Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisa Data
Data
DS:DO:
Terdapat peningkatan
sputum
RR 30x / menit
inspirasi lebih panjang dari
Etiologi
Trauma kepala
Peningkatan intrakranial
Masalah
Ketidakefektifan pola
pernafasan
Penurunan kesadaran
Perubahan pola nafas
Akibat peningkatan
sputum
Ketidakefektifan jalan
DS:DO:
Terdapat hematoma
subdural
TD
N
: 140/90 mmHg
: 110x /menit
napas
Trauma kepala
Trauma akibat deselerasi
DS:DO:
Pasien telah selesai operasi
2 hari yang lalu,
Terdapat luka post
craniotomy sepanjang 10
cm pada daerah lobus
meningkat
Trauma kepala
Trauma akibat desakan
Resiko kerusakan
integritas kulit
frontal
Resiko Infeksi
Terjadi kerusakan pada
DS:DO:-
kulit
Trauma kepala
Luka terbuka
Craniotomy
Resiko Infeksi
B. Diagnosa Keperwatan
1. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan ekspansi paru yang tidak
optimal akibat depresi pusat pernafasan
2. Resiko tinggi peningkatan tekanan intrakranial yang berhubungan dengan desak
ruang sekunder dari kompersi korteks sereberi akibat perdarahan bersifat
hematom subdural
3. Resiko gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolisme
4. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terpasanngnya bullow
drainage akibat pembedahan
5. Resiko tinggi infeksi yang berhubungan dengan tindakan invasive
6. Resiko injury berhubungan dengan penurunan kesadaran
C. Intervensi Keperawatan
No.
1
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan
pola
pernafasan berhubungan
dengan
ekspansi
paru
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam diharapkan pola napas
klien
kembali
efektif
pernapasan
Intervensi
Rasional
1. Berikan posisi yang nyaman/ Meningkatkan inspirasi maksimal,
biasanya
dengan
kepala
tempat
(semifowler).
Hipoksia menyebabkan vasodilatasi
2. Pertahankan pemberian terapi O2, pembuluh
sesuai program
cerebral,
yang
yang efektif
2. Mengalami perbaikan
pertukaran
darah
pada paru
3. Bunyi pernafasan jelas
Peningkatan
dan
penurunan
Resiko
peningkatan
intrakranial
menunjukan
berhubungan
desak
dari
ruang
kompersi
respon
mencegah
terjadinya
klien
dapat
luka
tekan
korteks
akibat
bersifat
sereberi
perdarahan
melindungi
hematom subdural
darah
Bedrest bertujuan mengurangi kerja
2. Anjurkan Pasien untuk bedrest
jugularis
dan
menghambat
pupil
menunjukkan
atau optikus
Tingkah
nonverbal
ini
dapat
dengan
tenaga
laboratorium
dengan
Resiko
kebutuhan
berhubungan
peningkatan
TIK
1. Pertahankan puasa
kebutuhan
dilakukan
2. Monitor perubahan BB,
kebutuhan nutrisi
metabolisme
3.
Kolaborasi dengan
pemberian nutrisi parenteral
Resiko
integritas
terpasanngnya
bullow
drainage
1. Pertahankan drainage
berhubungan
akibat
slang
untuk
dekompersi.
Melihat penurunan BB terhadap
tubuh dalam proses metabolism
Meningkatkan nutrisi yang masuk
lewat parenteral untuk meningkatkan
asupan nutrisi.
Mengeluarkan sisa makanan dan
darah yang ada di lambung.
Agar tidak terjadi kerusakan pada
dariange, aliran darah yang keluar
dapat lancar.
Klien dengan paraplegia berisiko
mengalami luka tekan (dekubitus).
pembedahan
respon
mencegah
terjadinya
klien
dapat
luka
tekan
darah
Kerusakan
yang
terjadi
dapat
Resiko
yang
lanjut.
Agar tidak terjadi infeksi, mencegah
pada luka
2. Observasi keadaan luka insisi
pengembangan bakteri
Memberikan deteksi didi terjadinya
tinggi
infeksi
proses
infeksi
dan
pengawasan
penyembuhan
Dugaan terjadinya infeksi/terjadinya
3. Monitor keadaan tanda-tanda
vital pasien
Antibiotic merupakan salah satu
4. Kolaborasi pemberian
6
Resiko
berhubungan
penurunan kesadaran
injury
kecemasan
4. Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat