Você está na página 1de 47

ANALISA SISTEM PENJUALAN PADA WIRAUSAHA

ES PISANG IJO PALING ENAK


JAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah APSI Pada Program Diploma III

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nurma Maryaningsih
Citra Asri Maulana
Riyo Pramana Putra
Susi Apriani
Elvira Virgonita
Della Puspita K.S

11113953
11113966
1111413
11114281
11114301
11114392

Jurusan Komputerisasi Akuntansi


Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Kramat 18
2012

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek ini disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode :
KKP 2012/2013 di Semester Tiga

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK

Kelas 11.3A.07

Fatur Rohman S,Kom , MMSI

PENILAIAN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek ini telah dinilai pada tanggal .................................................................

PENILAI

(........................................)

SARAN-SARAN DARI PENILAI :


......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.....................................
........................

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan baik,
dimana tulisan ini disajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan
kuliah kerja yang penulis ambil adalah :

ANALISA SISTEM PENJUALAN PADA


ES PISANG IJO PALING ENAK

Tujuan daripada penulisan kuliah kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu
matakuliah di semester tiga ( 3 ) Program Diploma III ( D3 ) AMIK BSI. Sebagai bahan
penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literatur yang
mendukung penulisan ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan oleh semua
pihak maka penulisan ini tidak lancar. Oleh sebab penulis izinkan menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku, Direktur AMIK BSI.
2. Bapak Fatur Rohman,S.Kom, MMSI selaku Dosen APSI Kelas 11.3A.07
3.

Bapak Surya Selaku Manager Marketing di ES PISANG IJO yang telah membantu
kelengkapan dokumen dalam pembuatan laporan KKP beserta.

4. Kedua Orang tua yang tercinta, atas perhatian yang tulus dan kasih sayang yang dicurahkan
serta dorongan moril dan materil.
5.

Seluruh rekan-rekan di kelas 11.3A.07 yang telah membantu menyumbangkan pikirannya


demi kelancaran penulisan laporan KKP ini.

6. Serta semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan ini.


Penulis menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna
untuk itu penulis berharap saran serta kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan
tulisan dimasa yang akan datang.Semoga penulisan KKP ini bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak terimakasih .

Jakarta, 20 November 2012

( Penulis )

DAFTAR ISI
Hal
Lembar Judul ..........................................................................................

Lembar Persetujuan dan pengesahan Kuliah Kerja Praktek ..................

ii

Lembar Penilaian Laporan Kuliah Kerja Praktek....................................

iii

Kata Pengantar........................................................................................

iv

Daftar Isi.................................................................................................

vi

Daftar Simbol..........................................................................................

viii

Daftar Gambar........................................................................................

ix

Daftar Lampiran .....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Umum ........................................................................................

1.2

Maksud dan Tujuan ...................................................................

1.3

Metode Penelitian ......................................................................

1.4

Ruang Lingkup ..........................................................................

1.5

Sistematika Penulisan ................................................................

BAB II LANDASAN TEORI


2.1

Konsep Dasar Sistem ................................................................

2.2

Peralatan Pendukung .................................................................

17

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1

Umum .......................................................................................

33

3.2

Tinjauan Wirausaha. .................................................................

33

3.2.1

Sejarah Wirausaha.........................................................

34

3.2.2

Struktur Organisasi dan Fungsinya ...............................

35

3.3

Prosedur Sistem Berjalan ..........................................................

38

3.4

Diagram Alir Data Sistem Berjalan ..........................................

39

3.5

Kamus Data Sistem Berjalan ....................................................

41

3.5.1

Kamus Data Dokumen Masukan .................................

42

3.5.2

Kamus Data Dokumen Keluaran ..................................

43

Spesifikasi Sistem Berjalan ......................................................

44

3.6

3.6.1

Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan .......................

44

3.6.2

Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran .......................

45

3.7

Permasalahan ...........................................................................

46

3.8

Alternatif Pemecah Masalah ....................................................

46

BAB IV PENUTUP
4.1

Kesimpulan ..............................................................................

47

4.2

Saran-saran ..............................................................................

47

Daftar Pustaka .....................................................................................

48

Daftar Riwayat Hidup .........................................................................

49

Surat Keterangan PKL / Riset ...........................................................

50

DAFTAR SIMBOL
External entity digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal, misalnya sebuah
perusahaan, seseorang atau sebuah mesin yang dapat mengirim data atau menerima data dari
sistem dan merupakan sumber atau tujuan data.
Proses digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi dan aliran data yang
meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk.
Tanda Panah digunakan untuk menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik lain.

Bujursangkar dengan ujung terbuka yang menunjukkan penyimpanan data.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Struktur Organisasi ............................................................ 35

. Diagram Konteks Sistem Berjalan .................................... 39


Diagram Nol ...................................................................... 40
Diagram Detail Sistem Berjalan ........................................ 41

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

51

enjualan

ndum Of Understanding

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Umum
Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah
menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Perusahaan. Setiap
proses manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi
yang lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh manajemen.
Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan
sistem yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya
pengetahuan pegawai mengenal hubungan manajemen perusahaannya dengan sistem
komputer. Dengan menggunakan komputer perusahaan dapat melakukan proses penyimpanan
data dengan mudah dan cepat. Karena tingkat kecepatan dan penyimpanan data pada
computer lebih aman dan rapi, sehingga mudah menemukan kembali data yang diinginkan.
Untuk itu kami mencoba membahas ruang lingkup yang kecil dalam sistem
penjualan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kami mengambil judul:
ANALISA SISTEM PENJUALAN

PADA ES PISANG IJO.

