Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Evolusi
yang dibina oleh Bapak H. Dr. Abdul Ghofur, M.Si.
Oleh
Kelompok 1 Offering B
Bima Diwanata
(120341421976)
Rifatul Amaliyah
(120341422001)
(110341421581)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organisme gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk
hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru
dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,
kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat
meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaanperbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan
oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang
merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifatsifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih
banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi
perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan
seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik merupakan sebuah proses bebas
yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan
genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika
suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam
kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang
substansial pada organisme. Proses
ini
mencapai
puncaknya dengan
kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang
terjadi secara perlahan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi ?
2. Bagaimana menurut para ahli mengenai perkembangan teori evolusi ?
3. Bagaimana proses terjadinya evolusi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian evolusi.
2. Untuk mengetahui perkembangan teori evolusi menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui proses terjadinya evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN
makhluk
hidup
digolongkan
berdasarkan
derajat
kesempurnaan dan ciri yang dimiliki setiap makhluk hidup dalam suatu skala
nature. Aristoteles tidak mengemukakan pendapatnya tentang adanya hubungan
satu kelompok dengan kelompok lainnya. Atau dengan kata lain pada masa itu
tidak pernah dipersoalkan menganai hubungan kekerabatan antara satu organisme
dengan organisme yang lain. Penganut teori ini adalah A.V.Leewenhoek,
Aristoteles, Linnaeus, dll.
2) Teori Evolusi Sebelum Darwin
Erasmus Darwin pada tahun 1731-1802 menyatakan dalam bukunya
Zoonomia bahwa kehidupan bermula dari asal mula yang sama. Gagasan
tersebut pula yang kemudian mengilhami Charles Darwin dalam mengemukakan
gagasannya pada tahun 1859. Dikemudian hari gagasan tentang diwariskannya
sifat yang didapat dimunculkan oleh Jean Baptis Lamarck (1744-1829) dalam
bukunya "Philosophie Zoologique", dan dikenal dengan teori adaptasitransformasi. Ahli lain yang sejalan dengan pendapat Lamarck adalah Count de
Buffon yang menyatakan bahwa proses evolusi itu berlandaskan pada
diwariskannya sifat yang di dapat.
Teori ini didasarkan atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup
yang identik. Ada dua konsep evolusi yang dikemukakan oleh Lamarck yaitu
sebagai berikut.
Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi spesies baru. Konsep ini
yang sangat berbeda dengan teori Darwin. Lamarck berpendapat bahwa dalam
suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu
kebiasaan atau latihan.
Kedua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan.
3) Teori Evolusi J.B.Lamarck
Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasar atas fakta hasil
observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang
sesunggguhnya. Sebelumnya pada tahun 1858 Yoseph Hoken menerbitkan
bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to Form Variation, and on the
Perpetuation of Varieties and Species by Natural Mean of Sleection. Buku ini
diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat Charles Darwin dan Alfred
Wallace.
Dalam ekspedisi ini yang dikerjakan oleh Darwin adalah mengoleksi
burung Finch yang terdapat atau hidup di kepulauan Galapagos. Kenyataan yang
dilihat Darwin, bahwa terdapat variasi paruh burung Finch dari satu pulau dengan
pulau yang lain di kepulauan Galapagos. Awalnya, Darwin menduga bahwa semua
burung Finch yang terdapat di kepulauan Galapagos adalah satu spesies, tetapi
kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda. Ia menduga bahwa burungburung Finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. Dari
kenyataan ini Darwin menerima ide yang menyatakan bahwa spesies dapat
berubah.
6) Masa teori genetika
Jawaban yang benar tentang timbulnya keanekaragaman baru diketahui
setelah enam tahun, yaitu oleh seorang ahli dalam bidang genetika Johann Gregor
Mendel mengemukan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang
dikode oleh satu macam gen. Teori genetika dapat menerangkan bagaimana
persamaan dan variasi diturunkan dan juga dapat menjelaskan dari masa
keanekaragaman tersebut timbul. Hasil eksperimen terhadap berbagai varietas
Pisum sativum (ercis). Pembastaran dua induk tumbuhan yang berbeda
varietasnya dapat menghasilkan ciri baru pada keturunannya. Peristiwa
pembastaran atau hibridisasi dapat dipandang sebagai suatu petunjuk evolusi.
Tumbuhan berwarna merah dikawinkan dengan tumbuhan berwarna putih
menghasilkan tumbuhan berbunga merah dan ungu. Apa yang dikemukakan
darwin mengenai adanya variabilitas, menjadi penting dengan bantuan genetika.
Di dalam ilmu genetika menunjukkan adanya variasi genetik yang mempunyai arti
penting dalam menjelaskan evolusi. Sebab variasi genetik inilah yang
menjelaskan timbulnya ciri baru yang bisa diwariskan pada generasi berikutnya
(inhereted characterics). Tetapi pekerjaan Mendel inipun baru mendapatkan
tumbuhan
perkawinannya
Oenothera
menghasilkan
lamarckiana,
keturunan
yang
yang
ternyata
mengalami
dari
hasil
mutasi
dan
menghasilkan spesies baru. Pada beberapa spesies baru ini dijumpai perubahan
kromosom yaitu triploid, tetraploid, dan aneuploidi. Sebagian besar spesies baru
menunjukkan susunan gen resesif yang homozigot.
