Você está na página 1de 6

Syringe Pump Terumo TE-331

1.

Nama Alat : Syringe Pump

2.

Spesifikasi Alat :

3.

Bagian-Bagian Alat :

Operation panel, yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk mengoperasikan syringe
pump.
1) Power Display; terdiri dari :
a.

[AC/DC]

indicator;

lampu

akan

menyala

jika

syringe

pump

menggunakan

sumber AC ataupun DC
b.

[BATTERY] indicator

2) Power Switch; berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan syringe pump.


3) Syringe size Indicator; menunjukkan ukuran dari syringe. Adapun syringe pump type TE-331
ini mampu mendeteksi ukuran syringe (suntikan) dengan berbagai ukuran diantaranya adalah
(10, 20, 30, 40, 50 ml).
4)

Start Switch; merupakan tombol untuk memulai proses pemasukan cairan kedalam tubuh
pasien.

5) Alarm Indicator; terdapat beberapa alarm diantranya:


a.

Alarm Occlusion / Kemampatan, berfungsi untuk memberikan tanda bunyi alaram dan
memberhentikan sistem pompa pada saat terjadi sumbatan pada IV line dan pembuluh darah

pada pasien. Kondisi Alaram terjadi pada saat sensor Occlusion mendeteksi tekanan, nilai
tekanan pada kondisi ini berkisar 60-80 Kpa, 350-500 mmHg.
b.

Alarm Delivery Limit, untuk memberikan batasan jumlah cairan yang akan diberikan pada
pasien. Jika jumlah cairan yang diberikan sudah tercapai, maka alaram akan berbunyi dan alat
akan berhenti memompa.

c.

Alarm Nearly empty, berfungsi untuk memberikan isyarat suara alaram pada saat cairan yang
diberikan pada pasien akan segera habis.

Clamp, berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).


Slit, merupakan celah untuk menempatkan syringe.
Slider Hook.
Cluth.
Slider.
Dial, berfungsi untuk menaikan dan menurunkan nilai delivery rame.
4.

Prinsip Kerja
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau
obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur . Secara khusus
alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang diamasukan kedalam tubuh
pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h).
Alat ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau
obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elektronik
mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah cairan ke tubuh
pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan motor sebagai tenaga
pendorong.
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian pengatur
laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal referensi.
Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang diberikan oleh rangkaian
pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil sehingga perubahan-perubahan itu
akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm. Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan
dibandingkan dengan sinyal referensi, dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan
ketidakstabilan motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan

sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan
putaran motor yang stabil.
5.

Blok Diagram

6.

Cara Kerja Blok Diagram


Fungsi Blok Diagram:

1.

Block power supply


Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN, langsung pada alat. Selain
itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai cadangan Supply.

2.

Block Microcontroller / mikrokomputer / .CPU


Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump. Output berupa perintah
untuk mengendalikan motor, baik untuk memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja
motor. Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai Pengaman dan
selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.

3.

Block Sensor
Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan sistem optocopler.
Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah fototransistor sebagai penerima dari
LED yang memancarakan cahaya, yang akan mempengaruhi resistansi fototransistor.

4.

Block Motor Driver


Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor DC. Bekerja dengan
kecepatan delivery rate sesuai dengan penyetingan awal yang dilakukan dan dapat dipercepat
dengan menekan push button pada setting alat.

5.

Block Alarm dan Display


Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan habis. Display pada
syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor dalam mendorong cairan pada
syringe yang diatur terlebih dahulu. Terdapat pula lampu indikator.

7. CARA PENGOPERASIAN SYRINGE PUMP


a)
Hubungkan kabel power dengan jala-jala PLN jika tidak menggunakkan batteray,
b)
Hidupkan alat dengaan menekan tombol power ON/OFF,
c)
Ketika alat dihidupkan system akan mengkalibrasi sendiri sebelum digunakkan, seteleh itu
d)

system masuk ke work mode,


Setting work mode, setelah starup tekan tombol menu dan enter, atur work mode seperti

e)
f)
g)
h)
i)

Rate(ml/h) mode, Time mode, Weight mode,


Atur parameter injeksi,
Atur injection rate,
Atur injection volume,
Tekan tombol start,
Pada saat injeksi berjalan akan dihentikkan sementara dengan menekan tombol START /

j)
k)

STOP,
Ketika alarm berbunyi tekan tombol SILENCE,
Setelah selesai digunakkan teken tombol ON/OFF selama lebih dari 2 detik untuk mematikkan.

8. TROUBLESHOOTING

Permasalahan
Alat tidak bisa
dihidupkan

Penyebab
Kabel power belum
dihubungkan

Perbaikkan
Cek kabel power apakah
sudah terhubung.

Batteray rusak

Hentikkan pengoperasian dan


ganti batteray yang baru.
Cas batteray sampai penuh
selama lebih dari 8 jam
dengan menghubungkan alat
dengan jala-jala dan hidupkan
alat.

Batteray low

Selang menekuk

Luruskan kembali selang

Syringe tidak sesuai

ganti syiringe

Sensor tekanan rusak

Hubungi vendor

Syiring tidak terinstal dengan


benar
Syiringe belum terinstal

Install ulang syiring

Syiring tidak terinstal dengan


benar

Install ulang syiring

Posisi nut tidak benar

Atur posisi nut diatas

Batteray rusak

Alarm selesai

Tegangan batteray dibawah


9.3 V
Seluruh isi telah

Gunakkan tegangan AC dan


ganti batteray
Hubungkan dengan AC power
dan cas batteray
Tekan tombol start/stop,

Alarm alat tidak


digunakkan

diinjeksikkan
Jangan operasikkan alat
selama 2 menit

kembalikkan alarm
Tekan tombol untuk
mengembalikkan alarm

Occlusion Alarm

Alarm syiringe mati

Alarm nut tidak


normal
Alarm kecepatan
tidak normal
Alarm batteray low

9. PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Install syiringe

Perawatan berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali, jika terdapat kerusakkan pada alat
hentikkan penggunaan alat dan hubungi teknisi alat untuk memperbaiki.
Pastikkan tidak ada kerusakkan pada alat dan komponen,
Hubungi teknisi untuk melakukkan pengecekkan alat secara berkala
Cek batteray setiap 6 bulan sekali
Charge batteray sampai penuh selama lebih dari 8 jam dengan menghubungkan alat
dengan power AC,
Jika alat tidak dapat terhubung dengan power AC, cek fuse pada alat.

Você também pode gostar