Você está na página 1de 3

APLIKASI LASER Er:YAG UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN

Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) berasal dari


dari proses emisi energi elektron yang berlangsung secara simultan. Pada proses ini,
akan ada foton yang dilepaskan dengan teratur. Pada laser, emisi akan menghasilkan
cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu.. Proses yang terjadi adalah
elektron pada keadaan ground state mendapat energi dari foton yang datang kemudian
naik menuju state yang lebih tinggi( keadaan eksitasi), kemudian elektron tersebut
kembali ke keadaan awal (ground state) diikuti dengan beberapa foton yang terlepas.
Untuk emisi elektron terstimulasi, terdapat inversi populasi elektron, yaitu elektron
yang berada di keadaan lebih tinggi, memiliki populasi yang lebih besar, dibandingkan
populasi pada keadaan lebih rendah. Sehingga, akan ada banyak emisi yang terjadi dan
cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang dihasilkan akan semakin banyak.
Laser yang menghasilkan berkas sinar dengan panjang gelombang tertentu, jika
diabsorpsi secara maksimal oleh komponen kulit yang akan diobati. Bila karakteristik
absorpsi jaringan target bertemu secara tepat dengan panjang gelombang yang paling
ideal, spesifisitas maksimal interaksi laser-jaringan akan muncul. Salah satu aplikasi
laser adalah digunakan dalam interaksinya dengan tubuh manusia. Sinar dari laser
akan berinteraksi dengan jaringan kulit melalui 4 cara, yaitu refleksi, absorbsi,
pendaran (scattering), dan transmisi.
Refleksi adalah pemantulan sinar pada permukaan jaringan tanpa masuk ke
dalam jaringan. Jumlah sinar yang direfleksikan meningkat sesuai dengan bertambah
besarnya sudut sinar ketika mengenai jaringan dan paling minimal saat sinar jatuh
tegak lurus terhadap jaringan.
Sinar laser diabsorbsi oleh sel target yang spesifik (kromofor). Kromofor
mengabsorbsi secara selektif panjang gelombang tertentu, meskipun terdapat beberapa
panjang gelombang yang diabsorbsi secara tumpang tindih. Hal ini merupakan dasar
utama penggunaan laser dalam klinis. Kromofor endogen terdiri atas melanin,
hemoglobin, air dan kolagen, sedangkan kromofor eksogen contohnya adalah tinta
tato. Menurut hukum Grothus-Draper, sinar harus diabsorbsi oleh jaringan untuk
terjadinya efek pada jaringan. Absorbsi foton dari sinar laser menimbulkan efek pada

jaringan. Absorbsi energi oleh kromofor akan mengubah energi tersebut menjadi
energi termal.
Pendaran (scattering) terutama disebabkan oleh struktur heterogen dalam
jaringan. Pada kulit terutama disebabkan karena kolagen dermis. Pendaran sinar laser
diperlukan untuk mengurangi secara cepat fluence yang diabsorbsi oleh kromofor
target dan juga menyebabkan efek klinis pada jaringan sekitar. Pendaran sinar laser
akan menurun dengan bertambahnya panjang gelombang. Namun aturan ini tidak
berlaku untuk sinar laser di luar daerah mid-infrared dalam spektrum elektromagnetik.
Sebagian sinar akan ditransmisi ke jaringan subkutan tanpa mempengaruhi
jaringan yang dilewati dan tidak mengubah komponen sinar. Semakin besar panjang
gelombang, semakin banyak sinar yang ditransmisikan karena pendaran sinar laser
yang terjadi berkurang.
Laser Er:YAG merupakan salah satu jenis laser yang digunakan dalam
perawatan kecantikan. Laser Er:YAG menggunakan medium lasing erbium yang di
doping dengan yttium aluminium garnet dan memiliki panjang gelombang dalam
interval spektrum infra merah. Spektrum sinar ini sangat dekat dengan puncak
absorbsi air.
Laser Er YAG bekerja dengan menguapkan lapisan permukaan kulit. Setiap
melewatinya, laser Er YAG mengangkat 10 mm jaringan kulit. Teknologi tipe ini
merupakan prosedur utama yang dikenal sebagai laser pnegelupas. Laser Er YAG
biasanya menargertkan bagian permukaan kulit.
Koefisien absorbsinya terhadap air 12-18 kali lebih besar dibandingkan dengan
laser CO2. Kedalaman penetrasi laser Er:YAG terbatas 2-5 m jaringan per J/cm2
dengan kerusakan termal karena difusi panas sekitar 10-15 m. Pada laser Er:YAG
kedalaman akibat kerusakan termal lebih dangkal dengan waktu penyembuhan lebih
cepat dibandingkan dengan laser CO2. Sehingga didapatkan hasil minimal pada
remodeling dermis dan stimulasi kolagen serta pengerutan kolagen lebih sedikit
dibandingkan dengan laser CO2. Terapi laser Er:YAG memberikan hasil yang baik
pada sikatriks boxcar dangkal
Laser Er YAG biasanya digunakan untuk merawat kerusakan kuli dari yang
berskala kecil hingga besar (parah), termasuk bekas jerawat dan kerusakan pigmen
kulit. Laser Er YAG juga bisa digunakan untuk memotong tulang dan jaringan. L Laser
Er YAG juga digunakan untuk merawat jerawat vulgaris, setelah bagian aktif jerawat

dihilangkan. Laser Er YAG memiliki profil yang bagus untuk memperhalus bekas
jerawat, dibandingkan dengan laser yang lain. Efek samping yang tidak terlalu buruk
membat Laser Er YAG merupakan laser yang banyak digunakan dalam pilihan
perawatan dengan laser.

Você também pode gostar