Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi uterus tidak cukup kuat untuk
menyebabkan terjadinya dilatasi servik.
Kekacauan dalam gradasi tekanan yang ditimbulkan oleh his akibat tekanan
yang ditimbulkan oleh his dibagian tengah uterus lebih besar daripada yang
dihasilkan oleh bagian fundus dan atau adanya peristiwa asinkronisme dari
rangsang yang berasal dari cornu.
Sebelum menegakkan diagnosa arrest selama persalinan kala I maka kedua kriteria berikut
harus dipenuhi:
1. Dilatasi servik sudah lebih dari 4 cm.
2. His dengan kekuatan 200 Montevideo Unit selama 10 menit sudah berlangsung
selama 2 jam tanpa diikuti dengan perubahan pada servik.
GANGGUAN PERSALINAN KALA II
Periksa keadaan servik, presentasi dan posisi janin, turunnya bagian terbawah janin dan
keadaan panggul kemudian buat rencana untuk menentukan sikap dan tindakan yang akan
dikerjakan, misalnya pada letak kepala :
berikan oksitosin drips 5-10 satuan dalam 500cc dektrosa 5% dimulai dengan 12 tetes permenit,
dinaikan setiap 10-15 menit sampai 40-50 tetes permenit. Maksud dari pemberian oksitosin adalah supaya
servik dapat membuka .
Pemberian oksitosin tidak usah terus menerus, sebab bila tidak memperkuat his setelah pemberian
beberapa lama, hentikan dulu dan ibu dianjurkan beristirahat. Pada malam hari berikan obat penenang
misalnya valium 10 mg dan esoknya dapat diulang lagi pemberian oksitosin drips.
Bila inersia disertai dengan disproporsi sefalopelvis, maka sebaiknya dilakukan seksio sesarea.
Bila semua his kuat tetapi kemudianterjadi inersia uteri sekunder, ibu lemah, dan partus telah
berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi, tidak ada ginanya memberikan oksitosin
drips, sebaiknya partus segera diselesaikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan indikasi obstetric
lainnya (ekstraksi vakum atau forsep, atau seksio sesarea.