Gambar 1.
Mendel
Heredity Law
Morgan
seorang
hadiah
pemenang
nobel
adanya mutasi
menunjukkan
pada
seleksi alam. Sehingga walaupun jumlah makhluk hidup yang mengalami mutasi
yang menguntungkan sedikit, nantinya akan berlipat ganda jumlahnya dalam
generasi berikutnya.
7) Masa Neo-Darwinian
Pandangan yang mengatakan peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama
evolusi organik, tetapi hanya berperan sebagai faktor yang menentukan arah
perubahan tersebut dan juga merupakan faktor penuntun, adalah hasil
pengembangan dan penyempurnaan Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal
sebagai Non Darwinisme. Pada periode ini, para ahli menemukan bahwa ilmu
genetika sangat perlu dalam menerangkan proses evolusi.
Ilmuwan yang bernama Johansen (1909) menunjukkan bahwa peristiwa
seleksi alam tidak akan berpengaruh terhadap populasi pada berbagai generasi
turunan populasi tidak akan berubah karena peristiwa seleksi alam. Beberapa ahli
genetika berpendapat bahwa justru peristiwa mutasi dapat digunakan untuk
menjelaskan peristiwa evolusi. Jadi peristiwa seleksi alam bukan merupakan
penyebab evolusi, namun hanya sebagai faktor yang mengukuhkan varian yang
sesuai dan bukan merupakan faktor yang menjadi sebab timbulnya varia baru.
Darwin dan yang mengetahui bahwa variasi benar-benar ada, namun pada
saat tersebut tidak ada yang mengetahui variasi genetik. Variasi sekarang
dihubungkan dengan kejadian yang terjadi selama meiosis dan rekombinasi dari
gamet, dan mutasi. Mutasi tidak dapat diprediksi dan biasanya merugikan. Selain
itu mutasi yang terjadi bermanfaat dan menciptakan adaptasi yang lebih baik.
Mutasi yang tidak menguntungkan akan segera tumbang dan tentunya yang baik
akan menjadi awal dari evolusi.
Hal yang penting adalah bagaimana mutasi memberikan dampak pada
gene pool dari populasi daripada memberikan dampak pada anggota tunggal.
Variasi dari anggota populasi berdasarkan pada gen yang mereka warisi dari gene
pool dari suatu populasi. Proporsi yang besar dari gen mutan pada pool akan
menyebabkan lebih banyak variasi pada populasi daripada frekuensi yang rendah
dari gen mutan.
Darwin melihat bahwa jumlah keturunan yang diproduksi lebih besar
daripada yang dapat bertahan hidup adalah benar. Sekarang telah diketahui bahwa
spesies memiliki mekanisme untuk membatasi jumlah mereka.
Penggunaan
pendekatan
ini
misalnya
dilakukan
dengan
cara
meningkat
secara
geometrik.
Setiap
individu
hasil
perkawinan
Perubahan-perubahan
akibat
mutasi
banyak
menyebabkan
Kemunculan spesies baru yang lebih baik ini tergantung dari angka
laju mutasi. Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah
gen yang bermutasi yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu spesies.
Besarnya angka laju mutasi sebuah alel gen sebesar 110 untuk setiap
100.000 pembelahan sel.
populasi dari berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai jenis makhluk hidup
itu diperkirakan berasal dari satu individu sebagai nenek moyang. Melalui
proses evolusi, suatu populasi mengalami perubahan sifat (misalnya
variasi genetik dan mutasi) sehingga dicapai bentuk makhluk hidup seperti
sekarang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Evolusi adalah suatu perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama
akibat seleksi alam terhadap variasi gen dalam suatu individu hingga
menghasilkan perkembangan spesies baru. Spesies baru yang terbentuk
mengalami perkembangan dari sederhana menuju kompleks.
2. Perkembangan evolusi menurut ahli antara lain : Masa teori fixisme,
teori evolusi sebelum Darwin, teori evolusi J.B.Lamarck, teori evolusi
Weismann, teori evolusi Darwin, masa teori genetika, masa NeoDarwinian, dan masa evolusi Modern.
3. Proses terjadinya evolusi : Seleksi alam, mutasi, frekuensi gen dalam
populasi, dan hubungan waktu dengan perubahan sifat organisme.
B. Saran
Saran untuk pemakalah selanjutnya, lebih banyak membaca referensireferensi mengenai evolusi. Karena makalah yang kami sajikan masih
banyak kekurangannya, dan apabila ada kesalahan tulis maupun cetak
kami selaku pemakalah mohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Moh. 2009. Evolusi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Campbell, Reece & Mitchell. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Pope, & Geoffrey. 1984. Antropologi Biologi. Jakarta:CV.Rajawali.
Waluyo, & Lud. 2005. Evolusi Organik. UMM Press. Malang.
Widodo,dkk.2003. Panduan Belajar Evolusi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Henihili V, dkk. 2012. Evolusi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nusantari. E, 2013. Kesalahan Memahami Mutasi Terhadap Penolakan Teori
Evolusi dan Mempersiapkan Pembelajaran Evolusi Masa Depan. Jurnal
Penelitian Kependidikan Tahun 23 Nomor 1.