1.2.

Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari penulisan laporan KKP ini adalah :

a.

Menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan di Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) dan
mempraktekkan di ES PISANG IJO.

b.

Menambah pengalaman dan wawasan berfikir penulis.

c.

Lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas pada perusahaan.


Adapun tujuan dari penulisan KKP ini adalah sebagai salah satu matakuliah Analisa
Perancangan Sistem Informasi pada semerter III (tiga) Program Diploma Tiga ( D3 ) jurusan
Komputerisasi Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana
Informatika ( AMIK BSI ).

1.3.

Metode Penelitian

Dalam penulisan ini diperlukan suatu penelitian lapangan. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, fakta serta informasi-informasi yang dibutuhkan. Dalam upaya untuk
mengumpulkan data, fakta serta informasi yang berkembang dengan masalah yang akan
dilakukan perlu menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a.

Observasi.

Suatu pengamatan yang khusus dan secara langsung untuk mendapatkan datadiperlukan serta untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.
b. Studi Pustaka

data yang

Metode ini untuk mendukung data yang telah didapat dari perusahaan dengan referensi dari
buku-buku yang mengacu pada bidang yang berkaitan dengan penyusunan KKP.
c.

Wawancara / Interview.
Memperoleh data dengan bertanya langsung kepada karyawan yang berwenang dan
menguasai bidang ini. Pada metode ini sebelumnya penulis menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan kepada karyawan terlebih dahulu untuk mengumpulkan data mengenai
sistem yang sedang dijalankan di ES PISANG IJO.

1.4.

Ruang Lingkup
Didalam penulisan laporan KKP ini, penulis membahas tentang analisa sistem
penjualan barang pada ES PISANG IJO. Mengingat pembahasan didalam penjualan barang
cukup luas dan agar Laporan KKP ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan
meliputi proses pemesanan barang, proses pembayaran, proses pengiriman barang dan proses
pembuatan laporan.

1.5.

Sistematika Penulisan
Sebelum membahas lebih dalam, terlebih dahulu penulis memberikan gambaran secara
umum yang akan dibahas dalam KKP ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini mencakup tentang masalah pokok secara umum, maksud dan
tujuan penulisan, metode penelitian, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan
dari KKP yang akan dibuat penulis.

BAB II

LANDASAN TEORI
Pada bab ini mencakup tentang konsep dasar sistem dan peralatan pendukung (tool system)
yang beguna untuk menyelesaikan masalah yang ada.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN


Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang bersifat umum tujuan perusahaan dengan
menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi dan prosedur sistem berjalan,
diagram alir data ( DFD ) sistem berjalan, kamus data sistem berjala yang memiliki sub
antara lain berisi spesifikasi bentuk dalam keluaran. Bab ini juga menguraikan tentang
permasalahan dan alternative pemecahan masalah.

BAB IV

PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saranyang berhasil ditarik dari
seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Yang mungkin bermanfaat bagi ES
PISANG IJO dalam memutuskan kebijakan-kebijakan yang akan datang.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Konsep Dasar Sistem


Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau
variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling ketergantungan antara yang
satu dengan yang lainnya.Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah
masukkan (input), pengolahan (process), dan keluaran (output). Suatu sistem senantiasa tidak
terlepas dari lingkungan sekitarnya maka umpan balik (feedback) di samping dapat berasal
dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut.

2.1.1. Pengertian Sistem


Perusahaan dalam menjalankan usahanya memerlukan informasi yang akurat dan
tepat waktu. Untuk mengetahui informasi tersebut perusahaan harus membuat sistem yang

dirancang dan dilaksanakan dengan tepat dan baik. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001 : 2), Sistem adalah sekelompok unsur
yang erat dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi sama untuk mencappai
tujuan tertentu.

Didalam suatu sistem terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan


sistem yaitu :
1.

Sistem menurut Jogiyanto (2001: 2) adalah Kumpulan dari elemen-elemen yang


berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem
adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada juga yang menyebutkan bahwa sistem
adalah untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang
lingkup yang lebih luas dan objectives berada dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.1.2. Karakteristik Sistem


Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses, dan output. Hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan
sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.

Komponen Sistem ( Component )


Sistem terdiri dari kerangka-kerangka atau komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa subsistem.
Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi dan
mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memiliki sistem yang lebih
besar dan disebut supra sistem.

2.

Batasan Sistem ( Boundary )


Batasan sistem atau ruang lingkup adalah daerah yang membatasi sistem dengan lingkungan
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu satu
kesatuan.

3.

Lingkungan Luar Sistem ( Environment )


Lingkungan luar sistem adalah hal-hal yang ada diluar batas sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan adalah energi dari sistem yang
harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan,
agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4.

Penghubung Sistem ( Interface )


Penghubung sistem adalah media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan
subsistem yang lain, untuk memungkinkan mengalirnya sumber daya-sumber daya antar
suatu subsistem.

