Você está na página 1de 19

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA PADA GANGGUAN


JIWA ANAK RETARDASI
MENTAL

KELOMPOK 2

DOMINIKUS REDEMPTUS R. K
201302060
LENI MARLENA
201302067
RIRIN HANDAYANI
201302071

TEORI
RETARDASI
MENTAL

PENGERTIAN
Melly

Budhiman seseorang dikatakan


retardasi mental bila memenuhi kriteria
sebagai berikut: fungsi intelektual
berada di bawah normal, terdapat
kendala dalam perilaku adaptif sosial,
gejalanya timbul dalam masa
perkembangan yaitu dibawah 18 tahun
(Soetjiningsih 1995:191).

ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Infeksi dan intoksikasi


Rudapaksa
Gangguan metabolisme
Gangguan gizi
Penyakit otak yang nyata (post natal)
Penyakit atau pengaruh pra natal yang tidak jelas
Kelainan kromosom
Prematuritas
Gangguan jiwa
Devripasi psikososial

MANIFESTASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Gangguam kognitif
Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa
Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
Lingkar kepala diatas atau di bawah normal
Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
Kemungkinan tonus otot abnormal
Kemungkinan ciri-dismorfik
Terlambat perkembangan motorik halus dan kasar

Untuk menentukan berat ringannya


retardasi mental, kriteria yang dipakai
adalah: (Soetjiningsih 1995:192):
1. Intelligence Quotient (IQ)
2. Kemampuan anak untuk dididik dan
dilatih, dan
3. Kemampuan sosial dan bekerja
(vokasional).

DIAGNOSA
1.
2.
3.

Anamnesis
Skrining dengan menggunakan DDST
(Denver Development Screening Test).
Test IQ setelah anak berumur 6 tahun

Pemeriksaan
Penunjang
1.
2.
3.

Pemeriksaan kromosom
Pemeriksaan serum atau titer virus
Test diagnostic seperti: EEG, CT Scan
untuk identifikasi abnomalitas
perkembangan jaringan otak, injuri
jaringan otak atau trauma yang
mengakibatkan perubahan

PENCEGAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Imunisasi bagi anak dan ibu sebelum


kehamilan
Konseling perkawinan
Pemeriksaan kehamilan rutin
Nutrisi yang baik
Persalinan oleh tenaga kesehatan
Pendidikan kesehatan mengenai pola
hidup sehat

Komplikasi
1.
2.

3.

Gangguan konduksi, depresi dan


penyakit ansietas.
Pencapaian akademik kurang, gagal di
sekolah, sulit membaca dan
mengerjakan aritmatika (sering kali
akibat abnormalitas konsentrasi).
Hubungan dengan teman sebaya buruk
(sering kali akibat perilaku agresif dan
kata-kata yang diungkapkan).

PENATALAKSANAAN
1)

Modifikasi perilaku

2)

Pendidikan orang tua, dan konseling keluarga.

3)

Psikostimulan- metilfenidat (Ritalin), amfetamin


sulfat (Benzedrine), dan dekstroamfetamin sulfat
(Dexedrine)

4)

Penjelasan kepada ortu tentang resiko dan

WOC
WOC RETARDASI MENTAL ute.docx

ASUHAN KEPERAWATAN
1.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

PENGKAJIAN
IDENTITAS
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT ANTENATAL, NATAL dan PASCANATAL
RIWAYAT PERTUMBUHAN dan PERKEMBANGAN
SOSIAL EKONOMI
POLA PEMENUHAN NUTRISI
POLA ELIMINASI
POLA PEMENUHAN KEBERSIHAN DIRI

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Kepala : Mikro/ makrosepali, plagiosepali (bentuk


kepala tidak simetris)
Rambut : Pusar ganda, rambut panjang/ tidak ada,
halus mudah putus dan cepat berubah.
Muka : Panjang filtrum yang bertambah, hipoplasia.
Leher : pendek, adanya pembesaran kelenjar tiroid
yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Mata : mikroftalmia, juling, nistagmus
Hidung : jembatan/punggung hidung mendatar,
ukuran kecil, cuping melengkung ke atas.

PEMERIKSAAN FISIK
7. Mulut : bentuk V yang terbalik dari bibir atas, langitlangit lebar/melengkung ke atas
8. Gigi : odontogenesis yang tidak normal
9. Telinga : keduanya letak rendah
10. Dada dan abdomen : terdapat beberapa putting dan
buncit
11. Tangan : jari pendek dan tegap atau panjang kecil
meruncing, ibu jari gemuk dan lebar, klonodaktil.
12. Kaki : jari kaki saling tumpang tindih, panjang dan
tegap/panjang kecil meruncing di ujungnya, lebar, besar
dan gemuk.
13. Genetalia : mikropenis, testis tidak turun.

Pemeriksaan Penunjang
1.
2.
3.

Pemeriksaan kromosom
Pemeriksaan serum atau titer virus
Test diagnostic seperti: EEG, CT Scan

Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gangguan pertumbuhan dan


perkembangan
Gangguan komunikasi verbal
Risiko cidera
Gangguan interaksi social
Gangguan proses keluarga
Defisit perawatan diri

INTERVENSI
1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
KEPERAWATAN
Tujuan
: Pertumbuhan dan perkembangan berjalan
sesuai tahapan dengan kriteria hasil : Pasien dapat
tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya,
Pasien kembali mempunyai rasa percaya diri
1) Kaji factor penyebab gangguan perkembangan
anak
2) Identifikasi dan gunakan sumber pendidikan
untuk memfasilitasi perkembangan anak yang
optimal.
3) Berikan aktivitas stimulasi yang sesuai dengan
usia
4) Manajemen perilaku anak yang sulit
5) Berikan perawatan yang konsisten

Você também pode gostar