Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Kelompok 3 / A1
Nama Anggota :
Nur Arina Shifrina
(135070300111020)
Jyen Ardhiana
(135070301111034)
(135070301111039)
(135070301111055)
(135070301111061)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder,
karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme. Protein merupakan molekul makro yang terdiri dari rantai rantai panjang
asam amino yang terikat satu sama lain dengan ikatan peptida.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot,
seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di bagian kulit, dan selebihnya
di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat
zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Disamping itu
asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagaian besar
koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul molekul esensial bagi kehidupan. Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun
serta memelihara sel sel dan jaringan tubuh.
Mengingat pentingnya fungsi protein di dalam tubuh manusia makan perlu
diprhatikan asupan protein dalam tubuh, karena kekurangan protein dapat menyebabkan
terganggunya pertumbuhan bahkan menimbulkan penyakit yang sangat berbahaya
terlebih jika diiringi dengan defisiensi energi. Sayangnya, hanya memilih sumber
makanan yang tinggi protein tidaklah cukup, karena kandungan protein suatu bahan
makanan yang tinggi belum menjamin mutunya tinggi pula. Oleh karena itu perlu dilihat
mutu proteinnya melalui percobaan dan perhitungan teoritis yang akan dibahas pada
makalah ini.
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan mutu protein ?
1.2.2 Bagaimana cara menghitung mutu protein ?
1.3.
Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui lebih dalam mengenai mutu protein.
1.3.2 Untuk mengetahui cara menghitung mutu protein.
1.2.
BAB 2
PEMBAHASAN
paling mendekati nilai kebenarannya adalah dengan SAA. Sehingga dalam makalah ini
akan menjelaskan perhitungan SAA, nilai cerna dan NPU teoritis.
Dalam perhitungan SAA, asam amino yang digunakan adalah lisin, treonin, triptofan,
metionin + sistein karena kelima asam amino inilah yang banyak defisitnya. Langkah
pertama adalah mengetahui kandungan protein yang ada dalam bahan makanan, setelah
itu menghitung kandungan kelima asam amino tersebut dan menghitung asam amino per
gram proteinnya. Selanjutnya dibandingkan dengan Pola Kecukupan Asam Amino
Esensial (PKAE) yang sudah tertera dalam tabel, terakhir adalah menghitung Total
Kecukupan Asam Amino Esensial (TKAE). Hasil TKAE yang paling terkecil adalah
hasil SAA yang digunakan sebagai pembatas.
Rumus perhitungan TKAE :
TKAE=
x 100
Tabel 1. Pola Kecukupan Asam Amino Esensial menurut Umur FAO 1985
Metionin+Sistei
Kelompok umur
Lisin
66
n
42
58
(2-5 th)
Anak usia sekolah
(6-12 th)
Orang dewasa
Wanita Menyusui
Treonin
Sistein
43
17
25
34
11
44
22
28
16
31
17
21
9
19
5
9
Cara menilai mutu cerna adalah menghitung protein yang dikonsumsi, kemudian
mengkalikan protein tersebut sesuai dengan MC bioassay dari masing-masing bahan
makanan kemudian menghitung mutu cernanya.
Rumus perhitungan MC :
MC=
Untuk menghitung NPU teoritis, syarat awalnya adalah telah menghitung SAA dan
MC nya. NPU dapat dihitung menggunakan rumus :
NPU =
SAA MC
100
BERA
T (g)
PROTE
IN (g)
1 sawi putih
2 Taoge
5
20
0,04
0,6
25
137,
5
5,2
10,5
20
5,7
200
51,6
50
6,1
25
4,5
100
50
20,0
0,8
NO
3 Tempe
4 Beras
kacang
5 tanah
susu
6 bubuk
7 Telur
8 Ayam
ikan salem
9 (bawal)
10 Kentang
Jumlah
Konsumsi
AA per
gram
protein
PKAE
TKAE
MC
104,9
TINGKAT KONSUMSI
TREON TRIPTOF METIONI SISTE
LYSIN IN
AN
N
IN
1,3
1,3
0,8
0,3
0,3
37,7
23,8
7,0
7,0
0,0
224,
1
162,2
49,4
78,5
38,5
412,
8
409,6
112,9
188,1 142,1
227,
2
159,0
68,7
46,6
63,6
4019
,6 2383,9
727,6
1259,0 464,4
372,
1
261,7
75,0
142,1 117,1
351,
1
213,1
43,0
124,0
38,5
1760
,0
832,0
236,0
544,0 224,0
29,5
26,0
8,8
7,5
6,0
1094,
0,0
0,0
0,0
2397,1
5
7435
,5 4472,8
1329,1
3491,6
70,9
75,0
94,5
42,6
44,0
96,9
12,7
5,0
253,3
MC
BIO
ASSAY
MC
TEORIT
IS
67
67
2,68
38,86
90
468
90
940,5
82
465,76
100
5160
100
97
610
438,92
5
97
76
1940
57
10121,
73
33,3
35,0
95,1
96,5
BAHAN
MAKANAN
BERA
T (g)
PROTE
IN (g)
TINGKAT KONSUMSI
LYSIN
TREON
IN
TRIPTOF
AN
METIONI
N
SISTE
IN
MC
BIO
ASSAY
MC
TEORI
TIS
1 Beras
nugget
2 (ayam)
susu
3 (bubuk)
137,
5
10,5
60
4,9
400
12,8
25
5,2
15
0,3
100
33,2
10
0,3
150
25
75
100
4 Tempe
kerupuk
nasi
(kerupuk
5 biasa)
daun
6 singkong
kacang
7 hijau
9 ikan bawal
10 anggur
es krim
(susu
11 bubuk)
12 sirsak
412,
8
377,
1
997,
1
224,
1
8,3
1872
,5
409,6
112,9
188,1
142,1
90,0
940,5
228,9
46,2
133,2
41,3
97,0
471,4
591,4
180,5
312,3
115,2
100,0
1280,0
162,2
49,4
78,5
38,5
90,0
468,0
5,9
0,0
0,0
0,0
96,0
24,5
986,0
687,2
468,1
209,2
67,0
2224,4
9,5
3,7
3,2
1,9
82,0
23,8
30,0
0,1
19,0
2640
,0
2,8
1248,0
3,5
354,0
0,5
816,0
4,3
336,0
2,0
97,0
88,0
2910,0
11,0
19,4
1,0
1507
,4
60,0
894,0
0,0
272,8
11,0
472,1
70,0
174,2
0,0
1060,
3
100,0
88,0
1935,0
88,0
2545,8
Jumlah
Konsumsi
AA per gram
protein
PKAE
TKAE
MC
117,5
8121
,1
4539,1
1718,1
3606,1
69,1
75,0
92,1
38,6
44,0
87,8
14,6
5,0
292,4
30,7
35,0
87,7
10376,
6
88,3
BAHAN
MAKANA
N
BER
AT
(g)
PROTEI
N (g)
TINGKAT KONSUMSI
LYSIN
1 beras
2 telur
3 ayam
susu
4 bubuk
5 apel
6 pisang
7 wortel
137,
5
50
75
10,5
6,1
6,1
400
75
50
20
103,2
0,3
0,6
0,2
412,8
372,1
471,4
8039,
3
16,5
22,0
5,4
TREONI
N
MC
BIO
ASSAY
MC
TEORITI
S
TRIPTOFA
N
METION
IN
SISTE
IN
409,6
261,7
286,1
112,9
75,0
57,7
188,1
142,1
166,5
142,1
117,1
51,6
90,0
100,0
97,0
940,5
610,0
589,3
4767,8
10,5
15,0
7,4
1455,1
2,3
7,0
1,4
2518,1
2,3
3,5
1,6
928,8
3,8
4,0
1,6
100,0
88,0
88,0
67,0
10320,0
26,4
52,8
12,1
8 buncis
9 kentang
rambuta
10 n
20
20
0,4
0,3
14,1
11,8
13,2
10,4
4,6
3,5
3,1
3,0
4,0
2,4
67,0
76,0
28,1
22,8
75
0,7
25,5
51,0
9,0
9,0
5,3
1260,
7
88,0
59,4
128,3
9390,
9
5832,8
1728,5
4297,9
73,2
75,0
97,6
45,5
44,0
103,3
13,5
5,0
269,4
33,5
35,0
95,7
3037,1
Jumlah
Konsums
i AA per
gram
protein
PKAE
TKAE
MC
12661,4
98,7
Dari hasil perhitungan tiap harinya diperoleh rata rata sebagai berikut :
= 9 4,7
TKAE Lysin
Sehingga, hasil akhir dari SAA yang merupakan nilai pembatas adalah TKAE Metionin
+ Sistein sebesar 92,8. Yang artinya protein yang dikonsumsi akan diserap hingga 92,8%.