5.

Masukan Sistem ( Input )


Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
perawatan (maintenance input) dan sinyal (Signal input). Maintenance input adalah energi
yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses dan menghasilkan keluaran.

6.

Keluaran Sistem ( Output )


Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan juga merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

7.

Pengolah Sistem ( Process )


Pengolah sistem adalah bentuk pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8.

Sasaran Sistem ( Objectives )


Suatu sistem harus mempunyai sasaran, dimana sangat menentukan masukan yang
dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Sasaran sistem mempunyai
kepastian dan bersifat deterministik.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Setiap sistem berbeda-beda, karena itu sistem memiliki klasifikasi/dapat


diklasifikasikan kedalam beberapa bagian antara lain :
1.

Sistem Abstrak ( Abstract System )


Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologia, yaitu sistem pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhannya.

2.

Sisitem Fisik ( Physical System )


Sistem yang ada atau nampak secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem akuntansi
sistem produksi dan lain sebagainya.

3.

Sistem Alamiah ( Natural System )


Sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusi. Misalnya sistem perputaran
bumi.

4.

Sistem Buatan Manusia ( Human Made System )


Sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
menuasia dengan mesin disebut dengan human-machine atau man-machine system.

5.

Sistem Tertentu ( Determinitic System )


Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Misalnya sistem
computer, karena tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang
dijalankan.

6.

Sistem tak tentu (Probalistik Sytem)


Adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi sebelumnya karena
mangandung unsure perobalitas.

7.

Sistem Tertutup ( Closed System )


Sistem yang tidak berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis

sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang
ada hanyalah sistem relative tertutup (relatively closed system).
8.

Sistem Terbuka ( Open System )


Sistem yang berhubungan dan terpengaruh degan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.1.4. Daur Hidup Sistem


Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem.
Meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Daur hidup sistem
terdiri dari beberapa fase antara lain :
1.

Mengenali Adanya Kebutuhan


Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problem yang harus dapat
dikenali sebagaimana adanya, Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari
organisasi dan volume yang meningkat melalui kapasitas dari sistem yang ada. Semua
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas, tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan
yang ada maka pembangunan sistem akan kehilangan arah serta efektifitasnya.

2.

Pembangunan Sistem
Pembangunan sistem merupakan suatu proses yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.

3.

Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, maka sistem akan dioperasikan. Pemasangan
sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap
pembangunan menuju tahap operasional terjadi, pemasangan sistem sebenarnya merupakan
langkah akhir dari pembangunan sistem.

4.

Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu
sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang bersifat
dinamis, hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan bisnis. Oleh karena itu sistem
harus diperbaiki atau diperbaharui.

5.

Sistem Menjadi Usang


Perubahan sistem dapat terjadi begitu drastis, sehingga tidak dapat diatasi dengan hanya
melakukan perbaikan pada sistem yang berjalan. Namun secara ekonomis dan teknis, sistem
yang tidak layak lagi untuk dioperasikan dapat diganti dengan sistem yang baru.

2.1.5. Pengertian Informasi


Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil
keputusan. Sedangkan Informasi adalah data yang diolah sehingga menjadi bentuk yang lebih
berguna dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark
Simkin dalam buku Jogiyanto,H.M (2001:25), Informasi adalah kenyataan-kenyataan atau
bentuk-bentuk berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Dan
menurut Tata Sutabri , S. Kom., MM. (2003:17) menyebutkan bahwa Informasi merupakan
proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah . Informasi dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
Informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.

Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang. Mencakup informasi
eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

2.

Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi
trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3.

Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi
persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari empat dimensi
dasar informasi yang saling mendukung dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya
dan harus disediakan oleh pengelola informasi yaitu seperti yang akan dijelaskan dibawah
ini :

1.

Relevan (relevance)
Yaitu informasi harus berkaitan dengan masalah yang ada dan informasi tersebut harus
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab akibat kerusakan mesin produksi kepada akuntan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditunjuk pada ahli teknik perusahaan dan
sebaliknya.

2.

Akurat (accurate)
Yaitu informasi yang disediakan harus akurat dan sesuai dengan keinginan pemakai (user)
dan bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias dan menyesatkan. Akurasi juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber
informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

3.

Ketepatan Waktu (temeliness)


Yaitu informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum situasi kritis menjadi tidak
terkendali atau kesempatan hilang. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi

karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan, bila pengambilan


keputusan terlambat maka berakibat fatal bagi informasi.

4.

Kelengkapan
Yaitu informasi yang disajikan harus memberikan gambaran lengkap dari suatu masalah atau
dari suatu penyelesaian.

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh)
sifat, yaitu:
1) Mudah diperoleh
2) Luas dan lengkap
3) Ketelitian
4) Kecocokan
5) Ketepatan waktu
6) Kejelasan
7) Keluwesan
8) Dapat dibuktikan
9) Tidak ada prasangka
10) Dapat diukur

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Menurut Mulyadi (2001, 11), sistem informasi memiliki komponen utama yang
membentuk struktur bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi
terdiri dari enam blok, yaitu:
1.

Blok Masukan (Input Block)


Masukan adalah data yang dimasukkann ke alam sistem informsai beserta metode dan media
yang digunakan untuk menangkap dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem.

