Você está na página 1de 59

LAPORAN KASUS KELOLAAN

PADA TN.S DENGAN BRIEF PSYCHOTIC DISORDER


DI RUANG NAKULA, RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :
Rino Mardani

( J. 230. 145. 044 )

Iana Aulia Andari

( J. 230.145. 046 )

Yusran

( J. 230. 145. 055 )

Sugito Adi Purnawan ( J. 230. 145. 061 )

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S


DENGAN BRIEF PSYCHOTIC DISORDER
DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
I.

IDENTITAS KLIEN
Nama Lengkap

: Tn. S

Umur

: 35 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Status Perkawinan : Kawin


Alamat

: Sukoharjo

Informan

: Klien dan medical record

Tanggal Pengkajian: 20 Januari 2015 jam 08.30 WIB


Tanggal Masuk RS : 07 Januari 2015 06:44:55 WIB
No. RM

: 05.48.43

Dx medis

: Brief Psychotic Disorder

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan, sebelum dibawa ke Rumah Sakit, klien mengamuk
membanting barang-barang, menggedor-gedor pintu, membawa clurit dan
mengancam orang-orang yang mendekatinya. Klien mengatakan ketika
mengamuk tersebut klien tidak sadar. Klien mengatakan bahwa saat itu klien
sedang banyak pikiran karena istrinya yang bekerja sebagai seorang TKW
selama 6 tahun di luar negeri tidak pulang-pulang.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan tidak
pernah melakukan pengobatan sebelumnya

2. Klien tidak ada riwayat aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan
dalam keluarga tetapi ada riwayat tindakan criminal baru kali ini di
usianya 35 tahun dimana klien berperilaku mengancam orang yang berada
didekatnya dengan clurit.
Masalah keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
3. Anggota keluarga ada yang mengalami riwayat gangguan jiwa yaitu ayah.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu perpisahan karena
klien ditinggal istrinya sebagai TKW selama 6 tahun yang tidak pernah
pulang.

IV. FISIK
Tanda Vital :
TD : 120/70 mmHg

RR : 20 x/menit

N : 86 x/menit

S : 36,20C

Keluhan Fisik

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

: Klien tidak mengalami keluhan fisik apapun

Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Garis keturunan

Garis serumah

Meninggal

Pasien

2. Konsep diri
a.

Gambaran diri
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, tidak ada satupun
dari bagian tubuhnya yang tidak disukai.

b. Identitas
Klien adalah seorang laki-laki berusia 35 tahun, telah menikah dan
belum mempunyai anak. Klien bekerja sebagai pegawai swasta yaitu
menjadi karyawan bengkel.
c.

Peran
Klien mengatakan sebagai seorang laki-laki yang sudah beristri dirinya
merasa bahwa tugas/perannya belum komplit karena tidak bisa
membimbing dan menafkahi istrinya karena istrinya pergi sejak 6 tahun
yang lalu menjadi TKW di Malaysia dan tidak ada kabar. Dalam
kelompok masyarakat klien sering mengikuti pertemuan RT, posisi klien
hanya sebagai anggota.

d. Ideal diri

Klien mengatakan dengan statusnya sebagai seorang laki-laki yang sudah


menikah klien menginginkan bahwa istrinya berada disampingnya dan
klien bisa menafkahi istrinya. Klien berharaap penyakitnya segera
sembuh sehingga bisa bekerja kembali di bengkel. Klien belum puas
dengan posisinya sebagai karyawan saja, sebagai seorang laki-laki klien
ingin bekerja lebih layak lagi yaitu bisa memiliki bengkel sendiri dengan
peralatan yang komplit.
e.

Harga diri
Klien mengatakan kadang-kadang kurang percaya diri dengan sakit jiwa
yang dialami sekarang jika dirinya sudah pulang nanti karena takut dicela
orang, namun klien meyakini bahwa dirinya harus sabar menghadapi
cobaan ini karena masih ada keluarga yang mendukungnya.
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti dalam kehidupan klien adalah bapak, ibu, istri, kakak
dan adik klien.
b. Peran serta dalam masyarakat : Sebelum sakit klien sering mengikuti
pertemuan RT dikampungnya.
c. Hambatan berhubungan dengan orang lain : Selama di rumah sakit klien
tampak sering menyendiri tidur di pojokan dan jarang berkomunikasi
dengan orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a.

Nilai dan keyakinan


Klien mengatakan bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang
diakibatkan karena banyak pikiran dan masalah dalam hidup.

b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan ketika sebelum masuk RSJ klien sering pergi ke
mushola untuk menjalankan sholat 5 waktu berjamaah. Selama di

Rumah Sakit klien masih tertib menjalankan sholat 5 waktu, membaca


Jus Amma, dan pada tengah malam klien kadang-kadang bangun untuk
menjalankan sholat tahajjud.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Dari ujung rambut sampai ujung kaki, klien tampak rapi, rambut tertata
rapi, baju selalu ganti. Klien berpakaian sesuai, pakaian atas dan bawah
warnanya serasi, baju tidak terbalik.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian, klien dapat berbicara dengan jelas, koheren,
klien juga menjawab pertanyaan dari perawat dengan tepat sesuai dengan
pertanyaan yang ditanyakan. Komunikasi klien baik, kata-kata dapat
dimengeri oleh orang lain, pembicaraan terarah.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Klien menunjukkan sikap tegang dan gelisah saat diajak berkomunikasi
dengan orang lain baik itu perawat, keluarganya maupun temannya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa menyesal dan sedih setelah merusak barang
dirumah.

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah


5. Afek
Afek datar. Saaat menceritakan tentang kehidupan rumah tangganya
dimana klien ditinggal istrinaya sejak 6 tahun yang lalu, tatapan mata klien
tampak kosong, muka tanpa ekspresi.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi dalam wawancara
Klien menjawab pertanyaan dengan baik, klien kooperatif, tatapan mata
kosong, kadang-kadang klien menundukkan kepala.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
Klien

mengatakan

tidak

pernah

mengalami

halusinasi

baik

itu

pendengaran, pengecapan, penglihatan, pengidu maupun perabaan.


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami halusinasi baik itu
pendengaran, pengecapan, penglihatan, penghidu, maupun perabaan.

8. Proses pikir
Proses pikir koheren, pembicaraan nyambung.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

9. Isi Pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien sadar penuh, klien tampak tidak bingung maupun kacau, klien
tidak mengalami disorientasi terhadap tempat maupun waktu.
Masalah keparawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang maupun
pendek
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak mengalami gangguan kosentrasi dan berhitung.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan penilaian
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah \
14. Daya tilik sendiri
Klien mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang dirawat di RSJ karena
sakit stress.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan : Klien bisa makan sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain,
klien mampu membersihkan alat makan sendiri.
2. BAB/BAK : Klien dapat melakukan BAB/ BAK sendiri tanpa bantuan
orang lain.
3. Mandi : Klien tidak membutuhkan bantuan saat mandi, klien bisa mandi
sendiri
4. Berpakaian / berhias : klien mampu mengambil, memilih, dan
mengenakan pakaian sendiri
5. Istirahat dan tidur :

Tidur siang lama

= 1 s/d 2 jam

Tidur malam lama


= 6 s/d 7 jam
6. Penggunaan obat : Klien dapat minum obat secara teratur
7. Pemeliharaan kesehatan : Untuk menjaga kesehatannya, klien setiap pagi
rutin mengikuti senam. Klien juga mengatakan akan kontrol secara rutin
ketika keluar dari RSJ.
8. Kegiatan didalam rumah : klien hanya didalam ketika tidak ada pekerjaan
diluar rumah, ketika dirumah ibulah yang mempersiapkan makan untuk
klien. Untuk menjaga kerapian rumah, klien sering menyapu dan
membereskan barang-barang dirumah serta klien juga mencuci pakain
sendiri. Untuk pengaturan keuangan, hasil kerja klien untuk uangnya
dikelola klien sendiri.

9. Kegiatan di luar rumah : Sebelum masuk rumah sakit kegiatan seperti


belanjan tidak pernah dilakukan oleh klien karena biasanya ibu yang
belanja.
VIII.

MEKANISME KOPING
1. Adaptif
Klien mengatakan kalau klien banyak masalah dan bingung, biasanya
klien tarik nafas panjang.
2. Maladaptif
Ketika klien bingung dan banyak masalah, klien tampak sering berjalan
mondar-mandir tak terarah, duduk menyendiri di pojokan dan melamun.
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a.

Masalah dengan dukungan kelompok


Klien tidak ada masalah dalam dukungan kelompok, klien mengatakan
sering didukung dalam kelompok oleh keluarganya dan dihargai oleh
teman-temannya.
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien selama di RS kadang untuk bersosialisasi dengan teman agak susah.


c. Masalah dengan pendidikan
Klien tamatan SMK. Klien tidak putus sekolah atau dapat menyelesaikan
studi di SMK hingga tamat.
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien bekerja sebagai seorang pekerja bengkel dan harapannya klien ingin
mempunyai bengkel sendiri
e. Masalah dengan perumahan
Klien senang tinggal dirumahnya sendiri.
f. Masalah ekonomi
Klien tergolong keluarga menengah ke bawah.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Keluarga membiayai pengobatan klien menggunakan BPJS.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Penyakit jiwa

: Klien mengerti apa itu penyakit jiwa

Penyakit fisik

: Klien mengerti tentang penyakit fisik

Koping

: Klien tidak mengerti koping yang baik dalam menghadapi


masalah

Faktor presipitasi

: Klien mengerti apa saja yang menyebabkan terjadinya


kelainan jiwa

Obat-obatan

: Klien mengerti jika klien berhenti minum obat sakitnya akan


kambuh lagi

Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Brief Psychotic Disorder
Terapi medik :
1.

Risperidone 2 mg / 12 jam

2.

Trihexylphenidine 2 mg / 12 jam

3.

Chlorpromazine 100 mg / 24 jam

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah situasional
2. Gangguan isolasi sosial
3. Koping individu tidak efektif

XIII.

ANALISA DATA

No.
1.

Data Fokus
Ds :
Klien mengatakan sebagai seorang
laki-laki yang sudah beristri
dirinya
merasa
bahwa
tugas/perannya belum komplit
karena tidak bisa membimbing
dan menafkahi istrinya karena
istrinya pergi sejak 6 tahun yang

Problem

Etiologi

Harga diri rendah akut Kurang


penghargaan

lalu menjadi TKW di Malaysia


Klien mengatakan kadang-kadang
kurang percaya diri dengan sakit
jiwa yang dialami sekarang jika
dirinya sudah pulang nanti karena
takut dicela orang
Do :
Klien tampak menyendiri dan diam
Klien tampak jarang berinteraksi
dengan pasien lain maupun
perawat
Saat berkomunikasi dengan perawat
tatapan mata kosong, kadang-kadang
klien menundukkan kepala

2.