Sedangkan rata rata mutu cernanya adalah :
MC Teoritis =
= 94,5
2.3.2
92,8 x 94,5
100
= 87,7
Bahan
Makanan
Bera
t (g)
Konsu
msi
Protei
n
Treon
in
Triptof
an
Metioni
n+
MC
MC
Bioassay
Teori
tis
Sistein
1
Nasi
400
Tepung
terigu
50
Kentang
150
Tempe
25
Tahu
50
Telur
75
Bumbu
kacang
80
Sawi
Kecambah
30
10
Timun
10
11
Tomat
12
Seledri
10
13
Jeruk
200
32,0
985,6
1
.129,6
4,6
111,8
132,9
56,6
169,3
96 441,6
2,3
88,4
78,0
26,3
40,5
76 171,0
5,2
224,1
162,2
49,4
117,0
90 468,0
3,9
329,0
159,9
60,1
107,3
82 319,8
9,2
558,2
392,5
112,5
388,9
100 915,0
22,7
908,8
636,2
274,9
440,8
1.863
82 ,0
0,0
1,3
1,3
0,8
0,6
0,9
56,6
35,7
10,4
10,4
0,1
3,1
1,9
0,5
1,1
67 4,7
0,1
2,1
1,7
0,5
0,5
67 3,4
0,1
2,1
1,2
2,1
67 8,7
1,8
48,1
31,5
6,5
21,8
82,8
3.31
9,1
2.763
,4
881,2
2.288,8
40,1
33,4
10,6
27,6
28
119,2
9
118,3
JUMLAH
Konsumsi AA
per gram
protein
PKAE
44
91,1
TKAE
281,6
988,8
2.880
90 ,0
67 2,7
67 58,3
88 158,4
7.294
,6
13
212,7
88,1
Bahan
Makanan
Bera
t (g)
Nasi
200
Tempe
25
Nugget
75
Konsu
msi
Protei
n
Lysin
Treoni
n
Triptof
an
Metioni
n+
Sistein
16
492,8
564,8
140,8
494,4
5,2
224,1
162,2
49,4
117
12,5
901,8
481
140,3
410,8
MC
MC
Bioassay
Teorit
is
90 1.440
90 468
97 1.215
Kacang
hijau
40
Ikan
Kembung
150
18
Daun
singkong
50
19
Jeruk
20
Anggur
21
Sirsak
24
Kerupuk
nasi
25
Ice cream
10
100
40
100
20
150
9,6
628,8
313
121
167
26,6
2.633
,8
1.
359,4
260,2
1.231,9
97 2.575
16,6
936,2
737
343,6
338,6
67 1.112
0,9
24,0
15,8
3,2
10,9
88 79
0,2
4,4
5,6
0,8
10
88 18
60
11
70
88 88
74,1
46,1
23,3
10,6
90 90
4,8
408
73,4
176,6
100 480
94,4
6.38
8,1
241,4
3
.926,
3
1.
167,0
3.038
67,7
41,6
12,4
32,2
28
13
JUMLAH
Konsumsi AA
per gram
protein
PKAE
44
153,
8
TKAE
148,6
137,4
82 787
8.352
247,6
88,5
Bahan
Makanan
Ber
at
(g)
Nasi
Tempe
25
Tahu
10
Telur
50
Nugget
40
1
1
1
2
1
9
2
2
Ayam
goreng
50
Bakso
40
Jeruk
100
Pisang
200
50
Konsu
msi
MC
MC
Bioassay
Teorit
is
Protei
n
Lysin
Treon
in
Triptof
an
Metioni
n+
Sistein
16
492,8
568
140,8
494,4
5,2
224,1
162,2
49,4
117
90 468
0,8
54,6
32
12
21,5
82 64
6,1
372,1
261,7
75
259,3
100 610
6,7
481
256,5
74,8
219,1
97 648
689,4
423,9
85,5
323,1
97 873
6,8
531,3
315,7
58,8
290,7
97 656
0,9
24
15,8
3,2
10,9
88 79
0,6
22
15
7,5
88 53
90 1.440
2
3
2
5
Rambutan
75
Ice cream
75
0,7
25,5
51
14,2
88 59
2,4
204
120,7
36,7
88,3
100 240
55,1
3.12
0,9
2.222
,5
552,3
1.845,9
56,6
40,3
10,0
33,5
28
13
JUMLAH
Konsumsi AA
per gram
protein
PKAE
44
128,
7
TAKE
144,1
111,4
5.190
257,7
94,2
Dari hasil perhitungan tiap harinya diperoleh rata rata sebagai berikut :
TKAE Lysin
TKAE Metionin + Sistein
TKAE Treonin
TKAE Triptofan
= 124,5
= 239,3
= 137,3
= 122,4
Sehingga, hasil akhir dari SAA yang merupakan nilai pembatas adalah TKAE Triptofan
Sistein sebesar 122,4. Yang artinya protein yang dikonsumsi akan diserap hingga 100%.
