Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama Klien
Yulianti Abram
Diagnosa Medis
C12113738
Ruang rawat
: Tn. S
: Srtiktur Uretra
Nim
1. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas kulit : luka Laserasi berhubungan dengan dehisensi cytostomi
Hari 1
Senin 27 April 2015
Jam : 14.00 wita
Hari 2
Selasa 28 April 2015
Jam : 14.00 wita
Hari 3
Rabu 29 April 2015
Jam : 07.35.wita Sebelum
Hari 4
Kamis 30 April 2015
Jam : 21.00 wita post
S:
S:
operasi Sache
operasi hari 1
S:
S:
bawah
bawah
Klien mengatakan
terkena kencing
Klien mengatakan
tertutp
O:
Klien mengatakan
lukanya basah terkena
20
diperutnya sudah
O:
jahitan
Tanda tanda vital
dalam batas normal:
O:
O:
N: 62 x/m
Luka dehisensi
cytostomi basah
jaringan nekrotik.
dengan urin.
sebelah dalam
36.5 C
R:
N: 72 x/m
26x/m
P : pertahankan
intervesi:
P : Lanjutkan intervesi:
1. Melakukan perawatan
jaringan nekrotik
36.5 0 C
N: 62 x/m
R:
24x/m
steril
P : pertahankan intervesi:
2. Menutup luka
1. Mempersiapkan klien
utuk operasi sache
dan penutupan
menggunakan
balutan SupraSorb
21
1. Melakukan perawatan
R:
A : masalah teratasi
SB:
36 0 C
N: 60 x/m
24x/m
batas normal
TD: 120/80 mmhg
SB:
R:
24x/m
merah mudah,tidak
batas normal:
SB:
36.5 0 C
kencing
hari.
2. Mengganti balutan
lukan dengan balutan
kring setiap hari.
3. Mengajarkan teknik
batuk efektif pada
klien untuk mencegah
penekanan pada luka
operasi.
steril
2. Menutup luka operasi
3. Kolaborasi dengan
cytostomi
tindakan
tebal.
pemebedahan Sache
dan menutup
Cytostomi
2. Diagnosa Keperawatan : Resiko infeksi berhubungan dengan komplikasi pembedahan: dehisensi cytostomi
Hari 1
Senin 27 April 2015
Jam : 14.00 wita
Hari 2
Selasa 28 April 2015
Jam : 14.00 wita
S:
S:
Klien mengatakan
Klien mengatakan
Hari 3
Rabu 29 April 2015
Jam : 07.35.00 wita
Hari 4
Kamis 30 April 2015
Jam : 21.00 wita post
operasi hari 1
S:
S:
Klien mengatakan
1. Klien mengatakan :
:Kencingnya selalau
Kencingnya sudah
diperutnya
diperutnya mulai
berkurang
diperutnya mulai
diperutnya
berkurang
2. Klien mengatakan
luka diperutnya sudah
O:
Luka dehisensi cytostomi
terkena urin
lukanya
bengkak,panas atau
O:
Luka dehisensi cytostomi
SB:
36 0 C
R:
26x/m
P : Lanjutkan intervesi:
1. Melakukan perawtan luka
dengan teknik steril
2. Menutup luka operasi
dengan balutan yang
tebal.
terkena kencing
cytostomi ditutup.
4. Tanda tanda vital
N: 62 x/m
24x/m
SB:
36.5 C
N: 60 x/m
24x/m
dehisensi cytostomi
P : pertahankan
intervesi:
batas normal:
TD: 120/80 mmhg
SB:
36.5 C
N: 62 x/m
24x/m
P : Lanjutkan intervesi:
23
1. Melakukan
perawatan luka
R:
A : masalah teratasi
SB:
36.5 0 C
batas normal:
A : masalah belum teratasi
3. Klien post.operasi
O:
urin
batas normal
O:
Klien mengatakan
terkena kencing
ditutup
N: 72 x/m
ada kemerahan,
Klien mengatakan
operasi dengan
teknik steril setiap
R:
hari.
2. Mengganti balutan
1. Melakukan perawatan
luka dengan teknik steril
2. Menutup luka
menggunakan balutan
SupraSorb
lukan dengan
balutan kring setiap
hari.
3. Mengajarkan teknik
batuk efektif pada
klien untuk
menggunakan balutan
mencegah
SupraSorb
penekanan pada
luka operasi.
Hari 4
kateter.
Skala nyeri yang
kateter.
Skala nyeri yang
dirasakannya 4-5
dirasakannya 3-4
tusukan kateter.
luka diperutnya.
dirasakannya 2-3
Intensitas: saat
24
dirasakannya 2
Intensitas: saat
beraktifitas, durasi 5-
beraktifitas, durasi 5-
sedang
nyeri sedang
terganggu
terganggu
O:
meringis saat
beraktifitas
rileks
terganggu
O:
wajah klien tampak
rileks
A : masalah teratasi
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi P: -
1. Mengkajia nyeri :
:
1. Mengkajia nyeri :
karakteristik, skala,
frekuensi, dan faktor
karakteristik, skala,
presipitasi
frekuensi, dan faktor
2. Berkolaborasi dengan tim
presipitasi
medis untuk pemberian
2.Berkolaborasi dengan
analgesik
3. mengjarkan teknik batuk
tim medis untuk
efektif.
pemberian analgesik
25
4.Diagnosa Keperawatan : Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi fisik.
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Kamis 30 April 2015
Jam : 21.00 wita
S:
Klien mengatakan ia takut
bergerak setelah post operasi
O
Kilen berbaring terlentang
setelah 24 jam post operasi.
Integritas kulit baik, tidak ada
kemerahan atau lecet.
O:
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
miring kiri.
tertekan.
A : masalh teratasi
P:-
P : lanjutkan intervensi
27