Você está na página 1de 5

Memasarkan Laporan Audit

1. Memasarkan Laporan Audit


2. Tujuannya adalah untuk memotivasi agar para penerima laporan
menginginkan laporan tersebut.
Cara efektif memasarkan laporan audit:
a) Menjelaskan proses audit sebagai suatu tambahan yang
partisipatif bagi manajemen
b) Menguraikan profesionalisme dari staf audit.
c) Mengidentifikasikan anatomi dari sebuah temuan audit secara
sederhana.
d) Menguraikan keuntungan-keuntungan yang dihasilkan dari
penggunaan laporan untuk setiap tingkatan manajemen.
e) Menjelaskan bagaimana manajemen dapat memperoleh bantuan
dari staf audit dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan manajemennya secara objektif.
3. TUJUAN DAN MANFAAT AUDIT PEMASARAN:
Tujuan untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman pemasaran yang dihadapi
perusahaan dan merencanakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeleminasi ancaman
tersebut. Manfaat Dapat memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja pemasaran
perusahaan dan berbagai kekurangan yang terjadi dalam pengelolaan upaya pemasaran
yang masih memerlukan perbaikan
4. Sasaran dari laporan audit:
Menginformasikan: menciptakan kesadaran
Mempengaruhi: mendapat penerimaan, menciptakan dukungan
Memberikan hasil: mendorong pelaksanaan tindakan.

Fungsi laporan audit :


1. Mengkomunikasikan : menceritakan hal-hal yang mereka temui
2. Menjelaskan.
3. Mempengaruhi, dan jika diperlukan, meminta dilakukan sutu
tindakan.

Auditor harus berusaha agar laporan audit yang dibuat tidak membosankan bagi penerima
laporan (manajemen). Jika auditor internal tidak dapat mencapai tujuan ini, laporan
mereka hanya akan membuang-buang waktu saja.
Laporan audit sebaiknya:
Mempresentasikan temuan audit dengan jelas dan sederhana.
Mendukung kesimpulan dengan bukti yang persuasif.
Memberikan arah pada pengambilan keputusan manajemen melalui rekomendasi
perbaikan.

5. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN AUDIT:


Audit pemasaran dapat mencakup enam wilayah dalam pemasaran sebagai
berikut: 1. Audit lingkungan pemasaran 2. Audit strategi perusahaan 3. Audit oraganisasi
perusahaan 4. Audit sistem pemasaran 5. Audit produktivitas pemasaran 6. Audit fungsi
pemasaran

6. TAHAPAN-TAHAPAN AUDIT PEMASARAN:


Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum yaitu: 1. Audit pendahuluan 2. Review dan pengujian atas pengendalian
manajemen perusahaan 3. Audit lanjutan 4. peleporan
7. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN:
1.Menentukan konsumen sasaran perusahaan harus memilih segmen terbaik yang
akan dilayani dan merancang strategi yang tepat untuk mempeoleh laba yang tinggi
dalam melayani segmen tersebut. Proses ini meliputi tiga tahapan penting yaitu:
segmentasi pasar, penetpan pasar sasaran, dan penentuan posisi pasar. 2. mengembangkan
bauran pemasaran bauran pemasaran adalah seperangkat variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan dan dapat dipadukan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di
dalam pasar sasaran. 3. Mengelola upaya pemasaran melibatkan empt fungsi utama
manajemen pemasaran yaitu: analisis pemesaran, perencanaan pemasaran dan
pengendalian pemasaran.
8. PROGRAM KERJA AUDIT

Program kerja audit memberikan landasan yang sistematis dalam audit sehingga
berjalan sesuai renacana. Program audit dibuat untuk setiap tahap audit sesuai dengan
informasi yang ingin diperoleh pada setiap tahapan tersebut. Program kerja audit memuat
beberapa pertanyaan penting untuk mendapatkan data atau informasi sesuai dengan
tujuan audit yang telah ditetapkan.
9. AUDIT LINGKUNGAN PEMASARAN:
Lingkungan Mikro 1. Perusahaan 2. Pemasok 3. Perantara pemasaran 4.
Pelanggan 5. Pesaing Lingkungan makro 1. Lingkungan alam 2. Lingkungan teknologi 3.
Lingkungan politik 4. Lingkungan budaya .
10. AUDIT STRATEGI PEMASARAN:
Proses manajemen strategi terdiri atas sembilan tugas penting yang meliputi: 1.
Merumuskan misi perusahaan meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan,
filosofi, dan tujuan perusahaan. 2. Mengembangkan profil perusahaan yang
mencerminkan kondisi internal dan kapabilitasnya. 3. Menilai lingkungan eksternal
perusahaan meliputi baik pesaing maupun faktor-faktor kontekstual umum. 4.
Menganalisis opsi perusahan dengan mencocokan sumber daya yang dimiliki dengan
lingkungan eksternal. 5. Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan
mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan. 6. Memilih seperangkat
sasaran jangka panjang dan strategi umum yang akan mencapai pilihan yang paling
dikehendaki. 7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai
dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih. 8. Mengimplementasikan
pilihan strategi dengan cara mengaloksikan sumber daya anggaran yang menekankan
pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi, dan sistem imbalan. 9.
Mengevaluasi kenberhasilan proses strategi sebagai input bagi pengambilan keputusan
dimasa yang akan datang.
11. AUDIT SITEM PEMASARAN
Suatu informasi pemasaran yang bermanfaat memiliki karakteristik sebagai
berikut: 1. Relevan 2. Cukup 3. Kompeten 4. Efisiensi
12. AUDIT ORGANISASI PEMASARAN
Kinerja pemasaran perusahan tergantung dari ketetapan program pemasaran
dalam menerjemahkan berbagai kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang dan

