Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Palpasi vundus uterus terlihat penuh, klien terlihat bolak balik ke toilet, klieb BAK
> 10 X / hari, klien belum BAB semenjak 2 hari yang lalu
d. Pola aktivitas latihan
Klien mengatakan tidak mengalami masalah dengan pola aktifitas latihan, hanya
saja klien sering tidak dapat menahan rasa ingin BAK
Klien terlihat tidak mempunyai masalah dengan masalah pola aktifitas dan latihan
kekuatan otot dan eksterminitas klien sebagai berikut:
5
0
1
2
3
4
Klien berjenis kelamin laki-laki, klien mengatakan bahwa sudah jarang melakukan
hubungan seksual dengan istrinya
j. Pola koping-toleransi stres
Klien mengatakan cemas akan tindakan operasi yang akan dilakukanya besok
Wajah klien terlihat tegang dan kurang nyaman saat dilakukan pengkajian
k. Pola nilai kepercayaan
Klien beragama islam dan taat menjalankan ibadah
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: KU : Cukup, Kesadaran : Composmentis, GCS : 15
b. Tanda Vital: TD: 100/70 mmHg, N: 80X/Menit, S: 36,8 RR: 20X/menit
c. TB/BB: 163 cm/ 55 Kg
d. Kepala
Bentuk
: Simetris, bersih, tidak ada lesi
Rambut
: Rambut bersih lebat dan kuat/tidak rapuh,
Wajah
: Sedikit lesu , tidak ikterik, simetris, tidak ada nyeri tekan dan edema
Mata
: Simetris mata kiri kanan, simetris bola mata kika, warna konjungtiva
tidak anemis, dan sclera berwarna putih.
Hidung
: simetris kiri kanan, warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada
lesi, tidak ada sumbatan, perdarahan dan tanda-tanda infeksi, tidak ada bengkak
dan nyeri tekan.
Mulut
: Warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada lesi dan
stomatitis, gigi lengkap, tidak ada tanda-tanda gigi berlobang atau kerusakan gigi,
tidak ada perdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pink, langit-langit utuh
dan tidak ada tanda infeksi.
Telinga
: Bentuk dan posisi simetris kiri kanan, integritas kulit bagus, warna
sama dengan kulit lain, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan alat bantu dengar, tidak
ada nyeri tekan.
Leher
: Warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bentuk simetris,
tidak ada pembesaran kelenjer gondok. tidak teraba pembesaran kel.gondok, tidak
ada peningkatan vena jugularis, tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kel.limfe,
tidak ada nyeri.
Thorak (Paru dan Jantung)
Sistem Pernafasan
1) Inspeksi: simetris, bentuk dan postur normal, klien terlihat nafas nafas agak
cepat, warna kulit sama dengan warna kulit lain, tidak ikterik, tidak sianosis,
tidak ada pembengkakan/penonjolan, tidak terdapat edema pulmonal
2) Palpasi: integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa/tanda-tanda
peradangan, ekspansi simetris, taktil vremitus cendrung sebelah kanan lebih
teraba jelas.
