Você está na página 1de 10

Pertanyaan 1

Proses penerimaan klien bisa jadi cukup kompleks. Identifikasi 5 prosedur yang
harus dilakukan auditor dalam menentukan diterima-tidaknya klien tersebut.
Prosedur mana yang dibutuhkan oleh standar audit?
1. Melakukan investigasi atas klien, yakni Ocean Manufacturing. Investigasi perlu
dilakukan karena melalui hal ini Auditor akan mendapatkan pemahaman mengenai
klien nya. Auditor juga akan mendapatkan informasi mengenai industri macam apa
yang menjadi bidang usaha kliennya. Setelah mendapat informasi ini, auditor dapat
menentukan/menilai apakah ia memiliki kompetensi dan ketrerampilan untuk
mengaudit atas kliennya.
Hal ini sesuai dengan standar umum 1 Standar Audit Berterima Umum dari PCAOB
yang berbunyi Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
2. Mengevaluasi integritas dari kliennya (Ocean Manufacturing Inc.) dengan melakukan
pengamatan atas internal control manajemen perusahaan.
3. Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu. Hal ini perlu dilakukan agar
auditor dapat mengumpulkan informasi yang tidak disediakan oleh pihak manajemen
perusahaan. Informasi seperti praktik akuntansi klien, prosedur audit yang digunakan
oleh auditor pendahulu, dan sebagainya.
4. Mengumpulkan dan meninjau informasi keuangan klien dan kesesuaian Financia!
Reporting Framework perusahaan dengan GAAP atau IFRS.
Menurut Standar pengauditan AICPA ketidaksesuaian financial reporting framework
yang digunakan manajemen dengan GAAP/IFRS akan membuat auditor kesulitan
dalam melakukan audit laporan keuangan

dikarenakan ketidakcocokkan kriteria

untuk melakukan audit.

5. Menilai independensi auditor atas kliennya. Auditor harus bersifat baik independent
in appearance maupun independent in mind. Hal ini sesuai dengan standar umum 2
Standar Audit Berterima Umum dari PCAOB yang berbunyi Dalam semua hal yang
berhubungan

dengan

perikatan,

independensi

dalam

sikap

mental

harus

dipertahankan oleh auditor.


Pertanyaan 2
Isu-isu non finansial apa yang harus dipertimbangkan sebelum menerima Ocean
sebagai klien? Seberapa pentingkah isu-isu ini harus dipertimbangkan? Mengapa?
1. Lingkup bisnis dari Ocean Manufacturing Inc.
Barnes and Fischer selama ini mengaudit perusahaan yang bergerak di bidang
jasa kesehatan. Mengaudit Ocean Manufacturing Inc. akan menjadi pengalaman
yang baru bagi Barnes and Fischer dikarenakan Ocean Manufacturing bergerak di
bidang perlengkapan rumah tangga.
2. Pergantian Manajemen
Ocean Manufacturing mengalami pergantian dalam bagian manajemen selama
setahun

terakhir. Posisi

Vice

President

of

Operations

dan

controller

mengundurkan diri pada Oktober 2008. Posisi controller tersebut kini diduduki
oleh Theodore Jones. Jones yang memiliki pengalaman minim dan kesulitan
dalam mengoperasikan sistem IT perusahaan. Hal-hal ini perlu diperhatikan bagi
Barnes and Fischer.
3. Pergantian sistem akuntansi
Pergantian sistem akuntansi di Ocean Manufacturing tidak berjalan dengan mulus.
Implementasi dari sistem yang baru sebelumnya ditangani oleh controller lama
yang kini telah digantikan oleh Theodore Jones. Sistem akuntansi yang baru
belum dapat bekerja dengan maksimal berakibat pada keterlambatan pada laporan
tagihan piutang, batas waktu pengiriman, status sediaan, dan lainnya. Hal ini perlu
menjadi perhatian bagi auditor karena akan menyulitkan proses audit.
2

4. Hubungan Ocean Manufacturing dengan Auditor sebelumnya


Keengganan Direktur Keuangan Ocean Manufacturing untuk memberi informasi
mengenai auditor terdahulu perlu diselidiki oleh Barnes and Fischer. Hal ini
mengindikasikan bahwa terdapat masalah yang cukup signifikan antara
perusahaan dan auditornya. Penyelidikan atas hal ini perlu agar tidak ada hal yang
ditutup-tutupi.
5. Latar belakang top management perusahaan
Barnes and Fischer perlu menyelidiki mengenai masalah hukum yang melibatkan
Vice President of Finance Ocean Manufacturing, terlebih karena masalah hukum
tersebut berkaitan dengan perjudian. Hal ini dikhawatirkan dapat menjadi
pertanda ada kemungkinan penyelewengan dana perusahaan untuk perjudian.
6. Agresivitas pihak Manajemen
Sikap manajemen perusahaan Ocean Manufacturing yang agresif demi memenuhi
keinginan kreditor berpotensi untuk menimbulkan kecurangan dan fraud dalam
laporan perusahaan.
Pertanyaan 3
Using Oceans financial information, perform the following analytical procedures in
order to gather valuable planning information.
a. Change Analysis. Lihat spreadsheet PL-1
b. Common Size Financial Statements. Lihat spreadsheet PL-2
c. Financial Ratios. Lihat spreadsheet PL-3
d. Analytical Procedures Memorandum.
(1) An Analysis of Audit Risk.
Akun-akun yang perlu diperhatikan akibat adanya perubahan yang signifikan
adalah akun piutang, akun liabilitas jangka pendek, akun kos barang terjual, dan akun
penjualan. Akun piutang mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun sekarang
dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 56,68% atau $4,498,000. Sedangkan auditor
3

