Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Dahak merupakan materi yang dikeluarkan dari saluran nafas bawah oleh
batuk. ( Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 2001 ). Batuk dengan dahak menunjukkan
adanya eksudat bebas dalam saluran
bronkietasis, dan kavitas. Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus sejumlah
100 ml dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring dengan
mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran pernapasan. Keadaan
abnormal produksi mukus yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau
infeksi yang terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses pembersihan tidak
berjalan secara adekuat normal, sehingga mukus ini banyak tertimbun dan bersihan
jalan nafas akan tidak efektif. Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang,
dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intra abdominal yang
tinggi. Di batukkan, udara keluar dengan akselerasi yang cepat beserta membawa
sekret mukus yang tertimbun. Mukus tersebut akan keluar sebagai dahak (Prince,
2000).
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan tanggung jawab bersama dari
setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Perilaku masyarakat adalah
perilaku proakftif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat melalui usaha kesehatan yang bersipat promotif,
preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan dapat
relaksasi, memberikan informasi mengenai faktor predisposisi, tanda dan gejala yang
berkaitan dengan PPOK.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut : Bagaimana asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada
Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru obstruktif kronis ( Studi Kasus di RSUD
Kertosono ).
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mempelajari dan mempraktikkan asuhan keperawatan pada klien
Ny.M dengan diagnosis penyakit paru obstruktif kronis ( studi kasus di RSUD
Kertosono )
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan :
1. Pengkajian dan interpretasi dan data prioritas klien untuk kasus pemenuhan
kebutuhan oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru
obstruktif kronis.
2. Menetapkan diagnosa atau masalah keperawatan dari kasus pemenuhan
kebutuhan oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru
obstruktif kronis.
3. Menetapkan tindakan segera (konsultasi, kolaborasi, merujuk) kasus pemenuhan
kebutuhan oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru
obstruktif kronis.
4. Menetapkan rencana asuhan keperawatan untuk kasus pemenuhan kebutuhan
oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru obstruktif kronis.
5. Mengevaluasi efektifitas asuhan yang diberikan akan memperbaiki tindakan
yang dipandang perlu.
4. Manfaat Penelitian
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan oleh institusi maupun profesi dalam
upaya penyempurnaan asuhan keperawatan pada kasus asuhan keperawatan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru
obstruktif kronis ( Studi Kasus di RSUD Kertosono ).
a. Institusi Lahan dan Pendidikan
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan penyempurnaan
penanganan klien dengan kasus pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada Ny.M
dengan diagnosa medis penyakit paru obstruktif kronis ( Studi Kasus di RSUD
Kertosono ).
b. Profesi Kesehatan dan Pendidikan
Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi keperawatan
dalam asuhan keperawatan pada klien dengan kasus pemenuhan kebutuhan
oksigenasi pada Ny.M dengan diagnosa medis penyakit paru obstruktif kronis
( Studi Kasus di RSUD Kertosono ).