Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Latar Belakang: Otitis Media Akut (OMA) adalah peradangan pada telinga tengah dengan onset
yang cepat dengan tanda dan gejala dari telinga tengah, dengan faktor pencetusnya adalah
infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang menyebabkan peradangan dan mengganggu fungsi
tuba eustachius. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang OMA dengan ISPA
sebagai salah satu faktor risiko di RSU Haji Medan. Metode: Jenis Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
ibu yang datang ke Poliklinik Anak RSU Haji Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi
berjumlah 96 orang dan pengambilan sampel yaitu denga purposive sampling. Hasil: Dalam
penelitian ini didapati tingkat pengetahuan tentang gejala OMA paling banyak yaitu
berpengetahuan cukup yaitu 39 orang (39.0%), mengenai faktor risiko OMA paling banyak
berpengetahuan baik yaitu 55 orang (55.0%), mengenai penatalaksanaan OMA paling banyak
berpengetahuan kurang 47 orang (47.0%), mengenai gejala ISPA paling banyak didapati
berpengetahuan baik yaitu 49 orang (49.0%), mengenai penatalaksanaan ISPA paling banyak
berpengetahuan baik yaitu 61 orang (61.0%). Pengetahuan berdasarkan usia paling banyak yaitu
berpengetahuan kurang pada kelompok usia 21-30 sebanyak 10 orang (50.0%), pengetahuan
berdasarkan pendidikan paling banyak berpengetahuan baik yaitu pada tingkat pendidikan PT
sebanyak 21 orang (53.8%). Kesimpulan: Secara keseluruhan pengetahuan ibu tentang OMA
dengan ISPA sebagai salah satu faktor risiko paling banyak didapati pada kategori cukup
yaitu 41 orang (41.0%).
Kata Kunci: Pengetahuan, otitis media akut, faktor risiko
ABSTRACT
Background: Acute otitis media (AOM) is an inflammation of the middle ear with the rapid
onset of the signs and symptoms of middle ear which the precipitating factor is upper respiratory
tract infection (URTI) that caused inflammation and eustachian tube function. Objectives: To
determine womans knowledge about AOM with URTI as one of the risk factors at RSU Haji
Medan. Methods: Thi is descriptive study with cross sectional design. Population on this
research woman that come to child polyclinic RSU Haji Medan that fulfill the inclusion and
exclusion as number 96 sample and sampling with purposive sampling. Results: In this study
the level of knowledge about symptoms of AOM is getting by sufficient knowledge 39 people
(39.0%). About the risk factors AOM is getting by knowing good as amount 55 people (55.0%).
About the treatment of is getting by knowing less as amount 47 (47.0%). About symptoms of
URTI is getting by knowing good as amount 49 people (49.0%). About the treatment of URTI is
getting by knowing good as amount 61 people (61.0%), knowledge based on age is most getting
by knowing less in the group age 21-30 years old as amount 10 people (50.0%), knowladge
based on education is most getting by knowing good at college education as amount 21 people
(53.8%). Conclusion: Overall the womans knowledge of Acute Otitis Media (AOM) with Upper
Respiratory Tract Infection (URTI) as one of the risk factor are sufficient knowledge as amount
41 people (41.0%).
Keyword: Knowlegde, acute otitis media, risk factor
I.
PENDAHULUAN
II. Otitis
media
adalah
telinga
tengah,
tuba
etiologi
dan
patogenesis
Otitis
media
akut
didefinisikan
sebagai
adanya
peradangan
pada
telinga
tengah
OMA.4
IV.
VII.
pendek
lebar,
menyebabkan
obstruksi
dan
horizontal
2,3-20%.
mudah
terjadinya
dengan
pembesaran
(AS),
Berbagai
dilaporkan
studi
prevalensi
VIII.
pertahun.5
V.
Dikatakan
bahwa
Infeksi
dapat
dan
disebabkan OMA.9
saluran
menyebabkan
juga,
napas
peradangan
melalui
tuba
eustachius
mengakibatkan peradangan.1, 6, 7
VI.
Insiden
terjadinya
IX.
Survei
Nasional
otitis
Bermen
tahun
melaporkan
1986
sampai
bahwa
1991
kesehatan
1994-1996
pada
provinsi
di
penyakit
telinga
anak
karena
risiko
tengah
XIII.
Berdasarkan
hal
ada
data
nasional
baku
yang
risiko.
XIV.
Penelitian
ini
Pengetahuan
cara-cara
pencegahannya
diterima
sangat
yang
sederhana.11
Saluran
Pengetahuan
merupakan
kesehatan
atau
domain
anak.
kognitif
yang
sangat
Pernafasan Atas
Otitis
(ISPA)
XV.
METODE PENELITIAN
XVI.
Jenis
penelitian
ini
suatu
metode
penelitian
yang
Tentang
Ibu
oleh
XVII.
Lokasi
penelitian
XVIII.
Rumah Tangga.
diambil
menggunakan
sampling.
XIX. Teknik
metode
Pengumpulan
quota
data
yang
Dari
didapati
dari rresponden.
