Você está na página 1de 18

Anastomosing River

apa dia? apa itu? apanya? :mrgreen:

jenis sungai semi menganyam tapi dengan pola kelokan rendah.. kontrol utamanya adalah
kestabilan bedrock (batuan sekitar yang digerus oleh aliran sungai) dan tentu saja lereng yang
relatif agak curam dibandingkan tipe sungai lain bersinuositas tinggi.

channelnya lebih kecil tapi percabanganya lumayan banyak, kelokan yang hadir pada tiap
channel berhubungan dengan kestabilan bedrock yang resisten.

bagaimana dengan endapannya, karena kondisi bank yang stabil dan channel yang kecil
endapan pada anastomosing river terkonentrasi pada daerah floodplain.. artinya akresi vertikal
(vertical accretion) bekerja cukup baik disini. karea daerah limpasan banjir (floodplain tempat
vertikal akresi ini terbentuk) vertikal akresi adalah endapan proses menebalnya endapan
limpasan banjir karena suplai air yang cukup banyak terjadi di daerah luar channel (floodplain),
maka daerah floodplain pada sungai anastomosing banyak ditumbuhi oleh tumbuhan sampe ke
banks sungainya malah.

pola akresi vertikal yang terbentuk akan membawa material haus yang menutupi floodplain,
sedangkan endapan channelnya cenderung kasar (ini umum untuk semua sungai sih
sebenernya).

kadang kita suka bingung ngebedain antara sungai braided (pola menganyam) degan sungai
anastomosing ini, bagaimana bedanya dan mengidentifikasi keduanya?

pertama perlu diketahui kalo sungai braided (sungai menganyam) itu merupakan jenis sungai
dengan single channel (channel tunggal) yang besar dan aliran di dalamnya terdispersi karena
banyaknya in-channel bar (mid channel bar) atau bar-bar yang terbentuk di dalam channel
dan yang jelas kelokannya tidak banyak (channel belt atau channel gedenya sendiri) relatif lurus
(menunjukan lereng landform yang relatif sedikit lebih curam) sementara sungai anastomosing,
dia merupakan suatu sistem sungai dengan multi-channel atau channelnya banyak dan saling
terhubung artinya apa? mereka (braided dan anastomosing) ini berbeda dari jumlah
channelnya, karakteristik morfologi (floodplain) nya dimana bar-bar pada channel sungai
braided terkonsentrasi di dalam channel sementara pada sungai anastomosing bar-bar diantara

channel ini sejatinya bukan bar tapi dia adalah dataran floodplain yang dilewati (dibatasi) oleh
dua channel sungai.

Braided River
Braided river merupakan sungai dengan channel besar yang bagian dalam chanelnya terdapat
banyak bar-bar (chanel bar). menurut Leopold dan Wolman (1957) mendefinisikan braided river
sebagai: one which flows in two or more anastomosing channels around alluvial islands (aliran
dengan satu atau dua channel anastomosing disekitar alluvial island) alluial island ini adalah bar
(in-channel bar atau disebut channel bar saja), berbeda degan sungai anastomosing dimana
alluvial island ini sejatinya adalah floodplain yang terpootng oleh dua channel, sedangkan pada
sungai braided alluvial island ini adalah endapan aluvium dalam channel.
Sungai Teranyam (Braided River)
Sungai teranyam atau braided river adalah bentukan asal proses fluvial yang terbentuk pada
hilir sungai yang memiliki kemiringan lereng datar atau hampir datar, sungai teranyam memiliki
alur yang luas dan umumnya dangkal. Sungai teranyam terbentuk karena adanya erosi yang
berlebihan pada bagian hulu sungai sehingga trjadi pengendapan pada bagian alurnya hingga
membentuk endapan gosong(pulau) tengah dan memberikan kesan teranyam apabila endapan
gosong tengah yang terbentuk cukup banyak.
Sungai braided ini bila dilihat dari tingkat sinuositasnya (kelokannya) sinuositasnya relatif
rendah, hal ini menunjukan kemiringan lereng yang cukup signifikan dibandingkan sungai lain
(anastomosing dan meander).
kemiringan lereng pada sungai braided lebih curam dari sungai meander yang berada jauh ke
arah downstream (hilir) hal ini juga diperkuat dari kematangan tekstur endapannya endapan
sungai meander biasnaya lebih matang dari sungai braided
dari gambar diatas kelihatan gradien elevasi sungai braided itu lebih tinggi dari sungai meander
yang arusnya lebih rendah dan mengisi gradien landform yang lebih landai,, hal ini bisa
menggambarkan komposisi tekstur dari produk sedimentasi keduanya (sungai meander karena
lokasinya lebih jauh maka kemungkinan produk sedimentasinya lebih matang).
bagaimana sungai braided ini terbentuk?
sebelumnya kita sudah ketahui kalau sungai meander ini merupakan sungai dengan sistem
satu channel besar yang isinya mengandung banyak sekali channel-channel bar (meski di
dalam Miall (2006) di beberapa bagian dan di beberapa artikel dikategorikan sebagai sungai
dengan multiple channel) tapi apapun dia, yang jelas ciri khasnya dia punya mid channel bar di
dalam channelnya. berbeda dengan sungai lain yang berkelok dimana bar lebih cenderung
berada pada bagian tepi kelokannya (point bar misalnya).. lantas mekansime apa yang
membuat bar-bar channel pada sungai braided ini terbentuk?

