Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Data Subjektif
Data Objektif
Masalah
keperawatan
Nyeri
Mobilitas fisik
Resiko cedera
Kurang
pengetahuan
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Etiologi
Intervensi
Keperawatan
Rasionalisasi
4.
Pantau
tingkat nyeri pada
5.
tulang dalam
peningkatan jumlah
deformitas tulang
osteoporosis
Fraktur vertebra
Deformitas
Vertebra
punggung, nyeri
terlokalisasi atau
menyebar pada
abdomen atau
pinggang.
5.
Ajarkan
pada klien tentang
alternative lain
untuk mengatasi
dan mengurangi
rasa nyerinya.
6.
Kaji obatobatan untuk
mengatasi nyeri.
trabekular, pembatasan
gerak spinal.
6.
Alternatif lain untuk
mengatasi nyeri,
pengaturan posisi, kompres
hangat dan sebagainya.
7.
Keyakinan klien tidak
dapat menoleransi obat
yang adekuat atau tidak
adekuat untuk mengatasi
nyerinya.
5.
Rencanakan
pada klien tentang
periode istirahat
adekuat dengan
berbaring dalam
posisi telentang
selama kurang
lebih 15 menit
8.
Kelelahan dan
keletihan dapat
menurunkan minat untuk
aktivitas sehari-hari.
2.
Kaji tingkat
kemampuan klien
yang masih ada.
1.
Dasar untuk
memberikan alternative
dan latihan gerak yang
sesuai dengan
kemapuannya.
Teregangnya
ligamentum dan
otot/ spasme otot
Nyeri
Hambatan mobilitas fisik
berhubungan dengan disfungsi
sekunder akibat perubahan skeletal
(kifosis), nyeri sekunder atau
fraktur baru.
Penurunan massa
tulang /
osteoporosis
3.
Rencanakan 2.
tentang pemberian
Latihan akan
program latihan:
Fraktur vertebra
Deformitas
Vertebra
Bungkuk
Hambatan
mobilitas fisik
Bantu klien
jika diperlukan
latihan
meningkatkan pergerakan
otot dan stimulasi sirkulasi
darah
Ajarkan
klien tentang
aktivitas hidup
sehari hari yang
dapat dikerjakan
Ajarkan
pentingnya
latihan.
Aktifitas hidup
sehari-hari secara mandiri
5.
Bantu
kebutuhan untuk
beradaptasi dan
melakukan
aktivitas hidup
sehari hari,
rencana okupasi .
6.
Peningkatan
latihan fisik
secara adekuat:
Program latihan
merangsang pembentukan
tulang
dorong
latihan dan
hindari tekanan
pada tulang
seperti berjalan
instruksikan
klien untuk
latihan selama
kurang lebih
30menit dan
selingi dengan
istirahat dengan
Gerakan
menimbulkan kompresi
vertical dan fraktur
vertebra.
berbaring selama
15 menit
hindari
latihan fleksi,
membungkuk
tiba tiba,dan
penangkatan
beban berat
Penurunan massa
tulang/osteoporosis
Resiko cedera
2.
Ciptakan
2.
Menciptakan
lingkungan yang
lingkungan yang aman dan
bebas dari bahaya: mengurangi risiko
terjadinya kecelakaan.
Tempatkan
klien pada tempat
tidur rendah.
Amati lantai
yang
membahayakan
klien.
Berikan
penerangan yang
cukup
Tempatkan
klien pada
ruangan yang
tertutup dan
mudah untuk
diobservasi.
Ajarkan
klien tentang
pentingnya
menggunakan alat
pengaman di
ruangan.
3.
Berikan
3.
Ambulasi yang
dilakukan tergesa-gesa
dapat menyebabkan mudah
jatuh.
dukungan
ambulasi sesuai
dengan
kebutuhan:
Kaji
kebutuhan untuk
berjalan.
Konsultasi
dengan ahli
therapist.
Ajarkan
klien untuk
meminta bantuan
bila diperlukan.
Ajarkan
klien untuk
berjalan dan
keluar ruangan.
5.
Bantu klien
untuk melakukan
aktivitas hidup
sehari-hari secara
hati-hati.
6.
Ajarkan
pada klien untuk
berhenti secara
perlahan, tidak
naik tanggga, dan
mengangkat
beban berat.
8.
Ajarkan
pentingnya diet
untuk mencegah
osteoporosis:
6.
Penarikan yang
terlalu keras akan
menyebabkan terjadinya
fraktur.
7.
Pergerakan yang
cepat akan lebih
memudahkan terjadinya
fraktur kompresi vertebra
pada klien osteoporosis.
8.
Diet kalsium
dibutuhkan untuk
mempertahankan kalsium
serum, mencegah
bertambahnya kehilangan
tulang. Kelebihan kafein
akan meningkatkan
kalsium dalam urine.
Alcohol akan
meningkatkan asidosis
yang meningkatkan
resorpsi tulang
8.
Rokok dapat
meningkatkan terjadinya
asidosis.
9.
Obat-obatan seperti
diuretic, fenotiazin dapat
menyebabkan pusing,
megantuk, dan lemah yang
merupakan predisposisi
Rujuk klien
pada ahli gizi
Ajarkan diet
yang mengandung
banyak kalsium
Ajarkan
klien untuk
mengurangi atau
berhenti
menggunakan
rokok atau kopi
9.
Ajarkan
tentang efek
rokok terhadap
pemulihan tulang
10. Observasi
efek samping
obat-obatan yang
digunakan
Postmenopause,
usia lanjut
Penurunan hormon
inhibitor osteoclast
(estrogen,
kalsitonin)
4.
Kaji ulang
proses penyakit
dan harapan yang
akan datang
4.
Ajarkan
pada klien tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi
terjadinya
osteoporosis
5.
Berikan
pendidikan
kepada klien
mengenai efek
2.
Memberikan dasar
pengetahuan dimana klien
dapat membuat pilihan
berdasarkan informasi.
5.
Informasi yang
diberikan akan membuat
klien lebih memahami
tentang penyakitnya
6.
Suplemen kalsium
ssering mengakibatkan
nyeri lambung dan distensi
abdomen maka klien
sebaiknya mengkonsumsi
kalsium bersama makanan
untuk mengurangi
samping
penggunaan obat
Penigkatan
osteoclast
Penurunan massa
tulang/osteoporosis
Kurang
pengetahuan