Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEFIR
Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan
minuman yang menyehatkan, susu fermentasi dewasa ini berkembang pesat baik
kualitas maupun kuantitasnya. Fermentasi susu merupakan pengolahan susu
dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk seperti kefir, keju,
yoghurt, koumis, dan yakult (Fratiwi dkk, 2008). Jenis susu fermentasi bentuk cair
yang telah dikenal oleh masyarakat adalah yoghurt. Selain yoghurt, terdapat jenis
susu fermentasi yang belum popular tetapi berpotensi untuk dikembangkan adalah
kefir.
Kefir, salah satu minuman susu fermentasi yang bergizi tinggi dengan
kandungan gula susu (laktosa) yang relatif rendah dan memiliki rasa yang khas
yaitu rasa asam yang dominan, tetapi dapat ditambahkan rasa yang lain seperti
buah-buahan, sirup, dan lain-lain. Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di
antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang
berbeda-beda seperti kippe, kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu
fermentasi ini telah banyak dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia.
A. PENGERTIAN UMUM
Kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang memiliki
kekentalan seperti krim serta mempunyai rasa asam dan beralkohol. Kefir
dibuat dari susu sapi, susu kambing, atau susu domba yang ditambahkan
starter kefir berupa granula kefir atau biji kefir. Starter kefir terdiri dari BAL
(bakteri asam laktat) dan khamir yang berperan dalam pembentukan cita rasa
dan struktur kefir (Fratiwi dkk, 2008). Sedangkan menurut Usmiati (2007),
kefir adalah susu fermentasi yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang
menyerupai yogurt dan memiliki aroma khas yeasty (seperti tape). Kefir
grains merupakan koloni bakteri yang bersimbiotik bersama dengan unsur
yang lain dan membentuk jaringan padat. Kultur bakteri kefir grains ternyata
berusia lebih dari 5000 tahun. Kefir grains mengandung lebih dari 35
1
diperoleh
melalui
proses
fermentasi
susu
pasteurisasi
menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/kefir granule),
yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain
Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis ragi/ khamir non-patogen.
Kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri
asam laktat seperti Lactobacillus lactis, Lactobacillus delbrueckii subsp.
bulgaricus
bersama
ragi
dan
menghasilkan
asam
dan
alkohol
(Purbasari, 2013).
Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor,
sedangkan ragi menghasilkan gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit
alkohol. Itulah sebabnya rasa kefir di samping asam juga sedikit ada rasa
alkohol dan soda, yang membuat rasa lebih segar, dan kombinasi karbon
dioksida dan alkohol menghasilkan buih yang menciptakan karakter mendesis
pada produk. Suhu untuk fermentasi kefir berkisar 23-30oC, sehingga
pembuatan kefir di Indonesia dapat menggunakan suhu ruang dan lebih
ekonomis (Zakaria, 2009).
B. MANFAAT KEFIR
Sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan gula susu
(laktosa) yang relatif rendah dibandingkan susu murni, kefir sangat
bermanfaat bagi penderita lactose intolerant atau tidak tahan terhadap laktosa,
karena laktosanya telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim
laktase dari mikrobia dalam biji kefir. Di samping itu, kefir juga dipercaya
oleh
sebagian
masyarakat
dapat
menyembuhkan
beberapa
penyakit
metabolisme seperti diabetes, darah tinggi, asma, jenis tumor tertentu, dan
arteriosklerosis, walaupun penelitian secara ilmiah tentang hal itu belum
dilakukan.
Di Rusia, konsumsi kefir dianggap penting karena kemampuan
probiotik dan peranan sebagai pe nunjang kesehatan. Di negara tersebut kefir
digunakan secara luas di rumah sakit dan sanatorium sebagai makanan bagi
2
seperti
panci
email,
pengaduk,
saringan
plastik,
dan
4. Apabila
susu
sudah
menggumpal,
kemudian
disaring
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Annabawiy. 2014. Jenis-jenis Kefir. https://annabawiy.wordpress.com/about/
jenis-jenis-kefir/ diakses pada tanggal 29 April 2015 jam 14.30 WIB.
Apandi, Agus Hermawan. 2013. Jenis-jenis Kefir di Indonesia.
http://kefirbekasi.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-kefir-di-indonesia.html
diakses pada tanggal 29 April 2015 jam 14.30 WIB.
Bahar, Burhan. 2008. Kefir: Minuman Susu Fermentasi dengan Segudang
Khasiat untuk Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Diatsujatman. 2012. Membuat kefir. http://epetani.pertanian.go.id/budidaya/
membuat-kefir-4499 diakses pada tanggal 29 April 2015 jam 14.30 WIB.
Farnworth, ER. 2005. Kefir - A Complex Probiotic. Food Science and Technology
Bulletin: Functional Foods 2 (1): 1-17.
Fratiwi, Yulneriwarni dan Noverita. 2008. Kefri dari Susu Kacang-Kacangan. Vis
Vitalis 1 (2).
Otles, Smith and Cagindi Ozem. 2003. Kefir: A Probiotic Dairy-Consumption,
Nutritional, and Therapeutic Aspects. Pakistan Journal of Nutrition 2 (2):
54-59.
Purbasari, Nia, Agustinus Hantoro D.R., dan Samsu Wasito. 2013. Pengaruh
Konsentrasi Biji Kefir Dan Waktu Fermentasi Terhadap Viskositas Dan
Penilaian Organoleptik Kefir Susu Kambing. Jurnal Ilmiah Peternakan
1(3): 1021-1029.
Puspitasari, Ninis dan Mohammad Sidik. 2009. Pengaruh Jenis Vitamin B Dan
Sumber Nitrogen Dalam Peningkatan Kandungan Protein Kulit Ubi Kayu
Melalui Proses Fermentasi. Seminar Tugas Akhir Teknik Kimia
Universitas Diponegoro.
Sopandi, Tatang dan Wardah. 2014. Mikrobiologi Pangan. Andi Offset.
Yogyakarta.
Supriyono, Teguh. 2008. Kandungan Beta Karoten, Polifenol Total dan Aktivitas
Merantas Radikal Bebas Kefir Susu Kacang Hijau (Vigna radiate) oleh
Pengaruh Jumlah Starter (Lactobacillus bulgaricus dan Candida kefir)
dan Konsentrasi Glukosa. Tesis Magister Gizi Masyarakat Universitas
Diponegoro.
Usmiati, Sri dan Adi Sudono. 2004. Pengaruh Starter Kombinasi Bakteri Dan
Khamir Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Sensori Kefir. Jurnal Pascapanen
1(1): 12-21.
Usmiati, Sri. 2007. Kefir, Susu Fermentasi dengan Rasa Menyenangkan. Warta
Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29 (2).
Zakaria, Yusdar. 2009. Pengaruh Jenis Susu dan Persentase Starter yang Berbeda
terhadap Kualitas Kefir. Agripet 9 (1).