Você está na página 1de 3

PROGRAM UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)

UPAYA KESEHATAN KERJA


Untuk MEMPERTAHANKAN HIDUP, manusia perlu MAKAN/MINUM dan
MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP dan KEHIDUPAN.
Untuk MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP baik fisik, mental dan sosial,
manusia perlu BEKERJA. Dalam BEKERJA manusia perlu PEKERJAAN yang
NYAMAN, KONDISI KESEHATAN PRIMA dan KONDISI LINGKUNGAN
KERJA yang KONDUSIF. Namun setiap pekerjaan punya POTENSI baik
KESEHATAN, KESELAMATAN dan KEHIDUPAN.
MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH.
UPAYA KESEHATAN KERJA yang dapat mendukung Target MDGs 2015
antara lain : 1) Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan; 2) Memenuhi
pendidikan dasar untuk semua; 3) Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; 4) Menurunkan angka kematian balita 2/3 nya
antara 1990 2015; 5) Meningkatkan kualitas kesehatan ibu; 6) Memerangi
HIV AIDS Malaria dan penyakit menular lainnya; 7) Menjamin kelestarian
lingkungan

hidup;

8)

Mengembangkan

kemitraan

global

untuk

pembangunan.
PENGERTIAN KESEHATAN KERJA (Occupational Health) (WHO/ILO, 1995)
adalah suatu layanan untuk PENINGKATAN dan PEMELIHARAAN derajat
kesehatan (fisik, mental & sosial) dan ekonomi yang setinggi-tingginya bagi
pekerja disemua jabatan, PENCEGAHAN penyimpangan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan, PERLINDUNGAN pekerja dari risiko akibat
faktor yang merugikan KESEHATAN, PENEMPATAN dan PEMELIHARAAN
pekerja dalam suatu lingkungan kerja yg serasi antara pekerjaan dengan manusia
pekerja

PRINSIP KESEHATAN KERJA adalah Penyerasian antara 1) Kapasitas Kerja


(kemampuan pekerja yang dipengaruhi oleh Status Kesehatan, Gizi, Jenis
Kelamin, Umur, Pendidikan dan Keterampilan); 2) Beban Kerja (beban yang
diterima pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan yaitu Beban Fisik, seperti
Mengangkat,Mendorong, Mencangkul, Berlari, Memikul,dll. dan Beban Mental);
3) Lingkungan Kerja (lingkungan disekitar tempat kerja yang dapat menjadi
beban pekerja, seperti bising, panas, getaran, radiasi, debu, uap, larutan, bakteri,
virus, alat kerja yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh, meja kerja yang terlalu
tinggi/rendah, dll.
TUJUAN KESEHATAN KERJA ditujukan untuk melindungi pekerja AGAR
HIDUP SEHAT dan TERBEBAS DARI GANGGUAN KESEHATAN serta
PENGARUH BURUK yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga menjadi
PEKERJA SEHAT, SELAMAT, PRODUKTIF DAN SEJAHTERA.
BAHAYA POTENSIAL DI LINGKUNGAN KERJA meliputi : 1) Faktor Fisik
(suhu, tekanan, pencahayaan, radiasi, getaran); 2) Faktor Kimia (debu, uap, gas,
asap, larutan); 3) Faktor Biologi (peny. Anthrax, sering terdapat di tempat
penjagalan, penyamakan kulit, pengeringan tulang, peternakan, dll.; peny. Jamur,
sering diderita oleh tukang cuci; peny. Parasit, sering diderita oleh pekerja di
pertambangan, perkebunan, pertanian); 4) Faktor Fisiologis/ Ergonomi (dapat
menimbulkan kelelahan fisik bahkan lambat laun terjadi perubahan fisik tubuh.
Hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan kurang
baik dan salah cara melakukan pekerjaan); 5) Faktor Psikososial (dapat
menimbulkan kebosanan dan cenderung meningkatkan kecelakaan. Hal ini
disebabkan oleh hubungan kerja yang tidak baik dan keadaan kerja yang
monoton)
DASAR HUKUM : 1) UUD 1945, pasal : 28 H ayat (1) ttg hak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan; 2) UU No.1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja; 3)
UU No. 3/1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja; 4) UU No. 13/2003 ttg
Ketenagakerjaan; 5) UU No. 32 / 2004 ttg Pemerintah Daerah; 6) UU No. 33 /

HARAPAN Program Kesehatan Kerja : a) dapat dikembangkan dan


diimplementasikan di Kabupaten Pasuruan, b) adanya dukungan dana APBD
Kabupaten Pasuruan, c) adanya kerjasama antara Dinas Kesehatan dan
Disnakersostrans Kab. Pasuruan dalam pelaksanaan Kesehatan kerja, d) semua
Puskesmas khususnya di daerah industri melaksanakan Upaya Kesehatan kerja, e)
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan memahami tugas dan fungsinya khsusunya
dalam pembinaan klinik perusahaan, f) adanya pencatatan dan pelaporan
kesehatan kerja di Puskesmas dan Kabupaten.

Você também pode gostar