implementasi program pemasaran tersebut dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk


menjdikan berbagai program pemasaran berjalan secara efektif dan efisien, orgnisasi
pemasarn juga harus optimal mampu mengordinasikan keempat dimensi aktivitas
pemasaran yaitu fungsional, geografis, produk.
13. AUDIT FUNGSI PEMASARAN
Merupakan pengujin yang sistematis dan terdokumentasi terhadap bagaimana
perusahaan menetukan bauran pemasarannya dan apakah bauran pemasaran tersebut,
secara efektif dapat mencapai tujuan pemasaran dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Fungsi pemasaran melibatkan kebijakan penting dalam bauran pemasaran
untuk mencapai tujuan pemasaran. Kebijakan tersebut meliputi: kebijakan produk,
kebijakan harga, kebijakan promosi, dan kebijakan distribusi.
a) Kebijakan Produk Produk inti menyangkut manfaat inti yang sesungguhnya
dibeli konsumen ketika mereka memperoleh produk. Produk aktual meliputi
komponen, model tampilan, nama, merek, pengemasan, dan ciri-ciri produk
lainnya yang berkombinasi untuk memberikan manfaat produk ini.

Produk

tambahan meliputi pelayanan dan manfaat tambahan yang diperoleh konsumen


yang dibangu di sekeliling produk inti dan produk aktual.
b) Kebijakan Produk 1. Keputusan lini produk Lini produk merupakan sekelompok
produk yang berkaitan erat karena memiliki fungsi yang sama, dijual untuk
kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis-jenis saluran distribusi
yang sama atau berada dalam rentang harga tertentu. Keputusan lini produk
mencakup beberapa keputusan penting yang berkaitan dengan: rentang lini
produk, merentang lini produk, mengisi lini produk, modernisasi lini produk, dan
menetapkan tampilan lini produk 2. Keputusan bauran produk bauran produk
merupakan himpuanan sebuah lini produk dan barang-barang yang ditawarkan
penjual tertentu kepada pembeli. Empat dimensi bauran produk meliputi:
keluasan, kepanjangan, kedalaman, dan konsistensi. Keempat dimensi bauran
produk ini memberikan panduan untuk mendefenisikan strategi produk
perusahaan.
c) Kebijakan Harga 1. Tujuan pemasaran ada beberapa tujuan pemasaran yang
berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga, di antaranya: - kelangsungan
hidup produk - maksimisasi laba saat ini - kepemimpinan pangsa pasar - tujuan

lain 2. Strategi bauran pemasaran menyangkut bagaimana setiap komponen


bauran pemasaran (produk, harga, promosi, dan saluran distribusi) ditetpkn untuk
menunjang suksesnya program pemasaran secara keseluruhan. 3. Biaya biaya
adalah dasar penentuan harga. Harga suatu produk harus mencerminkan berapa
biaya yang telah dikonsumsi untuk menghasilkan produk tersebut dan berapa
biaya untuk menyampaikan produk tersebut kepada konsumen dalam memuaskan
kebutuhannyaa.
d) Kebijakan Harga 4. Pertimbngan organisasional menyangkut penentuan
kewenangan dari bagian yang menetapkan harga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh
pertimbangan strategis dan besar kecilnya organisasi perusahaan. Dalam
perusahaan kecil, harga kebanyakan ditetapkan oleh manajemen puncak,
sedangkan pada perusahaan besar mungkin lebih strategis jika harga ditetapkan
oleh manajer divisi atau manajer lini produk. 5. Faktor eksternal: sifat dan
permintaan pasar, harga dan tawaran pesaing, dan faktor eksternal lainnya. 6.
Pendekatan penetapan harga umum: penetapan harga biaya-plus, penetapan harga
biaya impas, penetapan harga berdasarkan persepsi nilai, penetapan harga going
rate, penetapan harga tender.
e) Kebijakan Saluran Distribusi 1. Fungsi distribusi: informasi, promosi, negosiasi,
pemesanan, pembiayaan, pengambilan resiko, pemilikan fisik, pembayaran, hak
milik.

2.

Keputusan

mengenai

bentuk

saluran

pemasaran,

melibatkan

pertimbangan-pertimbangan penting tentang: - analisis kebutuhan pelanggan penetapan tujuan saluran pemasaran - identifikasi alternatif saluran pemasaran
utama - evaluasi alternatif saluran pemsaran utama
f) Kebijakan Periklanan, Promosi, dan Publikasi Mengembangkan komunikasi
efektif: 1. Mengidentifikasi audiens sasaran 2. Menentukan tujuan komunikasi 3.
Merancang pesan 4. Memilih saluran komunikasi 5. Mengalokasikan total
anggaran promosi 6. Memutuskan bauran promosi 7. Mengukur hasil promosi 8.
Mengelola dan mengoordinasikan seluruh proses komunikasi pemasaran

Você também pode gostar