Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
id
67
Artikel Penelitian
Abstrak
Tinggi rendahnya tekanan darah sistolik dan diastolik dalam kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat
badan lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tekanan darah ibu hamil aterm dengan berat
badan lahir di RSUP dr M. Djamil Padang. Metode penelitian : Penelitian yang dilakukan merupakan survei analitik
dengan menggunakan studi komparatif dengan design penelitian Cross Sectional Study. Penelitian menggunakan data
sekunder yang diambil dari sub bagian Rekam Medik (Medical Record) RSUP dr. M. Djamil Padang bulan Januari
2010 Desember 2012 dengan jumlah sampel 34 orang ibu hamil yang tidak hipertensi dan 34 orang ibu hamil yang
mengalami hipertensi dalam kehamilannya. Hasil penelitian : Ditemukan rata-rata berat badan lahir bayi yang
dilahirkan oleh kelompok ibu yang tidak mengalami hipertensi pada kehamilannya adalah 3.408 (SD 307) gram dan
rata-rata berat badan lahir bayi yang dilahirkan oleh kelompok ibu yang mengalami hipertensi pada kehamilannya
adalah 2.799 (SD 413) gram. Dari hasil uji analisis Independent Sample T-test diperoleh hasil ditemukan adanya
hubungan tekanan darah ibu hamil dengan berat badan lahir di RSUP dr. M. Djamil Padang p = 0,00 (p < 0,05).
Kesimpulan : Pemeriksaan kehamilan secara teratur penting untuk mengantisipasi adanya peningkatan tekanan darah
ibu hamil yang dapat berpengaruh terhadap berat bayi lahir.
Kata kunci: tekanan darah, berat badan lahir, ibu hamil
Abstract
High and low level of systolic and diastolic blood pressure in pregnancy has impact to birth weight. This
research is purposed to identify the relation between aterm pregnant blood pressure and birth weight.Methods : This
research is analytical survey which used comparative study with Cross Sectional Study design. This research used
secondary data taken from Medical Record in RSUP dr. M. Djamil Padang since Januari 2010 until December 2012
with number of samples are 34 pregnant women who have not hypertension and 34 pregnant women who have
hypertension in pregnancy.The results: Research found that average of birth weight from non-hypertension pregnant
woman is about 3,408 (SD 307) gr and average of birth weight from hypertension pregnant woman is about 2,799 (SD
413) gr. The result from Independent sample T-test analysis found that there is a relation between blood pressure in
pregnancy with birth weight at RSUP dr. M.Djamil Padang p = 0.00 (p<0.05).Conclusion: Regular antenatal care is
important to anticipate an increase in maternal blood pressure can affect birth weight.
Keywords: blood pressure, birth weight, pregnant women
infeksi
saluran
Faktor tekanan
pernafasan,
diare,
darah dalam kehamilan
Affiliasi penulis : Feby Andammori,
respon imunitas yang
mempunyai
pengaruh
Korespondensi : Arial 7 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, email :
rendah,
dan
febyandammori@yahoo.com, Telp/Hp : 085263025970
terhadap berat badan
keterlambatan
pertumbuhan
dan
lahir. Rendahnya tekanan
6,8
perkembangan.
darah ibu hamil berkaitan
Pendahuluan
Berdasarkan
dengan
gangguan
Kehamilan merupakan suatu periode penting dalam laporan World Health
vaskular yang
dapat
pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa yangOrganization
(WHO),
mengakibatkan
akan datang. Tumbuh kembang dan kesehatan anak sangatprevalensi
BBLR
di
rendahnya asupan nutrisi
ditentukan oleh kondisi saat janin di dalam kandungan. BeratDunia pada tahun 2004
dan
oksigen
yang
badan lahir normal merupakan cerminan dan titik awal yangadalah
15,2%.
dibutuhkan oleh janin.
penting karena akan menentukan kemampuan bayi dalamBerdasarkan hasil Riset
Hal ini tentunya dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup yang baru Kesehatan
Dasar
mengakibatkan
sehingga tumbuh kembang bayi akan berlangsung secara (Riskesdas) tahun 2010,
gangguan
terhadap
9,10
proses tumbuh
kembang
normal.
di Indonesia ditemukan
2,8,15
janin normal.