hanya mengharapkan kenaikan akun piutang sebesar 28% atau $2,230,000. Hal ini dapat
terjadi karena terjadi peningkatan pada penjualan atau adanya kesalahan pencatatan
dimana penjualan pada bulan Januari 2009 sudah diakui pada bulan Desember 2008.
Kesalahan ini menyebabkan auditor berpendapat terdapat kesalahan periode pencatatan
pada akun penjualan, sehingga memungkinkan terjadi kelebihan pencatatan pada akun
penjualan dan akun piutang.
Akun liabilitas jangka pendek mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada
tahun ini dibandikan pada tahun sebelumnya sebesar 24.36% atau $3,439,000. Padahal
jika kita melihat data tahun sebelumnya, liabilitas jangka pendek perusahaan justru
mengalami penurunan sebesar 14,39%, atau sebesar $2,373,000. Hal ini dapat disebabkan
karena perusahaan menambah pembelian bahan baku secara kredit terhadap suplier
seiring dengan terjadinya peningkatan penjualan. Hal lain yang dapat meningkatkan
kenaikan pada akun liabilitas jangka pendek adalah adanya kesalahan pencatatan yang
terjadi karena penggunaan sistem teknologi informasi baru yang rumit, sehingga akun
liabilitas jangka pendek tidak diakui sebagaimana seharusnya. Sedangkan auditor
memprediksi hanya terjadi kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar 15% atau
$1,700,000 saja.
Akun penjualan mengalami kenaikan yang signifikan pada tahun ini dibandingkan
tahun sebelumnya sebesar $41,287,000 atau 39.69%. Padahal di tahun sebelumnya hanya
meningkat sebesar 12,05%, atau sebesar $11,191,000. Dalam hal ini, auditor
memprediksi penjualan hanya akan meningkat sebesar 25% saja. Hal ini dikarenakan
perusahaan berhasil menjual produknya kepada dua perusahaan retail tingkat nasional
sehingga penjualan pun meningkat. Kenaikan ini dapat juga terjadi karena adanya
kesalahan pencatatan penjualan dimana penjualan yang seharusnya dicatat pada bulan
Januari 2009 telah dicatat pada Desember 2008. Kesalahan ini dapat menyebabkan akun
penjualan mengalami kelebihan pencatatan.
Akun kos barang terjual meningkat signifikan pada tahun ini dibandingkan pada
tahun sebelumnya sebesar 38.64% atau $26,729,000. Padahal di perioda tahun
sebelumnya, kenaikan kos barang terjual hanya sebesar 8,31% saja atau sebesar
$5,307,000. Sedangkan auditor memperkirakan hanya terjadi kenaikan sebesar 24%.
Kenaikan ini terjadi karena perusahaan harus meningkatkan produksinya seiring dengan
4

peningkatan penjualannya. Hal lain yang dapat menyebabkan kenaikan ini adalah adanya
kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh karyawan yang tidak kompeten dalam
menggunakan sistem akuntansi yang baru. Selain itu, peningkatan yang signifikan ini
dapat terjadi karena adanya ketidakefektifan dan inefisiensi dalam penjualan dan
produksi perusahaan akibat lemahnya sistem kontrol.
(2) Analysis of Questionable Accounts
Menurut kami, akun raw & in-process inventory perlu dilakukan analisis yang
lebih mendalam lagi karena akun tersebut hanya meningkat sebesar 13.54% atau
$1,420,000. Sedangkan akun utang jangka pendek justru mengalami peningkatan sebesar
24.36% atau $3,439,000. Apabila kita mengasumsikan bahwa sebagian besar penggunaan
utang jangka pendek digunakan untuk membeli bahan baku dari para suplier, maka
seharusnya raw & in-process inventory juga meningkat paling tidak mendekati
proporsional seperti peningkatan yang terjadi pada utang jangka pendek.
(3) Assessment of the Risk of Financial Failure
Menurut kelompok kami, kondisi finansial perusahaan Ocean Manufacturing, Inc.
dilihat dari beberapa rasio yang sudah kami hitung di poin (c), menunjukkan keadaan
finansial yang berada jauh di bawah rata-rata industri sejenisnya. Secara umum, hal ini
bisa dianggap wajar terjadi karena Ocean Manufacturing merupakan perusahaan yang
berskala sedang dan belum go public, sehingga dibandingkan dengan perusahaanperusahaan di industrinya, Ocean Manufacturing masih belum sebanding.
Jika kita melihat secara umum pertumbuhan rasio-rasio itu dari tahun ke tahun,
kita bisa mendapatkan gambaran bahwa Ocean Manufacturing tergolong perusahaan yang
potensial dan memiliki tren positif, terlihat dari statemen laba-rugi dan neracanya yang
naik sebesar 37,72% dan 14,32% dari tahun 2007 ke 2008.
Namun jika kita menelusuri lebih dalam lagi ke statemen laba-rugi Ocean
Manufacturing Inc., kita