ilustrasi bar bar dalam channel sungai braided

kenampakan bar-bar tadi kalo dideketin, yang ini masih kecil-kecil stadiumnya masih muda
masih kinyis kinyis :D

Oke, bagaimana proses keterbentukan bar-bar dalam channel sungai braided diatas? kondisi
yang unik yang jadi syarat sungai braided ini adalah Discharge sedimen yang besar.. (hampir
sama kayak sungai anastomosing tapi sungai anastomosing channelnya kelak kelok karena
gradien elevasi lerengnya rendah) discharge sedimen yang besar ini memungkinkan proses
pengendapan yang cepat ketika arus melemah.. nah. ketika arus sungai melemah kita sudah
tahu kalau sedimen udah pasti diendapkan pada fase itu. pertanyaanya kenapa kok
terkonsentrasi di dalam channel doang? gak kayak sungai anstomosing dan sungai lain yang
endapannya tumpah sampai ke luar channel?? ya iya tho pak dhe dari diskusi kita kita tahu
kalau gradien sungai ini lebih tinggi dari sungai lain artinya arusnya agak lebih kuat dari yang
lain dan komposisi sedimen yang dibawanya juga tentu lebih kasar diendapan-endapan
sungai klas-klas sedimen kasar terkonsentrasi dalam channel ketika banjir terjadi bisa-bisa
saja daerah overbank (floodplain) diluar channel braided terisi tapi tentu saja yang kasar akan
lebih senang tetap berada di dalam channel karena lebar channel si sungai braided ini relatif

lebih besar dan tingkat kelokannya rendah (jadi arus gak hantam bank sungai sana sini sampai
tumpah ke luar channel) maka konsentrasi bar-bar tadi akan berada di dalam channel

ketika aliran rendah (karena discharge sediment yang tinggi di sungai braided) sungai besar
dengan channel relatif lurus akan mengendapkan gundukan material kasar (namanya bar)
dicirikan pola alirannya juga liniear terhadap channel maka bentuk barnya juga akan
memanjang (terombak dari pola endapan awal yang mungkin tidak seperti itu contohnya
transverse bar kita akan bahas dibawah nanti..)

aliran dari channel besar terbagi-bagi melewati channel-channel antar bar yang bisa saja
merombak bentuk tepi dari bar atau malah menambah akresi lateral untuk sayap bar yang
lain

pertanyaan selanjutnya bagaimana perilakunya ketika banjir terjadi (air melampaui channel)
bagaimana nasib bar-bar itu?

