Você está na página 1de 44

Login

USER NAME : KELOMPOK 1


PASSWORD :

1. Bhre kumara
2. Deni
3. Giant.hermawan
4. M.afandi H.

Loading.

Topik

Latar belakang

Pembahasan

kesimpulan

saran

exit

TOPIK : ANALISA KERUSAKAN PADA


SUPERHEATER

Latar belakang pengambilan topik

Permasalahan

Tujuan

Diskusi

kesimpulan

LATAR BELAKANG
Topik

Latar belakang pengambilan topik ini yaitu ;


1. Banyaknya kerusakan yang sering terjadi pada

Latar belakang

superheater
2. Untuk menghindari

pembahasan

terjadinya down time yang

diakibatkan dari rusaknya superheater


`
3. Pentingnya peranan superheater
pada sistem plant

kesimpulan

karena dapat mengurangi konsumsi steam yang


dibutuhkan

saran

exit

PERMASALAHAN
Topik

PERMASALAHAN ;
1. Apa saja penyebab dan jenis kerusakan pada

permasalahan

superheater
2. Bagaimana cara mengurangi potensi terjadinya

pembahasan

kerusakan pada superheater


`

kesimpulan

saran

exit

TUJUAN
Topik

TUJUAN ;
1. Mengetahui apa saja penyebab dan jenis kerusakan

Tujuan

pada superheater
2. Mengetahui bagaimana cara untuk mengurangi

pembahasan

potensi terjadinya kerusakan pada superheater


`

kesimpulan

saran

exit

Topik

BOILER SKEMATIK

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Topik

SIKLUS RANKINE

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Topik

Pendahuluan

pembahasan

PERANAN SUPERHEATER
Peranan superheater pada sistem plant
Meningkatkan daya output sehingga meningkatkan
effisiensi sistem
Mengurangi tejadinya errosi dan corrosi pada turbin
Mengurangi konsumsi uap yang dibutuhkan pada
turbin uap.
`

kesimpulan

saran

exit

JENIS-JENIS SUPERHEATER
Topik

CONVECTIVE

RADIANT

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

PLATEN TYPE
exit

Topik

Performance konvektiv vs radiant superheater

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

JENIS PENYSUNAN SUPERHEATER


Topik

Pendahuluan

Penyusunan superheater dibedakan menjadi 4 yaitu :


1.
2.
3.
4.

Pendant platent
Pendant
Horizontal
inverted

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

JENIS PENYSUNAN SUPERHEATER


Topik

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

JENIS FLOW SISTEM PADA SUPERHEATER


Topik

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

MATERIAL SUPERHEATER
Topik

Hailong industri
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

MATERIAL SUPERHEATER
Topik

ABCO Industri
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Cara pengontrolan temp out superheater


Topik

STEAM CONTROL
SPRAY KONDENSAT

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Cara pengontrolan temp out superheater


Topik

STEAM CONTROL
INJEKSI AIR DEMINERAL

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Cara pengontrolan temp out superheater


Topik

Pendahuluan

JENIS ATTEMPERATOR
Surface type attemperator

Spray type attemperator

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Cara pengontrolan temp out superheater


Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

GAS CONTROL :
Metode ini berdasarkan variasi
penyerapan panas pada flue gas oleh permukaan tube
untuk menjaga temperatur steam.
Jenis-jenis dari metode ini antara lain :
1. Gas recirculation
2. Gas bypass
3. Titling burner
`

PEMBAHASAN MASALAH
Topik

Pendahuluan

Kerusakan yang sering terjadi pada superheater yaitu ;


1. Crack
2. Burst
Yang dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain ;

pembahasan

kesimpulan

saran

Korosi

Erosi

Fatigue

Overheating / thermal shock

Sambungan (lasan)

refernsi
API R 572. .nspection of pressure vessel..,second edition, february 2001
API R 573. inspection of fired boilr and heater,second edition ,february

exit

2003

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN


Topik

Pendahuluan

pembahasan

korosi

Crack pada lasan

kesimpulan

saran

erosi
exit

Burst akibat
overheating

RETAKAN ( CRACK )
Topik

Retakan biasanya terjadi pada bagian sambungan pipa yaitu pada sisi
pengelasan dan juga biasanya retakan dikarenakan kondisi pipa yang