2.

Blok Model (Model Block)


Blok model terdiri dari logic mathematical models yang mengolah masukan dan data yang
disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau
keluaran.

3.

Blok Keluaran (Output Block)


Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan
dokumen untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern
maupun pemakai luar organisasi.

4.

Blok Teknologi (technology Block)


Teknologi menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem.

5.

Blok Basis Data (Database Block)


Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani
kebutuhan pemakai informasi.

6.

Blok Pengendali (Control Block)


Pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi. Hal-hal yang dapat merusak sistem seperti, kebakaran, kecurangan,
kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan, penyadapan, ketidakefisienan dan sabotase.

2.1.7. Sistem Akuntansi


Sistem akuntansi sangat berperan penting didalam suatu perusahaan, karena
merupakan penunjang untuk laporan pembukuan disuatu perusahaan.
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan inormasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen
guna menentukan dasar dan kebutuhan informasi.

Sistem akuntansi adalah salah satu

sistem informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam
mengelola perusahaan.

2.2.

Peralatan Pendukung ( Tools System )


Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan dalam
logical model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan model
dari sistem dimana simbol-simbol,lambang-lambang dan diagram-diagram menunjukan
secara tepat arti fisiknya. Peralatan yang dimaksud seperti diagram arus data, kamus data dan
lain sebagainya.

2.2.1.

Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram )


Diagram ini adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi atau simbolsimbol komunikasi dengan pemakaian. Keuntungan dari diagram alir data adalah

menggambarkan sistem dari level yang lebih rendah. Diagram juga mengambarkan arus dari
data sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan fisik dimana data tersebut mengalir atau data tersebut akan disimpan.
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam diagram alir data ( Data Flow
Diagram ) :
1.

External Entity
Merupakan kesatuan luar sistem di lingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi
yang memberikan input output dalam sistem.

2.

Process
Kegiatan atau kerja orang atau mesin dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam suatu
proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

3.

Data Flow
Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
sistem.

4.

Data Store
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

Peraturan dalam penggunaan data flow diagram adalah :


1.

Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan External entity
lainnya secara langsung.

2.

Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnya secara
langsung.

3.

Dalam DAD tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.

4.

Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar

Teknik pembuatan DAD digunakan sistematika dari yang umum atau tingkatan yang
lebih tinggi. Dengan uraian yang lebih jelas, lebih detail atau sering disebut dengan istilah
Top-Down Analysis.Teknik dalam membuat DAD menggunakan sistematika sebagai
berikut :
1.

Mulai dari yang umum atau tingkat yang lebih tinggi, kemudian diuraikan secara detail, atau
tingkatan yang lebih rendah.

2.

Jabarkan proses yang terjadi dalam DAD sedetail mungkin sampai tingkat yang tidak dapat
diuraikan lagi.

3.

Pelihara konsistensi proses yang terjadi didalam DAD, mulai dari diagram yang
tingkatannya lebih tingi sampai tingkatan yang lebih rendah.
DAD terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing menggambarkan tingkatan
proses yang terdapat dalam sistem yang digambarkan. Penjelasan tentang DAD akan
dijelaskan sebagai berikut :

1.

Diagram Konteks
Menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau untuk menggambarkan
secara umum dari keseluruhan sistem yang ada.

2.

Diagram Nol
Menggambarkan tahapan proses yang ada dalam diagram konteks, yang penjabaran lebih
terperinci.

3.

Diagram Detail
Menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada pada
diagram nol.

2.2.2. Kamus Data ( Data Dictionary )

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara
lengkap. Selain digunakan sebagai alat komunikasi antara sistem analisa dan pemakai sistem,
kamus data juga digunakan untuk merancang input, output atau laporan dalam database dan
di uraikan dalam bentuk notasi.
Fungsi kamus data adalah :
a.

Alat komunikasi antar user dan programmer tentang data dalam program.

b.

Untuk merancang input atau output, laporan, serta database yang digunakan dalam program.
Dalam perancangan sebuah sistem, kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada
di DAD. Dikarenakan arus data bersifat global, maka keterangan lebih lanjut tentang struktur
data dari suatu arus data diterangkan secara terinci dalam kamus data. Oleh karna itu kamus
data harus mencerminkan data yang dicatat, maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai
berikut :

1.

Arus Data
Menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.

2.

Nama Arus Data


Nama arus data harus dicatat dikamus data, karena arus data dibuat berdasarkan arus data
yang mengalir didata flow diagram. Agar pembaca DAD yang memerlukan penjelasan
tentang suatu arus tertentu dapat mencari dengan mudah di kamus data.

3.

Tipe Data
Arus data mengalir dari satu proses keproses yang lain, dengan demikian bentuk data yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau fomulir, dan harus dicatat dikamus data.

4.

Alias
Alias atau nama lain dari data perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang
berbeda untuk orang atau departemen satu dengan lainnya.

5.

Periode
Menunjukan kapan terjadinya arus data dan untuk mengidentifikasikan kapan input data
dimasukan ke sistem.

6.

Struktur Data
Menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-2 dan elemen-elemen data.

7.

Volume
Volume yang perlu dicatat dikamus data adalah tentang volume rata-rata dan puncak volume
dari arus data. Volume rata- rata menunjukan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir
pada periode tertentu, sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

8.

