Você está na página 1de 4

Nama

: Ferry Anggriawan

NPM

: 1215051023

Tugas 7 Mitigasi Bencana Alam

Angin Puting Beliung

A. Pengertian Angin Puting Beliung


Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5
menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di
daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya.
Angin jenis lain dengan ukuran lebih besar yang ada di Amerika yaitu Tornado
mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin
puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim
pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena
dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
B. Karakteristik Angin Putting Beliung
Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb)
yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua

pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.


Kehadirannya belum dapat diprediksi.
Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur

kerusakan.
Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran
rendah.

C. Penyebab Angin Puting Beliung


Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas
dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.
Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat.

Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus
udara yang naik ke atas puncak awan
D. Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim
pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam
mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal,
selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan
turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan
kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan
berjalan secara acak.Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat
dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb)

Fase Tumbuh
Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun,
titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik
ke atas puncak awan.

Fase Dewasa/Masak
Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan
turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun.
Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara
sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus
geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin
cepat, mirip sebuah siklon yag menjilat bumi sebagai angin puting
beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air
(water spout).

Fase Punah
Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh
awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah
pertumbuhan awan Cb.

E. Dampak Angin Puting Beliung


Dampak terjadinya puting beliung antara lain:
Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
Dapat menimbulkan korban jiwa.
Rusaknya kebun-kebun warga
Kerugian Material.
banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan

berserakan
Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

F. Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung


Sebelum Datangnya Angin :
Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan

terkini cuaca setempat.


Waspadalah terhadap perubahan cuaca.
Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.
Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:
a. Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
b. Hujan es dengan butiran besar.
c. Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar.
d. Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada angin topan
mendekat.

Saat Datangnya Angin :


Apabila dalam keadaan bahaya segeralah berpindah dan mengungsi di

tempat pengungsian.
Apabila anda berada dalam tempat umum seperti mal , gedung , rumah
sakit, dsb, segeralah berlindung ke tempat yang dianggap aman seperti
basement atau ruang anti badai. Jika tidak ada , maka segeralah ke tengahtengah ruangan pada lantai paling bawah. Intinya , semakin banyak sekat
dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung maka akan

semakin aman.
Jika anda berada dalam mobil, segera keluar dan cari tempat berlindung

yang paling aman.


Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan , maka
berikut yang harus anda lakukan :

Tiarap pada tempat serendah mungkin dan lindungi kepala dan leher

dengan menggunakan lengan anda.


Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda

akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan
menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat
atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk

mencari tempat perlindungan terdekat.


Berhati hatilah dengan benda-benda yang diterbangkan angin puting
beliung.

Você também pode gostar