well, ketika bar-bar tadi menjadi terendam oleh aliran air (submerged bar) maka bar-bar tadi
bisa tererosi atau tetap bertahan disitu malah nambah tebel karena ada endapan material
kasar baru yang mengisi bagian atasnya.. bagaimana dengan yang terosi? tenang dia akan
diendapkan lagi ke arah downstream membentuk bar baru di depannya. kita sebut saja
proses ini sebagai mekanisme migrasi bar

menurut Nichols (2007), bar-bar dalam sungai braided (ada yang menyebutnya braid bar,
channel bar, atau kata Miall in-channel bar, mid channel bar dan cemacem.. yang jelas itu
semua istilah bar buat sungai braided, kita pake istilah channel bar aja pak dhe.) ada cemacem
jenisnya (dari bentuknya) ada yang lonjong memanjang dengan ujungnya yang membaji (dari
kenampakan mapview) searah dengan sumbu channel dikenal sebagai linguoid bar, ada yang
memotong lateral arah aliran dikenal sebagai transverse bar, ada juga yang kalao disayat isi
bar-nya ada pasir, gravel, granule cemacem kalo Nichols menyebutnya sebagai compound
bar. yaaaah itu cuma istilah.. lets keep goin

kebanyakan dari contoh gambar-gambar mengenai braided river diatas menunjukan pola bar
linguoid.. mekanisme keterbentukan pola linguoid ini adalah rombakan migrasi arus pada tepi
bar yang mengubahnya menjadi lonjong, lancip (membaji).

ini gambar asli dari linguoid bar, perlu diperhatikan polanya yang paralel terhadap sumbu aliran
channel dan tentu saja jika semakin matang banyak ditumbuhi oleh vegetasi yang semakin
menstabilkan bar-bar ini

ilustrasi tranverse bar pada channel sungai braided (sumbu terpanjang dari tranverse bar
cenderung memotong tegak lurus atau oblique arah aliran) berbeda dengan linguoid bar yang
sumbuhnya relatif paralel terhadap aliran.. sebenernya istilah transverse bar ini umum dijumpai
pada lingkungan pantai dimana gelombang laut membentuk bar bar psir yang sejajar dengan
garis pantai (coast) melihat kesamaanya (dimana memanjangnya bar berbotongan dengan
arah aliran ex: garis pantai kan sifatnya tegak lurus dengan gelombang laut.. maka bar-bar di
sungai yang memanjng memotong arah aliran dinamakan transverse bar) untuk sungai braided
biasanya transverse bar ini hadir di tepi channel sungai braided berbeda dengan braid bar atau
channel bar atau linguoid bar biasanya mereka terkonsentrasi di tengah channel)

hubungan transverse bar dan linguoid bar di dalam channel sungai braided

transverse bar ini dicirikan oleh keberadaan struktur ripple di bagian punggungnya dan struktur
cross beddign di bagian bawahnya sama seperti bar yang lain. transverse bar ini hadir saat
kondisi aliran sangat pelan sekali sedangkan suplai sedimen cukup besar.. maka transverse bar
yang terbenuk cenderung berada di tengah channel.. (meski umumya transverse bar pada
sungai braided berada di tepi channel) transverse bar yang telah terbentuk ini sewaktu waktu
akan terombang (terpogong tepinya) ketika aliran bertambah kuat (banjir) terjadi. maka dia akan
terombak berubah menjai linguoid bar.

konversi transverse bar yang yang telah terbentuk, aliran memotong kedua sisi bar dan
membentuk mid-channel (braid) bar. (Kighton 1998)

meski tidak umum point bar bisa saja hadir pada kelokan di sungai braided, endapan point bar
umumnya dijumpai pada sungai berkelok (sungai meander), pada sungai braided endapan ini
bisa saja dijumpai dan dia bisa bermigrasi menjadi mid channel (braid) bar. karena sifat
migrasi aliran pada sungai braided itu lurus ke arah downstream (berbeda dari sungai lain bisa
saja bersifat lateral karena mekanisme avulsion yang intens) maka point bar yang telah
terbentuk bisa terpotong dan bergeser menjadi mid-channel bar.

proses chute off dari point bar yang terpotong karena migrasi lateral ukuran channel sungai
braided. mengubah point bar menjadi mid-channel bar (kighton 1998)

bar ukuran besar juga bisa terpisah membentuk linguoid bar atau bar bar channel yang lebih
kecil, bar besar ini bisa terjadi saat akumulasi discharge sedimen (suplai sedimen) yang tinggi
dan arus yang lemah ketika arus kembali lagi kuat (suplai sedimen rendah tapi kapasitas
transport tinggi) bar yang sudah terbentuk tadi akan terombak.. seperti seolah-olah sistem
distributary channel pada endapan kipas delta (misalnya).. ketika distributary channel ini
berkembang di tengah channel akan menyisakan bar-bar channel (braid atau mid channel bar).