Sedangkan rata rata mutu cernanya adalah :
MC Teoritis =
88,1+ 88,5+94,2
3
= 90,3
2.3.3
122,4 x 90,3
100
= 110,5
No.
Nama
Bahan
Makanan
1 beras
Jumla
h
Konsu
msi
protein
200
16,0
494,4
564,8
140,8
MC
Bioass
ay
90
MC
1440
2 sawi
3 kecambah
4 tempe
kacang
5 tanah
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
ayam
tomat
terasi
selada
timun
mi kuning
Kerupuk
Tahu
ikan tengiri
tepung
terigu
tepung
tapioka
susu bubuk
Telur
susu cair
Kentang
Kopi
20
20
50
0,2
0,6
10,4
5,2
37,7
448,2
2,2
0,0
165,4
5,2
23,8
324,5
3,0
7,0
98,8
67
67
90
10,7
38,9
936,0
15
4,3
82,6
119,3
51,5
82
75
12
3
5
5
30
5
25
5
13,6
0,1
0,7
0,1
0,0
3,8
0,1
2,0
1,2
170,4
1039,
8
5,0
51,8
1,1
1,6
123,2
3,0
136,5
110,8
487,3
1,1
18,5
1,0
0,5
136,8
0,0
53,6
49,4
639,4
4,0
19,1
0,0
0,9
159,9
2,0
80,0
55,1
129,0
1,1
6,0
0,6
0,2
40,1
0,0
30,0
14,5
97
67
97
67
67
96
96
82
97
349,3
1316,
8
8,0
64,9
4,4
2,3
362,9
8,2
159,9
112,5
52
4,8
116,3
176,1
138,3
58,8
96
459,3
18
3
7
30
100
20
0,6
0,8
0,9
1,0
1,5
0,0
27,4
60,3
52,1
81,6
59,0
0,0
3023,
7
48,5
16
303,2
9,2
25,9
36,3
35,1
27,0
0,0
17,7
35,8
36,6
48,3
52,1
0,0
2326,
6
37,3
9
414,8
7,5
10,9
10,5
14,7
17,6
0,0
86
100
100
100
76
0
52,6
77,4
85,4
96
114
0
5699,
5
Total
62,3
Konsumsi AA / g protein
PKAE
TKAE
MC Teoritis
1802,5
28,9
17
170,1
642,6
10,3
5
206,2
91,5
No.
Nama
Bahan
Makanan
1 beras
2 mendoan
tepung
3 terigu
tepung
4 tapioka
5 ayam
6 kerupuk
MC
Bioass
ay
MC
Jumla
h
Konsu
msi
protein
250
50
20,0
10,4
616,0
448,2
618,0
165,4
706,0
324,5
176,0
98,8
90,0
90,0
1800,
0
936,0
20
1,8
44,7
67,7
53,2
22,6
96,0
176,6
10
0,3
15,2
5,1
9,8
4,2
86,0
70
5
12,7
0,1
970,5
3,0
454,9
0,0
596,8
2,0
120,4
0,0
97,0
96,0
29,2
1229,
0
8,2
daun
7 singkong
kacang
8 hijau
9 santan
10 tomat
11 terasi
ikan
12 gembung
13 jeruk
14 gula pasir
15 anggur
16 sirsak
17 kopi
100
33,2
50
100
14
6
12,0
3,4
0,1
1,3
150
100
20
50
50
10
26,6
0,9
0,0
0,3
0,5
0,0
Total
123,6
1872,
5
786,0
152,0
5,9
103,6
2633,
8
24,0
0,0
5,5
30,0
0,0
7710,
9
62,4
16
389,9
677,3
208,8
132,6
1,3
37,1
1474,
1
687,2
67,0
151,2
33,0
1,3
12,0
67,0
67,0
67,0
97,0
260,2
3,2
0,0
1,0
5,5
0,0
97,0
88,0
0,0
88,0
88,0
0,0
3623,4
391,2
128,9
4,6
38,3
1359,
4
15,8
0,0
7,0
0,0
0,0
5111,
4
1576,6
29,3
17
172,4
41,3
9
459,4
12,8
5
255,1
1231,9
11,0
0,0
12,5
0,0
0,0
2224,
4
804,0
227,8
9,4
129,8
2575,
4
79,2
0,0
22,0
44,0
0,0
10294
,9
83,3
Tabel 10. Perhitungan SAA dan MC Tn Hari 31 thn tanggal 19 Maret 2015
No.
