Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kami akan membahas hal ini dari segi agama Islam (Al-Quran & Aborsi) serta agama
Kristen (Alkitab & Aborsi) untuk menggambarkan pemahaman lebih lanjut mengenai
aborsi dan agama. Pertama-tama kami akan membahasnya dari segi agama Islam dan k
emudian dari segi agama Kristen.
Al-Quran & Aborsi
Umat Islam percaya bahwa Al-Quran adalah Undang-Undang paling utama bagi kehidup
an manusia. Allah berfirman: “Kami menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menjelaskan
segala sesuatu.” (QS 16:89) Jadi, jelaslah bahwa ayat-ayat yang terkandung didalam
Al-Quran mengajarkan semua umat tentang hukum yang mengendalikan perbuatan manu
sia.
Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilak
ukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa
janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa h
ukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama manusia adalah sangat mengerikan.
Pertama: Manusia - berapapun kecilnya - adalah ciptaan Allah yang mulia.
Agama Islam sangat menjunjung tinggi kesucian kehidupan. Banyak sekali ayat-ayat
dalam Al-Quran yang bersaksi akan hal ini. Salah satunya, Allah berfirman: “Dan s
esungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia.”(QS 17:70)
Kedua: Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatk
an satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.
Didalam agama Islam, setiap tingkah laku kita terhadap nyawa orang lain, memilik
i dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang man
usia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena
kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32)
Ketiga: Umat Islam dilarang melakukan aborsi dengan alasan tidak memiliki uang y
ang cukup atau takut akan kekurangan uang.
Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih bel
um stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggug
urkan kandungannya. Alangkah salah pemikirannya. Ayat Al-Quran mengingatkan akan
firman Allah yang bunyinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguh
nya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS 17:31)
Keempat: Aborsi adalah membunuh. Membunuh berarti melawan terhadap perintah Alla
h.
Membunuh berarti melakukan tindakan kriminal. Jenis aborsi yang dilakukan dengan
tujuan menghentikan kehidupan bayi dalam kandungan tanpa alasan medis dikenal d
engan istilah “abortus provokatus kriminalis” yang merupakan tindakan kriminal – tinda
kan yang melawan Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap orang-orang
yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan
di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya
secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu
sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat s
iksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Kelima: Sejak kita masih berupa janin, Allah sudah mengenal kita.
Sejak kita masih sangat kecil dalam kandungan ibu, Allah sudah mengenal kita. Al
-Quran menyatakan:”Dia lebih mengetahui keadaanmu, sejak mulai diciptakaNya unsur
tanah dan sejak kamu masih dalam kandungan ibumu.”(QS: 53:32) Jadi, setiap janin t
elah dikenal Allah, dan janin yang dikenal Allah itulah yang dibunuh dalam prose
s aborsi.
Keenam: Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin
yang terbentuk adalah merupakan rencana Allah.
Allah menciptakan manusia dari tanah, kemudian menjadi segumpal darah dan menjad
i janin. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-Quran mencatat firman Alla
h: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama um
ur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:
5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan hidup “selama
umur kandungan”. Tidak ada ayat yang mengatakan untuk mengeluarkan janin sebelum u
mur kandungan apalagi membunuh janin secara paksa!
Ketujuh: Nabi Muhammad SAW tidak pernah menganjurkan aborsi. Bahkan dalam kasus
hamil diluar nikah sekalipun, Nabi sangat menjunjung tinggi kehidupan.
Hamil diluar nikah berarti hasil perbuatan zinah. Hukum Islam sangat tegas terha
dap para pelaku zinah. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW – seperti dikisahkan dalam K
itab Al-Hudud – tidak memerintahkan seorang wanita yang hamil diluar nikah untuk m
enggugurkan kandungannya: Datanglah kepadanya (Nabi yang suci) seorang wanita da
ri Ghamid dan berkata,”Utusan Allah, aku telah berzina, sucikanlah aku.”. Dia (Nabi
yang suci) menampiknya. Esok harinya dia berkata,”Utusan Allah, mengapa engkau men
ampikku? Mungkin engkau menampikku seperti engkau menampik Ma’is. Demi Allah, aku
telah hamil.” Nabi berkata,”Baiklah jika kamu bersikeras, maka pergilah sampai anak
itu lahir.” Ketika wanita itu melahirkan datang bersama anaknya (terbungkus) kain
buruk dan berkata,”Inilah anak yang kulahirkan.” Jadi, hadis ini menceritakan bahw
a walaupun kehamilan itu terjadi karena zina (diluar nikah) tetap janin itu haru
s dipertahankan sampai waktunya tiba. Bukan dibunuh secara keji.
