Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAN
ETER
Kelompok 2:
Betty Dwi
Cahyaningrum
Cristoforus Mamo
Dahniar Husna
Depi Ayu
Kusumawardani
Devri Windi Sari
Dewi Hajar Agustina
Dwi Ambika P.
STRUKTUR ALKOHOL
Alkohol adalah senyawa yang molekulnya
memiliki suatu gugus hidroksil (OH), yang
terikatpadasuatuatomkarbonjenuh.
CH3OH
CH3CHCH3
Metanol
OH
CH3CH2OH
Etanol
2-Propanol
(isopropil alkohol)
CH3
CH3 C
CH3
OH
2-Metil-2-propanol
(tert-butil alkohol)
CH2OH
2-Propenol
Benzil alkohol
CHCH2OH
CCH2OH
2-Propunol
TATANAMA ALKOHOL
Dalam Tatanama Substitutif IUPAC, suatu
nama harus mengandung empat karakter :
lokant, awalan, senyawa induk, dan suatu
akhiran.
CH3CH2CHCH2CH2CH2OH
CH3
4-Metil-1-heksanol
lokant
awalan
lokant
induk
akhiran
CONTOH
3
CH3CH2CH2OH
CH3CHCH2CH3
1-Propanol
OH
3-Kloro-1-propanol
CH3
4-Metil-1-pentanol
ClCH2CH2CH2OH
CH3CHCH2CH2CH2OH
2-Butanol
CH3
1
CH3CHCH2CCH3
OH
CH3
4,4-Dimetil-2-pentanol
Tata nama
Trivial
Alkoholdiberinamadenganmenyebutkannamagugus
alkilyangmengikatOHkemudiandiikutidengankata
alkohol.
Contohalkoholsederhanaadalahsebagaiberikutini:
CH3CH2CH2OH
Propil alkohol
CH3CH2CH2CH2OH
Butil alkohol
CH3CH2CHCH3
OH
sec-Butil alkohol
CH2
CH3CH
CH2
CH2CH2CH2
OH
OH
OH
OH
OH
Etilen glikol
1,2-Etanadiol
Propilen glikol
1,2-Propanadiol
OH
Trimetilen glikol
1,3-Propanadiol
9
Penggolongan alkohol
Penggolongan
didasarkanpadaderajat
substitusidariatom
karbonyanglangsung
mengikatgugus
hidroksil.
Jika karbon
mengikat
satu atom
Jika
karbontersebut
tersebut
mengikat
satu
karbon lain,
maka lain,
disebutmaka
karbondisebut
primer
atom
karbon
dan alkoholnya
alkohol primer.
karbon
primer disebut
dan alkoholnya
disebut
alkohol primer.
Etil alkohol
(suatu alkohol 10)
CH2OH
Benzil alkohol
(suatu alkohol 10)
Jika karbon yg
mengikat gugus
-OH juga
mengikat
dua
atom
karbon
lain,
maka
disebut karbon
sekunder
dan
alkoholnya
disebut alkohol
sekunder.
Isopropil alkohol
(suatu alkohol 20)
CH3
OH
CH
H3C
CH3
Mentol
(alkohol 20 dalam
minyak peppermint)
H
H
H
H
H3C
H
tert-Butil alkohol
(suatu alkohol 30)
OH
CH
H
H
O
Noretindron
(kontrasepsi oral dgn gugus alkohol 30)
Sifat FisikAlkohol
Alkohol memiliki titik didih yang lebih tinggi
dibandingkan dengan eter atau hidrokarbon yang
sebanding.
Metanol, etanol, propil alkohol, isopropil alkohol,dan
tertbutilalkoholcampursempurnadenganair.
Kelarutan alkohol dalam air menurun secara bertahap
sebandingrantaihidrokarbonyangsemakinpanjang.
Alkohol rantai panjang bersifat lebih mirip alkana
danolehkarenaitukurangmiripdenganair
PembuatanAlkohol
ReaksiSubstitusiNukleofilik
Reaksi yang berlangsung karena
penggantian satu atau lebih atom atau gugus dari
suatu senyawa oleh atom atau gugus lain dengan
melibatkan nukleofil.
ReaksiGrignard
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam
magnesium dengan alkil halida (atau haloalkana).
ReduksiSenyawaKarbonil
Alkohol dapat dibuat dari senyawa karbonil
dengan reaksi reduksi, di mana atom-atom
hidrogen
ditambahkan
kepada
gugus
karbonilnya.
Sebagai contoh :
HidrasiAlkena
Bila suatu alkena diolah dengan air dan suatu
asam kuat, yang berperan sebagai katalis, unsurunsur air (H+ dan OH-) mengadisi ikatan rangkap
dalam suatu reaksi hidrasi menghasilkan alkohol.
ReaksiReaksiAlkohol
ReaksiSubstitusiAlkohol
Reaksi substitusi pada alkohol, gugus yang
meninggalkan alkohol ialah hidroksida (OH-) suatu ion
yang merupakan basa kuat.
Reaksi substitusi dengan halogen
Gugus OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom
halogen bila direaksikan dengan HX pekat, PX3 atau
PX5 (X= halogen).
Contoh:
Dehidrasi Alkohol
Jika alkohol dipanaskan bersama asam kuat, suatu
alcohol akan mengalami dehidrasi (melepas molekul
air) mengahasilkan suatu etena.
