Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OBAT
Acetyl Salisylic Acid Analysis As Active Pharmaceutical
Ingredient
Halimah, Hani Nurliyani, Eni Herdiani, Tazyinul Q. Alfauziah
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
tazyinul95@gmail.com
Abstract
Dfg
Key words:
Abstrak
Afsd
Kata kunci:
PENDAHULUAN
METODE
Bahan. Bahan yang digunakan
adalah aquades, asam asetat,
aseton, asetosal (asam asetil
salisilat), CuSO4, etanol 95%,
FeCl3, KBr, kloroform teknis, dan
NaNO2.
Uji
kelarutan.
Asetosal
ditimbang sebanyak 10 mg, 10
mg, dan 50 mg lalu dimasukkan
ke dalam tabung reaksi yang
berbeda.
Kemudian
ditambahkan aquades, etanol
95%, dan kloroform teknis
secara berturut-turut sedikit
demi sedikit.
Pemeriksaan
pH.
Asetosal
diambil
secukupnya
lalu
dilarutkan ke dalam etanol,
kemudian diukur pH asetosal
dengan menggunakan indikator
pH universal.
Reaksi warna FeCl3. Asetosal
dilarutkan
ke
dalam
air,
ditambahkan
FeCl3
lalu
dipanaskan (Auterhoff et al.,
1987).
Reaksi
warna
Mc
Nally.
Sejumlah asetosal dilarutkan
Pustaka
Hasil Pengamatan
MS/TMS
Bentuk
MS
Warna
tidak
berwarna
warna putih
atau putih
MS
Bau
tidak berbau
MS
tidak berbau
Pustaka
Hasil Pengamatan
MS/TMS
Kelarutan
dalam air
agak sukar
(30-100)
larut
Kelarutan
dalam
etanol 95%
10 mg dalam 0,1
MS
mL
Kelarutan
dalam
kloroform
larut (10-30)
50 mg dalam 1 mL
10 mg dalam 5 mL
MS
MS
Pustaka
pKa = 3,5
Hasil Pengamatan
pH = 3
pH = 3,002
MS/TMS
MS
Pustaka
larutan biru ungu
FeCl3
Mc Nally
Hasil Pengamatan
larutan
(Auterhoff et al., ungu
1987).
larutan
merah
warna
(Steve, 2005).
Asam salisilat ini mengandung
pH 3 ini menunjukan bahwa asam
salisilat bersifat asam lemah karena
terdapat kandungan asam asetat yang
merupakan hasil samping dari reaksi
asam salisilat dan anhidrida asam asetat.
berwarna
MS/TMS
MS
larutan
berwarna
MS
merah tua
Intensitas
Bentuk
Dugaan
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
UCAPAN TERIMA KASIH