Você está na página 1de 2

Agroekosistem yang sehat

Agroekosistem yang sehat adalah agroekosistem yang mencakup 4 karakteristik esensial


yang utama yaitu produktivitas, kestabilan, keberlanjutan dan kemerataan. Untuk dapat
terjaganya ke empat karakteristik tersebut, dalam agroekosistem diperlukan manajemen yang
seimbang agar ekosistem yang ada dapat terjaga, dalam memanajemennya kita harus dapat
mengolah serta membudidayakan agroekosistem yang ada. Tanah yang sehat merupakan kondisi
yang diharapkan untuk memperoleh tanaman yang sehat pula.
Menurut Riwandi (2007) Tanah yang sehat adalah tanah yang subur yang mengandung
banyak unsur hara serta keberadaan mikroorganisme di dalam tanah terutama cacing tanah,
dikarenakan cacing tanah akan berkembang dengan baik apabila di tanah terdapat banyak
kandungan bahan organiknya. Indikator kinerja tanah adalah sifat tanah yang dapat diukur dan
memberikan tanda bahwa tanah menjalankan fungsinya dengan baik. Riwandi (2007)
menyatakan bahwa tanah mempunyai fungsi sangat strategis sebagai tempat produksi pertanian,
pengatur asupan dan mutu air, habitat anekaragam hayati, dan mendaur-ulang bahan organik,
unsur hara, dan penyaring bahan polutan.
Kemudian penilaian kesehatan tanah menurut Wagner (2005) dapat dicirikan dengan tanah
gembur, berpori-pori, kaya bahan organik, dan kaya jasad hidup renik tanah serta banyaknya
makro dan mikro organismenya. di tanah bahan organik berperan penting dalam menyimpan dan
melepaskan unsur hara bagi tanaman, yang mana telah kita ketahui bahwa organik tanah
merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami
pelapukan dan pembentukan kembali.
Cara manajemen lahan yang baik
Cara manajemen lahan yang baik dalam mengolah lahan dan agar mendapatkan
produktifitas yang tinggi adalah dengan menggunakan pola tanam tumpang sari, keunggulan dari
tumpang sari sendiri ialah:
a. Mengurangi serangan OPT (pemantauan populasi hama), karena tanaman yang satu dapat
mengurangi serangan OPT lainnya. Misalnya bawang daun dapat mengusir hama aphids dan ulat
pada tanaman kubis karena mengeluarkan bau alliciin.
b. Menambah kesuburan tanah. Dengan menanam kacang-kacangan kandungan unsur N
dalam tanah bertambah karena adanya bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar.

Dengan menanam yang mempunyai perakaran berbeda, misalnya tanaman berakar dangkal
ditanam berdampingan dengan tanaman berakardalam, tanah disekitarnya akan lebih gembur.
c. Siklus hidup hama atau penyakit dapat terputus, karena sistem ini dibarengi dengan rotasi
tanaman dapat memutus siklus OPT,
d. Memperoleh hasil panen yang beragam. Penanaman lebih dari satu jenis tanaman akan
menghasilkan panen yang beragam. Ini menguntungkan karena bila harga salah satu komoditas
rendah, dapat ditutup oleh harga komoditas lainnya.
e. Dapat menambah kesuburan tanah Menanam tanaman kacang-kacangan berdampingan
dengan tanaman jenis lainnya dapat menambah kandungan unsur Nitrogendalam tanah karena
pada bintil akar kacang-kacangan menempel bakteri Rhizobium yangdapat mengikat Nitrogen
dari udara. Dan menanam secara berdampingan tanaman yang perakarannya berbeda dapat
membuat tanah menjadi gembur.
f. Meminimalkan hama dan penyakit tanaman Sistem polikultur dibarengi dengan rotasi
tanaman dapat memutuskan siklus hidup hama dan penyakit tanaman. Menanam tanaman secara
berdampingan dapat mengurangi hama penyakit tanaman salah satu pendampingnya, misalnya :
bawang daun yang mengeluarkan baunya dapat mengusir hama ulat pada tanaman kol atau kubis.
g. Mendapat hasil panen beragam yang menguntungkan Menanam dengan lebih darisatu
tanaman tentu menghasilkan panen lebih dari satu atau beragam tanaman. Pemilihanragam
tanaman yang tepat dapat menguntungkan karena jika satu jenis tanaman memilikinilai harga
rendah dapat ditutupi oleh nilai harga tanaman pendamping lainnya.
Cara tumpang sari juga dapat di tambahkan dengan memberikan bahan-bahan organik.
Memberikan bahan organik seperti halnya memberikan pupuk organik, seresah dan lain-lain,
dapat menjadi bahan tambahan nutrisi bagi organisme yang ada di dalam tanah dan juga
tanaman, sehingga mengakibatkan tanah akan memiliki banyak organisme yang dapat
menyuburkan tanah, dan dapat menjadi tanah itu menjadi sehat dan subur.

Você também pode gostar