Você está na página 1de 3

Algoritma Bronchitis Akut Pada Anak

Anamnesis :

Pemeriksaan fisik - Auskultasi

Demam ringan
batuk mula nya keras dan kering,
kemudian berkembang menjadi
batuk yang lepas dan produktif
kebiasaan anak menelan lendir,
terjadi muntah
anak yang lebih dewasa dapat
disertai nyeri dada

Tidak khas pada stadium awal


Berkembang terdengar Ronki, suara
nafas berat dan kasar, wheezing
atau kombinasi

Pemeriksaan penunjang Radiologi

Note:

Obat penekan batuk sebaiknya


tidak diberikan (batuk untuk
mengeluarkan sputum)
Bila ditemukan Wheezing dapat
diberi bronkodilator B2-agonis
(terbutalin atau salbutamol)

Biasa normal atau terjadi


peningkatan corakan paru

Medikamentosa

Paracetamol 10-15mg/kgBB
4x/hari

antibiotic pilihan eritromisin


(>5th) dan tetrasiklin (>9th)

bronkodilator
Anak < 6 tahun: 0,3 mg/kg/hari
dibagi 3x/hari, dosis maksimal 6
mg/hari
Anak 6 12 tahun: 2 mg
sebanyak 3 4 kali per hari,
maksimal 24 mg/hari

Terapi
Non-medikamentosa

Terapi bersifat suportif


10 14 hari sembuh
Istirahat cukup
Cairan adekuat
Kelembaban udara cukup

Dewasa dan anak di atas 12


tahun: 2 4 mg sebanyak 3 4
kali per hari maksimal 32
mg/hari.
Ekspektoran

Dewasa & anak berusia di atas


12 tahun : 3 kali sehari 10 ml
(pengobatan jangka panjang).
Anak berusia 5-12 tahun : 2-3
kali sehari 5 ml.
Anak berusia 2-5 tahun : 3 kali

Bronkopneumonia pada Anak


Anamnesis
Gejala infeksi umum

Demam
Sakit kepala
Gelisah
Malaise
Penurunan nafsu makan
Keluhan gastrointestinal
seperti mual, munah atau
diare.

Gejala infeksi respiratori

Batuk
Sesak nafas
Retraksi dada
Takipnea
Nafas cuping hidung

Diagnosis ditegakkan bila


ditemukan 3 dari 5 gejala berikut
1. Sesak nafas disertai pernafasan
cuping
hidung
dan
tarikan
dinding dada
Kriteria takipneu menurut WHO
Terapi
Anak
<2bln
: 60x/m
Anak 2-11bln : 50x/m
Medikamentosa
Pencegahan
Anak 1-5th
: 40
th
Anak 5
: 30x/m
2. Mukolitik,
dan
Hindari
kontak
dengan
Demam ekspektoran
panas sebaiknya
3. penurun
Ronkhi basah
sedang nyaring
penderita
(Crackles)
tidak
diberikan
72
Pola hidup sehat, jam
bersih, gizi
4. pertama
Foto thorak
: gambaran infiltrate
(mengaburkan
terapi
cukup,
istirahat
cukup,
difus
antibiotic)cukup
5. olahraga
Leukositosis
Amoxicillin
>20kg 250- v.
Vaksin
: v.: BB
pneumokokus,
Virus
:
tidak
lebih
500mg
tiap
8
jam,
BB
<20kg
H.influenza
20.000/mm3
dengan
20-40mg/kgBB
tiap 8 jam
limfosit predominan
Gentamisin
: 5mg/kgBB
tiap 8
Bakteri
: 15-40.000/mm3

jam
Simtomatik : demam
(paracetamol 10-15mg/kgBB
4x/hari)

Pemeriksaan fisik

Retraksi otot epigastrik,


intercostal, suprasternal, dan
pernafasan cuping hidung
Pada auskultasi terdapat crackles
sedang nyaring dan Ronki
Klasifikasi pneumonia WHO
Bayi
dibawah 2 bulan
Pemeriksaan
penunjang
Pneumonia
Limfositosis (virus <20.000
Bila
nafas
cepat dan
>60x/menit
limfosit
predominan
bakteri
atau
sesak
nafas
15-40rb neutrophil predominan)
Harus dirawat dan beri antibiotic
Led meningkat
Bukan pneumonia
Analisa gas darah hipoksemia
Tidak ada sesak nafas
dan hipokarbia
Tidak
perlu dirawat, cukup
pengobatan
Radiologi : gambaran
difus
simtomatis
merata kedua paru berupa
Bayi
dan anak
2 bulan
5 tahun
bercak
infiltratyang
dapat
meluas hingga perifer paru
Pneumonia sangan berat
disertai dengan peningkatan
Bila sesak nafas, sianosis sentral
corakan peribronkial
dan
tidak sanggup minum
CRP : membedakan infeksi dan
Harus dirawat dan beri antibiotic
non infeksi, infeksi virus atau
Pneumonia berat
bakteri,
bakteri
superfisialis
atau
Bila
sesak
nafas,
tanpa sianosis
profunda,.
CRP rendah
pada
dan
masih sanggup
minu
infeksi virus
dan bakteri
Harus
dirawat
dan
diberi
superfisialis
dari
pada
profunda.
antibiotic
CRP dapat juga
untuk evaluasi
Pneumonia
ringan
terapi
antibiotic.
Bila
tidakada
sesak nafas
Ada nafas cepat dengan laju
nafas
Tidak perlu dirawat dan diberi
antibiotic oral
Bukan pneumonia
Bila tidak ada sesak nafas dan
nafas cepat
Tidak dirawat dan antibiotic,
hanya simtomatis

Você também pode gostar