Penjelasan
Penjelasan dapat diisi tentang keterangan-keterangan arus data tersebut, untuk memperjelas
makna dari arus data.

9.

Bentuk Data
Bentuk dari data perlu dicatat karena dapat digunakan untuk mengelompokan kamus data ke
dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

Kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti dari simbolsimbol yang dijelaskan, yang disebut notasi. Notasi yang digunakan dibagi menjadi dua
macam yaitu :

1.

Notasi Tipe Data


Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output, Notasi yang
umum digunakan antara lain.

Tabel II.1 Notasi Tipe Data


NOTASI

KETERANGAN

Setiap karakter

Angka Numeric

Karakter Alpabet

Angka nol ditampilkan sbg spaci kosong

Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai pemisah pecahan

Hypen, sebagai tanda penghubung

Slash, sebagai tanda pembagi

2.

Notasi Struktur Data


Digunakan untuk membuat spesifikasi data notasi. Yang umum digunakan adalah :

Tabel. II.2. Notasi Struktur Data

2.2.3.
1.

SIMBOL

ARTI

Terdiri dari

And (Dan)

()

Pilihan Optional

Keterangan, setelah tanda ini adalah komentar

{}

Iterasi atau perulangan proses

[]

Pilih salah satu

Pemisah pilihan didalam tanda [ ]

Petunjuk ( key field )

Normalisasi

Pengertian Normalisasi
Proses normalisasi menurut Djoni Setiabudi dan Ibnu Gunawan (2003:5) adalah
Suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukkan entity dan
relasinya.
Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah bentuk database dari struktur
pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan. Suatu relasi dikatakan sudah berada
pada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat
tersebut. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat bawahnya.

2.

Atribut Kunci
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus
diketahui seperti field atau atribut kunci dan ketergantungan kunci. Ada beberapa macam
kunci ( Key Function ) yang digunakan didalam proses pencarian, penyaringan, hapus dan
sebagainya, yang biasa digunakan dalam database, yaitu sebagai berikut :
1.

Kunci Utama ( Primary Key )


Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik
tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

2.

Kunci Calon ( Candidate Key )


Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang
spesifik dari suatu entity.

3.

Kunci Alternatif ( Alternative Key )


Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai
sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.

4.

Kunci Tamu ( Foreign Key )


Adalah satu atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukan keinduknya.
Hubungan entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak.

3.

Tahapan Normalisasi
Pada proses normalisasi terdapat beberapa tahapan antara lain :
1.

Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form ).

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan
apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2.

Bentuk Normal Kesatu ( 1NF atau First Normalized Form ).


Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata
(Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupaatomic value.
Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya
satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu
arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.

3.

Bentuk Normal Kedua ( 2NF atau Second Normalized Form ).


Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau
primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field.
Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4.

Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normalized Form ).


Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif.
Maka setiap atribut dari kunci harus bergantung hanya pada primary key dan primary key
secara menyeluruh.

5.

BCNF ( Boyce-Codd Normal Form ).


Boyce- Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga.
Untuk menjadi BNCF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus
bergantung fungsi pada superkey.

2.2.4. Pengkodean

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukkan data kedalam


komputer dan untuk mengambil bermacammacam informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakterkarakter khusus, didalam
merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1.

Harus mudah diingat


Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut
dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.

2.

Harus unik
Kode harus unik untuk masing masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak ada kode
yang kembar.

3.

Harus Fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan perubahan atau penambahan item
baru dapat diwakili oleh kode.

4.

Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat dan juga akan efisien bila direkam
atau disimpan didalam komputer.

5.

Harus konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6.

Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi. Kode
yang tidak standart akan mengakibatkan kebingungan, salah pengertian dan cenderung dapat
terjadi kesalahan pemakai begitu juga dengan yang menggunakan kode tersebut.

7.

Spasi dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan didalam
menggunakannya.
8.

Hindari karakter yang mirip


Karakter karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak
digunakan dalam kode.

9.

Panjang kode harus sama


Masing masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Ada beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan didalam sistem informasinya
diantaranya yaitu :
5.

Kode Mnemonik (Mnemonic Code)


Merupakan kode yang digunakan untuk tujuan mudah diingat. Kode ini dibuat dengan
dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode
ini. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf, akan tetapi dapat juga menggunakan
gabungan huruf dan angka, kebaikan kode ini adalah mudah diingat dan kelemahannya kode
dapat terlalu panjang.
Contohnya :

6.

JKT

Jakarta

BGR

Bogor

Kode Urut (Sequential Code)


Merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Kebaikan
dari kode ini adalah sangat sederhana, mudah diterapkan, kode dapat pendek tapi unik,
mudah dicari, baik untuk pengendalian. Kelemaham kode ini antara lain penambahan kode

ini hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan tidak dapat disisipkan, tidak mempunyai
dasar logika tentang informasi item yang diwakilinya, tidak fleksibel jika terjadi perubahan
kode.
Contohnya :

7.

001

Kas

002

Utang dagang

003

Persediaan barang

004

Modal

Kode Blok (Block Code)


Kode blok mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
Contohnya :
Rekening rekening dalam buku besar.
Blok

Kelompok

1000-1999

Aktiva

2000-2999

Hutang

3000-3999
8.

