Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Tujuan Percobaan
1. Memahami stoikiometri reaksi antara logam tembaga dengan
larutan Fe(III)
2. Mampu meramalkan ion tembaga yang dihasilkan dari reaksi
tersebut
A. Landasan Teori
1. Stoikiometri Reaksi
Salah satu aspek penting dari reaksi kimia adalah
hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi
kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi.
Stoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam
ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-
zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi
maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri juga menyangkut
perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus
kimia, misalnya perbandingan atom H dan atom O dalam
molekul H2O. Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti
mengukur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin
Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali
meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya
stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan
kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia
yang satu dengan yang lain. Mengapa kita harus mempelajari
stoikiometri? Salah satu alasannya, karena mempelajari ilmu
kimia tidak dapat dipisahkan dari melakukan percobaan di
laboratorium. Adakalanya di laboratorium kita harus
mereaksikan sejumlah gram zat A untuk menghasilkan
sejumlah gram zat B. Pertanyaan yang sering muncul adalah
jika kita memiliki sejumlah gram zat A, berapa gramkah zat B
yang akan dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan itu kita
memerlukan stoikiometri. Stoikiometri erat kaitannya dengan
perhitungan kimia. Untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan
kimia digunakan asas-asas stoikiometri yaitu antara lain
persamaan kimia dan konsep mol.
3. Reaksi Redoks
Contoh sederhana
C.2. Alat
1. Gelas beker 250mL
2. Gelas arloji
3. Botol timbang 10mL
4. Labu ukur 100mL
5. Pipet gondok 25mL
6. Buret 50mL
7. 3 buah erlanmeyer 100mL
8. Pipet tetes
9. Batang pengaduk
10.Pemanas listrik
A. Cara Kerja
D.1. Standardisasi larutan 0.02M KMnO4
1. 0.63 gram asam oksalat H2C2O4 . 2H2O ditimbang. Dilarutkan
dalam labu takar 100mL dan diencerkan dengan akuades
sampai tanda.
2. Diambil 5 mL asam oksalat tersebut, kemudian ditempatkan
ke dalam erlenmeyer 100mL, dan ditambahkan 20mL H2SO4
2.5 M. Dititrasi dengan larutan KMnO4 yang akan distandarisasi
dari buret.
3. Titrasi diulangi 3 kali.
D.2. stoikiometri reaksi logam Cu dengan garam Fe(III)
1. Ditimbang 0.2 gram serbuk logam tembaga dengan botol
timbang yang diketahui beratnya.
2. Disiapkan gelas beker 250 mL dan diisi dengan 30mL larutan
besi (III) 0.2M dan 15mL larutan asam sulfat 2.5M.
3. Secara hati-hati dimasukkan botol timbang beserta isinya ke
dalam gelas beker yang telah berisi larutan besi (II) dan asam
sulfat tersebut hingga semua serbuk terendam larutan.
4. Gelas beker ditutup dengan gelas arloji dan dididihkan kurang
lebih 3 jam.
5. Ambil botol timbang dan dikeluarkan Cu sisa. Larutan
kemudian dididihkan lagi 10 menit.
6. Cu yang tidak bereaksi kemudian dioven dan ditimbang
beratnya.
7. Larutan didinginkan dan dipindahkan ke labu takar 100mL dan
diencerkan sampai tanda.
8. Ambil 25mL masukan ke erlenmeyer, ion besi(II) dalam larutan
dititrasi dengan larutan standar 0.02M KMnO4. Titrasi diulangi
2 kali.
%Cu+ = 100%
Disimpulkan bahwa reaksi yang hanya terjadi adalah reaksi (1)
yaitu :
Cu + Fe3+ Fe 2+ + Cu+ ....(1)
E.2. Pembahasan
Awal dari percobaan adalah dilakukannya standardisasi
larutan KmnO4 dengan asam oksalat, standarisasi diperlukan
karena KmnO4 berada dalam campuran dengan senyawa
tingkat oksidasi Mn lainnya seperti MnO2, Mn2O3 yang berada
bersama-sama di dalam larutan sehingga menurunkan
kemurniannya. kristal asam oksalat dibuat menjad larutan
standar yang diketahui secara tepat konsentrasinya sehingga
konsentrasi KmnO4 dapat diketahui. Pada titrasi yang
dilakukan terdapat beberapa kesalahan (error) yang mungkin
terjadi dan menyebabkan perhitungan konsentrasi tidak
sedemikian tepat. Kesalahan-kesalahan tersebut diantaranya
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka