Você está na página 1de 5

ASERSI YANG BERKAITAN DENGAN PENYUSUTAN ASET TETAP

Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai kegunaan dari aktiva tetap yang
disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga dengan
istilah depresiasi yaitu pengalokasian aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan nilai
dari aktiva tetap tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
besarnya penyusutan atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah
angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil
produksi.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metode penyusutan aktiva tetap, sebaiknya Anda
pahami dulu beberapa istilah berikut ini:
1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang menyertainya)
2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan akumulasi penyusutan aktiva tetap)
3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai
sesuai umur ekonomisnya.
4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang.
Beberapa istilah di atas akan mempermudah dalam memahami metode penyusunan aktiva
tetap. Berikut penjelasan dan pembahasan beeberapa jenis metode penyusutan aktiva tetap:
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus
Istilah lain dari metode garis lurus adalah straigt line method, di dalam metode ini beban
penyusutan aktiva tetap pertahunnya akan sama sampai akhir umur ekonomis aktiva tetap
tersebut.
Rumusnya:
Penyusutan = Harga perolehan - nilai residu
-----------------------------------

umur ekonomis
Dapat juga dicari dengan cara lain:
- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun
Tarif penyusutan =

100 %
----------------umur ekonomis

- Menghitung beban penyusutan tiap tahun


Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan nilai residu)
- Menghitung nilai buku aktiva tetap
Harga buku aktiva tetap = harga perolehan akumulasi penyusutan
Metode

Penyusutan

Aktiva

Tetap

Menurun

Ganda

Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini,
penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dari
harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat
diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis
lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif
penyusutan

metode

garis

lurus.

Rumus:
Penyusutan

[2

(100%

Metode

Penyusutan

umur

Aktiva

ekonomis)]
Tetap

harga

Jumlah

buku

aktiva

Angka

tetap.
Tahun

Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya penyusutan aktiva tetap
berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami penurunan jumlah tiap tahunnya.

Rumus:
Penyusutan=

sisa umur penggunaan


---------------------------- x (harga perolehan - nilai residu)
jumlah angka tahun

Keterangannya:
- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka untuk
tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima), sedangkan tahun kedua berjumlah 4
(empat),

dan

begitu

seterusnya.

- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka
perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15
- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja
Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan aktiva tetap dalam
metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai dalam periode yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam
- Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam kerja
penggunaan aktiva
Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Hasil Produksi

Istilah lainnya adalah Productive Output Method. Di dalam metode ini penetapan beban
penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan pada periode
yang bersangkutan.
Rumus:
- Beban penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per
produk
- Tarif penyusutan per satuan produk = (harga perolehan nilai residu) / jumlah total produk
yang dihasilkan.
Dapat disimpulkan bahwa:
Penyusutan adalah proses pengurangan nilai aktiva tetap yang disebabkan oleh beberapa
faktor sebagai akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhinya adalah faktor usia. Beberapa metode yang digunakan untuk menghitung
besarnya beban penyusutan adalah metode garis lurus, metode menurun ganda, metode
jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi.
Setelah perhitungan selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah mencatat beban penyusutan
aktiva tetap. Proses pencatatan ini akan dilakukan di akhir periode akuntansi dengan
dilengkapi bukti transaksi berupa memo yang di dalamnya memuat adanya ayat jurnal
penyesuaian yang menjelaskan adanya penyusutan jumlah saldo periode tersebut.
Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:
- Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet)
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxxx (kredit)
Atau
- Beban penyusutan aktiva tetap xxxx (debet)
- Aktiva tetap yang bersangkutan xxxx (kredit)

Catatan:
Apapun metode dan jenis aktiva yang digunakan, yang paling penting adalah:
1. Terapkanlah dengan konsisten apapun metode yang digunakan.
2. Apabila perusahaan menganggap perlu adanya perubahan atas metode penyusutan yang
dipakai, ada baiknya mencantumkan di dalam penjelasan mengenai sistem akuntansi yang
dipakai dalam laporan keuangan dan disertai dengan alasannya.
PENGELUARAN-PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATAN
Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan
perolehan dan penggunaan aset tetap dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Capital expenditure/pengeluaran modal
Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan
dirasakan

lebih

dari

satu

periode akuntansi

dan

akan

dicatat

dalam rekening

aset(dikapitalisasi)
2. Revenue expenditure/pengeluaran pendapatan
Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya
dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan dan dicatat dalam rekening biaya.
Namun dengan alasan kepraktisan, dilakukan penyimpangan antara lain:
-

Sebagai revenue expenditure apabila:

a. jumlah pengeluaran relatif kecil


b. manfaat di masa yang akan datang tidak begitu berarti
c. sulit mengukur manfaat di masa yang akan datang
-

Sebagai capital expenditure apabila :

a. pengeluaran di atas jumlah tertentu dan jelas-jelas memberikan manfaat untuk


periode-periode yang akan datang.

Você também pode gostar