Modal

Kode Group (Group Code)


Kode kelompok merupakan kode yang berdasarkan fieldfield dan tiaptiap field kode
mempunyai arti tertentu. Kebaikan kode ini antara lain nilai dari kode mempunyai arti,
mudah diperluas, dapat diubah atau dibuang sebagian, dapat menunjukkan jenjang dari data,
kelemahan kode ini adalah kode dapat menjadi panjang.
Contohnya :
X XX X- X X X
Nomor urut transaksi

Bulan terjadinya transaksi

Tahun terjadinya transaksi

9.

Kode Desimal ( Decimal Code )


Merupakan kode yang mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal
dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 100 sampai dengan 99 tergantung dari
banyaknya kelompok
Contohnya :
0501

Akuntansi penyusutan

0502

Akumulasi penyusutan gedung

0503

Akumulasi penyusutan mesin

File adalah kumpulan dari record record yang sejenis. Akses file adalah metode
yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca recordrecord dari
suatu filefile dapat diakses dengan dua cara :
1.

Sequential (Urut)

2.

Direct (Random)
Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam file yang didalam
file yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Terbagi atas tiga jenis :

1.

File urut

2.

File urut berindex

3.

File urut langsung

Database adalah kumpulan data operasional dari suatu organisasi atau perusahaan yang
disimpan secara intergrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan
komputer, sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Perangkat lunak yang mengolah database, disebut sistem manajemen database (Database
Management System). Orang yang bertanggung jawab atas dasar dan DBMS adalah
pengelola database (database administrator).

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1

Umum
Es Pisang Ijo paling enak merupakan salah satu wirausaha yang menyediakan makanan
kuliner khas dari Makasar yang beralamat di Jl. Balai Pustaka Raya No. 26 Rawamangun
Jakarta Timur. Es pisang ijo terbuat dari pisang raja atau kepok, dibungkus dengan tepung
terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan atau pasta pandan sebagai pewarna dan
pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut, dan sirup.
Selain itu es pisang ijo paling enak juga memiliki beberapa cabang dan anggota (kemitraan)
di luar Jakarta seperti di Bekasi, Depok, Bogor, Tanggerang, Samarinda, Makasar dan
Balikpapan.
Es Pisang Ijo Paling Enak memberi kemudahan bagi para anggota yang ingin
memesan barang, bisa langsung memesan via SMS atau via Email yang akan di terima oleh
Divisi Marketing dan mengambilnya di outlet terdekat. Dan bagi masyarakat umum pihak
Es Pisang Ijo Paling Enak menyediakan blog yaitu www.palingenak.wordpress.com.

3.2.

Tinjauan Wirausaha

Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan
untung atau rugi. Tinjauan wirausaha merupakan hal-hal mengenai sejarah terbentuknya
Wirausaha. Struktur organisasi serta fungsi dari stuktur organisasi tersebut.
3.2.1. Sejarah Wirausaha
Es Pisang Ijo Paling Enak didirikan pada tahun 2010 dengan kedai kecil didepan
rumah, yang beralamat di Jl. Balai Pustaka Raya No. 26 Rawamangun Jakarta Timur. Usaha
ini di dirikan oleh bapak Abu Saad beserta Istri yang sudah cukup berpengalaman.
Bapak Saad mengaku sengaja menjual makanan khas makasar karena ia dan istrinya
berasal dari daerah tersebut. Apalagi menurut bapak Saad, ketika itu makanan khas daerahnya
sedang ramai dibicarakan orang dan banyak media yang memberitakan bisnis waralaba es
pisang ijo.
Bapak saad sendiri juga memberikan kemudahan bagi masyarakat umum yang ingin
mencoba berwirausaha yaitu dengan menjadi mitranya yang tidak harus bermodal besar.
Visi dan misi Wirausaha ES PISANG IJO PALING ENAK adalah sebagai berikut:
Visi
Menjadi bisnis yang potensial dan menguntungkan
Misi
Bagaimana membangun perekonomian masyarakat denga berbisnis es pisang ijo dengan
biaya yang terjangkau.
3.2.2. Strutur Organisasi dan Fungsi
Sruktur organisasi ini berfungsi untuk menjelaskan spesifikasi dan spesialisasi kerja.
Disamping itu, untuk menunjukkan fungsi dan kegiatan tiap departemenyang terkait, yan
menggambarkanhubungan antara departemen departemen yeng berbeda sampai batasan
tertentu. Dengan begitu struktur organisasi mengandung unsur unsur dimana dijelaskan
tanggung jawab, dan tugasnya masing masing. Berikut adalah struktur organisasi pada
Wirausaha Es Pisang Ijo Paling Enak :

Divisi Marketing
Divisi Produksi
Divisi Keuangan
OWNER
Suryanto
Abu Saad
Sulistyo
Yustamar
3.2.2.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


3.2.2.2. Fungsi Organisasi
a. Pemilik Usaha (owner)
Pemilik proyek (owner) adalah orang atau badan baik instansi pemerintah maupun swasta
yang

mempunyai

keinginan

untuk

memiliki bangunan.

Pemilik proyek merupakan

pemegang anggaran yang mempunyai kesanggupan menyediakan dana yang cukup untuk
merealisasikan suatu proyek.
Tugasnya:
a.

Merencanakan, mengawasi dan menilai hasil kerja manager

b.

Menetapkan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan perusahaan

c.

Menandatangani kontrak kerja atau kerja sama dengan pihak luar

d.

Mengurus dan mengendalikan kekayaan perusahaan

b. Divisi Marketing
Divisi Marketing (Bagian Pemasaran) adalah suatu bagian dimana sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan

kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Jadi proses pemasaran itu dimulai sejak
sebelum barang-barang diproduksi.
Tugasnya :
a. Mengidentifikasi dan memahami keinginan pelanggan dalamsegmen pasar.
b.

Mengumpulkan keterangan mengenai kinerja produk.

c. Membuat inovasi-inovasi baru.


d.

Mengukur citra perusahaan dan kepuasaan pelanggan secara kontinyu.


c. Divisi Produksi
Divisi Produksi (Bagian produksi) adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan
lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat
pemakainya.
Tugasnya :
a.

Melaksanakan kegiatan produksi

b.

Mengawasi kualitas hasil produksi

c.

Memeriksa persedian gudang secara berkala

d. Divisi Keuangan
Divisi Keuangan (Bagian Keuangan) adalah suatu bagian yang berkaitan dengan kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

3.3.

Prosedur Sistem Berjalan

Berikut ini penjelasan mengenai prosedur sitem penjualan pada wirausaha Es Pisang
Ijo Paling Enak mulai dari prosedur pemesanan, prosedur pengambilan barang, prosedur
pembayaran, dan prosedur pembuatan laporan.
a.

Prosedur Pemesanan
Konsumen mengirimkan permintaan barang melalui via SMS atau E-mail yang akan diterima
oleh Divisi Marketing, lalu Divisi Marketing akan mengirimkan daftar pesanan ke Divisi
Produksi. Lalu data tersebut diarsipkan.

b.

Prosedur Pengambilan Barang


Setelah pesanan dibuat oleh Divisi Produksi, konsumen dapat datang langsung ke outlet pusat
dan bertemu Divisi Marketing untuk mengambil barang. Bagi konsumen yang memilih
untuk dikirim, Divisi Marketing memberikan daftar pesanan pelanggan kepada petugas yang

c.

mengirim barang.
Prosedur Pembayaran
Untuk konsumen yang memilih untuk dikirimkan barangnya, setelah mendapat barang
konsumen harus memberitahu ke pihak Es Pisang Ijo melalui via SMS ke Divisi Marketing.
Selanjutnya melakukan pembayaran malalui petugas antar yang selanjutnya diberikan ke

d.

Divisi Keuangan.
Prosedur Pembuatan Laporan
Divisi Marketing memberikan data data yang terpakai oleh Divisi Keuangan, dan
selanjutnya dibuatkan laporan pendapatan oleh Divisi Keuangan dan diserahkan kepada
pemilik untuk proses evaluasi pendapatan selama 1 tahun periode akuntansi.

3.4

Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan


a. Diagram Konteks
SISTEM PENJUALAN PADA ES PISANG IJO
DIVISI
MARKETING
DIVISI
PRODUKSI
KONSUMEN
PEMILIK

(OWNER)
DIVISI
KEUANGAN
Via SMS
SMS Konsumen
Data Pesanan
Data Pesanan
Barang Jadi
Pengiriman
Konvirmasi & Uang Tunai
Laporan Kuangan
Laporan Kuangan

Gambar 3.4.1 Diagram Konteks Sistem Berjalan

2.0
Pengambilan barang
Barang Jadi
Datang Langsung

3.0
Pembayaran
Data Pesanan
Pengirirman
Konvirmasi & Pembayaran

Divisi
Keuangan
Uang Tunai & Konvirmasi

4.0

Pembuatan Laporan
Data - data
Data - data
Laporan Keuangan

Pemilik
(Owner)
Laporan Keuangan

Divisi
Produksi
Konsumen
1.0
Pemesanan
Divisi
Marketing
Via SMS
SMS konsumen
Data Pesanan
A1
Data Pesanan
Data Pesanan
Arsip Data Pesanan
Arsip Penjualan
A2
Arsip Penjualan

b. Diagram Nol

Gambar 3.4.2 Diagram Nol Sistem Berjalan

c. Diagram Detail
Divisi
Produksi
Konsumen
1.0
Pemesanan
Divisi
Marketing
Via SMS
SMS konsumen
Data Pesanan
A1
Data Pesanan
Data Pesanan
Arsip Data Pesanan

Petugas antar
Data Pesanan

2.0
Pengambilan barang
Barang Jadi
Datang Langsung
Pengirirman
Barang Jadi
Data Pesanan
A2
Arsip Data Pesanan

eader

Gambar 3.4.3 Diagram Detail Sistem Berjalan


3.5

Kamus Data ( Data Dictionary ) Sistem Akuntansi Berjalan.


Kamus data ( data dictionary ) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis
sistem dapat mendefinisikan data yang berjalan mengalir di sistem dengan lengkap. Sistem
pendapatan pada wirausaha Es Pisang Ijo Paling Enak ada beberapa dokumen yang
digunakan yakni dokumen masukan dan dokumen keluaran.