channel-channel bar terbentuk hasil diseksi (terpotongnya) channel bar besar oleh aliran
(kighton 1998)

sisanya dibawah ini ada ilustrasi hasil eksperimen Leopold dan Wolman (1957) mengenai
migrasi chanel bar ketika fluktuasi kekuatan arus terjadi di channel sungai braided.. seperti yang
telah kita diskusikan diatas, braid (channel) bar ini terbentuk ketika arus melemah dan
mengendapkan sedimen, ketika arus menguat bar tadi bisa rusak dan diendapkan ke
depannya (downstream) ketika arus mampu mengendapkan bar tadi kembali

mirasi channel bar yang telah terbentuk ketika arus semakin kuat dan mengendapkannya lagi
ke arah downstream bila discharge sedimen cukup tinggi sementara kapasitas transportasi
(kekuatan arus) yang tidak kuat bar yang telah terbentuk tadi bisa berkembang menjadi
semakin besar secara lateral keitka arus yang terpotong melewati kedua sisinya sama halnya
dengna mekanisme akresi lateral (Kighton 1998)

semua ilustrasi diatas dari hasil eksperimen (flume experiment) dari Leopold dan Wolman
(1957) gambarnya dibikin oleh Ferguson (1993). kita sudah bahas mekanisme keterbentukan
channel sungainya berkut bar-bar yang mengisinya. sekarang, bagaimana mekansime
sedimentasi (arus yang bekerja) mengendapkan sedimennya?

Oke, kita sudah sepakat kalau sungai braided ini memiliki gradien lereng yang lebih tinggi dari
sungai lain.. dan sungai braided ini juga memiliki discharge sedimen load yang cukup gede
tergambar dari bar-barnya yang juga banyak.. migrasi channel yang terjadi cenderung paralel
ketimbang lateral kayak sungai lain.. menurut Nichols (2007) sungai Braided ini dinamakan
sungai dengan sistem transporti dominan berupa Bedload transport. kita sudah diskusi sampe
berbusa mengenai mekanisme transport sedimen di postingan sebelumya. bedload itu jenis
aliran yang berada di dasar yang bersentuhan langsung dengan bed (rolling, saltation, draging,
dll) lawannya adalah suspended load (suspensi dan disolusi). yang memicu hal ini seperti kita
sebutin tadi, discharge sedimennya tinggi dan kemringan lereng yang cukup signifikan maka
erosi sifatnya paralel terhadap channel tapi karena influks sedimen yang banyak maka
kemungkinan sedimen ini untuk bergerak menyentuh bed (dasar aliran) akan sangat mungkin
terjadi.

bagaimana dengan endapannya?

khas endapan fluvial di channelnya pasti kasar dan di floodplainnya halus.. tapi apa yang
membedakan endapan sungai ini dengan endapan sungai lainnya? pada sungai braided yang
kaya akan jumlah bar bar channel yang mengisi channelya memiliki endapan pasir yang tebal.

Walker dan Cant (1984); dari gambar model suksesi klasik endapan sungai braided diatas, kita
bisa lihat kalau fasies pasir lebih banyak (lebih tebal) dari endapan floodplain.. menunjukan
pertumbuhan bar-bar yang intens dibagian atas floodplain terjadi perulangan fasies endapan
lag (base) yang menjadi batas awal perulangan fasies endapan sungai ini.

ada bagian channel bar, ciri khas struktur trough cross bedding internal bar dan planar cross
bedding (pada bagian tepi bar) hadir, sementara pada bagian atasnya dimana kondisi aliran
cukup cepat mengendakan material ukuran pasir halus membentuk struktur ripple (upper flow
regime). paralel laminasi bisa saja terbentuk sesudahnya ketika bagian atasnya bar arusnya
mulai tenang. endapan overbank muncul ketika air melewati channel. dicirikan oleh kehadiran

sedimen halus.. endapan ini terus bertambah membentuk penebalan daerah floodplain (vertical
aggradation).