ReaksidenganLogamAktif
Atom H dari gugus OH dapat disubstitusi oleh
logam aktif seperti natrium dan kalium, membentuk
alkoksida dan gas hidrogen.
Sebagai Contoh :
OksidasiAlkohol
Alkoholdapatdioksidasimenjadiketon,
aldehidatauasamkarboksilat.
PembentukanEster(Esterifikasi)
Alkohol bereaksi dengan
membentuk ester dan air.
asam
karboksilat
Struktur Eter
Eter berbeda dari alkohol, dimana atom oksigen
darisuatueterterikatpadaduaatomkarbon.Gugus
hidrokarbondapatberupaalkil,vinil,atauaril.
Eter memiliki rumus umum ROR atau ROR
dimana R adalah gugus alkil yang berbeda dari
gugusR.
Eter = air dimana kedua atom hidrogen diganti
dengangugusalkil.
R
O
atau
CH3
1100
CH3
Dimetil eter
H2C
C
CH2
C
O
Gugus fungsional
suatu eter
Etilen oksida
ETER SIKLIK
TATANAMA ETER
Eter sederhana sering dinamai dengan
nama umum.
Tuliskan kedua gugus yang terikat pada
atom oksigen (sesuai urutan abjad) dan
tambahkan kata eter.
CH3OCH2CH3
CH3CH2OCH2CH3
Dietil eter
R-H
R-OR
Alkana
Eter
CH3-O-CH3
Metana Metoksi
(MetoksiMetana)
C2H5-O-C2H5
Etoksi
Etana
O
Tetrahidrofuran
(oksasiklopentana)
O
Dioksana
(1,4-dioksasikloheksana)
Sifatfisikaeter
Eter memiliki titik didih yang sebanding dengan
hidrokarbondenganberatmolekulyangsama.
Titik didih dietil eter (MW=74) adalah 34,6C , dan
pentana(MW=72)adalah36C.
Eter juga dapat membentuk ikatan hidrogen dengan
senyawasenyawasepertiair.
Eter memiliki kelarutan dalam air yang sebanding
denganalkoholdenganberatmolekulyangsama.
Dietil eter & 1butanol memiliki kelarutan yang sama
dalam air, sekitar 8g per 100 mL pada suhu kamar.
Sebaliknya,pentanasecaranyatatidaklarutdalamair.
SIFAT KIMIA
Sintesis Eter
1 Dehidrasialkohol
Alkoholmengalamidehidrasimembentukalkena.
Alkohol primer dapat juga terdehidrasi membentuk
eter.
Dehidrasi menghasilkan eter berlangsung pada suhu
yang lebih rendah dibanding reaksi dehidrasi
membentukalkena.
Dehidrasi menghasilkan eter dibantu dengan distilasi
etersegerasetelahterbentuk.
Dietil eter dibuat secara komersial melalui
reaksi dehidrasi etanol.
180 0C
CH3 CH2 OH
H2SO 4
140 0C
CH2
CH2
Etena
2 Sintesis Williamson
Suatu jalur penting pada preparasi eter nonsimetrik adalah suatu reaksi substitusi
nukleofilik yang disebut reaksi Williamson.
Merupakan reaksi SN2 dari suatu natrium
alkoksida dengan alkil halida, alkil sulfonat,
atau alkil sulfat.
Hasil terbaik dicapai jika alkil halida, alkil
sulfonat, atau alkil sulfat yang dipakai adalah
primer (atau metil).
Jika substrat adalah tersier maka eliminasi
sepenuhnya merupakan produk reaksi.
Pada suhu rendah substitusi lebih unggul
dibanding dengan eliminasi.
CH2
CCH3
CH3
A lk oh o l 1
Is o b u t il e n a
H 2S O 4
R C H2O
CCH3
CH3
t e r t - b u ti l e te r
OH
( C H 3 ) 3 S iC l
( C H 3C H 2 ) 3N
S i( C H 3 ) 3
K lo r o m e t il s i la n a
Si(CH3 )3
H3O+ / H2O
OH
(CH3)3SiOH
Reaksi-reaksi Eter
Dialkil eter bereaksi dengan sedikit pereaksi
diluar asam-asam.
Eter tahan terhadap serangan nukleofil dan
basa.
Ketidakkreaktifan dan kemampuan eter mensolvasi
kation
(dengan
mendonorkan
sepasang elektron dari atom oksigen)
membuat eter berguna sebagai solven dari
banyak reaksi.
Eter mengalami reaksi halogenasi seperti
alkana.
Oksigen dari ikatan eter memberi sifat basa.
HBr
C H3C H 2
C H 2C H 3B r
H
G ara m o k s o niu m
Epoksida
Epoksida adalah eter siklik dengan cincin tiga
anggota. Dalam tatanama IUPAC, epoksida
disebut oksirana. Epoksida paling sederhana
memiliki nama umum etilena oksida.
H2C
CH2
1
O
S u a tu
e po k s ida
O
I U P A C : O k s iran a
U m u m : E ti le n a o k s i d a
O
RCH
CHR
S u at u alk e na
E p ok s id as i
R 'C
OH
S u at u as a m
pe ro k s i
RHC
CHR
O
S u a tu e p o k s i d a
( a ta u o k s i r a n a )
R 'C
OH
APLIKASI