3) Perkusi : Resonan, jika bagian padat lebih daripada bagian udara=pekak, bagian
udara lebih besar dari bagian padat=hiperesonan, batas jantung = bunyi
Perkusi
timpani, bila hepar dan limfa membesar=redup dan apabila banyak cairan
= hipertimpani
f. Ekstremitas
Simetris kika, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh, reflex patella
dan archiles positif, reflek bisep dan trisep positif
g. Kulit
Bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris tidak ada edema dan tandatanda infeksi
h. Genetalia
Integritas kulit baik, tidak ada masa atau pembengkakan, tidak ada pengeluaran pus
atau darah, tidak ada nyeri , tidak terdapat edema / hemoroid/ polip/ tanda-tanda
infeksi dan pendarahan.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
No
1
2
3
4
Parameter
Natrium
Kalium
Klorida
Cholestrol Total
Hasil
138,0
4.1
104.0
161.0
Satuan
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mg/dL
Nilai Normal
135.0-147.0
3.5-5.0
95.0-105.0
150.0-200.0
intepretasi
Normal
Normal
Normal
Norma
5
Trigliserida
73.0
mg/dL
70.0-140.0
Normal
6
Asam Urat
4.7
mg/dL
< 6.8
Normal
7
Albumin
3.6
g/dL
3.4-4.8
Normal
8
Hemoglobin
14.0
g/dL
13.2-17.3
Normal
9
Leukosit
10.8
10^3/uL 3.8-10.6
Naik
10 Hematokrit
42
40-52
Normal
11 Eritrosit
4.8
10^6/uL 4.4-5.9
Normal
12 Trombosit
200
10^3/uL 150-440
Normal
13 MCH
29
Pg
26-34
Normal
14 MCHC
35
g/dL
32-36
Normal
15 MCV
86
fL
80-100
Normal
16 Eosinofil
1
#
1-3
Normal
17 Basofil
0
#
0-1
Normal
18 Netrofil Segmen
60
#
50-70
Normal
19 Limfosit
30
#
25-40
Normal
20 Monosit
7
#
2-8
Normal
21 Gula Darah Sewaktu 87
mg/dL
100-150
Turun
22 Ureum
40
mg/dL
10-50
Normal
23 Creatinin
7.6
mg/dL
0.6-1.1
Normal
24 SGOT
28.4
U/L
<= 37
Normal
25 SGPT
21.2
U/L
<=42
Normal
26 Asam Urat
1.29
b. Hasil USG
Cytitis kronis dengan hipertrofi prostat, volume prostat 81,7 cm 3, hepar, lien, VF,
pankreas, renal kanan/kiri baik
c. EKG
dNormal sinus rytem, left ventricular hypertrofi with QRS widering abnormal
6. Terapi
Nama Obat
Sediaan
RL
Vial
Vial
Vial
tablet
Dosis
20 tpm
Jalur
Fungsi
Masuk
IV
IV
IV
IV
Oral
B. ANALISA DATA
Pre operasi
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DO :
Sumbatan
Retensi Urin
sensasi
ingin
BAK terus
Klien mengatakan
kurang
puas
setelah berkemih
DO :
-
Nyeri Akut
DS :
-
BAK
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk, terasa
pegal
R: Nyeri pada abdomen bagian
bawah
S: Nyeri skala 6
T: Nyeri hilang timbul
DO :
-
DS :
-
Fisiologis Ansietas
(Pre Operasi)
jalanya
proses operasi
D. RENCANA KEPERAWATAN
1.
2. Tujuan
3. Intervensi
4. Rasional
No
1.
1. Lakukan
No
11.
8.
18.
Indikator
9.
10.
Pengosongan
Awal
22.
arget
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
1.
12.
13.
blader komplit
19.
Kemampuan
2.
14.
15.
3
BAK
25.
20.
BAK > 150 cc
26.
setiap kali BAK
3
21.
Rasa puas setelah
27.
melakukan BAK
28.
3.
16.
17.
4.
3
23.
24.
yang 1. Mengetahui
6. Urinary Continence
7.
pengkajian
inkontinensia urine
2. Masukan
kateter
urine
memungkinkan
secara adekuat
3. Monitor intake dan output cairan
3. Mengetahui intake dan output
4. Monitor tingkat dari distensi blader
cairan
5. Stimulasi pengosongan blader dengan
4. Mengetahui tingkat distensi
kompres air dingin
blader
6. Sediakan waktu yang pas untuk
5. Memberikan
stimulasi
pengosongan blader
pengosongan blader
7. Ajarkan klien tentang tanda gejala
6. Memberikan waktu yang pas
infeksi pada saluran kemih
untuk pengosongan blader
8. Motivasi klien untuk operasi BPH
7. Memberikan informasi tentng
5
5
5
5
3
36.
9.
secara
Mengetahui
keseluruhan
nyeri
secara
40.
