Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Latar Belakang
Sikap selektif dan kritis dari pelanggan dalam
memilih produk.
HACCP sebagai upaya menjaga dan
meningkatkan mutu produk.
Analisis Biaya Mutu sebagai dasar untuk
mengevaluasi biaya yang di invetasikan pada
penerapan HACCP .
Kakap Merah memiliki nilai ekonomis penting.
Tujuan
Mengidentifikasi dan menganalisis biaya mutu
yang diinvestasikan pada penerapan HACCP di
industri fillet kakap merah PT. Inti Luhur Fuja
Abadi.
Mengetahui struktur biaya mutu pada
penerapan HACCP pada industri fillet kakap
merah PT. Inti Luhur Fuja Abadi.
Biaya Mutu
Dasar untuk mengevaluasi investasi dalam
program mutu yang dinyatakan dalam
pengertian perbaikan biaya, peningkatan laba
dan manfaat-manfaat lain untuk perusahaan.
Unsur-unsur biaya mutu meliputi :
Biaya pencegahan
Biaya penilaian
Biaya kegagalan internal
Biaya ke gagalan eksternal.
Biaya Pengendalian
Biaya Pencegahan
Biaya Penilaian
Biaya Kerusakan
Biaya kegagalan
internal
Biaya kegagalan
eksternal
di temukan sebelum
produk di kirim
1. Biaya tindakan
koreksi.
2. Biaya pengerjaan
kembali (rework).
3. Biaya pengujian
ulang.
Metodologi Penelitian
Studi kasus merupakan studi yang memberikan
perhatian pada satu unit atau satu kesatuan unit
yang dipandang sebagai kasus secara lebih intensif
dan mendetail (Nugroho dan Prasetyo, 1996).
Pengambilan data dengan wawancara dan
mendokumentasikan data biaya mutu dan
produksi bulanan dari tahun 2009-2013.
Analisis Data
Identifikasi unsur-unsur biaya mutu.
Menganalisis biaya mutu dengan mencari
presentase rata-rata unsur-unsur biaya mutu
terhadap biaya total bisnis perusahaan dari
tahun 2009-2013.
Di analisis dengan statistik deskriptif.
Lanjutan
2. Biaya penilaian
a. Kalibrasi alat
b. Pengujian laborat internal dan eksternal
c. Pengujian lapangan / surveilan
3. Biaya Kegagalan Internal
a. Pekerjaan ulang
b. Pengujian kembali
c. Master Carton (MC) yang terbuang/rusak.
4. Biaya Kegagalan Eksternal
Contoh Perhitungan
Biaya Pencegahan
Pemeliharaan Bahan Baku (Es Balok + Es Tube)
Produksi Bulan Januari 2009
Es Balok = Produksi Ikan Perbulan x 1,5 x Harga Es
20
Es Balok = 16.429,50 x 1,5 x 5.500 = 6.777.168,75
20
Es Tube = Produksi Ikan Perbulan x 1,5 x Harga Es
Es Tube = 16.429,50 x 1,5 x 320 = 7.886.160
Pemeliharaan Bahan Baku = Es Balok + Es Tube
Pemeliharaan Bahan Baku = 6.777.168,75 + 7.886.160 = 14.663.329
Lanjutan
Biaya Penilaian
Pengujian Lab. Internal dan Eksternal
Ekspor Bulan Mei 2009
Lab. Internal = Jumlah Ekspor x Harga Pengujian Internal
Lab. Internal = 1 x 300.000 = 300.000
Lab. Eksternal = Jumlah Ekspor x Harga Pengujian Eksternal
Lab. Eksternal = 1 x 1.176.200 = 1.176.200
Pengujian Lab = Internal + Eksternal
Pengujian Lab = 300.000 + 1.176.200 = 1.476.200
Lanjutan
Biaya Kegagalan Internal
Pekerjaan Ulang
Ekspor Bulan Januari 2009
Pekerjaan Ulang = 450.000
2009
2010
2011
2012
2013
%
