Você está na página 1de 2

1

Anamnesa
Bila tidak ada riwayat trauma, berarti fraktur patologis. Trauma harus diperinci
kapan terjadnya, dimana terjadinya jenisnya, berat ringan trauma, arah trauma dan
posisi pasien atau ekstremitas yang bersangkutan ( mekanisme trauma). Jangan lupa
untuk meneliti kembali trauma ditempat lain secara sistematik dari kepala, muka,
leher, dada dan perut.1,2

Pemeriksaan Fisik
Ditemukan gejala fraktur berupa pembengkakan, nyeri dan sering ditemukan
deformitas misalnya penonjolan tulang keluar kulit. Sindroma kompartemen bisa
muncul di awal cedera maupun kemudian. Sehingga perlu pemeriksaan serial dan
perhatian pada ekstremitas yang mengalami cidera. Sindroma kompartemen terdiri
dari: pain, pallor, paralysis, paresthesia, pulselessness.

Pemeriksaan Penunjang
Dengan foto rontgen posisi AP dan lateral dapat diketahui jenis fraktur, tapi
kadang-kadang diperlukan pula foto oblik. Apabila pada foto polos tidak dapat dilihat
dengan jelas, CT atau tomografi dengan proyeksi AP dan lateral sering diperlukan.
Untuk melihat tanda Fat(marrow)-fluid(blood) interface sign (hemarthrosis) dilakukan
cross table lateral view. Tipe fraktur: split, depresi, lokasi: medial, ventral, Jumlah
fragmen, Pergeseran fragmen, Derajat depresi.2
Foto rontgen harus mencakup bagian distal dari femur dan ankle. Dengan
pemeriksaan radiologis, dapat ditentukan lokalisasi fraktur, jenis fraktur, sama ada
transversal, spiral oblik atau rotasi/angulasi. Dapat ditentukan apakah fraktur pada
tibia dan fibula atau tibia saja atau fibula saja. Juga dapat ditentukan apakah fraktur
bersifat segmental. Foto yang digunakan adalah foto polos AP dan lateral. CT tidak
diperlukan.2

Gejala Klinis
Pada anamnesis terdapat riwayat trauma pada lutut, pembengkakan dan nyeri serta
hemartrosis. Terdapat gangguan dalam pergerakan sendi lutut. Biasanya pasien tidak
dapat menahan beban. Sewaktu pemeriksaan, mereka merasakan nyeri pada proksimal
tibia dan gerakan flesi dan ekstensi yang terbatas. Dokter perlu menentukan adanya
penyebab cedera itu akibat tenaga yang kuat atau lemah karena cedera neovaskular,

ligamen sindroma kompartmen lebih sering terjadi pada cedera akibat tenaga kuat.
Pulsasi distal dan fungsi saraf peroneal perlu diperiksa. Kulit perlu diperiksa secara
seksama untuk mencari tanda-tanda abrasi atau laserasi yang dapat menjadi tanda
fraktur terbuka. Penilaian stabilitas lutut adalah penting dalam mengevaluasi kondiler
tibia. Aspirasi dari hemartrosis pada lutut dan anestasi lokal mungkin diperlukan
untuk pemeriksaan yang akurat. Jika dibandingkan dengan bagian yang tidak cedera,
pelebaran sudut sendi pada lutut yang stabil mestilah tidak lebih dari 10

dengan

stress varus atau valgus pada mana-mana titik dalam aksis gerakan dari ekstensi
penuh hingga fleksi 90o.
Integritas ligamen crusiatum anterior perlu dinilai melalui tes Lachman. Fraktur
kondiler sering disertai cedera jaringan lunak disekeliling lutut. Robekan ligamen
kollateral medial dan meniscus medial sering menyertai fraktur kondiler lateral.
Fraktur kondiler medial disertai robekan ligamen kollateral lateral dan meniscus
medial. Ligamen crusiatum anterior dapat cedera pada fraktur salah satu kondiler.
Fraktur kondiler tibia, terutama yang ekstensi frakturnya sampai ke diafisis, dapat
meyebabkan kepada sindroma kompartmen akut akibat perdarahan dan edema.1,2
transformasi metaplastik untuk menjadi lebih kuat dan lebih terorganisasi Callus
tulang akan mengalami remodeling untuk mengambil bentuk tulang yang utuh seperti
bentuk osteoblast tulang baru dan osteoclast akan menyingkirkan bagian yang rusak
dan tulang sementara.3

Você também pode gostar

  • Diare
    Diare
    Documento10 páginas
    Diare
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1,2,3
    Bab 1,2,3
    Documento42 páginas
    Bab 1,2,3
    Ratna Puspa Rahayu
    Ainda não há avaliações
  • Case Ujian
    Case Ujian
    Documento15 páginas
    Case Ujian
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Case Ujian
    Case Ujian
    Documento15 páginas
    Case Ujian
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Cover 2
    Cover 2
    Documento2 páginas
    Cover 2
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Sidang
    Sidang
    Documento1 página
    Sidang
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Diare
    Diare
    Documento10 páginas
    Diare
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Referat Infeksi Intrakranial
    Referat Infeksi Intrakranial
    Documento50 páginas
    Referat Infeksi Intrakranial
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Cts
    Cts
    Documento6 páginas
    Cts
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Lembar Fu Ipd
    Lembar Fu Ipd
    Documento1 página
    Lembar Fu Ipd
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • PBL Agnes Blok 27
    PBL Agnes Blok 27
    Documento4 páginas
    PBL Agnes Blok 27
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • Aaaaaa
    Aaaaaa
    Documento6 páginas
    Aaaaaa
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações
  • DSD 2
    DSD 2
    Documento1 página
    DSD 2
    Agnestya Raule
    0% (1)
  • Anamnesa
    Anamnesa
    Documento2 páginas
    Anamnesa
    Agnestya Raule
    Ainda não há avaliações