Nama
Bahan
Makanan
1 beras
2 kangkung
ikan
3 gembung
4 pisang
tepung
5 terigu
6 ayam
7 tempe
8 tomat
9 terasi
10 jeruk
11 gula pasir
12 tahu
13 telur
14 kecambah
kacang
15 tanah
MC
Bioass
ay
MC
Jumla
h
Konsu
msi
protein
175
14,0
431,2
432,6
494,2
123,2
90,0
50
18,7
383,4
895,7
383,4
67,0
75
100
13,3
1,2
551,7
1316,
9
44,0
616,0
15,0
679,7
30,0
130,1
14,0
97,0
88,0
1260,
0
1252,
9
1287,
7
105,6
20
50
25
7
3
100
20
50
50
10
1,8
9,1
5,2
0,1
0,7
0,9
0,0
3,9
6,1
0,3
44,7
693,2
224,1
2,9
51,8
24,0
0,0
273,0
372,1
18,9
67,7
324,9
82,7
0,6
18,5
11,0
0,0
107,3
259,3
0,0
53,2
426,3
162,2
2,3
19,1
15,8
0,0
159,9
261,7
11,9
22,6
86,0
49,4
0,6
6,0
3,2
0,0
60,1
75,0
3,5
96,0
97,0
90,0
67,0
97,0
88,0
0,0
82,0
100,0
67,0
176,6
877,9
468,0
4,7
64,9
79,2
0,0
319,8
610,0
19,4
30
8,5
340,8
165,3
238,6
103,1
82,0
698,6
16 rambutan
17 Kopi
75
0
Total
0,7
0,0
84,4
25,5
0,0
4414,
8
52,3
16,0
327,0
14,2
0,0
2498,4
51,0
0,0
3501,
5
9,0
0,0
1069,2
29,6
17,0
174,1
41,5
9,0
461,0
12,7
5,0
253,4
88,0
0,0
59,4
0,0
7284,
7
86,3
Dari hasil perhitungan tiap harinya diperoleh rata rata sebagai berikut :
TKAE Lysin
303,2+389,9+327
3
170,1+172,4+ 174,1
3
TKAE Treonin
414,8+459,4 +461
3
206,2+255,1+253,4
3
TKAE Triptofan
= 340,03
= 172,2
= 445,07
= 238,2
Sehingga, hasil akhir dari SAA yang merupakan nilai pembatas adalah TKAE Metionin
+ Sistein sebesar 172,2. Yang artinya protein yang dikonsumsi akan diserap hingga 100%.
Sedangkan rata rata mutu cernanya adalah :
MC Teoritis =
91,5+83,3+86,3
3
= 87,03
172,2 x 87,03
100
= 149,9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mutu protein sangatlah penting karena penyerapan protein sangat bergantung pada
mutu protein tersebut. Hendaknya mengkonsumsi protein bermutu tinggi atau protein
komplit. Beberapa cara untuk mengetahui mutu protein adalah menggunakan
perhitungan yaitu SAA, MC dan NPU.
Dari kasus yang kami peroleh, setiap harinya SAA dan MC sangat fluktuatif
tergantung pada bahan makanan apa saja yang dikonsumsi dan semakin bertambahnya
umur SAA semakin baik.
3.2 Saran
Dalam membuat diet sebaiknya diperhatikan pula mutu proteinnya, sehingga tubuh
tidak akan kekurangan protein, khususnya untuk anak-anak yang masih dalam masa
pertumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.