ASD tipe II sekundum

dd
Stenosis pulmonal
Dilatasi arteri pulmonal yang idiopatik

komplikasi
Pasca bedah : gagal jantung , fibrilasi

atrium
Lebih sering pada penderita yang dioperasi

sesudah umur 20 tahun

nelson

Manifestasi lambat/ penyakit yang bisa

timbul bila tidak operasi:
Hipertensi pulmonal
Distirmia atrium
Insufisiensi trikuspidal
Gagal jantung
Endokarditis infektif sangat jarang

tatalaksana
Medikamentosa
Pada ASD yang disertai gagal jantung

diberi digitalis atau inotropik yang sesuai

dan diuretik

IDAI

Penutupan tanpa pembedahan

Hanya dapat dilakukan pada ASD tipe

sekundum dengan ukuran tertentu.

Alat dimasukkan melalui vena femoral dan
diteruska ke ASD. Alat Yang paling banyak di
gunakan saat ini adalah ASO ( amplatzer
device occluder)
keuntungan: tidak perlunya operasi
cardiopulmonary bypass dengan segala
konsekuensinya , rasa nyeri minimal , serta
tidak ada luka bekas operasi
IDAI

ASO ( amplatzer device

occluder

Penutupan dengan pembedahan

Pengobatan definitif defek sekat atrium

sekundum adalah operasi.

Indikasi operasi : untuk mencegah penyakit
vaskuler pulmonal obstruktif
Operasi bila rasio tahanan (shunt) >2:1 atau
lebih (pada usia 4-5 tahun). Jika < 1,5:1 maka
tidak perlu dikoreksi.
Risiko bedah sangat kecil (<0,5%)
Pasien pasca bedah tidak memerlukan tindakan
profilaksis terhadap endokarditis infektif.

prognosis
Lebih sering terjadi gagal jantung, biasanya

terjadi pada umur< 5 tahun.

Pasien dengan shunt yang kecil dan tidak
terdapat regurgitasi mitral yang signifikan
mempunyai risiko yang kecil terhadap
komplikasi.
Operasi secara umum meningkatkan
harapan hidup.