3.5.1. Kamus Data Dokumen Masukan


1.

Dokumen Struk Penjualan


Nama Arus Data

: Struk

Alias

:-

Bentuk Data

: Cetakan Komputer

Arus Data

: Divisi Marketing - Proses 3.0


Proses 3.0 Divisi Keuangan

Penjelasan

: Untuk mengetahui total penjualan

Periode

: Setiap hari

Volume

: Sebanyak Penjualan

Struktur Data

: Header + Isi + Footer

= Nama Usaha + Alamat + No. Telp + Tgl + Reg


Keterangan :
Nama Usaha= Nama Usaha
Alamat=Alamat Usaha

eader

No.telp=Tlp Usaha
Tgl= Tgl + Bulan + Tahun Berjalan
Reg=Nomor Registrasi
Isi

= Nama Produk + Harga

Keterangan :
Nama Produk= Menu Yang Tersedia
Harga= Harga Produk
Footer

= Total + Cash + Chenge

3.5.2. Kamus Data Dokumen Keluaran


1.

Dokumen Rekap Penjualan


Nama Arus Data

: Rekap Penjualan

Alias

:-

Bentuk Data

: Cetakan Komputer

Arus Data

: Divisi Keuangan - Proses 4.0

Proses 4.0 - Arsip Penjualan


Penjelasan

: Daftar berisi rekapitulasi penjualan bulanan.

Periode

: Satu bulan

Volume

: Sebanyak Penjualan

Struktur Data

: Header + Isi + Footer

= Judul + Tanggal
Keterangan :
Judul=Nama Dokumen
Tanggal= Bulan + Tahun_Berjalan
Isi
Keterangan :

= No + Nama Produk + Tanggal + Jumlah + Omzet

No= Kode Produk


Nama Produk= Menu Yang Tesedia
Tanggal= Hari Berjalan
Jumlah= Jumlah Penjualan per hari
Omzet= Pendapatan per hari
Footer
3.6

= Total

Spesifikasi Sistem Berjalan


Spesifikasi sistem berjalan pada Wirausaha Es Pisang Ijo Paling Enak, memiliki
dokumen masukan dan dokumen keluaran. Adapun bentuk dokumennya adalah sebagai
berikut :
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan
Dokumen input atau dokumen masukan adalah segala bentuk dokumen masukan baik
berasal dari lingkungan dalam maupun lingkungan luar. Adapun dokumen input tersebut
adalah :
A.

Nama Dokumen

: Struk

Fungsi

: Bukti Penjualan

Sumber

: Cash Register

Tujuan

: Divisi Keuangan

Media

: Kertas

Frekuensi

: Setiap Hari

Jumlah

: Satu Lembar

B.

Nama Dokumen

: Memorandum Of Understanding (MOU)

Fungsi

: Untuk Menjadi Mitra

Sumber

: Divisi Marketing

Tujuan

: Calon Mitra

Media

: Kertas

Frekuensi

: Setiap ada calon mitra

Jumlah

: Dua Lembar

3.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran


Dokumen Output atau dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen berupa
dokumen dokumen yang akan mendukung kegiatan serta merupakan hasil pencatatan atau
pelaporan. Adapun dokumen output adalah :
A.

B.

Nama Dokumen

: Struk

Fungsi

: Bukti Penjualan

Sumber

: Cash Register

Tujuan

: Konsumen

Media

: Kertas

Frekuensi

: Setiap Hari

Jumlah

: Satu Lembar

Nama Dokumen

: Rekap Penjualan

Fungsi

: Laporan mengenai jumlah penjualan

Sumber

: Divisi Keuangan

Tujuan

: Pemilik ( Owner )

Media

: Kertas

Frekuensi

: Setiap Bulan

Jumlah

: Satu Berkas

3.7

Permasalahan
Yang menjadi permasalahan di usaha es pisang ijo paling enak adalah ketika terjadi

transaksi pemesanan, es pisang ijo paling enak masih menggunakan sistem bersifat semi
komputerisasi sehingga sering terjadi permasalahan antara lain :
1.

Keterlambatan informasi pemesanan , karena melalui via sms center yang hanya
menggunakan 1 operator.

2.

Data transaksi yang disimpan tidak aman karena hanya menggunakan Ms. Office yang
mudah diketahui.

3. Belum adanya program untuk transaksi penjualan.


4. Struktur organisasi belum tersusun dengan jelas.
5. Kerangkapan data karena terlalu banyak data yang diarsipkan.
3.8

Alternatif Pemecahan Masalah


Banyak berbagai masalah yang timbul akibat sistem penggajian manual. Hal tersebut

terjadi tentu tidak lagi sesuai dengan kemajuan zaman, terutama dibidang teknologi
komputer.Keuntungan dari penggunaan teknologi komputer/pengolahan data dengan
terkomputerisasi antara lain :
1. Keakuratan yang tinggi, kemungkinan melakukan kesalahan perhitungan diminimalisir.
2. Efisiensi waktu, menghemat waktu dalam pemrosesan keuangan.
3. Data aman, karena tersimpan dalam media penyimpanan (file).
4. Melatani pemesanan melalui email & telpon.
5. Menambah provider pada sms center.

Você também pode gostar