Você está na página 1de 8

ANATOMI JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

1. ANATOMI JANTUNG
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas
proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel
tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut
jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari arteri yang
mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung.
Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2
atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang
mampu memompa darah ke berbagai bagian tubuh (Wiwi Isnaeni,
2006). Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran
sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri
(Bogad Sudjadi dkk, 2005). Jantung dibungkus oleh suatu selaput
yang disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab untuk
mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah katup
yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi,
jantung berkontraksi secara periodik.
Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa mengalami
kelelahan. Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi
miogenik, yaitu kontaksi yang diawali kekuatan rangsang dari otot
jantung itu sendiri dan bukan dari syaraf ( Wiwi Isnaeni, 2006).
a. Bentuk Serta Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler.
Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis
cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta
tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200
sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan.
Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa
periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara
dengan 7.571 liter darah.
Posisi jantung terletak diantara kedua paru-paru dan berada
ditengah-tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan

berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.


Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana
terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii
berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada
gesekan antara perikardium dan epikardium. Epikardium adalah
lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan
miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal.
Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.

Gambar 1. struktur anatomi jantung manusia


b. Ruang Dalam Jantung
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut
atrium dan sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium
dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan bilik.
Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding otot yang tipis
karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium.
Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama
ventrikel kiri yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari
ventrikel kanan.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum
interatriorum), sementara kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat
antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum). Atrium dan ventrikel
pada masing-masing sisi jantung berhubungan satu sama lain
melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler.
Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup

atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup


bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah kanan
disebut katup trikuspid.

Gambar 2. struktur anatomi bagian dalam jantung


1. Atrium kanan
Atrium kanan menerima darah yang sediit engandung oksigen
dari tubuh melalio vena cava superior dan vena cava inferior. SA
node mengirim impuls yang menyebabkan jaringan oto jantung di
atrium berkontraksi secara teratur. Katup trikuspid yang
memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan, memnbuka dan
darah yang kurang oksigen yang telah terkumpul di atrium kanan
mengalir ke ventrikel kanan.
2. ventrikel kanan
ventrikel kanan menerima darah yang sedikit mengandung
oksigen dari atrium kanan. Katup pulmonal menutup, sehingga
darah yang sedang mengisi ventriokel kanan tidak mengalir ke
arteri pulmonalis. Setelah ventrikel kanan terisi penuh, tekanan
akan naik melebihi teanan pada arteri pulmonalis. Sehingga katup
pulmonal terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah
ke arteri pulmonal, dan katup trikuspid menutup mencegah darah
kembali ke atriu kanan.
3. atrium kiri
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari paru melalui
vena pulmonalis. Kontraksi atrium dicetuskan oleh SA node,
sehingga darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
4. ventrikel kiri

ventrikel kiri menerima darah yang kaya oksigen dari atrium kiri.
Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta
menutup, sehingga darah yang sedang mengsisi ventrikel kiri
tidak mengalir ke aorta. Setelah ventrikel kiri terisi penuh,
tekanan akan naik melebihi tekanan aorta, sehingga katup aorta
terbuka, ventrikel kanan berkontraksi memompa darah ke seluruh
tubuh, katup mitral menutup, mencegah darah kembali ke atrium
kiri.
c. Katup-Katup Jantung
Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang
memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada
atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut
dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai
pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah
masuk dari atrium ke ventrikel.

1) Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel
kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari
atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi
mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan
cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan
namanya, katup trikuspid terdiri dari tiga daun katup.
Gambar 3. katup trikuspid pada jantung
2) Katup pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam
ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis
bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan
berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal
trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3
daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan
menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan

darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.


Gambar 4. katup pulmonial pada jantung
3) Katup bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari
atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup
bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid
terdiri dari dua daun katup.
Gambar 5. katup bikuspid pada jantung
4) Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari tiga daun katup yang terdapat pada
pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri
berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Gambar 6. katup aorta pada jantung
2. PEMBULUH DARAH
Pembuluh darah adalah saluran khusus untuk mengalirkan darah.
Darah merupakan cairan dalam pembuluh darah, yang beredar ke
seluruh tubuh mulai dari jantung dan segera kembali ke jantung.
Darah mengalir dalam pembuluh yang elastis (arteri, kapiler, dan
vena ) dan akan kembali lagi ke jantung tanpa meninggalkan
sistem pembuluh yang disebut sebagai sistem sirkulasi tertutup
( wiwi isnaeni, 2006).
Oleh karena itu jantung tidak pernah istirahat untuk berkontraksi
demi memenuhi kebutuhan tubuh, maka jantung membutuhkan
lebih banyak darah dibandingkan dengan organ lain. Aliran darah
untuk jantung diperoleh dari arteri koroner kanan dan kiri. Kedua
arteri koroner ini keluar dari aorta kira-kira inci diatas katup
aorta dan berjalan dipermukaan perikardium. Lalu bercabang
menjadi arteriol dan kapiler ke dalam dinding ventrikel. Sesudah
terjadi pertukaran O2 dan CO2 di kapiler , aliran vena dari
ventrikel dibawa melalui vena koroner dan langsung masuk ke

