Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sugeng Triyanto
Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI
Kata kunci
Kincir air merupakan alat yang dapat mengubah bentuk energi aliran air menjadi energi
listrik, pada tugas akhir ini di buat kincir air dengan jenis kincir air langkah atas. Bahan
yang digunakan untuk membuat kincir tersebut adalah acrylic dan yang digunakan sebagai
sudu kincir adalah serat karbon, sedangkan bahan yang digunakan untuk poros adalah kayu.
Di dalam perencanaan serta pembuatannya disesuaikan dengan teori pembuatan kincir air
langkah atas. Teori tersebut berhubungan dengan mekanika fluida. Pada kincir air ini
Digunakan tiga buah roda gigi yang memiliki ukuran yang berbeda yaitu roda gigi dengan
diameter 35 mm memiliki jumlah gigi 43, diameter 29 mm memiliki jumlah gigi 35 dan
diameter 23 mm memiliki jumlah gigi 28, ketiga buah roda gigi tersebut dipasang secara
bergantian untuk mengetahui putaran yang paling tinggi. Terdapat suatu rasio perbandingan
putaran antara pinion dan roda gigi, untuk perhitungan tegangan yang dihasilkan generator
digunakan roda gigi dengan diameter 35 mm dan jumlah gigi 43. Dari pengukuran diketahui
bahwa roda gigi tersebut memiliki putaran sebesar 350 rpm. Dari putaran roda gigi tersebut
generator DC yang digunakan menghasilkan tegangan maksimal sebesar 4.3 volt. Proses
pengukuran tegangan tersebut dimulai dari pengukuran putaran roda gigi dengan
menggunakan tachometer untuk mengetahui putaran roda gigi. Setelah putaran roda gigi
diketahui maka selanjutnya dapat diukur tegangan yang dihasilkan generator mini DC. Dari
hasil pengukuran tersebut dapat diketahui bahwa diameter dan jumlah gigi sangat
mempengaruhi tegangan yang dihasilkan generator. Dari hasil pengukuran tersebut dapat
dibuat tabel dan grafik sebagai hasil pengukuran.
1.
PENDAHULUAN
Banyak
cara
dilakukan
untuk
tegangan listrik.
Tujuan Penulisan
Tujuan
menggunakan
dengan
kita
Seperti
gigi
adalah
kincir air.
ini
sebagai berikut :
Penulisan
bersama,
akan
berputar,
hal
tersebut
2.
LANDASAN TEORI
Pada kincir air, putaran poros
transmisi
roda
gigi
yang
dengan
arah
yang
sama
3.
PENYUSUNAN ALAT
Data
gigi.
yang
diperoleh
untuk
miring
fluida.
roda
gigi
adalah
dengan ukuran :
D pinion = 40 mm
D roda gigi = 35 mm
2. H =
Tinggi
air
jatuh,
tertentu.
= 0,78 m
3. c
= kecepatan (m/detik)
= 2.g.h
= 2.9,81.0,38
= 7,45
V = r 2.L
= 2,73 m / dt
= 3,14.(0,212 ).0,38
= 0,053 m 3
adalah :
8. h = Tinggi air pada bak sumber
A = p.l
air
= (40.10 3 ).(25.10 3 )
= 0,04 0,025
= 380 mm
= 0,001 m 2
= 380.10 3 m
= 0,38 m
Q = A.c
= 0,001 2,73
= 0,00273 m 3 / dt
6. Sehingga laju massa aliran
membutuhkan
perhitungan-
m = Q.
= 0,00273 1000
= 2,73 kg / dt
7. Pada bagian bak air diketahui
data sebagai berikut :
D = 420 mm
r = 210 mm
3
= 210.10 m
= 0,21 m
L = 380 mm
= 380.10 3 m
= 0,38 m
adalah :
Jumlah gigi = 49
Meteran
= 23 mm
Sigmad
Jumlah gigi = 28
Gergaji logam
Tachometer 1 buah
Solder
Kawat tachometer
Obeng Plus
Dudukan tachometer
Obeng min
Kikir
Gerinda
Termometer
Penjepit/tang
Multimeter
buah
bearing
untuk
poros
tachometer
4.
