Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pendengaran Dan
Sistem Sonar
Makhluk Hidup
Kompetensi Dasar:
3.5 Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta
penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan seharihari.
Setiap hari, kita selalu bercakap-cakap. Saat teman berbicara kepada kita,
apakah terpikir bagaimana bisa suara tersebut dapat didengar oleh telinga atau
indra pendengar kita? Begitu pula dengan mengapa kita dapat berbicara dan
menghasilkan beragam bunyi dari mulut kita? Lalu bagaimana indra pendengar
kita dapat mendengarkan bunyi tersebut? hal itu terjadi akibat adanya getaran dari
pita suara kita. Getaran dari suatu benda akan dirambatkan oleh udara dan
menggetarkan gendang telinga kita. Getaran tersebut terbaca oleh saraf otak
sehingga kita dapat mendengar bunyi yang dihasilkan. Dan apa saja bagian-bagian
penyusun indra pendengar kita sehingga dapat mendengarkan bunyi? Kita sering
mendengar orang mengatakan gelombang bunyi. Apakah bunyi termasuk dalam
gelombang? apa getaran dan apa itu gelombang? Semua itu akan kita pelajari
dalam bab ini.
Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran)
yang disebut suara. Dalam keadaan biasa, getaran dapat mencapai indra
pendengaran yaitu telinga melalui udara. Ketika kita mendengar, ternyata ada
objek atau benda yang bergetar, misalnya senar gitar yang bergetar ketika dipetik,
dan bedug atau drum yang dipukul. Ketika ada objek yang bergetar , bagaimana
Bagian
Bagian Penyususn
Fungsi
Telinga
a. Daun Telinga
b. Saluran Telinga
saluran telinga
Menangkap debu yang masuk ke
saluran telinga dan mencegah hewan
Luar
telinga
Menangkap gelombang bunyi dan
mengubahnya menjadi getaran yang
Bagian
b. Tulang Telinga
c. Saluran
Tengah
Eustachius
Bagian
Dalam
B. Getaran
a. Rumah Siput
b. Saluran Gelang
antara
a. Gelombang
Jika kita melemparkan kerikil ke dalam kolam air yang tenang,
permukaan air tersebut tampak bergerak. Gerakan itu menyebar ke segala arah
menjauhi titik yang merupakan tempat jatuhnya kerikil. Gerak seperti ini
dinamakan gelombang. Hal yang sama dapat kita amati ketika kita berada di
pantai. Kita dapat melihat gerakan ombak air laut. Dalam hal ini, medium
gelombang tidak ikut merambat akan tetapi gelombang yang merambat
membawa energi. Hal itu terbukti jika kita meletakkan daun di permukaan air,
daun itu hanya bergerak naik turun (bergetar) ditempatnya.
Gelombang yang terjadi pada air tenang disebabkan oleh kerikil yang
jatuh ke dalamnya, sedangkan gelombang air laut disebabkan oleh tiupan
angin yang mengenai permukaan air laut. Jadi penyebab terjadinya
gelombang adalah usikan yang merambat, dapat juga dikatakan gelombang
adalah getaran yang merambat. Dimana definisi getaran sendiri ialah gerak
bolak-balik sebuah benda secara teratur terhadap suatu titik kesetimbangan
dalam selang waktu yang periodik.
Pada gelombang air laut besar kecil gelombang air laut bergantung pada
kencangnya tiupan angin yang berhembus di permukaan laut. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar energi bahwa semakin besar energi yang
diberikan angin kepada permukaan air laut, semakin besar gelombang yang
terjadi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gelombang merambat
membawa energi.
F
G
slinki
merupakan
Gelombang-gelombang
ini
contoh-contoh
memerlukan
gelombang
medium
mekanik.
untuk
dapat
adalah
perambatannya
gelombang
tegak
lurus
yang
arah
terhadap
arahgetarannya.
= bukit gelombang
= lembah gelombang
B, F, dan J
D dan H
ABCDE, EFGHI
= satu gelombang
Satu gelombang terdiri atas satu puncak gelombang dan satu lembah
gelombang.
b. Longitudinal
Gelombang yang arah rambatannya searah dengan arah getarannya seperti
pada gelombang slinki dinamakan gelombang longitudinal.
Gelom
bang longitudinal terbentuk atas rapatan dan renggangan.
c. Cepat Rambat, Frekuensi, dan Panjang Gelombang
= frekuensi (Hz)
2. Gelombang Elektromagnet
di
luar
angkasa
merupakan
ruangan
hampa.
Gelombang
C. Bunyi
Gelombang bunyi akan mengalami pemantulan ketika terhalang oleh
suatu pembatas. Pembatas gelombang bunyi dapat berupa tembok, tebing,
atau pohon-pohon di tepi hutan.
1. Hukum Pemantulan Bunyi.
Peristiwa pemantulan bunyi selalu mengikuti hukum pemantulan. Hukum
pemantulan bunyi menyatakan:
a. Bunyi yang datang, bunyi pantul, dan garis normal selalu terletak
pada satu bidang pantul.
b. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r)
2. Manfaat Pemantulan Bunyi.
Banyak
peralatan
yang
memanfaatkan
pemantulan
bunyi.
dengan
sumber
transmitter
getar)
dan
2. Gema
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
Gema terdengar bila jarak antara sumber bunyi dan dinding
pemantul melebihi 17 m.