Pendahuluan

sudah tidak layak operasi seperti karena korosi.erosi dan deforamsi

pembahasan
`
kesimpulan

saran
Contoh
weld.

exit

keretakan

pd

sleeve

Contoh
deformasi

keretakan

akibat

RETAKAN ( CRACK )
Topik

Untuk mengetahui penyebab kerusakan (keretakan) maka dilakukan


suatu analisa/ investigasi yang meliputi ;

Pendahuluan

1.Pemeriksaan secara visual baik makroskopik maupun mikroskopik


sampel kerusakan

pembahasan

2.Pengujian kekuatan material


3.Pengujuan chemikal

4.Pemeriksaan morfologi keretakan

kesimpulan

saran

exit

5.Kondisi kerja

Topik

Contoh kasus yaitu keretakan pada 321 pipa


stainless steel pada incinerator

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

KONDISI OPERASI:
Tube terbuat dari 321 austenite stainless steel
`
D tube = 48.3 mm,t =3.7 mm
Design pressure 52 bar
Boiler feed water demineralized,dng temp 139 c
Gas buang pada incenerator pada temp 750 c
Temperature steam 450 C
Flue gas terdiri dari CO2 , N2,H2O,SO2 dan O2
Beberapa chemical tambahan dimasukan pada sistem seperti
oksigen scavengger,pH control,dan scale inhibitor
Referensi
1.Failure Analysis and Prevention, vol. 11, 9th edn. Metals
Handbook. ASM International, Materials Park, OH (2002).
2. Port, R.D., Herro, H.M. (eds.): The NALCO Guide to Boiler
Failure Analysis. (1991).

investigasi keretakan 321 stainless steel


Topik

Pendahuluan

Investigasi dilakukan dengan beberapa cara yaitu


1. Visual investigasi (secara macroskopik dan microscopic
visual)

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

investigasi keretakan 321 stainless steel


Topik

Visual microskopik

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

investigasi keretakan 321 stainless steel


Topik
Crack morphology
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

investigasi keretakan 321 stainless steel


Topik
2. Difraksi sinar X
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

investigasi keretakan 321 stainless steel


Topik
3.Uji kekerasan (metallography)
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst (sobek)
Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

Burst ialah kegagalan yang terjadi akibat


terjadinya kelebihan tekanan operasi atau tidak kuatnya
material tube untuk menahan tekanan sehingga
mengakibatkan sobeknya pipa.
Pecahnya superheater tube bisa disebabkan karena ;
1.Overpressure
2.Overheating
`
3.Kondisi tube yang tidak layak operasi yang diakibatkan
karena korosi,erosi atau deformasi

saran

Contoh burst
exit

Burst (sobek)
Topik

Pendahuluan

Overheating dapat terjadi pada pipa superheater karena


distribusi temperatur pada tube superheater tidak merata
oleh karena itu overheating dapat terjadi pada daerah
lokal pada tube.

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik
Contoh kasus pecahnya superheater tube pada PT medco
methanol bunyu pada saat start up.
Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

Kondisi operasi yaitu


HP steam dengan tekanan 105,5 bar @ T = 315 C
*(dihasilkan dari waste heat boiler )
Kapasitas additional boiler 20 ton/jam
`
Temperatur HP steam outlet superheater
(E102) 505 C
Mp steam dengan tekanan 40 bar @ T =250 C(pd reaktor
methanol.)
Temperatur MP steam pada outlet superheater (E103) 485
C
referensi
1.Operasi PT medco methanol bunyu,Data operasi start up oktober
2002,memo internal PT medco methanol bunyu
2.Inspeksi PT medco methanol bunyu,laporan perbaikan E102 dan
E103, memo internal PT medco methanol bunyu

Burst
Topik

Gambar skematik dari flue gas reformer PT medco manyu

Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik

Pendahuluan

Indikasi permasalahan pada Start up PT medco punyu :


indikasi temperatur yang tidak normal pada start up dan
juga sebelumnya terdengar suara dentuman yang keras
dari arah flue gas.