Ds : Klien mengatakan selama di Gangguan


rumah sakit dirinya jarang berkumpul
sosial
dengan teman-temannya

isolasi Gangguan

diri (dalam hal ini


yaitu

Do :
Klien tampak menyendiri dan diam
Klien tampak sering tidur
Klien tampak jarang berinteraksi
dengan pasien lain maupun
perawat
Ketika berkomunikasi dengan perawat
tatapan mata kosong, kadang-kadang
klien menundukkan kepala.

konsep

peran,

gangguan
ideal

harga diri)

diri,

3.

individu Kurang percaya diri


Ds : Klien mengatakan jika banyak Koping
masalah klien sering bingung
tidak efektif
Do :
Ketika klien bingung dan banyak
masalah, klien tampak sering
berjalan mondar-mandir tak
terarah
Klien tampak sering melamun
dan duduk menyendiri di
pojokan

XIV.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Coping individu tidak efektif berhubungan dengan kurang percaya diri
2. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan perasaan bersalah
yang berlebihan
3. Gangguan isolasi sosial berhubungan dengan kurang percaya diri

4. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA


5. DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
6.
9.

10.

Intervensi

11.

14.

15.

Tu

Inte
r
v
e
n
s
i

Rasional

18.
Harg

19.
30. 1.
Bila
klien 38. 1.
Keselamatan
klien
harus
Tu menunjukkan perilaku
diutamakan
dengan
membatasi
merusak diri, lakukan
kesempatan untuk melukai dirinya
pengawasan terhadap
20. klien
sesering 39.
Kli mungkin,
usahakan
tidak
sepengetahuan 40.
klien
21.
41.
Tu31.
2. Beri
dorongan agar klien
42.
memventilasikan
22. perasaannya
dan 43. 2.
Dengan
memventilasikan
Kli tunjukkan bahwa anda
perasaannya dapat membantu klien
bersedia
menerima
untuk mengenal, meerima, dan
klien
mengatasi perasaannya meskipun
23.
dirasa menyakitkan
32.
3.
Jelaskan kepada klien
44.
24. bahwa anda membantu
Kr dia dalam menghadapi 45. 3. Klien mungkin beranggapan
masalahnya,
dan
bahwa orang lain menolak dirinya
yakinkan bahwa dirinya
atau perilakunya
25. 1.
Klien
masih berharga
tidak
46.
melakukan
33.
4.
tindakan yang
Bantu
klien 47.
mengidentifikasi segi-

merusak diri

segi
positif
dari 48.
kekuatan-kekuatan
yang dimilikinya
49.

26. 2.Klien
dapat
menggunakan
34.
5.
kekuatanBantu
klien
kekuatan yang
mengembangkan segi
dimilikinya
positif tersebut dan
beri
kesempatan
27. 3.Klien
kepadanya
untuk
dapat
berprestasi.
Beri
mengungkapkan
umpan
balik
yang
perasaannya
positif walaupun hasil
yang dicapai sangat
28. 4.
Klien
kecil
berpartisipasi
aktif
dalam 35.
6. Ikut
upaya
sertakan
klien
perawatan
dan
sebanyak
mungkin
pengobatannya
dalam perawatan dan
pengobatannya
29. 5.Klien
dapat
36.
7.
berinteraksi
Bersama
klien
dan
dengan
orang
keluarga, kaji adanya
lain
hal-hal
yang
mengakibatkan
menurunnya keadaan
klien

50. 4. Klien mungkin tidak menyadari


kelebihan-kelebihan yang dimilikinya
51.
52.
53. 5.
Kesempatan
untuk
mengembangkan diri, di dukung
umpan balik yang posotif emberi
kekuatan
pada
klien
untuk
meningkatkan harga dirinya
54.
55.
56.
57.
58. 6. Klien belajar bertanggung
jawab terhadap dirinya sendiri
59.

37.

60.
61. 7. Rasa bersalah dan perilaku
merusak diri klien dapat disebabkan
oleh masalah-masalah yang ada
dalam keluarga

63.
Isola

65.1.
1.Sikap menerima dari orang lain akan
meningkatkan harga diri klien dan memfasilitasi
TuPerlihatkan sikap menerima
dengan cara melakukan
rasa percaya diri
kontak yang sering tapi
singkat
77.
66.
Kli 70.
78.
2.
1.Hal ini akan membuat klien merasa berguna
67.Perlihatkan penguatan positif
79.
Tu kepada klien
71.

80.

68.
3.
1.Kehadiran seseorang yang dipercayai
kli
Berikan dukungan kepada klien
memberikan rasa aman kepada klien
selama kegiatan kelompok
jika
klien
mengalami
81.
69. ketakutan atau kesulitan
Kr
82.
4.
Jujur dan menepati janji
83.
1. Klien menunjukkan

akan

kemauan
dan
keinginan
untuk
bersosialisasi
dengan orang lain

72.

1.Kejujuran dan rasa saling membutuhkan dapat


menumbuhkan bina hubungan saling percaya

73.
84.
74.