Ketiga : Aborsi karena alasan janin yang cacat tidak dibenarkan Tuhan.
Yoh 9:1-3 ~ Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirny
a. Murid-muridNya bertanya kepadaNya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang in
i sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"” Jawab Yesus: “Bukan dia
dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinya
takan di dalam dia…”
Kis 17:25-29 ~ … dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekur
angan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu
kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan u
mat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim
bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah
-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-mas
ing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah
juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah ju
ga. Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa
keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahl
ian manusia.
Mzm 94:9 ~ Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang memben
tuk mata, masakah tidak memandang?
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu un
tuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Im 19:14 ~ Janganlah kau kutuki orang tuli dan did depan orang buta janganlah ka
u taruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan.
Yes 45:9-12 ~ Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain
dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: “Apakah
yang kaubuat?” atau yang telah dibuatnya: “Engkau tidak punya tangan!” Celakalah oran
g yang berkata kepada ayahnya: “Apakah yang kauperanakkan?” dan kepada ibunya: “Apakah
yang kaulahirkan?” Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus, Allah dan Pembentuk I
srael; “Kamukah yang mengajukan pertanyaan kepadaKu mengenai anak-anakKu, atau mem
beri perintah kepadaKu mengenai yang dibuat tanganKu? Akulah yang menjadikan bu
mi dan yang menciptakan manusia di atasnya; tanganKulah yang membentangkan langi
t, dan Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya.
Keempat : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan.
Kej 19:36-38 ~ Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. Yang leb
ih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang
Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan
menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Kej 50:20 ~ Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi All
ah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang
terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Rom 8:28 ~ Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu un
tuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kelima: Tuhan tidak pernah memperkenankan anak manusia dikorbankan. Apapun alasa
nnya.
Yeh 16:20-21 ~ Bahkan, engkau mengambil anak-anakmu lelaki dan perempuan yang en
gkau lahirkan bagiKu dan mempersembahkannya kepada mereka menjadi makanan mereka
. Apakah persundalanmu ini masih perkara enteng bahwa engkau menyembelih anak-a
nakKu dan menyerahkanNya kepada mereka dengan mempersembahkannya sebagai korban
dalam api?
Yer 32:35 ~ Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baaldi Lembah Ben-Hi
nom, untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepad
a Molokh sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya k
epada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hatiKu, yakni hal m
elakukan kejijikan ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa.
Kel 1:15-17 ~ Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong per
empuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: “Apabila
kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan wak
tu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak
perempuan, bolehlah ia hidup.” Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak
melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-
bayi itu hidup.
Mzm 106:37-42 ~ Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perem
puan mereka kepada roh-roh jahat, dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah,
darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan ke
pada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah. Merek
a menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-p
erbuatan mereka. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap umatNya, dan Ia jijik kep
ada milikNya sendiir. DiserahkanNyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga
orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka. Mereka diimpit oleh mus
uhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya.
II Raj 16:3; 17:17 dan 21:6 ~ .. tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Isra
el, bahkan dia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan p
erbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari depan orang Israel. ~
Tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan
melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di
mata Tuhan, sehingga mereka menimbulkan sakit hatiNya. ~ Bahkan ia mempersembah
kan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubung
i para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang
jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit hatiNya.
Ul 12:31 dan 18:10-13 ~ Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahm
u; sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah ya
ng dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaku dan anak-anakn
ya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka. ~ Di antaramu janganl
ah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perem
puan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang pe
ramal, seorang penelaah, seorang penyihir. Seorang pemantera, ataupun seorang y
ang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kep
ada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah keke
jian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, mengha
lau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapa
n Tuhan, Allahmu.
Im 18:21, 24 dan 30 ~ “Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu untuk dipers
embahkan kepada Molokh, supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; A
kulah Tuhan. ~ Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu bangsa-bangs
a yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis. ~ Dengan demikian kami
harus tetap berpegang pada kewajibanmu terhadap Aku, dan jangan kamu melakukan
sesuatu dari kebiasaan yang keji itu, yang dilakukan sebelum kamu, dan janganlah
kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu; Akulah Tuhan, Allahmu.”