Berat badan lahir merupakan salah satu indikator prevalensi BBLR tersebut
Tekanan darah
kesehatan bayi baru lahir. Berat badan lahir normal (usia adalah sebesar 11,1%.
ibu hamil
gestasi 37-42 minggu) adalah 2.500-4.000 gram. Berat badanPrevalensi
tersebut
yang tinggi
lahir yang rendah atau berlebih akan mempunyai resiko yang bervariasi diantara satu
3,13
(140/90 mmHg) juga
lebih besar untuk mengalami masalah.
provinsi dengan provinsi
dapat
mengakibatkan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salahlainnya. Untuk daerah
gangguan pertumbuhan
satu akibat tidak tumbuh sempurnanya pertumbuhan janinSumatra
Barat,
janin intrauterin yang
intrauterin. BBLR adalah bayi yang mempunyai berat lahir < prevalensi BBLR tersebut
tentunya
akan
2.500 gram. BBLR mempunyai resiko mortalitas yang tinggiadalah sebesar 6%.
berdampak
terhadap
maupun kecenderungan untuk menderita penyakit seperti
Berat
lahir
berat badan lahir. Hal ini
dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik
faktor dari ibu, faktor dari
janin sendiri, maupun
14
faktor plasenta.
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Tidak Hipertensi
TDS
120,59
7,76
TDD
76,18
4,93
TDS
166,18
14,98
TDD
101,76
9,99
Hipertensi
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ratarata tekanan darah sistolik ibu hamil pada kelompok
tidak hipertensi adalah 120,59 (SD 7,76) mmHg dan
rata-rata tekanan diastoliknya adalah 76,18 (SD 4,93)
mmHg. Pada kelompok ibu hamil dengan tekanan
darah 140/90 mmHg dan dikategorikan hipertensi
didapatkan rata-rata tekanan darah sistoliknya adalah
166,18 (SD 14,98) mmHg dan rata-rata tekanan
diastoliknya adalah 101,76 (SD 9,99) mmHg.
Jika dilihat secara keseluruhan dari tekanan
darah ibu hamil yang dijadikan sebagai responden
pada penelitian ini, rata-rata tekanan darah sistoliknya
adalah sebesar 143,38 (SD 25,84) mmHg. Hasil
penelitian ini hampir serupa dengan penelitian yang
dilakukan oleh Barker (2002) yang menemukan ratarata tekanan sistolik ibu hamil sebesar 145,4 (SD
20,2) mmHg.
Rata-rata tekanan darah diastolik ibu hamil
yang dijadikan sebagai subjek penelitian didapatkan
sebesar 88,97 (SD 15,08) mmHg. Hasil ini sedikit
berbeda dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh
Pudjonarko, Dodik, dan Ari (1999) yang menemukan
rata tekanan diastolik subjek penelitian tersebut
adalah sebesar 75,84 (SD 8,36) mmHg. Hal ini terjadi
karena pada penelitian tersebut umur ibu hamil yang
dijadikan sebagai subjek pada penelitian berada pada
rentang usia 18-41 tahun, sedangkan pada penelitian
ini, usia ibu hamil yang dijadikan subjek penelitian
berada pada rentang usia 20 35 tahun.
b.
Berat Badan Lahir
Tabel 2 : Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian
Berdasarkan Berat Badan Lahir
Berat
Badan Frekuensi
Persentase
Lahir
(%)
< 2.500
9
13,24
2.500
59
86,76
68
oleh
kelompok ibu yang tidak
mengalami
ibu, faktor bayi, dan faktor plasenta. Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel penelitian adalah satu faktor
ibu saja yaitu tekanan darah ibu hamil sedangkan
faktor-faktor ibu lainnya, faktor bayi, dan faktor
14
plasenta tidak diperhitungkan.
c.
Tidak Hipertensi
Mean
(gram)
3.408
Hipertensi
2.799
413
p
value
307
0,00
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.
2.
3.
4.
69
14. Xiong
Daftar pustaka :
1.
2.
3.
29.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Indonesia.
10. Habli
11.
12. Sunarto,
13. Walker