Você está na página 1de 23

FISIOLOGI

PEMBULUH
DARAH

Fungsi Pembuluh Darah


Menjamin keadekuatan suplay materi
yg dibutuhkan jaringan tubuh,
mendistribusikannya, & membuang
zat sisa metabolisme
Sebagai tempat mengalirnya darah
dari jantung ke seluruh jaringan
tubuh & sebaliknya
Merupakan sistem tertutup

Struktur Pembuluh
Darah
Setiap pembuluh darah
tdd 3 lapisan: tunika
intima, tunika media &
tunika adventisia (kec.
Kapiler hanya 1 lapisan)
Terdiri dari: arteri,
kapiler, & vena

Hubungan aliran darah, tekanan darah rata-rata &


tahanan
Aliran darah: jumlah darah yg mengalir mll
pembuluh, organ, atau sirkulasi pd wkt tertentu
Tekanan darah: gaya yg ditimbulkan oleh darah
pd dinding pembuluh darah di suatu area tertentu
Tahanan: daya yang diberikan pembuluh untuk
menahan aliran darah; ditentukan oleh viskositas
darah, panjang, & diameter pembuluh darah
perbedaan tekanan darah (P)
Aliran darah (F) = -------------------------------------------tahanan perifer (R)

Arteri
Berfungsi sbg jalur cepat (diameter
besar & resistensi rendah) aliran darah
dr jantung ke jaringan & sebagai
reservoir tekanan (menghasilkan gaya
pendorong saat jantung relaksasi).
Tdd: aorta, arteri, arteriole, metarteriol
Dinding aorta & arteri tebal & banyak
mengandung jaringan elastin elastic
recoil

Tekanan Darah
Tekanan darah bergantung pada:
- volume darah di dalam pembuluh
- compliance atau distensibilitas (daya regang pembuluh)

Tekanan darah sistemik terbesar di aorta & terendah di vena


cava. Penurunan TD terjadi di arteriol yg tdp resistensi
terbesar.
TD arteri:
- Tekanan sistolik: tekanan maksimum yg ditimbulkan di arteri
selama sistol
- Tekanan diastolik: tekanan minimum di dalam arteri selama
diastol
- Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistolik & tekanan diastolik;
dipengaruhi oleh isi sekuncup & kapasitas arteri.
- Tekanan darah rata-rata (mean arterial pressure/ MAP):
merupakan gaya pendorong utama agar darah mengalir

Arteriol
Merupakan pembuluh resistensi utama
Resistensi arteriol yg tinggi

- menyebabkan penurunan TD yang mendorong aliran darah


ke berbagai organ
- mengubah pergeseran tekanan sistolik ke diastolik yang
fluktuatif menjadi nonfluktuatif di kapiler

Diameter arteriol dapat disesuaikan untuk


menentukan distribusi darah ke berbagai organ &
menentukan tekanan darah arteri.
Lapisan otot polos dinding arteriol yg besar
banyak dipersarafi saraf simpatis & peka
terhadap rangsang kimia lokal & hormon.

Faktor-faktor yang mempengaruhi diameter arteriol

Kapiler
Tempat pertukaran zat antara darah dan jaringan.
Pertukaran zat di kapiler terjadi scr difusi.
Dinding kapiler yg hanya selapis endotel
memungkinkan terjadinya pertukaran zat.
Rangkaian arteriol-kapiler-venula: mikrosirkulasi/
terminal vascular bed
Aliran darah di kapiler paling lambat karena total
luas penampang kapiler paling besar

Perbandingan Jumlah & Kecepatan Aliran Darah di


Pembuluh Darah

Kapiler

Sfingter prakapiler:
sel otot polos berbentuk spiral yg
mengelilingi metarteriol tdk diinervasi
saraf, ttp memiliki tingkat tonus miogenik
yg tinggi & peka terhadap perubahan
metabolik lokal f(x) mengontrol aliran
darah mll kapiler tertentu
Jaringan yang aktivitas metaboliknya lebih
tinggi, kepadatan/ jumlah kapilernya lebih
besar. Contoh: otot

Pertukaran
Zat di Kapiler
Di kapiler terjadi
filtrasi & absorpsi.
Perubahan tekanan
hidrostatik kapiler &
interstisial, tekanan
osmotik koloid kapiler
& interstisial, serta
adanya pembuluh
limfe mempengaruhi
proses pertukaran
zat.

Sistem Limfatik
Pembuluh dalam sistem limfatik berinteraksi dengan 3 sistem
fisiologis: sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan, & sistem
imun.
Fungsi:
(1) mengembalikan cairan & protein yg difiltrasi kapiler ke sistem
sirkulasi
(2) mentransport lemak yang diabsorbsi di usus halus ke sistem
sirkulasi
(3) berperan sbg filter untuk menandai & merusak patogen

Sistem limfatik didisain hanya 1 jalan (one-way), yaitu dari


jaringan ke sistem sirkulasi. Ujung pembuluh limf (kapiler limf)
berada dekat kapiler darah, kec. ginjal & SSP.
Pembuluh limf terbesar masuk ke vena subklavia kanan & kiri.
Penyumbatan pembuluh limf dpt menyebabkan edema.
Contoh: pd penderita filariasis

Vena

Berfungsi sbg reservoir darah (pembuluh


kapasitans) & jalan untuk kembali ke jantung.
Kapasitas vena bergantung pd distensibilitas
dinding vena & semua pengaruh tekanan
eksternal yg memeras vena.
Tekanan vena: biasanya sangat rendah; di vena
cava hanya 4-5 mmHg
Kecepatan aliran: di venula & vena kecil kontinyu,
sdgkan di vena sedang & besar tjd fluktuasi aliran
darah kembali.
Aliran balik vena (venous return): volume darah
yang masuk ke tiap atrium per menit dari vena;
dipengaruhi bbrp faktor eksternal
Vena memiliki katup yg memungkinkan aliran
darah hanya 1 arah menuju jantung

Pengaturan Tekanan
Darah

Pengaturan tekanan darah


arteri rata-rata dilakukan dgn
mengontrol:
(1) curah jantung
(2) resistensi perifer total
(3) volume darah
MAP = CO x R
Pengaturan TD jangka pendek
dilakukan oleh pusat
pengontrolan TD di medula
oblongata mll refleks
baroreseptor.
Pengaturan TD jangka panjang
melibatkan sistem perkemihan

Você também pode gostar