atrium kanan dimana aliran darah vena dari seluruh tubuh akan
bermuara.
Sirkulasi darah ditubuh ada 2 yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi
sistemik. Sirkulasi paru mulai dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis, arteri besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru,
setelah dari paru keluar melalui vena kecil, vena pulmonalis dan
akhirnya kembali ke atrium kiri. Sirkulasi ini mempunyai tekanan
yang rendah kira-kira 15-20 mmHg pada arteri pulmonalis.
Sirkulasi sistemik dimulai dari ventrikel kiri ke aorta lalu arteri
besar, arteri kecil, arteriol lalu ke seluruh tubuh lalu ke venula,
vena kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior
akhirnya kembali ke atrium kanan.
Sirkulasi sistemik mempunyai fungsi khusus sebagai sumber
tekanan yang tinggin dan membawa oksigen ke jaringan yang
membutuhkan. Pada kapiler terjadi pertukaran O2 dan CO2
dimana pada sirkulasi sistemik O2 keluar dan CO2 masuk dalam
kapiler sedangkan pada sirkulasi paru O2 masuk dan CO2 keluar
dari kapiler.
Volume darah pada setiap komponen sirkulasi berbeda-beda. 84%
dari volume darah dalam tubuh terdapat pada sirkulasi sistemik,
dimana 64% pada vena, 13% pada arteri dan 7 % pada arteriol
dan kapiler.
Sistem pembuluh terdiri dari tiga jenis yaitu arteri, kapiler dan
vena.. Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah
menuju jantung,
1. Arteri dan arteriola
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar
jantung dan membawa darah yang dideoksigenasi, kecuali arteri
pulmonalis. Arteri-arteri kecil dinamakan sebagai arteriola. Arteri
mengangkut darah dari ventrikel ke bagain lain dari tubuh. Arteri
merupakan pembuluh darah yang mempunyai diameter yang
besar, berdinding tebal dan elastis sehingga memungkinkan
untuk mengangkut darah dengan tekanan yang sangat tinggi.
Setelah mencapai kapiler, arteri akan bercabang menjadi cabang-

cabang yang lebih halus yaitu arteriola.


1.1 arteri coronaria
jantung merupakan organ yang tersusun atas jaringan otot
jantung yang selalu berkontaksi dan relaksasi, oleh karena itu,
jantung harus mendapat oksigen dan nutrisi. Ateri koronaria
adalah saluran yang membawa oksigen dan nutrisi pada jaringan
otot jantung.
1.2 arteri pulmonalis
arteri pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kurang
oksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru. Ini adalah satu-satunya
arteri yang tidak membawa darah yang kaya oksigen.
Gambar 7. struktur arteri dan vena
2. Vena dan Venula
Venula merupakan pembuluh darah balik kecil yang
menghubungkan kapiler dengan vena (pembuluh darah balik
yang lebih besar). Venula dan vena berfungsi mengalirkan darah
kembali menuju ke jantung. Tidak seperti arteri, vena memiliki
dinding yang lebih tipis, serta jaringan otot polos dan jaringan ikat
yang lebih sedikit.
2.1 Vena cava superior
vena cava suprior merupakan satu dari dua vena utama yang
membawa darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh ke
jantung. Vena cava dari kepala dan dari tubuh bagian atas
menuju ke vena cava, yang beakhir pada atrium kanan.
2.2 Vena cava inferior
vena-vena dari kaki dan tubuh bagian bawah menuju ke vana
cava, yang berakhir pada atrium kanan
2.3 Vena pulmonalis
vena pulmonalis adalah saluran yang membawa darah kaya
oksigen dari paru-paru ke atrium kiri. Ini adalah satu-satunya
vena yang membawa darah yang kaya oksigen.
3. Aorta
aorta merupakan saluran darah yang terbesar dalam tubuh.

Diameternya kira-kira sebasar ibu jari. Aorta membawa darah


yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
4. Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang
menghubungkan arteriola dengan venula. Dindingnya yang
sangat tipis memungkinkan pertukaran zat-zat nutrisi dan zat-zat
lain (seperti oksigen dan karbon dioksida) antara darah dan selsel tubuh.
Berbagai jaringan tubuh mempunyai jumlah kapiler yang berbeda
tergantung kebutuhan akan oksigen dan zat-zat nutrisi lain.
Jaringan otot yang menggunakan banyak oksigen, mempunyai
anyaman kapiler yang sangat banyak. Sedangkan jaringan
dimana metabolismenya berlangsung secara lambat (seperti
epidermis dan kornea mata) hampir tidak memiliki kapiler.
Kapiler merupakan jaringan tubuh yang paling besar, yang bila
dibentangkan akan mencapai panjang 25.000 sampai 60.000 mil.

Você também pode gostar