ketika suatu waktu channel ini ditinggalkan maka lingkungan channel lama ini otomatis akan
menjadi lingkungan floodplain. ketika avulsion channel terjadi dan melewati lingkungan ini
perulangan sikuen endapan braided kembali lagi terjadi (perhatikan ilustrasi suksesi diatas).

nah jika tiap fasies sub lingkungan braided fluvial system ini di sayat beginilah suksesi grafik
lognya pak dhe. di dasar channel (antar bar) material kasar dengan sortasi baik bisa
dijumpai.. pada barnya sendiri struktur internal stratifikasi silang siur yang komplek bisa
dijumpai.. sementara pada transverse bar yang dekat dengan lingkungan floodplain akan
banyak berasoasiasi dengan endapan halus :) (dari Walker dan Cant 1975)

terus, meski migrasi (degradasi) channel sifatnya paralel terhadap aliran channel, apakah
avulsion bisa terjadi pada sungai braided? Oke bisa saja! seperti halnya sungai anastomosing
avulsion bisa terjadi ketka jebolnya tanggul alami (natural lavee) oleh aliran arus yang melewati
dinding channel (banjir), ketika creavaasing (pembocoran) levee terjadi ada aliran sungai yang
keluar.. membentuk sistem sungai muda baru di overbank (floodplain), sungai ini bisa saja
terus berkembang semakin dalam karena arus dari sungai utama semakin muda melewatinya
suatu waktu ketika banjir kembali terjadi, artinya ketika sungai pada crevasse spla ini telah
semakin matang maka sungai baru bisa mengalir disitu, pertanyaanya bagaimana dengan
channel lama? kalau channel lamanya masih aktif bukan avulsion dong namanya.. hehe oke
oke pak dhe.. menurut Asworth, Leddy, dan Best (1993) menyebutkan ada tiga macam
avulsion yang terjadi pada sungai braided: choking avulsion (avulsi yang terjadi karena
pemblokan arus sungai oleh sediment lobe yang gede), constriction avulsion (avulsi terjadi
karena deflcetion atau pembelokan sungai utama oleh bar form mungkin transverse bar
berkembang cukup besar), dan apex avulsion (avulsi karena sungai braided ini telah
berkembang jadi sungai meander).. semua jenis avulsi ini dkontrol oleh discharge aliran, flux
sedimen, dan topografi dari floodplain yang paling utama adalah flux sedimen (karena masa
sedimen yang terangkut cukup besar maka aliran yang pelan (discharge aliran) bisa membawa
endapan channel jadi tambah gede (aggradasi) maka mungkin saja dinding channel yang
cetek bisa jebol membentuk aliran baru kalau kondisi topografi ternyata cukup landai
channel lama siap-siap pasrah untuk ditinggalkan :mrgreen:

crevasse splay pak dhe kalo levee atau taunggul dinding sungai jebol. ada limpasan
sedimen yang diendapkan pada overbank menyerupai kipas dialah endapan crevasse
splay

terakhir gue suka skema ilustasi timbangan yang menggambarkan hubungan suplai sedimen
dan kapasitas transportasi channel yang menyebabkan aggradasi (penebalan endapan) atau
degradasi (endapan tererosi)

Berdasarkan morfologinya sistem sungai dikelompokan menjadi 4 tipe sungai,straight river,


braided river, anastomasing river, dan meandering river. (gambar-1).

Straight River
adalah sungai yang lurus, sungai yang belum berkelok-kelok.Bentuk lurus ini disebabkan energi
aliran sungai kuat atau deras yang berdampak padakurangnya sedimentasi. Untuk tipe straight
river ini biasanya terjadi pada daerah pegunungan dengan kemiringan lereng yang terjal.
Anastomasing River
terjadi karena adanya dua aliran sungai yang bercabang-cabang, dimana cabang yang satu
dengan cabang yang lain bertemu pada titik tertentudan kemudian bersatu pada titik tertentu
membentuk satu aliran pada sungai tersebut.Energi alir sungai tipe ini adalah rendah
(Gambar ).
Meandering River
adalah sungai yang berkelok-kelok. Hal ini mengindikasikantipe sungai tua yang energi
alirannya sedemikian lemah. Meander ini terjadi karenaadanya pnegikisan tepi sungai oleh

