Você está na página 1de 2

Konsumsi energi dewasa ini semakin meningkat, dan terfokus kepada

penggunaan energi fossil yaitu bahan bakar minyak yang jumlahnya terbatas dan
harganya semakin meningkat. Pada sisi lain tersedia berbagai jenis energi alternatif
yang dapat diperbaharui, jumlahnya melimpah serta tersedia sepanjang masa dan
juga tidak menimbulkan polusi, salah satunya energi angin. Sebagai negara
kepulauan dan berada di katulistiwa, Indonesia memiliki sumber energi angin yang
melimpah.Sehingga sangat potensional sebagai energi untuk pembangkit listrik
tenaga angin dalam memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat.Untuk itu, kita
perlu menguasai teknologinya untuk dapat memanfaatkan energi angin, yang antara
lain dapat dilakukan dengan menggunakan generator angin. Pengkajian energi
terbarukan di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan energi
di dalam menunjang keberlangsungan pembangunan dan kebutuhan manusia di
bidang energi..
Pembangkit listrik tenaga angin sangat baik digunakan untuk wilayah yang sulit
dijangkau oleh listrik konvensional sehingga mampu menciptakan desa dengan
sumber listrik mandiri menggunakan bahan-bahan sederhana yang ekonomis,
mudah di temukan dan dibuat oleh masyarakat.Selain itu kincir angin atau turbin
angin lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemanfaatan mesin diesel,
photovoltaik atau penambahan jaringan listrik.[1] Untuk itu diperlukan desain turbin
angin dengan efisiensi yang tinggi.
1. Profil Angin
Angin adalah udara yang bergerak sejajar denga permukaan bumi, dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah.Angin diberi nama, dari arah mana angin datang. Contoh:
angin yang datang dari timur ke barat disebut angin timur, angin yang datang dari
laut ke darat disebut angin laut.
Angin adalah besaran vektor yang mempunyai besar dan arah. Wind speed
artinya skalar: besar kecepatan saja, sedangkan wind velocity artinya besaran
vektor: besarnya kecepatan dan arahnya. Wind speed diukur dengan anemometer,
wind direction diukur dengan wind vane, dan wind velocity diukur dengan
anemovane.
Profil angin ini umumnya didekati dengan persamaan:
1. Logaritmik

Profil angin logaritmik umumnya digunaka pada lapisan batas atmosfer


(boundary layer) pada ketinggian hingga puluhan meter untuk kondisi stabilitas
netral. Dengan asumsi :
ketinggian.

[ ]

untu
2. Log-Linier
3. Power Law
4. Deacons wind profile
:

shear stress/tegangan geser

konstan terhadap

Você também pode gostar