XX. Pengolahan data dilakukan
(39.0
memiliki
coding
dengan
melakukan
kemudian
pengecekan
ulang
cleaning
untuk
yaitu
melihat
responden
yang
yang
2. Tingkat
responden
pengetahuan
Pengetahuan
yang
kurang
Subjek
ada
%),
responden
ini
yaitu
bahwa
penelitian
bahwa
pengetahuan
%),
diikuti
responden
yang
(33.0%),
inklusi
dan
ditentukan
ekslusi
dengan
yang
usia
telah
subjek
dan
responden
yang
pengetahuan
XXX.
XXXI.
pengetahuan
cukup
6. Tingkat
Pengetahuan
Subjek
Subjek
Pengetahuan
XXXII.
Dari
penelitian
hasil
didapati
bahwa
penatalaksanaan
ISPA
yang
diikuti
(22.0%),
memiliki
orang (26.0%).
5. Tingkat
7. Tingkat
Pengetahuan
Subjek
responden
pengetahuan
pengetahuan
yang
cukup
Pengetahuan
XXXIII.
dan
yang
Subjek
Berdasarkan Usia
didapati
responden
penelitian
Dari
hasil
didapati
bahwa
usia
paling
%),
17
diikuti
responden
yang
berpengetahuan
banyak
orang
baik
didapati
(43.6.7%),
yang
yaitu
diikuti
(38.0%),
yang
cukup
dan
memiliki
responden
pengetahuan
(15.4%).
Pengetahuan
responden
XXVIII.
XXIX.
paling
banyak
didapati
yaitu
SMA
(53.7%),
orang
pendidikan
pengetahuan
responden
berpengetahuan
22
diikuti
orang
tingkat
(26.8%),
tingkat
perguruan
tinggi
juga
responden
berpengetahuan
kurang
paling
3 orang (15.0%).
tingkat
8. Tingkat
kurang
sebanyak
Pengetahuan
Subjek
Berdasarkan Pendidikan
XXXV.
pendidikan
perguruan
tinggi
21 orang (53.8%),
17 orang (43.6%),
tingkat
pendidikan
SMP
pendidikan
dijumpai.
SD
tidak
Pengetahuan
yang
paling
banyak
banyak
pendidikan
SMA
XXXIV.
yang
Hasil
penelitian
didapatkan
hasil
yang
memiliki
masalah
dengan
yang
dihadapinya.
pengetahuan
teori
cukup
Mubarak
kemudahan
informasi
XXXVII.
mengenai
OMA
untuk
(2011)
memperoleh
dapat
mempercepat
yang baru.17
XXXIX.
yang
Dari
hasil
(33.0%),
baik
26
OMA
pengetahuan
dan
dapat
pengalaman
pengetahuan
diperoleh
dalam
dari
keluarga,
orang
(26.0%).
ibu
penatalaksanaan
Hal
yang
mengenai
dalam
kategori
dalam
masyarakat
perlu
diberikan
pengetahuan
atau
informasi-
XXXVIII.
rangka
perilaku
penatalaksaanaan
dan
sehat,
pelayanan
benar
dan
lengkap,
akan
mengenai
gejala
ISPA
yang
keluarga
yang
dilaksanakan.
Ibu
dapat
melaksanakan
yang
tugas
berarti
sanggup
kesehatan
menyelesaikan
berdasarkan
bahwa
ibu-ibu
pengetahuan
XLI.
mengenai
yang
ISPA
orang
(61.0%),
berpengetahuan
memiliki
sebanyak
penatalaksanaan
usia
yang
pengetahuan
17
orang
cukup
(17.0%).
usia
(50.0%).
tersebut
sudah
Didapati
memiliki
Kemampuan
ibu
dalam
penatalaksanaan
ISPA
adalah
berfikir
Kemampuan
dalam
asuhan
kesehatan
status
kesehatan
ibu
pemeliharaan
keluarga
memberikan
mempengaruhi
anak.
Kesanggupan
melaksanakan
dan
bertindak,
umur
seseorang
pengalaman
tentang
anak
lebih
maka
wawasan
menerima
Maulana
seluruh
hal
yang
diketahui
manusia..20,
informasi.
yang
(2009)
Menurut
pengetahuan
XLIII.
berdasarkan
pendidikan
yang
telinga.
Melalui
pendidikan
seseorang
dapat
memperoleh
informasi
dengan
penginderaan,
yang diperolehnya.21,22
cepat
tingkat
XLIV.
XLV.
orang
(50.0%).
Berpengetahuan
baik
dengan
tingkat
orang
yang
lebih
memiliki
tinggi
akan
kurang
pada
tingkat
rendahnya
pendidikan
melalui
pendidikan
LVIII.
LXXI.
LIX.
LXXII.
LX.
LXXIII.
LXI.
LXXIV.
LXII.
LXXV.
LXIII.
LXXVI.
LXIV.
LXXVII.
LXV.
Lampiran
LXVI.
pengetahuan subjek
LXVII.
LXXIX.
LXVIII.
LXXX.
LXIX.
LXXXI.
LXX.
LXXXII.
I.
Tin
gk
at
Pe
II.
ng
et
III.
ah
ua
IV.
n
Bai
VII.
k
Cu
ku
X.
p
Kur
an
XIII.
g
Tot
al
V.
39
VIII.
41
XI.
20
XIV.
100
VI.
39.0
IX.
41.0
XII.
20.0
XV.
100.0