Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
DISAMPAIKAN PADA PENYULUHAN KESEHATAN
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas I
OLEH :
Afrilita Putri Yuza
133110192
IIA
Dosen Pembimbing : Ns.Hj. Elvia Metti, M.Kep, Sp.Kep.Mat
GANGGUAN HAID
I.
PENDAHULUAN
Gangguan menstruasi merupakan masalah yang cukup sering ditemukan pada
pelayanan kesehatan primer. Penelitian sebelumnya mengenai prevalensi dismenorea
pada mahasiswi sebuah universitas di Jakarta tahun 2004 menemukan bahwa 83,5%
mahasiswi mengalami dismenorea.
Kelainan haid merupakan masalah fisik atau mental yang mempengaruhi siklus
menstruasi, menyebabkan nyeri, perdarahan yang tidak biasa yang lebih banyak atau
sedikit, terlambatnya menarche atau hilangnya siklus menstruasi tertentu.
II.
GANGGUAN HAID
A. Pengertian
Menstruasi merupakan suatu peristiwa pengeluaran darah, mukus, dan sel-sel
epitel dari uterus secara periodik. Menstruasi umumnya terjadi dengan interval
setiap bulan selama periode reproduksi, kecuali selama kehamilan dan menyusui,
peristiwa ini biasanya tersupresi.
10
Peristiwa haid yang pertama kali disebut menarche, yang terjadi ada usia 11
13 tahun, bahkan pada beberapa anak terjadi lebih cepat. Sedangkan berhentinya haid
disebut menopause yang terjadi pada usia 49 50 tahun.
Haid normalnya terjadi selama 3- 7 hari, jumlah darah yang keluar antara 25
60 cc per hari dan siklus haid adalah antara 21 35 hari sekali.
Pada saat akan haid biasanya terjadi keluhan tertentu, antara lain:
Pada haid pertama, biasanya timbul rasa nyeri di bawah perut, panggul dan
pinggang. Keluhan ini biasanya hilang dengan sendirinya pada saat haid telah
C. Siklus Menstruasi
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai
pelepasan (deskuamasi) endometrium. Panjang siklus mentruasi ialah jarak antara
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Panjang siklus
menstruasi yang normal atau dianggap sebagai siklus menstruasi yang klasik ialah 28
hari, tetapi variasinya cukup luas. Lama menstruasi biasanya antara 3-5 hari, tetapi
kadang bervariasi tiap individu. Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 16 cc.
Siklus menstruasi dibagi menjadi dua bagian yaitu siklus ovarium dan siklus uterus. 6
Siklus menstruasi dibagi menjadi tiga fase : proliferasi, sekresi, dan
menstruasi. Siklus menstruasi berhubungan dengan siklus ovarium, dan keduanya di
bawah pengaruh hormon, seperti yang akan dijelaskan pada bagian berikut :
1. Fase Proliferasi
Segera setelah menstruasi , endometrium menjadi sangat tipis. Selama
minggu berikut atau selanjutnya, endometrium mengalami proliferasi dengan
sangat lebih tinggi, sementara kelenjar yang terdapat di endometrium tersebut
menjadi lebih panjang dab lebih meningkat enam atau delapan kali lipat. Kelenjarkelenjarnya menjadi lebih aktif dan menyekresikan zat kaya nutrisi.
Setiap bulan selama siklus menstruasi ini (sekitar hari ke lima sampai hari
ke emmpat belas), sebuah folikel de Graaf berkembang mendekati bentuk
terbesarnya dan menghasilkan peningkatan jumlah cairan folikular. Cairan ini
mengandung gormon estrogenik estrogen. Karena estrogen menyebabkan
endometrium tumbuh dan berproliferasi, fase siklus menstruasi ini disebut fase
proliferasi . kadang kala fase ini disebut fase estrogenik atau fase folikular.
2. Fase Sekresi
Setelah pelepasan ovum dari folikel de Graaf (ovulasi), sel-sel yang membentuk
korpus luteum mulai menyekresikan hormon penting lainnya, yaitu progesteron,
selain estrogen. Kondisi ini menambah kerja estrogen pada endometrium
sedemikian rupa sehingga kelenjar menjadi sangat kompleks dan lumennya sangat
berdilatasi dan berisi sekresi.
Sementara itu suplai darah ke endometrium meningkat dan endometrium menjadi
tervakularisasi dan kaya air. Arteri spiral meluas ke lapisan superfisial
endometrium dan menjadi sangat kompleks. Efek kondisi ini adalah memberi
tempat untuk ovum yang telah dbuahi. Fase siklus menstruasi ini belangsung 14
2 hari dan disebut fase sekresi, fase ini kadang kala juga disebut fase progestasi,
fase luteal, atau fase pra menstruasi.
3. Fase Menstruasi
Jika ovum tidak dibuahi, korpus luteum mengalami regresi, sekresi
estrogen dan progesteron menurun, dan endometrium mengalami involusi. Saat
endometrium mengalami degenerasi, sejumlah pembuluh darah kecil mengalami
ruptur disertai terjadinya hemoragi. Endometrium yang luruh disertai darah dan
sekresi dari kelenjar, keluar menuju rongga uterus, melewati serviks, dan keluar
melalui vagina, disertai ovum kecil yang tidak dibuahi. Dengan demikian,
menstruasi merupakan terminasi mendadak suatu proses yang dirancang untuk
mempersiapkan tempat ovum yang telah dibuahi. Tujuan menstruasi adalah
membersihkan endometrium yang lama sehingga endometrium yang baru dan
segar dapat dibentuk kembali untuk bulan berikutnya. Fase siklus ini
( berlangsung sekitar hari pertama sampai kelima) disebut fase menstruasi .
Polimenorea (sering)
Oligomenorea (jarang)
Amenorea (tidak haid)
lamanya haid
Hipermenore (banyak)
Hipomenore (sedikit)
Perdarahan
antarmenstruasi
Menoragia
Dismenore
Sindrom Pramenstruasi
(PMS)
(perdarahan
bercak/spotting)
imperforata
Abnormalitas kongenital seperti ketiadaan vagina atau uterus
Abnormalitas endokrin seperti sindrom insensitivitas androgen,
kegagalan ovarium prapubertas, hiperplasia adrenal kongenital, dan
hipopituitarisme. 8
2) Amenorea Sekunder
Terjadi jika seorang wanita yang pernah mendapat menstruasi tidak lagi
mendapatkan-nya. 8
Penyebab :
Kehamilan
Pil estrogen atau pil progestin dosis rendah
Stres, penurunan berat badan, anorreksia nervosa, olahraga, dan lesi
pada hipotalamus dan hipofisis
dari
pola tidur
Retensi cairan, kram, rasa penuh pada pelvis, perut kembung, sakit
Pokok Bahasan
: Gangguan Haid
Hari/Tanggal
Waktu Pertemuan
: 45 menit
Tempat
Sasaran
Metode
Penyuluh
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswi-siswi SMA Melati
mengetahui dan memahami tentang gangguan haid
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah pemberian penyuluhan ini diharapkan peserta akan mampu :
a. Menjelaskan pengertian gangguan haid
b. Menjelaskan bagaimana terjadinya haid pertama kali
c. Menjelaskan siklus haid
d. Menjelaskan macam-macam gangguan haid
e. Menjelaskan penatalaksaan nyeri haid
f. Menjelaskan cara mengurangi gejala Pramenstruasi Sindrom (PMS)
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian gangguan haid
2. Bagaimana terjadinya haid pertama kali
3. Siklus haid
4. Macam-macam gangguan haid
5. Penatalaksaan nyeri haid
6. Cara mengurangi gejala Pramenstruasi Sindrom (PMS)
C. KEGIATAN
NO.
1.
WAKTU
5 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
PEMBUKAAN
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan topik, waktu dan
PESERTA
Menjawab
Mendengar
Mendengarkan dan
2.
30 menit
tujuan penyuluhan
KEGIATAN INTI
memperhatikan
Menyampaikan
Memperhatikan
Mengajukan pertanyaan
haid
Menjelaskan pengertian gangguan
haid
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
gangguan haid
Memberikan kesempatan peserta
Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
nyeri haid
Memberikan kesempatan peserta
Mengajukan pertanyaan
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan pertanyaan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan
Bersama-sama
3.
10 menit
(PMS)
Memberikan kesempatan peserta
untuk bertanya
Memberikan kesempatan peserta
telah disampaikan
Mengevaluasi pengetahuan siswi-
menyimpulkan
Menjawab pertanyaan
disampaikan
Penyerahan/ pembagian leaflet
Melakukan terminasi
Memberi salam untuk menutup
Menerima leaflet
Memperhatikan dan
pertemuan
mendengarkan
menjawab salam
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA/ALAT BANTU
1. Leaflet
2. Slide Show
F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
a. Peserta hadir di tempat pelaksanaan pada waktu yang telah ditentukan
b. Persiapan dilaksanakan satu hari sebelum acara
2. Evaluasi Proses
:
a. Media yang digunakan adalah leaflet dan slide show
b. Waktu penyuluhan adalah 45 menit
c. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan penyuluhan
d. Penyuluh diharapkan menguasai materi dengan baik
e. Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil :