Pada pembedahan untuk tujuan pendidikan hendaknya

memperhatikan syarat-syarat berikut:

1. jika jasad tersebut sudah diketahui

orangnya dipersyaratkan orang
tersebut telah mengizinkan] sebelum
kematiannya atau ahli warisnya
mengizinkan setelah kematiannya dan
tidak selayaknya membedah mayat
yang darahnya mashum [terjaga,
misalnya seorang muslim, kafir dzimmi,
dll -pent] kecuali keadaan darurat

2. wajib membatasi pembedahan

sesuai kadar darurat ketika membedah
mayat
3. Jasad Wanita hanya boleh dibedah
oleh wanita kecuali tidak ditemukan
pembedah wanita

Pemindahan organ Mayat Orang Islam Kepada

Non Islam.Agama Islam menghendaki agar
dalam soal keperluan bersama seperti tolong
menolong, untuk keselamatan jiwa dan
keselamatan badaniyah seseorang haruslah
dilakukan dengan tidak memperhatikan
kesamaan agama, tetapi semua perbuatan
tersebut didasarkan atas rasa perikemanusiaan,
karena agama menyuruh kita tolong menolong
tanpa memandang agama, bangsa ataupun
golongan maupun kedudukan. Hal ini sesuai
dengan Firman Allah dalam Al Quran Surat al
Mumtahanah ayat 8, yang terjemahannya:
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang

Kesimpulan
-untuk keperluan pendidikan [belajar
anatomi dan belajar otopsi]
diusahakan menggunakan mayat
orang kafir
-mayat seorang muslim boleh dibedah
jika ingin diketahui sebab kematiannya
untuk otopsi sebagai bukti di
pengadilan.