Você está na página 1de 16

1.

Anggrek Tebu

Anggrek ini adalah anggrek yang terbesar dan


yang paling berat di antara jenis anggrek yang
lainya, beratnya dapat mencapai 1 ton dengan
tinggi mencapai 3 meter dan berdiameter 1-2
cm. Karena hal inilah, anggrek tebu memiliki
predikat "Anggrek Raksasa". Anggrek Tebu
(Grammatophyllum speciosum) berwarna

kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat,


merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga
anggrek tebu ini sangat tahan lama dan tidak
mudah layu, meskipun telah dipotong dari
batangnya. Bunga raksasa yang super besar
dan berat ini mampu bertahan hingga 2 bulan.
Wah, luar biasa!
Anggrek Bulan

Anggrek ini termasuk ke dalam anggrek


monopodial yang menyukai sedikit cahaya
matahari sebagai penunjang hidupnya.
Daunnya berwarna hijau dengan bentuk
memanjang, akar-akarnya berwarna putih dan

berbentuk bulat memanjang serta terasa


berdaging. Bunganya memiliki sedikit
keharuman dan waktum ekarnya yang lama
serta dapat tumbuh hingga diameter lebih dari
10 cm.
Anggrek Hartinah

Bunga anggrek hartinah ini hanya tumbuh di


daerah tertentu, yaitu di Sumatera Utara.
Anggrek jenis ini ditemukan pertama kali tahun
1976 di Desa Baniara Tele, kecamatan Harian,
Kabupaten Samosir - SUMUT. Anggrek Tien
Soeharto atau sering disebut juga dengan
Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum)
merupakan anggrek yang hidup berumpun.
Anggrek ini adalah anggrek yang dilindungi

pemerintah
berdasarkan
permerintah Nomor 7 tahun 1999.

peraturan

4. Anggrek Kantung Kolopaking

Jenis anggrek ini termasuk jenis bunga anggrek


yang langka dan termasuk ke dalam tanaman
endemik di Kalimantan Tengah. Bunga ini hidup
di bebatuan yang berlumut di tepi-tepi tempat
berair pada daerah ketinggian kurang lebih 600
dpl.
Jenis Bunga Anggrek yang dilindungi di
Indonesia

Jenis-jenis spesies Anggrek yang dilindungi di


Indonesia, terdapat 29 spesies berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999
tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa.
Indonesia sendiri merupakan suatu negara
dengan tingkat kekayaan bunga anggrek
terbesar kedua setelah Brasil. Dari sekitar
26.000 spesies anggrek di seluruh dunia,
sekitar 5.000 hingga 6.000 jenis di antaranya
terdapat di Indonesia. Dan tidak sedikit
diantara macam endemik spesies anggrek
tersebut
merupakan
jenis-jenis
anggrek
endemik Indonesia.
Bahkan hingga kini, jumlah spesies anggrek di
Indonesia semakin bertambah dengan terus
ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010
silam, LIPI menemukan beberapa jenis spesies
anggrek baru di Kalimantan. Spesies itu antara
lain Dendrobium kelamense D.Metusala, P.O
Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah
dipublikasikan di jurnal internasional Malesian

Orchid

Journal

edisi

Maret

2010.

Namun kekayaan plasma nutfah anggrek di


Indonesia semakin hari semakin terancam.
Banyak spesies anggrek yang semakin langka
bahkan disinyalir punah di Indonesia. Semakin
langkanya, bahkan musnah beberapa jenis
anggrek
diakibatkan
oleh
malaknya
pembalakan liar, kebakaran hutan dan aksi
perburuan oleh para penggemar anggrek yang
tidak memperhatikan aspek pelestarian di alam
aslinya.
Daftar anggrek langka yang dilindungi.
Berikut adalah daftar ke-29 jenis anggrek
langka yang dilindungi di Indonesia.

Ascocentrum
miniatum
(Anggrek
kebutan)

Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)

Corybas fornicatus (Anggrek koribas)

Cymbidium hartinahianum (Anggrek


hartinah)

Dendrobium catinecloesum (Anggrek


karawai)

Dendrobium dalbertisii (Anggrek albert)


Dendrobium
lasianthera
(Anggrek
stuberi)
Dendrobium macrophyllum (Anggrek
jamrud)
Dendrobium ostrinoglossum (Anggrek
karawai)
Dendrobium phalaenopsis (Anggrek
larat)
Grammatophyllum papuanum (Anggrek
raksasa Irian)
Grammatophyllum speciosum (Anggrek
tebu)
Macodes petola (Anggrek ki aksara)
Paphiopedilum
chamberlainianum
(Anggrek kasut kumis)
Paphiopedilum glaucophyllum (Anggrek
kasut berbulu)
Paphiopedilum praestans (Anggrek kasut
pita)
Paraphalaenopsis denevei (Anggrek
bulan bintang)

Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek


bulan Kaliman Tengah)
Paraphalaenopsis
serpentilingua
(Anggrek bulan Kaliman Barat)
Phalaenopsis amboinensis (Anggrek
bulan Ambon)
Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan
raksasa)
Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan
Sumatera)
Phalaenopsis violacose (Anggrek kelip)
Renanthera matutina (Anggrek jingga)
Spathoglottis zurea (Anggrek sendok)
Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
Vanda hookeriana (Vanda pensil)
Vanda pumila (Vanda mini)
Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)