aliran air utama yang pada daerah kelokan sungai pinggir luar dan pengendapan pada kelokan
tepi dalam (Gambar ). Kalau proses ini berlangsung lama akan mengakibatkan aliran sungai
semakin berkelok-kelok. Padakondisi tertentu adakan kelokan-kelokan yang terputus, sehingga
terjadinya danau atautapal kuda atau oxbow lake (Gambar ).
Braided River
, tipe sungai ini terjadi pada daerah datar dengan energi arus alir yang lemah dengan batuan
sekitarnya lunak, pengendapan besar debit air besar. Daerah yang rata menyebabkan aliran
dengan mudah belok karena adanya longsoran atau kayu yang merintangi aliran sungai utama.
Study pada laboratorium alam memperlihatkan bahwa lekukan banyak didominasioleh tipe
sungai meander, sedangkan untuk tipe sungai straight dan braided cenderunguntuk tidak
berkelok. Sedangkan untuk kemiringan lereng yang tinggi lebih didominasioleh tipe sungai
straight. Untuk tipe sungai meander, kemiringan terjadi dengan energierosi kesamping kanan
kiri sungai yang dominan. Pada sungai braided slope/kemiringanini relatif datar (gambar-1),
dengan energi sungai yang lemah menyebabkan terjadinya banyak pengendapan sungai
berupa batuan pasir umumnya sortasi atau pemilihannya bagus. Pasir diendapkan pada active
braided channles dan juga lumpur terendapkan padaabandoned sungai dengan debit aliran air
sungai yang relatif sedikit. Biasanya tipe sungai Braided ini diapit oleh bukit di kanan kirinya.
Pengendapan pada sungai Braided selain

bersal dari material sungai itu juga terjadi adanya erosi pada bukit-bukit yang mengapitdan
limbah erosi ini terbawa masuk kedalam sungai Braide. Pengendapan pada sungaitipe braided
ini baiasanya bagus sekali untuk reservoar dengan permeabilitas tinggi dan jenis pasir yang
bersih (gambar-3).
SYSTEM SUNGAI BRAIDED
Transport dan pengendapan sedimen dari daerah sumber ke daerah pengendapannya tidaklah
dikuasai oleh jenis-jenis mekanisme transport tertentu,misalnya aurs traksi saja, suspensi saja
dan sebagainya, tetapi selalu merupakan suatusistem dari berbagai mekanisme, malahan
bukan saja bersifat mekanis tetapi jugakimiawi.Umumnya tipe sungai braided didominasi oleh
pulau-pulau kecil (gosong-gosong)di atanya dengan berbagai ukuran yang dominasi batuan
pasir dan krikil. Pola aliran sungai braided terkonsentrasi pada zona aliran utama. Jika sedang
banjir, sungai ini banyak material yang terbawa menjadi terhambat pada tengah sungai baik
berupa batang pepohonan ataupun ranting-ranting pepohonan. Akibat sering terjadinya banjir
maka disepanjang bantaran sungai terdapat lumpur (floodplain) yang mendominasi hampir di
sempanjang bantaran sungai (gambar-4).Struktur sedimen yang umum terjadi adalah crossbedding, ripplers dan ripplecross-lamination. Pada struktur skala besar perkembangan awal dari
bar memperlihatkanrendahnya pola pembentukan. Pada saat air surut pada sungai braided
terjadi cross bedding dengan perkembangan pada ripples dan laminasi hal ini terjadi pula
pada permukaan bar. (gambar- ).Pola pengendapan batuan pada braided stream pada skala

kecil tidak terlihat pada beberapa pembacaan well, karena saluran dan bar dapat berubahubah, pengendapan akanterlihat dengan secara acak dalam ukuran yang besar dan distribusi
lateral isi darifragmen bar dan salluran tersebut. Jika sungai sedang tidak dalam keadaan banjir
maka yang terednapkan adalah butiran-butiran halus dengan laminasi dibagian atas dari batuan
kerikil. Sedangkanlempung banyak terbentuk pada bagian tanggul dari sungai. Diagram alir dari
sungai braided seperti terlihat dalam gambar- , yang memperlihatkan jika semakin rendahenergi
arus alir maka terbentuklah ripple-ripple halus dari batuan pasir yang melaminasi pada bagian
atas.
SYSTEM PENGENDAPAN SUNGAI BRAIDED
Ada dua arti dalam penggunaan kata Braided dan Anastomasing untuk applikasi pola
sungai. Untuk beberapa penulis mengatakan tentang sysnonim katatersebut, tapi schumm
(1971a) mengatakan Sungai Braided adalah sungai dengan alir menyebar (diverges) dan aliran
sungai kembali menyatu dalam lebar sungai tersebut.Sedangkan untuk sungai Anastomasing
adalah beberapa sungai yang terbagi menjadi beberapa cabang sungai kecil bertemu kembali
pada induk sungai pada jarak tertentu. (2-P20)Periode terbentuknya sungai Braided dan
Meandering secara bertahap ataugradual dari proses pengendapan sekitar 10
2
- 10
3
tahun (1-P146). Tipe sungai Braideddapat dibedakan dari sungai Meander dengan sedikit
lengkungan sungai, dan terdapatnya pulau-pulau kecil. Batu krikil pada sungai Braided terjadi
pada area yang kering dan luas.Batu pasir lebih banyak dari batuan krikil pada lingkungan
pengendapan sungai braidedini (5).Sungai Braided memperlihatkan perkembangan dari Distal
bagian dari Alluvialfans. Pada area ini biasanya banyak diendapkan endapan tumbuh-tumbuhan
dari pegunungan yang terbawa oleh aliran sungai tersebut. Dengan kondisi seperti iniumumnya
sungai tersebut kaya akan endapan yang menuju pada alir pengendapan.Karena seringnya
menghayutkan tumbuhan maka sering pula terjadi banjir akibat sampahtumbuhan tersebut
menghalangi aliran sungai tersebut yang menyebabkan banjir padahampir seluruh punggungpunggung sungai. (5-P308). Krakterristik istimewa dari sungai Braided oleh besarnya bedforms atau beds, dapat dikelompokan menjadi tiga :
1. Longitudinal Bars
2. Linguoid
3. Tranvese Bars
Longitudinal Bars / gosong-gosong adalah pulau ditengah sungai, berorientasi pada letaknya
pulau pada tengah sungai mengakibatkan banyak partikel-partikel yangterjebak pada daerah ini
dan selanjutnya terendapkan pada sungai tersebut. Konsentrasimaterial pada sepanjang
tengah dan bawah pada bar, dan kecenderungan berkurangukurannya butir. Karakteristik

struktur Intrenal Longitudinal Bars oleh crude horizontal bedding hal ini mengindikasikan adanya
alur pengendapan dibawah. (gambar-7)
Linguiod dan Tranverse bars berada pada sudut garis potong ke arah alur sungai,keistimewaan
karakteristik pasir pada aliran braided. Bentuk lobate atau rhombicLlinguoid bars, dengan
penurunan ketinggian paras muka sungai.
Untuk transverse bars muncul akibat adanya riak air sungai yang besar sehingga dapat
mengakibatkan banjir.(gambar-7)Lateral bars, terdapat pada beberapa panjang tepi sungai,
karena proses pengendapan dan erosi dan banjir pada setiap kali musim banjir yang
ditimbulkan olehair sungai berulang kali maka terjadilah Lateral bars. (gambar-7)
Pada umumnya yang endapan batuan sedimen yang terdapat pada sungai Braided adalah batu
pasir dan batuan kasr / krikil. Lumpur terendapkan pada bagian bawah aliran sungai. Pada
Longitudinal bar cenderung mengubah besaran krikil menjadi besaran pasir. Linguoid,
transvese, and lateral bars pada umumnya mengandung batuan berpasir.Endapan dari sungai
braided bervaiasi atas besarnya beban pengendapan yang terkirim,kedalaman dari air sungai
dan variasi pembelokan aliran sungai. Umumnya proses pengendapan rangkaian vertical facies
juga tidak menunjukan pervedaan khusus. Empatmodel penampang tegak dengan perbedaan
kondisi pengendapan. (gambar-8
)Scott-type
, umumnya terdiri dari batuan kasar, krikil-krikil dan sedikit adanyasisipan batuan pasir pada
sepanjang section vertical dari type ini. Model ini menunjukansedikitnya perkembangan dari
pengendapan batuan krikil.
Donjek-type
, model ini teridi dari variasi lapisan pengendapan pada sungai braided dengan campuran
beban pasir dan kekrikil. Batuan berpasir banyak mendominasi pada Linguoid dan transverse
bars. Pada penampang vertical section ini terlihat variasidari ketebalan pembentukan lapisan.
Platte-type
, pengendapan tidak begitu nampak, sekalipun terindikasi adanyarangkaian pengendapan pada
sebagian longitudinal bar dan superiposes linguoid bars danada sedit mark berupa coal.Bijou
Creek-type, karakteristik proses pengendapan oleh pengendapansuperimposes flood sejak
akumulasi arus air pada setiap kali terjadinya banjir

Bentang alam fluvial merupakan bentang alam yang terdiri di dalamnya berhubungan dengan
proses adanya air yang membentuk suatu morfologi di suatu daerah tertentu.

contoh contoh bentang alam fluvial antara lain :

Meander

Belokan tajam pada sungai, biasanya terjadi pada dalam suatu rangkaian, yang disebabkan
karekteristik dari aliran air. Meander terbentuk pada aliran endapan sedimen dan berhenti diatas
aliran karena terhalang.

Meander cut off

Meander cutoff merupakan meander yang terbentuk akibat aliran yang melewati bagian sempit
dari leher meander, di mana aliran ke bawah telah berpindah dari meander yang telah
melambat dan meander berikutnya telah mengambil aliran tersebut.

Flood Plain

Food plain adalah suatu level area pada daratan untuk memprediksi banjir dari tubuh air yang
berdekatan. Flood plain digambarkan dari frekuensi banjir yang sudah terjadi.

Stream divide

Stream divide merupakan pembagian arus sungai berdasarkan dasar sungai dan arah alirannya
tersebut. Pembagian tersebut, yaitu branch, beck, burn, creek, kill, lick, rill, river syke, bayou,
rivulet, run.

River terrace

River terrace merupakan teras sungai yang tampak sepanjang sisi lembah, biasanya sejajar
dengan tembok lembah. Kebanyakan terraces terbentuk ketika erosi pada sungai meningkat
dan melewati flood plain.

Channel Bar

Channel Bar adalah endapan sungai yang terdapat pada tengah alur sungai.

Point bar

Point Bar adalah endapan sungai yang terdapat pada tepi alur sungai.

Natural leveess

Natural levees merupakan pemanjangan dari tanggul terdiri dari pasir dan lanau dan
terendapkan sepanjang tepi sungai selama masa banjir.

Back Swamp

Back swamp merupakan rawa yang mengalami penurunan area floodplain antara natural levees
dan pada tepi floodplain

Braided stream

Braided stream adalah arus yang mengalir pada beberapa terusan yang terbagi dan yang
bersatu. Braided stream terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datardatar, alurnya luas, dan dangkal.

Oxbow lake

Oxbow lake merupakan meander pada awalnya karena adanya pemotong pada arus akibat
pelurusan air, maka terbentuklah struktur seperti tapal kuda, struktur ini dinamakan oxbow lake.

Crevasse splay

Crevasse splay merupakan kenampakan roman muka bumi yang terbntuk akibat arus berlebih
memotong levee dan endapan sedimen pada floodplain. Hal ini dapat membuat endapan yang
sangat besar sehingga menjadi delta.

Alluvial fan

Alluvial fan berbentuk seperti kipas, merupakan akumulasi dari endapan alluvial pada mulut
jurang atau aliran anak sungai dengan arus utama.

Channel fill

Channel fill merupakan akumulasi pasir detritus pada arus di mana kapasitas transportasi dari
air tidak mampu untuk memindahkan material secara berulang.

Overbank

Overbank merupakan penggambaran dari tipe endapan alluvial atau sediment yang
terendapkan pada floodplain di sungai. Biasanya endapan berbutir halus.

Flood basin

Flood basin merupakan daerah di bawah permukaan air selama air tinggi karena banjir pada
daerah tertentu.

Você também pode gostar