41.
No
45.
1.
46.
47.
2.
48.
49.
3.
50.
51.
Pain Control
42.
Indikator
44.
52.
Awal
56.
arget
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
Deskripsikan
Penyebab Nyeri
53.
Menggunakan
teknik non-analgesik
54.
Menggunakan
analgesik yang dianjurkan
55.
Kaji
timbulnya
3
57.
58.
2
59.
60.
T
5
5
4.
70.
73.
Indikator
74.
80.
1.
77.
78.
berkaitan nyeri
2
81.
Melaporkan nyeri
84.
82.
Panajng
episode 85.
2.
79.
terjadi nyeri
3.
Awal
wajah 83.
2
86.
75.
arget
87.
88.
89.
90.
nyeri
pada klien
Mengetahui
persaan
klien
terhadap nyeri
Mengetahui dampak
nyeri
keefektifan
digunakan
Meng informasi tentang nyeri,
terjadi,
7
5
5
terhadap
faktor-faktor
yang
dapat
ketidaknyamanan
pencegahan
Mengetahui
tindakan
tindakan
dan
lingkungan
dari
tindakan pencegahan
5
tanggungjawab peran
Mengetahui
tentang
3
91.
keluhan
No
76.
Ekspresi
3
71. Pain Level
72.
pencetus
3
61.
62.
nyeri
Mengurangi
5
5
penyinaran, dll)
Memberikan
penggunaan
92. Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
mengontrol nyeri
relaksasi,
terapi
manajemen nyeri
aplikasi
9
guided
musik,
imagery,
distraksi,
panas-dingin,
massase)
Mengetahui keefektifan dari
3.
97.
98.
128.
Coping Enchachment
1. Hargai
Coping
99.
No
102. 109.
Indikator
Identifikasi
100.
Awal
koping 113.
1.
efekstif dan tidak efektif
103. 110. Mencari
informasi
104.
tentang penyakit
2.
111. Melaporkan penurunan
105.
perasaaan negatif
106.
112. Melaporkan
4
114.
115.
3
116.
117.
101.
arget
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
T
5
5
5
5
penilaian
pasien
terhadap
3.
peningkatan kenyamanan
107.
108.
3
118.
119.
4.
3
127.
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
informasi mengenai
prognosis penyakit
operasi klien
6. Mengetahui informasi untuk
menurunkan cemas
7. Memberikan strategi koping
efektif
8. Memberikan strategi koping
yang efektif
9. Mengetahui penurunan
kecemasan
10. Memberikan Menggunakan
teknik relaksasi untuk
menurunkan cemas
11. Memberikan dukungan sosial
kepada klien
130.
131.
132.
E. IMPLEMENTASI & EVALUASI
133.
Hari 1
134.
135.
Tgl/J
136.
Implementasi
137.
Respon
o. Dx
138.
P
a
m
139. 141.
142.
143.
8,
A
pri
l,
20
15
2.
3.
4.
5.
144.
dingin
6. Menyediakan waktu yang pas untuk pengosongan blader
7. Memmotivasi klien untuk operasi BPH
140.
13.00
145. 146.
147.
-
150.
DS :
DO :
nafas dalam
4. Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
151.
akibat fistule
152.1. Menghargai penilaian pasien terhadap prosedur operasi yang
3
153.
DS
155.
hasil
154.
DO :
konsentrasi
Klien telah diberi penjelasan mengenai
penurunan
158.
Tgl/Ja
No
160.
159.
Evaluasi (SOAP)
Pa
m
161.
8,
163.
1
164.
-
S:
217.
Apr
il,
165.
201
5
162.
14.00
O:
171.
Awal khir
182. 186.
187.
3
188.
183.
189.
2
184.
3.
177.
3
185.
4.
3
194.
172.
A 173.
arget
190.
191.
192.
193.
5
5
5
5
4
3
4
4
Pain Level
195. 196.
Indikator
197.
198.
A 199.
No
200. 203.
204.