Rerata
Rerata
791.338.407
1.321.946.834
1.482.218.764
2.439.972.862
24.433.400
34.766.800
56.909.800
59.862.200
56.909.800
46.576.400
2,67
9.577.400
11.382.400
15.187.400
16.837.400
17.247.400
14.046.400
0,81
825.349.207
1.368.096.034
1.554.315.964
2.516.672.462
8.939.787.485
65,76
14.768.553.075
13,61
28.714.929.806
61,92
43.250.167.550
-2,77
44.736.784.000
65,20
94,43
50,62
3,44
Jenis Biaya Mutu Tahunan PT. Inti Luhur Fuja Abadi Tahun 2009-2013
2.372.721.271 1.681.639.628
2.446.878.471 1.742.262.428
96,52
Produksi Ikan
PT. Inti Luhur Fuja Abadi
Ikan/Thn
Kakap
Anggoli
2009 (Kg)
72.136,30
183.651,00
2010 (Kg)
152.890,23
88.980,12
2011 (Kg)
204.098,18
203.482,09
2012 (Kg)
618.109,18
126.413,97
2013 (kg)
516.096,47
150.638,92
Total
1.563.330,36
753.166,10
Kerapu
54.753,90
249.911,85
121.005,29
56.016,88
97.488,73
579.176,65
Campuran
12.008,50
439,00
123.312,85
82.589,63
108.493,13
326.843,11
322.549,70
492.221,20
651.898,41
883.129,66
872.717,25
3.222.516,22
Total
Produksi Jenis Ikan PT. Inti Luhur Fuja Abadi Tahun 2009-2013
% Total
48,51
23,37
17,97
10,14
2009 (Kg)
72.136
2010 (Kg)
152.890
2011 (Kg)
204.098
72.136
152.890
204.098
2012 (Kg)
488.690
126.097
2013 (Kg)
482.398
5.898
6.611
3.322
21.189
618.109
516.096
2009
2010
2011
2012
2013
2010
2011
2012
2013
%
Rerata
Rerata
176.943.268
410.596.687
464.082.695
1.350.280.982
1.311.640.319
742.708.790
96,67
5.463.308
10.798.568
17.818.458
33.127.741
31.459.737
19.733.562
2,57
2.141.507
3.535.373
4.755.175
9.317.817
9.534.363
5.856.847
0,76
184.548.083
424.930.628
486.656.328
1.392.726.540
1.352.634.419
768.299.200
100
130,25
14,53
186,18
-2,88
1.999.319.516
4.587.297.331
8.990.148.372
23.932.970.661
24.728.445.909
129,44
95,98
166,21
3,32
2009
2009
2010
2011
Produksi (Kg)
Gambar A
2012
2013
2010
2011
2012
Pendapatan (Rp)
Gambar B
2013
Kesimpulan
1. Biaya mutu di PT. ILUFA
a. Biaya pecegahan
1) penyeleksian dan pembinaan
supplier
2) pemeliharaan bahan baku
3) pelatihan kualitas internal dan
eksternal
4) perawatan dan perbaikan mesin
serta peralatan produksi
5) perencanaan kualitas, produksi dan
mutu
6) Packing
7) freon
8)
b.
1)
2)
3)
c.
1)
2)
3)
d.
seragam produksi.
Biaya penilaian
kalibrasi alat
pengujian laboratorium internal
dan eksternal
pengujian lapangan / surveilan.
Biaya kegegalan internal
pekerjaan ulang
pengujian kembali
master carton (MC) yang
terbuang/rusak.
Biaya kegagalan eksternal
Lanjutan
Saran
1. Perusahaan perlu melakukan pembukuan biaya mutu
secara keseluruhan, agar perusahaan dapat menganalisis
biaya mutu sendiri selain itu juga perusahaan dapat
merencanakan biaya mutu setiap tahunnya.
2. Jika perusahaan tetap mempertahankan manajemen mutu
pada saat penelitian terlebih lagi dapat ditingkatkan, maka
perusahaan tidak perlu ragu lagi untuk melakukan
promosi guna meningkatkan jumlah produksi sehingga
pada akhirnya perusahaan mendapatkan laba lebih.
Sekian Terimakasih