Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KOMPOSISI
Vitamin E murni tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan Vitamin E sintetik yang
dijual secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut
dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air.
Ada 4 jenis Tokoferol yang penting dalam makanan alfa-,beta-,gamma-,delta-toko-ferol dan
tokotrienol. Karakteristik kimnia utamanya adalah bertindak sebagai antioksidan. Tokoferol
terdiri atas struktur cincin 6-kromanol dengan rantai samping jenuh panjang 16 karbon fitol.
Perbedaan antar jenis Tokoferol terletak pada jumlah dan posisi gugus metil pada struktur
cincin.
Tokotrienol mempunyai tiga ikatan rangkap pada rantai samping. Perbedaan struktur
ini mempengaruhi tingkat aktivitas Vitamin E secara biologik. Tokotrienol tidak banyak
terdapat di alam dan kurang aktif secara biologik. Alfa-tokoferol adalah bentuk Vitamin E
paling aktif, yang digunakan pula sebagai standar pengukuran Vitamin E dalam makanan.
Jumlah Vitamin E dalam bentuk lain dinyatakan dalam bentuk tokoferol ekivalen (TE).
Bentuk sintetik Vitamin E mempunyai aktivitas biologik 50% daripada alfa-tokoferol yang
terdapat di alam.
yang
tidak
ditempat
normalnya
akan
berfluoresensi.
Radiasi yang dilepaskan dapat berkisar pada beberapa panjang gelombang, maka
spectrum fluoresensi berupa kumpulan atau pita spectrum. Spektrum fluoresensi
biasanya tidak tergantung panjang gelombang radiasi yang terserap. Spectrum
fluoresensi hanya dapat memberikan informasi pada saat kurang dari 10-8 detik.
Intensitas dapat berkurang antara 10 15 % apabila suhu sampel menurun dari 30oC
menjadi 20oC, maka diperlukan pengatur suhu agar pengukuran dapat lebih tepat.
Peralatan pokok spektrofluorometer adalah :
Sumber spectrum yang kontinyu misalnya dari jenis lampu merkuri atau xenon.
Monokromator (M1) untuk menyinari sampel dengan panjang gelombang
tertentu.
Monokromator kedua (M2) yang pada iradiasi konstan dapat dipakai menentukan
Penggunaan mikrosel dapat dikurangi efek prafilter dan pascafilter pada larutan
yang pekat. Absorpsi prafilter mengurangi radiasi yang sampai pada sampel yang
terjauh dari sumber sinar dan pasca filter terjadi karena pengurangan radiasi
fluoresensi yang lepas dari kuvet. Selain penyinaran dengan arah 90oC dapat
dilakukan front-face illumination dengan arah 45o sehingga efek filtrasi dapat
dicegah, namun biasanya kurang peka dibanding penyinaran 90o.
Keuntungan menggunakan spektrofluorometer dapat untuk mengukur konsentrasi
sampel yang rendah (pikogram). Kepekaan fluorimetri dapat diatur dengan penguatan
aliran listrik yang terbentuk dari jalinan fotosel. Spektroflurorimetri sangat mungkin
menggunakan spectrum pilihan yang lebih luas karena geseran Stokes dan adanya dua
monokhromator yang dapat dipakai, atau untuk spectrum yang mengenai sampel dan
yang lain untuk spectrum fluroresensi yang timbul. Untuk fluorimetri tidak diperlukan
kuvet
pembanding
(referensi)
tapi
kurva
kalibrasi
tetap
harus
dibuat.
Analisa kualitatif
Perbandingan spectrum fluoresensi dapat membantu pengenalan senyawa
Analisa kuantitatif
Pengukuran dapat dilakukan pada kadar yang sangat rendah dengan ketepatan,
keterulangan, dan kepekaan tinggi. Misalnya pengukuran kadar vitamin E. Bila
panjang gelombang emisi dan eksitasi telah dipilih, makandapat dibuat hubungan
antara intensitas fluoresensi dengan konsentrasi senyawa. Intensitas fluoresensi
tergantung dari tingkat konsentrasi senyawa. Hubungan tersebut berupa garis
lurus (linier) pada konsentrasi sangat rendah. Apabila kadarnya terlalu tinggi,
larutan tersebut tidak linier lagi karena akan menyerap sebagian sinar eksitasi.