1.
205.
Awal khir
206. 209.
210.
2
211.
arget
3 212.
3 213.
3 214.
5
5
5
201.
207.
2.
202.
2
208.
3.
219.
2
215.
216.
220.
P: Lanjutkan intervensi
S:
266.
O:
Indikator
226.
227.
A 228.
Awal khir
243. 250.
251.
4
252.
244.
253.
3
254.
245. 255.
256.
3
246.
arget
257.
258.
259.
260.
261.
262.
263.
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
233.
247.
5.
234.
3
248.
6.
235.
3
249.
7.
268.
3
264.
A: Masalah teratasi
265.
269.
P: Hentikan intervensi
S:
299.
271.
O:
272. 273.
Indikator
274.
275.
No
277. 281.
282.
1.
283.
278.
284.
2.
Awal khir
285. 289.
290.
4
291.
286.
292.
3
A 276.
arget
293.
294.
295.
296.
5
5
5
5
5
5
5
5
279.
287.
3.
280.
3
288.
4.
3
297.
A: Masalah teratasi
298.
P: Hentikan intervensi
300.
301.
302.
Hari 2
303.
Tgl/J
304.
Implementasi
305.
Respon
o. Dx
306.
P
a
m
307.
9,
310.
pri
l,
312.
20
15
314.
-
12.00
316.
DO :
pertama
Terdapat luka post operasi pada area perianal
Klien terlihat menahan rasa sakit
Klien melindungi nyeri post operasi
Klien telah diberikan obat nyeri farmakologi
308.
DS :
akibat fistule
5. Menjelaskan rasionalisasi untuk relaksasi dan manfaat
terhadap nyeri akibat operasi fistule
6. Mendemontrasikan dan praktekan teknik relaksasi dengan
pasien untuk mengurangi post operasi fistule
7. Meningkatkan pengulangan teknik relaksasi dengan pasien
untuk mengurangi nyeri
313.
317.
318.
319.
Tgl/Ja
No
321.
320.
Evaluasi (SOAP)
Pa
m
322.
324.
9,
Apr
il,
201
5
323.
14.00
325.
-
S:
376.
327.
328.
380.
No
333. 337.
Awal khir
341. 345.
A 332.
arget
4 349.
1.
338.
334. 339.
340.
2.
335.
3
342.
2
343.
3.
336.
3
344.
4.
3
353.
354. 355.
No
359. 362.
363.
1.
364.
360.
346.
347.
348.
3 350.
4 351.
4 352.
5
5
5
Pain Level
Indikator
356.
357.
A 358.
Awal khir
365. 368.
369.
2
370.
366.
arget
3 371.
3 372.
3 373.
5
5
5
2.
361.
2
367.
3.
3
374.
375.
P: Lanjutkan intervensi
381.
382.
383.
384.
Hari 3
385.
Tgl/J
a
o. Dx
386.
Implementasi
387.
Respon
388.
P
m
389.
10,
392.
pri
393.
nafas dalam
l,
20
396.
-
akibat fistule
3. Menjelaskan rasionalisasi untuk relaksasi dan manfaat
15
390.
06.00
DS :
398.
DO :
395.
399.
400.
401.
Tgl/Ja
No
403.
402.
Evaluasi (SOAP)
Pa
404.
406.
10,
1
Apr
il,
201
407.
-
5
405.
07.00
S:
458.
O:
413.
A 414.
Awal khir
423. 427.
428.
4
429.
424.
430.
3
425.
arget
431.
432.
433.
434.
5
5
5
5
3.
418.
4
426.
4.
4
435.
436. 437.
No
441. 444.
445.
462.
5
5
5
5
Pain Level
Indikator
438.
439.
A 440.
Awal khir
447. 450.
451.
arget
4 453.
4 454.
5
5
1.
446.
442.
2.
443.
3
449.
3.
463.
464.
465.
3
448.
3
456.
A: Masalah teratasi
457.
P: Hentikan intervensi
452.
5 455.