Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
REM adalah syarat mutlak sebagai piranti keamanan berkendara. Fungsi rem dalam mengurangi
kecepatan atau menghentikan kendaraan menjadi sangat krusial. Untuk itu jangan pernah abaikan
perawatan rem pada mobil atau sepeda motor Anda.
Bila ingin berpergian jarak jauh, selalu periksa kondisi sistem rem. Pastikan pastikan ketebalan
kanvas rem atau sepatu rem masih dalam kondisi baik. Bila sudah terlihat tipis, segera ganti.
Selanjutnya, mengecek kebocoran di pipa master dan juga kabel rem.
Biasakan hindari cara mengerem mendadak. Anda bisa menggunakan engine brake (menurunkan
transmisi mobil/motor) untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Bagi pengguna mobil matik,
dalam kondisi macet juga biasakan pindah transmisi ke posisi netral. Ini akan meringankan kerja
rem.
Jaga minyak rem untuk selalu di level maksimum dan selalu menyediakan minyak rem cadangan
apabila di perjalanan terjadi kebocoran. Tapi ada sedikit tips darurat dimana situasi minyak rem
bocor atau habis, tapi Anda tidak menyediakan minyak rem cadangan.
Sebagai pengganti minyak. Bisa menggunakan air teh kental diusahakan buat sekental mungkin.
Teh kental bisa menggantikan fungsi minyak rem untuk sementara waktu sampai Anda
menemukan bengkel terdekat. Setelah mendapatkan bengkel, kuras air teh yang tersisa dan
segera ganti dengan minyak rem baru.
Yang perlu diingat, teh dan minyak rem tetap senyawa yang berbeda. Minyak rem standar DOT 03,
punya titik didih 145 derajat celcius. Sementara minyak rem hanya punya titik didih 60 derajat
celcius. Jangan memacu kecepatan mobil di atas 50 km/ jam. Apabila mesin panas, membuat teh
mendidih dan menguap.
http://gudang-automotif.blogspot.com/
Mesin Inline
Mesin V
KELEBIHAN MESIN V
1. Efisien dalam hal Power to Cost ratio (tenaga besar harga mobil murah)
2. Efisien dalam hal Power to Space ratio (ruang mesin)
3. Lebih bertenaga dan torsi lebih besar
4. Lebih minim getaran karena panjang kruk as yang lebih pendek dari inline
KELEMAHAN MESIN V
1. Lebih mahal dalam hal perawatan karena lebih banyak komponen yang bergerak
2. Makin banyak komponen bergerak berujung pada bahan bakar yang boros
KELEBIHAN MESIN INLINE
1. Mekanisme lebih sederhana
2. Murah dalam hal perawatan
KELEMAHAN MESIN INLINE
1. Memerlukan tempat yang lebih besar di ruang mesin
2. Getaran lebih besar akibat lendutan kruk as karena dimensinya yang lebih panjang
3. Dimensi lebih panjang membutuhkan biaya produksi yang lebih besar
(ps8.auto.com)
sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan
drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheeldrive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin
teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD)
untuk dibesut.
Berikut ini ada beberapa teknik yang biasa dipergunakan ketika drifting :
HandBrake Drift
Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi
sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.
Power Slide
Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan membejek pedal
gas habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.
Shift Lock
Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci
sehingga traksi hilang.
Clutch Kick
Drifting dengan cara menendang kopling segingga menimbulkan guncangan pada transmisi
sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil slidding.
Braking Drift
Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal
gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.
Feint/Scandinavian Flick
Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar
tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser.
Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
Kansei/dynamic drift
Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal
gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.
Saat drift sudah tercipta dengan melakukan teknik yang benar, maka yang selanjutnya harus
dilakukan adalah menjaga agar mobil tetap terkontrol. Untuk yang satu ini diperlukan keahlian dari
si pengemudi dalam mengontrol kombinasi antara gas dan setir.
Ilustrasi ini memberikan sense yang bagus dari pengemudian dan menginjak pedal gas yang harus
anda mengerti untuk menjaga mobil anda ketika melakukan drifting. Ketika menggerakkan mobil
dari sudut full drift satu arah ke full drift ke arah yang berlainan, persiapkan untuk bagian
belakang yang akan datang dengan tekanan yang berlebih ketika memulai drift dari arah depan.
Berikan diri anda banyak ruang untuk menguasai teknik anda agar anda tidak lepas kendali atau
menjadi sesuatu yang tidak dapat bergerak.
1.keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan
banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur
2.lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini
merupakan tindakan untuk menyeimbangkan
3.sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat mendrift sepanjang lintasan yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian
belakang (buritan) mengayun
4.anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk membejek gas yang bertujuan
untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. Traction kills drift!
5.Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui
tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda
kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi anda akan terkejut berpa lama anda
dapat mempertahankan posisi meluncurnya. Semoga berhasil!
http://gudang-automotif.blogspot.com/