85.
2. Klien
secara 5.
sukarela mengikuti Orientasikan pada klien tentang 1. Supaya klien lebih kenal dengan lingkungannya
aktifitas
dalam
waktu, orang, dan tempat
jika perlu
kelompok
86.
87.
3. Klien
mampu 6.
melakukan interaksi Diskusikan dengan klien tandatanda
peningkatan 1.Perilaku maladaptif seperti menarik diri dan rasa
dengan teman yang
kecemasan
dan
teknik
untuk
curiga dapat meningkatkan rasa cemas
64.
lain satu persatu
menghindari
kecemasan
(Misal latihan relaksasi,
88.
berhenti memikirkan hal
tersebut)
89.
7.
Berikan obat-obatan penenang
sesuai
program
terapi.
Pantau keefektifan efek
samping obat
75.
8.
Berikan
penguatan
dan
dukungan positif pada klien

90.
91.
92.
93.
7. Obat-obat anti psikosis membantu untuk
menurunkan gejala psikosis pada seseorang,
dengan demikian memudahkan interaksi
dengan orang lain

untuk berinteraksi secara


sukarela dengan orang lain
76.

94.
95.8. Penguatan positif meningkatkan harga diri
dan mendorong pengulangan perilaku yang
dapat diterima
96.

98.
Kopi

99.
111. 1. Dorong perawat
Tu untuk bekerja sama
dengan klien sesering
mungkin
100.
Kli
112.
2.
H
101.
i
n
102.
d
Tu
a
ri
k
103.
o
Kli
n
t
104.
a
k

125.1. Untuk meningkatkan hubungan saling


percaya
126.
127.
128.
2. Klien yang curiga mengartikan sentuhan
sebagai bahasa tubuh yang mengisyaratkan
ancaman
129.
130.
3.Klien curiga sekali yakin bahwa orang
lain sedang membicarakannya dan sikap yang
serba rahasia akan mendukung munculnya rasa
curiga
131.

105.
Kr

fi 132.
si
k 133.

106. 1.
Klien
4. Kejujuran dari orang lain akan
113. 134.
dapat
menilai
mendukung munculnya suatu hubungan saling
secara realitas
percaya
dan
tidak
114.
melakukan
135.
tindakan
proyeksi
5. Klien sering yakin bahwa dirinya akan
perasaan dalam 115. 3.Hindari tertawa, 136.
diracuni sehingga klien menolak makanan yang
lingkungan
berbisik-bisik,
bicara
tersebut
disiapkan
pelan di dekat klien
sehingga klien dapat
107. 2.Klien
137.
6.Untuk memastikan bahwa klien telah
melihat namun tidak
dapat
minum obat dan tidak membuang obat-obat
mendengar apa yang
mengukur dan
tersebut
dibicarakan
mengklarifikasi
kemungkinan
138.
salah
116. 4. Jujur dan selalu
interpretasi
tepati janji
139.
7. Kegiatan kompetitif merupakan kegiatan
yang sangat mengancam
108. 3.
Klien 117.
makan
140.
makanan
dari
118.
rumah
sakit
dan
minum
141.
Lakukan
obat
tanpa 119. 5.
pendekatan
yang
merasakan rasa
kreatif
untuk

curiga

medukung
makanan

masukan 142.

109. 4. Klien dapat


berinteraksi
120. 6.Periksa
mulut
secara
tepat
klien setelah minum
dan kooperatif
obat
dengan
perawat
maupun teman- 121.
temannyas
122. 7. Jangan berikan
110.kegiatan yang bersifat
kompetitif.
Kegiatan
yang
mendukung
adanya
hubungan
interpersonal
dengan
perawat atau terapis
adalah kegiatan yang
terbaik
123. 8.Motivasi
klien
untuk
mengatakan
perasaan
yang
sebenarnya.
Perawat
harus menghidari sikap
penolakan
terhadap
perasaan marah yang
ditunjukkan
pasien

143.
144.
8. Mengungkapkan perasaan secara verbal
dalam suatu lingkungan yang tidak mengancam
akan menolong klien untuk sampai kepada saat
tertentu dimana klien dapat mencurahkan
perasaan yang telah lama terpendam
145.
146.
147.
9.Klien yang curiga tidak memiliki
kemampuan untuk berhubungan dengan sikap
yang bersahabat atau yang curiga sekali

langsung
perawat

kepada

124. 9.Sikap
aseptif,
sesuai
kenyataan,
pendekatan
yang
bersahabat
akan
menjadi hal yang tidak
mengancam klien yang
curiga
148.
149.
150.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA


DI RUANG NAKULA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

151.

153.

152.

Jam, Hari/ Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015, 10.00 WIB

154.

Interaksi Perawat- Klien

155.

156.

157.

158

Evalu
160.

Verb
al

166.

167.

P:

asi

161.
N

217.

286.

359.
414.

S: Klien mengatakan masih

421

Assalamual
aikum,
selamat
pagi
mas,
gimana
kabarnya?
168.
169.
K:
Pagi
juga
mbak
,
alhamdulilla
h saya baik

merasa minder dan masih ragu


untuk interaksi dengan pasien
yang lain.

218.
287.
219.
K
289.
220.

288.

292.

170.
293.
171.
P:
Perkenalkan
nama saya
Rino
dari
UMS, boleh
tau dengan
mas siapa?

222.
294.
223.
K

295.

362.
Klien sering tidur

425

363.
Klien jarang interaksi dengan
pasien lain
364.
416.
A: Klien belum mampu
365.untuk
meningkatkan
harga
dirinya (masih minder dan tidak
366.percaya diri)

426

367.
417.

429
P: Lanjutkan intervensi:

Bina
hubungan
percaya

172.
225.
P

423

418.

224.
173.
K:
Nama saya
S mbak

415.O:
360.
Klien tampak menyendiri dan
361. diam

424

290.
291.

221.
P

422

296.

klien

428

430

saling

Dorong
klien
untuk
mengungkapkan perasaanya
Dampingi

427

saat

431

432

174.
175.
P: Oh
mas S ya ?
Nama yang
bagus
ya
mas S,. Mas
kita
bisa
ngobrol
sebentar
mas sekitar
10
menit?
Mas S kan
kemarin
katanya
selama
disini belum
banyak
kenal
dengan
temanteman dan
jarang juga
berkumpul
dengan
temanteman.
Bagaimana
kalau mas S
saya
ajari
untuk

226.

297.

bekomunikasi dengan orang


lain

298.
227.

419.
299.

228.

300.

420.

301.
229.
302.
230.

303.
304.

231.
305.
232.

306.
307.

233.
K

368.
369.

308.
234.
309.
235.

310.

370.

berkenalan
dengan
temanteman
disini,
supaya
lebih akrab
dan mas S
juga
tidak
kesepian
disini ?

236.
P
237.

311.

371.

312.

372.

313.

373.
374.

238.
314.
239.
K

315.

176.
316.
177.
K
:
Ya,, bolehboleh mbak
178.

240.
317.
241.
P
318.

375.

319.

376.

320.

377.

321.

378.

322.

379.

323.

380.

179.
242.
180.
P:
Masnya
mau
ngobrol
disini apa di
meja sana
mas?

243.
244.
245.

181.
182.
K : Di
meja
aja
mbak biar
lebih enak

324.
246.

381.

325.
326.

247.
327.

183.

382.
248.

184.
185.
P:
Mas S ini
saya mulai
ya
mas
untuk
mengajarka
n
cara
berkenalan
(Perawat
mengajak 1
temannya
sebagai
contoh
untuk diajak
berkenalan)
,
nanti
begini
ya
mas
S
caranya,
mas
S

249.

328.

383.

329.

384.

330.
250.
331.
251.

332.
385.
333.

252.

386.
334.
387.

253.

335.
388.
336.

254.

389.
337.
390.

255.
K

338.

bilang,,
186.
Perk
enalkan
nama saya
S,
ini
dengan
siapa ya?
187.
Saya
dengan
mbak I

391.
256.

189.
Rum
ah
saya
Jepara mas
190.
Hobi
nya mbak I
apa ?

392.

340.

393.

341.

394.

257.
258.
P

342.
343.

259.
188.
Mbak
I Rrmahnya
mana mbak
?

339.

344.
345.

260.
261.

346.

395.

347.

396.
397.

262.
K

348.

398.

349.

399.

350.

400.

263.
191.
Hobi
saya
memasak
192.

(Selai

264.
P

351.

n
pertanyaan
tersebut
nanti mas S
bisa
menayakan
yang lain)

352.
265.

353.
354.

266.

401.
355.
402.

193.

267.

356.
403.

194.
K
:
Ooo begitu
mbak

357.
268.

404.
358.
405.

195.

269.
K

406.

196.
407.
197.
P
:
Ayoo coba
mas
S
mencoba
perkenalan
sama mbak
yang
di
depan
itu
(Perawat
menunjuk
satu
temannya
untuk diajak

270.
408.
271.
P
272.

409.
410.

273.
411.

kenalan
klien

274.

412.
413.

198.
199.
K :
(Klien dapat
berkenalan
dengan
benar)

275.
276.
277.

200.
201.
202.
P : Ya
bagus
sekali mas
S
bisa
memprakte
kkan
dengan
benar cara
berkenalan
yaa,,
lha
mulai
sekarang
mas S bisa
memprakte
kkan seperti
yang saya

278.
K
279.
280.
281.
P
282.
283.

ajarkan
mas..

ya

203.
204.
K : Iya
mbak nanti
saya akan
mencoba
205.
206.
207.
P: Iya
siphh,,
kalau begitu
ini
kan
pertemuan
kita sudah
selesai mas,
untuk
pertemuan
hari ini saya
akhiri dulu
ya
mas,
besok kita
ketemu lagi
untuk
membahas
tentang

284.
K
285.

presenting
reality
konsep diri,
kurang
lebih
10
menit
seperti hari
ini ngobrolngobrolnya,
bagaimana
mas
setuju ?
208.
209.
K : Iya
mbak setuju
210.
211.
212.
P:
Kalau
begitu saya
pamit dulu
ya
mas,
besok pagi
kita
keteu
lagi,
selamat

pagi mas ?
213.
214.
215.
K:
pagi mbak..
216.
433.
434.
435.
436.
437.

438.

Jam, Hari/ Tanggal : Rabu, 21 Januari 2015, 12.30 WIB

Interaksi Perawat- Klien

439.

440.

441.
Ev

444.

Verbal

445.

l
u
a
s
i

450.

