Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KEGIATAN
LOKASI
SUMBER DANA
TAHUN ANGGARAN
:
:
:
:
a.2. Batu
Batu yang akan dipakai dalam pekerjaan pasangan harus bersih, keras dan homogen.
Batu pasangan tersebut berupa batu pecah dengan ukuran bervariasi, maksimum
20x20x25 cm sehingga bila dipasang bisa saling menutup dengan memperhatikan
ketebalan pasangan yang telah ditentukan.
Jenis batu merah atau yang lazimnya disebut Batu Kong, tidak boleh dipergunakan.
a.3. Pasir
Pasir Pasangan harus diambil dari sungai atau tempat penambangan pasir dan gradasi
baik.
Pasir tersebut harus cukup keras dan bersih, tidak boleh mengandung Lumpur, sampah
dan bahan organic.
a.4. Besi Beton
Besi beton harus memnuhi Standar Nasional Indonesia baik mutu maupun ukurannya
tulangan tersebut tidak boleh bengkok-bengkok serta berkarat. Pada waktu pengecoran
tulangan harus bersih dan bebas dari kerusakan.
a.5. Acuan/Bekisting
Acuan harus dipasang dengan sempurna sesuai dengan bentuk dan ukuran yang benar
dari pekerjaan beton. Acuan harus dibuat untuk tetap kaku atau tidak mengalami
perudahan selama proses pengecoran dan pengerasan. Acuan harus bias mencengah
hilangnya bahan-bahan dari beton dan harus menghasilkan permukaan beton yang rata.
Pembetonan hanya boleh dimulai apabila Pimpinan Kegiatan / Pengawas Lapangan telah
menyetujui acuan yang sudah dibangun. Pembukaan acuan harus mendapat izin dari
Pengawas.
b. Adukan
Adukan untuk pasangan batu adalah menggunakan campuran PC dan pasir dengan
perbandingan, 1 Pc : 4 Ps. Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian
rupa sehingga jumlah dari setiap bahan adukan bisa ditentukan secara tepat.
Apabila mengaduk pakai mesin, bahan-bahan adukan kecuali air harus dicampur terlebih
dahulu didalam mesin selama paling tidak 2 menit.
Apabila dilakukan dengan tangan (Manual), bahan-bahan adukan dicampur dalam kotak dan
diaduk secara kering sebanyak 2 kali, kemudian setelah dicampur air diaduk lagi sampai
sewarna dan merata.
Jumlah adukan yang dibuat harus sebanyak yang akan dipakai, adukan yang tidak dipakai
setelah 30 menit tidak boleh dipergunakan.
Kotak untuk mengaduk harus dibersihkan setiap hari dan hari kerja, untuk dapat siap pakai
dihari berikutnya.
c. Pasangan Batu
Sebelum memulai pekerjaan pasangan, terlebih dahulu batu harus dalam keadaan basah dan
bersih.
Batu harus diletakkan dengan benar, baik kearah mendatar maupun kearah tegak menurut
bentuk dan ukuran pada gambar.
Antara batu yang satu dengan batu yang lainnya tidak boleh bersinggungan, tetapi harus
dilapisi oleh adukan dengan tebal rata-rata minimum 10 mm.
Meletakkan batu diatas adukan agar diletakkan sedemikian rupa sehingga rongga lekukan
pada batu dapat terisi dengan adukan.
Kenaikan pasangan batu dalam satu hari tidak boleh lebih dari 1 meter, bagian akhir
sementara harus bertangga atau bergigi.
d. Plesteran
- Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh permukaan pasangan, baik saluran,
bangunan serta bagian lain seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Spesi plesteran terdiri dari campuran 1 Pc : 2 Ps.
- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, permukaan yang akan diplester perlu digaruk kasar
dan dibasahi sampai rata.
- Tebal plesteran rata-rata 10 mm.
- Hasil plesteran harus merupakan permukaan yang rata, rapi dan licin.