Jenis Bunga Anggrek Dan Cara


Merawatnya

JENIS-JENIS BUNGA ANGGREK -- Merawat


tanaman Bunga anggrek tidaklah sesulit seperti
yang dibayangkan. Secara umum agar anggrek
dapat tumbuh dengan baik, kita harus "meniru"
kondisi dimana anggrek tersebut hidup di
habitatnya. Sedangkan anggrek hibrida (hasil
persilangan) lebih mudah beradaptasi daripada
induknya dan lebih toleran terhadap lingkungan
yang berbeda. Karena itu kunci keberhasilan
menanam anggrek adalah bagaimana
mengkondisikan tanaman dan lingkungannya
seperti habitat hidup aslinya.
Memelihara anggrek perlu kesabaran yang
tinggi. Ada yang setelah dirawat 3-4 tahun
kemudian baru berbunga. Ada yang ketika dirawat

secara khusus tidak mau berbunga, tetapi ketika


dibiarkan tumbuh apa adanya malah rajin
berbunga.
Anggrek termasuk tanaman yang kecepatan
pertumbuhannya relatif lambat. Kecepatan
pertumbuhan juga berbeda untuk masing2 jenis
anggrek. Hal itu yang kadang2 menyebabkan
pemula yang kurang sabar menjadi "putus asa"
ditengah jalan karena setelah beberapa bulan
anggrek yang dipelihara belum memperlihatkan
pertumbuhan yang berarti. Berbeda dengan
tanaman lain yang dalam beberapa bulan
mungkin sudah berbunga banyak. Bagi pemula
dalam menanam bunga anggrek disarankan
menanam anggrek yang mudah perawatannya
yaiitu Dendrobium.

Jenis-Jenis Bunga Anggrek


Berdasar Tipe Pertumbuhannya
Berdasarkan tipe pertumbuhannya Anggrek
terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
Monopodial
Anggrek ini hanya memiliki satu batang dan satu

titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung


batang. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan
stek batang dan biji. contoh: Vanda sp., dan
Phalaenopsis sp. (Anggrek Bulan).
Simpodial
Anggek ini memiliki lebih dari satu titik tumbuh.
Tunas baru muncul dari sekitar batang utama.
Bunga bisa muncul di pucuk atau sisi batang,
tetapi ada juga yang muncul dari akar tunggalnya.
Batangnya menyimpan air cadangan makanan
atau di sebut umbi semu. Anggrek ini dapat
diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki,
dan biji. Contoh: Dendrobium sp., Cattleya sp.

Jenis Anggrek Berdasar Tempat


Tumbuh
erdasarkan tempat tumbuhnya Anggrek terbagi
menjadi :
Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon
lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan
membutuhkan naungan dari cahaya matahari.
Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan,

kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp.,


Dendrobiumsp.,
Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan
cahaya matahari langsung. akarnya mengambil
makanan dari tanah.
Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang
mengandung humus atau daun-daun kering, serta
menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini
tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh :
Goodyera sp.
Anggrek Litofit
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau
tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya
matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan
dari hujan, udara, humus. Contoh :
Paphiopedilum sp.

Cara Merawat Anggrek


Anggrek merupakan tanaman yang memiliki jenis
yang sangat banyak, bahkan konon merupakan
tanaman yang memiliki jenis yang paling banyak.

Dalam merawat dan menanam tanaman anggrek


cara perawatannta juga disesuaikan dengan
masing-masing jenis. Misalnya saja berdasar
tempat tumbuh , kebutuhan sinar matahari dan
lain sebagainya..
Secara umum Cara merawat anggrek adalah
sebagai berikut:
1. Penempatan Tanaman Anggrek
Anggrek tidak membutuhkan sinar matahari
penuh, hanya 20% saja. Sehingga tanaman
anggrek perlu naungan, kecuali anggrek jenis
tertentu. Naungan bisa dengan paranet atau di
tempatkan di bawah pohon rindang.
2. Sirkulasi udara
Anggrek memerlukan sirkulasi udara yang cukup
baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek .
Semakin baik sirkulasi udara dalam nursery,
pertumbuhan tanaman anggrek akan semakin
bagus.bahkan sebagian orang yang master
tentang budidaya anggrek ada yang memasang
kipas angin. Fungsi sirkulasi udara ini untuk
meratakan temperatur dan kelembaban.
3. Penyiraman Tanaman Anggrek

Penyiraman tanaman anggrek dilakukan dua kali


sehari, untuk waktu penyiraman yang baik yaitu
sekitar jam 07.00 - 09.00 dan sore harinya 16.0018.00. Penyiraman sebaiknya langsung kearah
akar dan menggunakan air yang bersih, tidak
tercemar limbah kimia apalagi menggunakan air
kopi panas, nanti bisa bahaya terhadap tanaman
anggreknya hehehe.
4. Penyemprotan Insektisida
Untuk menjaga serangan hama dan penyakit,
perlu dilakukan penyemprotan insektisida dan
fungisida seminggu sekali. Nah untuk
Penyemprotan sebaiknya dilakukan sore hari.
5. Pemupukan Anggrek
Karena Tumbuhan juga perlu makan seperti kita
kita ini, jadi kasih deh tanaman anggrek dengan
makanan dan nutrisi yaitu dengan melalui cara
pemupukan yang teratur. Pupuk yang dibutuhkan
adalah pupuk yang kaya akan kandungan kalsium
(Ca), Phospor (P), dan Kalium (K) untuk merk dan
jenis pupuknya banyak tersedia dalam berbagai
merek. Pemberian pupuk dilakukan rutin satu
minggu sekali.

Pemberian pupuk dengan cara pupuk dilarutkan


dahulu dengan air kemudian disiramkan. Hatihati menggunakan pupuk kimia utnuk tanaman
keras, dosis yang terlalu tinggi akan
menyebabkan anggrek mati.
Nah itu adalah berbagai jenis anggrek dan cara
merawat anggrek secara umum. Untuk lebih
detail masing-masing jenis anggrek memerlukan
perawatan dan perlakuan yang sedikit berbeda.

Você também pode gostar