Mur
dan
baut
berukuran
Adapun
10
sebanyak 50 buah.
Mur
dan
baut
12
data
yang
diperlukan
berukuran
dengan
pengukuran
langsung
sebanyak 23 buah.
yaitu :
Cat semprot
Lem besi
Lem silikon
Lem powerglu
Oli gemuk
Penyiku 17 buah.
1. H = 0,78 m
2. Luas
permukaan
( A ) / nozel adalah :
A = 0,001 m 2
3. h = 0,38 m
lubang
4. Pada
bagian
diketahui
bak
data
air
sebagai
jumlah gigi = 35
D roda gigi ketiga = 23
berikut :
mm
D = 0,21 m
jumlah gigi = 28
L = 0,38 m
V = 0,053 m 3
berikut :
11. m = 2,73 kg / dt
Tinggi
permukaan air
Percepatan
Kecepatan aliran
gravitasi
air
Putaran roda
bumi/g
pada bak/h
(m/det )
(Meter)
bak/ c
(m/det)
0,10
9,81
1,41
116
0,18
9,81
1,88
210
0,28
9,81
2,34
280
0,31
9,81
2,45
303
0,38
9,81
2,73
350
grafik h-n
400
350
300
250
200
150
100
50
0
grafik h-n
0,1
0,2
0,3
0,4
PINION
z (buah)
d (mm)
49
40
d (mm)
RODA GIGI 1
43
35
RODA GIGI 2
35
29
RODA GIGI 3
28
23
Dengan tabel diatas dapat dibuat perbandingan roda gigi untuk reduksi, dengan
menggunakan kaidah perbandingan roda gigi yaitu :
1. Untuk pasangan roda gigi pertama :
U = z1/z2 = 49:43 = 1.1
U = d1/d2 = 40:35 = 1.14
2. Untuk pasangan roda gigi kedua :
U = z1/z2 = 49:35 = 1.4
U = d1/d2 = 40:29 = 1.37
3. Untuk pasangan roda gigi ketiga :
U = z1/z2 = 49:28 = 1.7
U = d1/d2 = 40:23 = 1.73
Tabel : Perubahan putaran terhadap tegangan generator mini DC
putaran roda gigi (n)
(rpm)
116
2.1
210
3.2
280
3.5
303
4.1
350
4.3
Dari tabel di atas dapat dibuat grafiknya, grafik tersebut dapat dilihat di bawah ini.
grafik n-v dalam rpm
Tegangan (volt)
5
4
3
grafik n-v (rpm)
2
1
0
0
100
200
300
400
5.
PENUTUP
Kesimpulan
roda
gigi
berbeda-beda,
Kesimpulan
yang
dapat
yang
yitu
diameternya
roda
gigi
dan
sebagi berikut :
tinggi.
dapat
disimpulkan
bahwa
ditingkatkan,
gigi
mentrasmisikan
tersebut
dapat
2. Peningkatan
dapat
karena
putaran
ditingkatkan
roda
roda
gigi
dengan
mengkonfigurasikan
5. Perhitungan
tegangan
dihasilkan
tersebut
mm
28,
dengan
jumlah
gigi
generator
yang
digunakan
menghasilkan
putaran
gigi 49.
6.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Lister Eugene C, Mesin dan Rangkaian Listrik, Erlangga, Jakarta, 1989. Hak
Terjemahan pada Bahasa Indonesia ( Alih bahasa : Hanapi Gunawan. ITB )
3.
Fritz, Dietzel, Turbin Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta, 1993. Hak
Terjemahan pada Bahasa Indonesia ( Alih bahasa : Dakso Sriyono. ITI )
4.
5.
6.
7.
http://en.wikipedia.org/wiki/Water_wheel, 03-03-2008.