Você está na página 1de 3

Pelepasan gigi tiruan

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pelepasan gigi tiruan:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Riwayat kesehatan umum


Status periodontal
Keadaan gigi abutment
Bahan gigi tiruan
Dapatkan retainer digunakan kembali
Akses intraoral
Semen pelekat yang digunakan

Berdasarkan keadaan klinis gigi tiruan, mekanisme pelepasan gigi tiruan dibagi menjadi 3,
yaitu:
1. Konservatif
Apabila gigi tiruan yang dilepas, nantinya masih dapat digunakan kembali,
atau masih dalam keadaan baik. Ada 6 macam teknik, yaitu Richwill, ultrasonik,
CORONA flex, sliding hammer, crown tractors, dan menggunakan matrix bands.
Richwill yaitu menggunakan resin termoplastik yang dipanaskan dalam air
panas, kemudian diletakkan pada interoklusal dan pasien diinstruksikan untuk
menggigit resin tersebut. Setelah itu, blok resin didinginkan dengan menggunakan
semprotan air hingga mengeras. Pasien kemudian diinstruksikan untuk membuka
mulut dengan cepat dan kuat.
Teknik berikutnya menggunakan ultrasonik. Teknik ini sering digunakan untuk
pelepasan gigi tiruan dengan bahan metal. Aplikasinya dapat menggunakan energi
ultrasonik saja, atau dikombinasikan dengan teknik lain.
CORONA flex memiliki 3 langkah, yaitu forcep, loop,dan clamp. Pertama,
gunakan forcep, yaitu meletakkan forcep di bawah kontur terbesar mahkota gigi
tiruan, kemudian diberi gerakan dan tekanan menarik. Kemudian gunakan loop
dibawah konektor gigi tiruan, kemudian diberi gerakan menarik. Langkah berikutnya,
menggunakan clamp. Penggunaan clamp tidak perlu dilakukan, apabila dengan
menggunakan forcep gigi tiruan sudah lepas.

Forcep

Loop

Clamp

Slidding Hammer

Matrix band
2. Semi-konservatif
Teknik untuk melepas gigi tiruan dengan meninggalkan sedikit kerusakan dan
masih memungkinkan digunakannya kembali gigi tiruan tersebut.

Teknik yang

digunakan yaitu wamkey, metalift crown and bridge remover, dan Higa bridge
remover.
3. Destruktif
Merupakan teknik untuk melepas gigi tiruan yang mengakibatkan gigi tiruan
tersebut tidak dapat digunakan kembali. Teknik yang digunakan salah satunya yaitu
dengan menggunakan bur tungsten karbid.
Sharma, Ashu, et al. 2012. Removal of Failed Crown and Bridge. J Clin Exp Dent 4(3):e16772.

Você também pode gostar