451.
P:
Assalamualaik
um, selamat
pagi mas S,
gimana
kabarnya?

510.
P

452.
453.
K: Pagi
juga mbak ,
alhamdulillah
saya baik

618.

511.
619.

764.O:

512.
K
621.

620.

Klien
tampak
menganggukkan
kepala
setiap diberi nasehat oleh
perawat

513.

622.
623.

454.
455.
P: Masih
ingat dengan
saya mas ?

514.
P

624.
625.

515.
626.

456.
457.
458.
K:
Namanya
mbak
Rino
yaa....
459.

698.
763.
S: Klien mengatakan
akan berusaha akan tetap
bersabar dan percaya diri
dengan kondisinya sekarang

516.
K
517.
518.
P

627.

Klien selalu tampak tertib


699. dalam menjalankan sholat,
setiap selesai makan siang
700. klien langsung mengambil
air wudlu dan sholat
kadang-kadang
701. dzuhur,
klien mengaji membaca
702. ayat-ayat al quran
Klien
tampak
selalu
703.
berdzikir dan berdoa
setelah selesai sholat

629.

Klien
kadang-kadang
masih tampak
sering
menyendiri

630.

765.

628.

A : Masalah harga diri

769.
770.
771.
772.
773.
774.
775.
776.
777.
778.
779.

460.
461.
P: Oiaa
bagus sekali
mas
S,,tenyata
ingatan mas S
sangat tajam
ya,
masih
ingat
saya,,
bagus sekali
mas ?

631.
519.

632.
633.

520.
521.
K

634.
635.

522.
462.
463.
K
:
Terima kasih
mbak,..heheh
e....

636.
523.
P

637.
638.

524.

639.

464.
640.
465.

525.
641.

466.
P: Mas
kemarin kan
kita
sudah
kontrak
waktu,, sesuai
dengan
kontrak
kita

526.

642.
643.

527.

rendah belum teratasi


766.
P:
intervensi:

Bina hubungan saling


percaya
Berikan
reality

presenting

Dorong klien untuk


mengungkapkan
perasaanya
Bantu
klien
mengidentifikasi segisegi
positif
dari
kekuatan-kekuatan
yang dimilikinya
Bantu
klien
704. mengembangkan segi
positif tersebut dan beri
705. kesempatan
kepada
klien
untuk
706. berpartisipasi.
707.

644.

Lanjutkan

767.

kemarin, hari
ini
rencana
kita
akan
ngobrolngobrol
mengenai
presenting
reality konsep
diri,
bagaimana
mas
S
bersedia ?

528.

645.

708.

646.

709.

529.
K

710.
647.

530.
648.
531.

649.
650.

467.
468.
K : Iya
mbak
bersedia

532.
P

711.
651.
712.
652.

533.

713.
653.

469.

714.
534.

654.

470.

715.
655.

471.

535.

716.
656.

472.
P: Mas
S
ini
saya
mulai ya mas
untuk
membahas
konsep diri,,

717.
536.

657.
718.
658.

537.

719.

768.

oia
mohon
maaf
mas,
mas S waktu
hari
senin
kemarin kan
cerita, bahwa
tugas
dan
perannya
belum komplit
karena tidak
bisa
membimbing
dan
menafkahi
istrinya,
dengan
masalah
tersebut
dampaknya
apa terhadap
mas S ?

538.

659.

720.

660.

721.

661.

722.

662.

723.

539.
540.

724.
663.

541.
K

664.
665.

542.

725.
666.
726.

543.

667.
727.
668.

544.
473.

728.
669.
729.

474.
475.
K : Y
saya
nggak
percaya
dirilah mbak,
saya

545.
P

670.
671.

546.
672.

minder,,kada
ng saya ngiri
kalau
lihat
tetanggatetangga bisa
hidup
bahagia, bisa
bimbing istri,
bisa
jadi
kepala
keluarga yang
baik
bisa
menafkahi
istri

547.

673.

730.

674.

731.

675.

732.

676.

733.

677.

734.

678.

735.

548.
549.
550.
551.
K

736.
679.

476.
552.
477.
P
:
Mohon maaf,
kemari mas S
kan
juga
bilang sama
saya
kalau
mas S belum
puas dengan
posisinya
sekarang,
karena hanya
sebagai
karyawan,
tetapi
ingin

680.
681.

553.
682.
554.

683.
737.
684.

555.

738.
739.

556.
685.

bekerja lebih
layak
untuk
bisa memiliki
bengkel
sendiri
dengan
perlengkapan
yang komplit,
kenapa mas ?

557.

686.
687.

740.

688.

741.

689.

742.

690.

743.

691.

744.

692.

745.

693.

746.

694.

747.

695.

748.

696.

749.

697.

750.

558.
559.
560.

478.
479.
K : Ya
jelas
mbak,
dengan
sebagai
karyawan
saja hidupku
ngene-ngene
terus
mbak,
terus
kapan
saya
punya
rejeki
lebih,
kalau
saya
punya
bengkel
sendiri
kan
saya
bisa
ngelola
sendiri
mas
dan

561.
P
562.
563.
564.

751.
565.
752.
566.

pemasukan
saya
lebih
banyak, saya
malu
mbak
kalau
lihat
tetanggatetangga bisa
beli ini beli
itu, beliin ini
itu
untuk
istrinya,
sedangkan
saya
mbak
untuk
mencukupi
kebutuhan
saya sendiri
aja
kadangkadang
kurang.

567.

480.
P : Iya
baik, mas S
pemikirannya
bagus sekali
karena mas S
memiliki niat
yang
baik
untuk
membangun
keluarganya,

574.
K

568.
753.
569.
754.
570.

755.
756.

571.
757.
572.

758.
759.

573.
760.
761.
762.
575.
576.

tetapi mas S
harus
tahu,
bahwa usaha
yang
telah
mas
S
lakukan saat
ini
seperti
mas S sudah
bekerja
menjadi
karyawan
bengkel
itu
sudah
luar
biasa, mas S
termasuk
orang-orang
hebat
dan
pekerja keras,
mas S bisa
mencari
nafkah
dengan cara
yang halal itu
luar biasa lho
mas S, orang
lain
belum
tentu
seberuntung
mas S masih
bisa bekerja,
jadi mas S

577.
578.
579.
P
580.
581.
582.
583.
584.
585.
586.

harus
tetap
percaya
diri
dan
harus
tetap
bersyukur
dengan rejeki
yang
Allah
berikan
kepada mas S
selama ini.

587.
588.
589.
590.

481.
591.
482.
K : Iya
mbak terima
kasih
ya
mbak
saya
sudah
dinasehati,
mungkin
selama
ini
saya kurang
bersyukur,
saya
sekarang
menyadari
kalau
ternyata saya
harus
lebih
banyak
mensyukuri

592.
593.
594.
P
595.
596.

nikmat Allah.

597.

483.
598.
484.
P : Iya
sama-sama,
mas S harus
tetap
semangat ya
dan gak boleh
pantang
menyerah.
Mas S harus
selalu berdoa
dan
bekerja
sesuai
kemampuan
mas
S,
insyaallah
kalau
Tuhan
ridho
dan
mas S selalu
berdoa
kepada Allah,
rejeki dengan
sendirinya
akan
mengalir, mas
S
selalu
berusaha dan
berdoa
ya

599.
600.
601.
602.
603.
604.
605.
606.
607.

supaya
keinginan
mas S untuk
membuka
bengkel
sendiri
bisa
tercapai
485.

608.
609.
610.

486.
611.
487.
488.
K : Iya
mbak, berarti
saya
harus
tetap percaya
diri
dan
bersyukur
dengan
keadaan saat
ini ya mbak

612.

489.

615.

490.
P : Iya
bener sekali
mas,
baik
mas sekarang
mas
S

613.
P
614.

616.

silahkan
beraktivitas
kembali,
terserah mas
S mau apa,
bisa ngobrol
sama tementemen
atau
perawat atau
nonton
TV,
pertemuan
hari ini kita
akhiri ya mas.
491.
492.
K : Iya
mbak, besok
dilanjut
ngobrolngobrol
lagi
ya mbak ?
493.
494.
495.
P : Oiya
dengan
senang
hati
mas S, besok

617.
K

kita
ketemu
lagi ya mas,
jamnya kalau
seperti
hari
ini gimana ?
496.
497.
K : Iya
mbak bolehboleh
498.
499.
P : Mas
S
pengen
tempatnya
dimana ?
500.
501.
K
Disini
mbak
apa-apa

:
saja
gak

502.
503.
P : Baik
kalau begitu
saya permisi

dulu ya mas,
Assalamualaik
um
504.
505.
506.
K
:
Waalaikumsa
lam mbak
507.
508.
509.
780.
781.

782.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (Kamis, 22 Januari 2014, 10.30 WIB)

Interaksi Perawat- Klien

783.

784.

785.
Eva

788.

Verba

789.

u
a
s

786

i
934.
795.
P:
Assalamual
aikum mas,
gimana
perasaanny
a hari ini
mas?
796.
797.
K:
Waalaikums
alam,
perasaanny
a
sama
kayak
kemarin
mba
,
seeneng

851.
P
852.
853.
K

983.

935.
936.

984.

937.

985.

938.

986.

939.

987.

940.

988.

854.
855.
P

989.
856.

990.
941.

798.

991.
857.

799.
P:
Gimana
masih ingat
dengan
saya mas?
Apa sudah

942.
992.
943.

858.
K

993.
944.
945.

1061.
S:
K
li
e
n
m
e
n
g
a
t
a
k
a
n
m
a
s
i
h
m
e
r

106

106

107

107

107

107

107

107

107

107

lupa? Hehe

859.

800.

946.
860.

801.
802.
K:
Hehe..
Masih
mbak, mba
Rino kan...

947.
861.
P

994.

949.

995.

862.

803.

996.
950.

863.
804.
805.
P:
Betul
sekali..
ternyata
mas
S
belum lupa
dengan
saya
ya.
Seperti hal
kesepakata
n
kemarin
mas,
kita
akan
ngobrolngobrol lagi

948.

951.

864.

866.

953.
954.
955.

867.
868.
K

998.
999.

952.
865.

997.

956.
957.

a
s
a
m
i
n
d
e
r
d
a
n
m
a
s
i
h
m
a
l
a
s
i
n
t
e
r

107

958.
ya,
untuk
mengulas
kembali
bagaimana
cara untuk
berinteraksi
dengan
teman dan
peran
diri
mas
sebagai
seorang
kepala
rumah
tangga

959.
869.

1000.
1001.