Permukaan pasangan yang kelihatan, apabila akan disiar, ukuran batunya supaya seragam
dan diletakkan hati-hati sehingga tebal adukan nampak rata. Permukaan pasangan yang tidak
kelihatan harus dilapisi dengan adukan. Tidak dibenarkan mengerjakan pasangan jika hari
hujan, karena adukan akan larut. Untuk melindungi dan merawat pekerjaan yang telah
selesai, apabila cuaca kering maka pasangan harus disiram setiap pagi dan sore sekurangkurangnya 7 hari. Semua bahan yang akan dipergunakan, sebelumnya harus mendapat
persetujuan dari Pengawas Lapangan.
e. Pekerjaan Beton
e.1. Mencampur dan Mengecor
Pemborong harus membuat akurat perbandingan beton berdasarkan ukuran volume
perbandingan campuran untuk pekerjaan tersebut sesuai analisa yang telah ditentukan,
bahan-bahan perbandingan dicampur didalam kotak kayu yang rapat.
Air harus ditambahkan pada bahan campuran banyaknya harus menurut jumlah paling
kecil yang diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Campuran harus dibalikkan
paling sedikit tiga kali sesudah air telah dicampurkan sampai campuran beton mencapai
warna dan kekentalan yang merata sebelum pengecoran dimulai pelaksana harus
meminta persetujuan terlebih dahulu dari pengawas. Beton harus dibawa sedemikian
rupa sehingga sampai ditempat penuangan masih mempunyai mutu dan kekentalan yang
dibenarkan tanpa ada terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan
tempat adukan pengecoran tidak boleh dijatuhkan atau digelincirkan dari ketinggian lebih
dari 1,50 meter.
e.2. Melindungi dan Pengerasan Beton
Sampai beton mengeras seluruhnya, dalam waktu sekurang-kurangnya 7 hari,
pemborong harus melindungi beton dari pengaruh matahari, muatan sebelum waktunya
dan pengaruh air agresif. Merawat permukaan beton yang kelihatan sudah di cor agar
dijaga supaya terus basah.
e.3. Air
Air yang akan dipakai harus dari sumber yang disetujui oleh pengawas, air harus jernih,
tidak berwarna, tidak berasa dan berbau. Air harus terhindar dari bahan-bahan yang
mempengaruhi proses pengerasan yang mempunyai kekuatan.
IV. PEKERJAAN PINTU ULIR DAN PINTU SORONG
a. Pada Pekerjaan Pintu Ulir harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pekerjaan pintu ulir meliputi : Daun pintu air, Rangka pintu Air dan Konstruksi pengangkatnya.
- Untuk putaran roda gigi dan stang pengangkat pintu sorong sebaiknya dibuat di bengkel yang
sudah berpengalaman dan harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku.
Pemasangan harus cermat mungkin hingga didapatkan posisi-posisi yang tepat sesuai gambar
rencana.
- Untuk Daun Pintu tersebut dari Papan Belian yang diketam dan dipian dengan tebal 2,5 cm
disusun dan digapit dengan simpai plat besi dari dalam dan luar serta dibaut setiap
kepingnya, untuk ukuran tinggi dan lebar lebih dari 1,5 m harus disesuaikan dengan gambar
sedangkan untuk daun pintu yang lebarnya kurang dari 1,5 m menggunakan Plat Besi dengan
tebal minimal 5 mm.
b. Pekerjaan Pintu Sorong juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pekerjaan Pintu Sorong meliputi : daun Pintu, Rangka Pintu, dan Konstruksi Pengikatnya.
Daun Pintu terdiri dari Plat Besi tebal minimal 3 mm.
c. Untuk Pekerjaan Pintu Ulir dan Sorong jika kurang jelas dapat ditanyakan pada pengawas
lapangan atau Pimpinan Kegiatan/Pengawas Lapangan.
Sintang,
Maret 2015
Ditetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
RIDHO SUSILO, ST
NIP. 19791230 200903 1 002