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik
Indikasi permasalahan pada Start up PT medco punyu :
indikasi temperatur yang tidak normal pada start up
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik
Indikasi permasalahan pada Start up PT medco punyu :
Profil temperatur flue gas yang tidak normal
Pendahuluan

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik

Pendahuluan

pembahasan

Dari indikasi profil temperatur yang tidak normal pada


sistem flue gas dan steam ditambah lagi tekanan pada HP
steam dan Mp steam tidak tercapai padahal bebabn boiler
additional sudah mencapai 100% atau setara dengan 30
ton/jam maka disimpulkan terdapat kebocoran steam pada
superheater.
`

kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik

Pendahuluan

Dari inspeksi yang dilakukan ternyata terdapat 4 tube yang


pecah.yang berlokasi terdekat dengan jalur flue gas dari
additional boiler.diduga overheating akibat pembakaran
lanjut yang diperkuat dengan terbentuknya lapisan karbon
pada pipa additional boiler

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik

Pendahuluan

Pembakaran lanjut tersebut terjadi akibat tidak


berfungsinya control valve udara pembakaran.ketika itu
bukaan valve hanya 20 % akan tetapi yang terlihat ialah
80% oleh karena itu excess udaranya sekitar -70%

pembahasan
`
kesimpulan

saran

exit

Burst
Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

`
Video burst cristiansha

KESIMPULAN
Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

Dari investigsi-investigasi yang dilakukan diperoleh suatu


kesimpulan :
1.bahwa kerusakan superheater tube terjadi karena fatigue
(kelelahan material) pada daerah pengelasan
2.Crack yang terjadi pada lasan sleeve dimulai dari
luar,sedangkan pada buttweld dimulai dari dalam keluar.
3.Seringnya shut down dan start up akan menimbulkan vibrasi
yang akan menjadi penyebab utama crack karena fatigue
4.Pendinginan yang tidak terkontrol dari temperatur tinggi
selama proses shut down dapat` menyebabkan thermal fatigue
crack.
5.Pada difraksi sinar x ternyata caustic salt (CaCo2) dan
corrosion inhibitor (NaNo2) merupakan
6.Baik dari pemeriksaan morphology dan metalography sepakat
bahwa crack yang terjadi akibat fatigue.
7.Pecahnya tube superheater pada PT medco bunyu akibat
overheating
8.Pecahnya tube disebabakan karena kondisi material tube yang
kekuatannya menurun baik dikarenankan oleh overheating,korosi
erosi dan fatigue.

SARAN DAN PENANGGULANGAN


Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

saran

exit

Untuk mengurangi potensi terjadinya crack atau burst


(pecah) pada superheater disarankan:
1.Mengurangi seringnya start up dan shut down
2.Hindarii misalignment pada waktu pengelasan dua tube
3.Menontrol laju pendinginan pada material boiler selama proses
shutdown agar tidak terjadi overheating
4.Mengontrol penggunaan caustic` salt pada feed water boiler
5.Inspeksi periodik pada tube dengan alat non destructive seperti
ultra sonic untuk mengetahui kondisi pipa pada superheater
6.Hindari penempatan permanen tube dengan sleeve welded,
7.Gunakan mecanical device untuk penyambungannya
8.Memonitor tekanan masuk pada superheater agar tidak terjadi
overpressure
9.Pelapisan pada pipa superheater untuk menghambat terjadinua
erosi ,korosi dan overheating

Refrensi
Topik

Pendahuluan

pembahasan

kesimpulan

Referensi

exit

1 Failure Analysis and Prevention, vol. 11, 9th edn. Metals


Handbook. ASM International, Materials Park, OH (2002).
2. Port, R.D., Herro, H.M. (eds.): The NALCO Guide to Boiler
Failure Analysis. (1991).
3.Operasi PT medco methanol bunyu,Data operasi start up
oktober 2002,memo internal PT medco methanol bunyu
`
4.Inspeksi PT medco methanol bunyu,laporan
perbaikan
E102 dan E103, memo internal PT medco methanol bunyu
5..API R 572. .nspection of pressure vessel..,second edition,
february 2001
6. API R 573. inspection of fired boilr and heater,second
edition ,february 2003..

Você também pode gostar