870.
P

960.

1002.

961.

1003.

962.

1004.

871.
872.

963.
964.

873.
806.
807.
K:
Bersedia
mbak

965.
874.
K

966.
1005.
967.
1006.

808.
809.
P:
Untuk
kontrak
waktunya
mas,
bagaimana
nanti
kita

875.

968.
969.

876.
P

970.
971.

877.

a
k
s
i
d
e
n
g
a
n
p
a
s
i
e
n
y
a
n
g
l
a
i
n
.

972.
ngobrolnya
sebentar
seperti
kemarin
sekitar
10
menit

1062.
878.
K

974.

Klien tampak menyendiri


dan diam

975.

Klien sering tidur

879.
810.

976.

811.

880.

812.
K: ya
mas
tidak
apa-apa

881.

813.

882.

814.
P: Mas
S
maunya
ngobrol
dimana?

977.
978.

979.
980.

883.
P

981.
982.

815.
K: Di
meja
kemarin
saja mas

884.
885.

816.
817.
S,

P: Mas
Masih

O:

973.

886.
K

1007.
Klien
tampak
jarang
berinteraksi dengan pasien
1008.lain
1009.
1063. A: Klien belum mampu
untuk meningkatkan harga
1010.
dirinya (masih minder dan
tidak percaya diri)
1011.
1064.
1012.
1065. P:
Lanjutkan
1013.
intervensi:
1014.
Bina hubungan saling
percaya
1015.
Dorong klien untuk
mengungkapkan
perasaanya
1016.

1066.

kesepian
kah?
Dan
sering
menyendiri?

1017.
887.

1018.
1019.

818.
819.
K:
sudah tidak
ko mba..

888.
P

1020.
1021.

889.
1022.

820.
821.

890.
K

1023.
1024.

822.
P: Nah
mas S, bisa
tidak
mas
menunjukka
n
kepada
saya
bagaimana
caranya biar
mas
tidak
kesepian

891.

1025.
1026.

892.
P

1027.
1028.

893.
1029.

823.

894.

824.
K:
dengan cara
berkumpul

895.

1030.
1031.

1067.

dengan
teman lain
disini mas...

1032.
896.

825.

1033.
1034.

897.
826.
P: Nah
mas
disini
temennya
yang sudah
kenal siapa
saja?

1035.
898.

1036.
1037.

899.
1038.

827.
K
:
dengan mas
M, dan mas
P dan masih
banyak lagi
mba
828.
829.
P : Oh
iya
maas
bagus
,
pantas mas
sudah
tampak
ceria ya ..
karena
temennya

900.

1039.
1040.

901.
1041.
902.
K

1042.
1043.

903.

1044.
1045.

904.
1046.
905.

sudah
banyak ya
mas.. hehe
830.
K : iya
mba..
temen nya
sudah
banyak

1047.
906.

1049.
907.
1050.
908.

831.
832.
P: Oke
baik mas S..
mas
S
ulasan
tentang
cara untuk
berinteraksi
dengan
teman
sudah kita
bahas,
sekrang
saya
mau
bertanya
kepada mas
tentang
tugas
dan
peran mas
di rumah itu

1048.

1051.
1052.

909.
P

1053.

910.
911.
1054.
912.

1055.
1056.

913.
1057.
914.

1058.
1059.

915.

bagaimana,
hany
mengulas
yang
kemarin
saja
ya
mas..

1060.
916.
K
917.

833.
918.
834.
K:
saya sebagi
seorang
suami dan
kepala
rumah
tangga
mba,
yg
tugas saya
menafkahi
anggota
keluarga
saya. Saya
juga bekerja
di bengkel.

919.
920.
921.
922.
923.
P

835.
836.
P:
Bagus mas
S .. saya

924.

ulang
kembali ya
mas,
jadi
mas sudah
bekerja ya,
nah dengan
hal itu, mas
sudah
memenuhi
kewajiban
mas
sebagai
seorang
kepla rumah
tangga,
hehee..
percaya
sj
ya
mas,
bahwa rizqi
itu
sudah
ada
yang
mengatur,
InsyaAllah
kalo
mas
mampu
berusaha
dengan
baik, alloh
akan
menunjukka
n kuasaNya

925.
926.
K
927.
928.
929.
P
930.
931.
K
932.
933.

dengan
memberikan
rizqiNya
untuk mas..
Ammin..
837.
838.
K: iya
mas
Ammiin..
saya sudah
tau ko mas,,
bahwa
semua
itu
sudah
digariskan
yang Maha
Kuasa. Saya
juga
sekarang
sring
berdoa
mas,
semoga
Alloh selalu
meridloi
kami
839.

840.
P:
Bagus mas
S,
saya
setuju
dengan itu..
Hehehee
mas
berusaha
dan
semangat
yah...
kuatkan
untuk
berdekat
diri
kepadaNya..
841.
842.
K: iya
mas..
843.
844.
845.
846.
P: Oke
kalo begitu
mas...
ini

sudah
10
menit,
sesuai
dengan
kontrak kita
tadi
yah..
Nah,
masmungki
n nanti kita
bs ngobrolngobrol lagi
ya.. hehe..
jang bosan
buat
bercerita
dengan
saya
ya..
hehe
847.
848.
K: Iya
mas, mba..
terimakasih.
..
849.
850.
1079.

Você também pode gostar