dapat menemukan bahwa di balik kenaikan laba bersih

perusahaan sebesar 17,77% (2007) dan 37,72% (2008) tersebut, komponen laba bersih
ternyata hanyalah sebesar 2,42% (2007) dan 2,39% (2008) dari total penjualan bersih
yang ada. Komponen yang paling mendominasi penjualan bersih adalah kos barang
5

terjual (66%), yang bisa menjadi indikasi adanya ketidakefektifan dan inefisiensi serta
kontrol yang kurang baik dalam produksi perusahaan.
Selain itu, jika kita melihat lebih dalam ke dalam akun penjualan, kos barang
terjual, piutang, dan liabilitas jangka pendek perusahaan, terdapat peningkatan yang
sangat signifikan dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data tersebut, ada indikasi
atau potensi bahwa untuk mengejar kenaikan laba perusahaan, maka perusahaan
melakukan penjualan kredit dalam voluma yang besar dengan fasilitas yang menggiurkan
seperti diskun dalam termin yang pendek, sehingga seolah-olah penjualan bertambah dan
juga aset berupa piutang pun juga ikut meningkat drastis. Selain dari laporan keuangan,
fakta ini juga didukung oleh beberapa rasio seperti accounts receivable turnover dan
average collection period yang jauh melebihi rata-rata industri, yang berarti jangka waktu
perputaran piutang dan termin pengembaliannya dipercepat, yang juga berimbas pada
inventory turnover dan days in inventory yang dalam setahun rasionya meningkat 68%
dan 40%, yang artinya perputaran dan jangka waktu sediaan barang di gudang jauh lebih
cepat dari sebelumnya. Secara umum hal ini terlihat baik, namun sangat riskan, karena
untuk memproduksi produk dalam jumlah yang banyak untuk mencapai target penjualan,
tentu dibutuhkan utang usaha kepada suplier untuk menyokongnya. Sedangkan saat
menjual dengan diskun dan termin pendek kepada konsumen, potensi gagal bayar piutang
jauh lebih besar dan bila hal itu terjadi, maka perusahaan pun tidak akan mampu
membayar utang kepada suplier dan hal itu akan berdampak buruk bagi keberlangsungan
perusahaan. Rasanya akun kas yang ada memperkuat argumen mengenai potensi ini,
karena akun kas yang ada relatif sangat sedikit, tidak seimbang dengan penjualan dan
piutang usaha yang ada. Selain itu jika suatu saat nilai penjualan jatuh, maka potensi
terjadinya fraud dan rekayasa laporan keuangan pun sangat mungkin terjadi, karena
penjualan di sini memiliki peran yang sangat penting dan bisa menimbulkan efek domino
bagi Ocean Manufacturing, Inc.
Jadi menurut kelompok kami, potensi kegagalan finansial Ocean Manufacturing,
Inc. saat ini masih tergolong cukup tinggi, karena jika terjadi gagal bayar piutang atau
jatuhnya nilai penjualan di tahun-tahun ke depan, perusahaan bisa mengalami risiko
keberlangsungan

atau

kebangkrutan

karena

minimnya

pemasukan

yang

ada

dikhawatirkan tidak bisa menutup liabilitas yang dimilikinya, meskipun ada beberapa
perkembangan, peningkatan, dan penambahan jumlah pelanggan yang disuplai.
(4) Overall Appraisal of Audit Risk
Untuk menentukan risiko audit, selain melihat potensi kegagalan finansial, ada
beberapa hal nonfinansial yang juga dipertimbangkan. Risiko pertama adalah risiko audit
yang dapat diterima (acceptable audit risk), yang merupakan ukuran ketersediaan auditor
untuk menerima bahwa laporan keuangan mengandung salah saji material setelah opini
wajar tanpa pengecualian telah diberikan. Risiko ini muncul cukup moderat muncul jika
kita melihat beberapa akun yang naik secara tidak wajar seperti piutang dan penjualan
yang naik secara signifikan, dengan indikasi bahwa telah dilakukan penjualan kredit
secara besar-besaran dengan fasilitas tertentu yaitu diskun dengan termin pembayaran
yang rendah, yang bila di masa depan penjualan jatuh atau ada piutang yang tidak
tertagih, tentu ini akan berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan opini wajar tanpa
pengecualian bila dikeluarkan pada tahun sebelumnya akan bias dan tidak
merepresentasikan kondisi perusahaan secara real.
Kedua adalah risiko bawaan (inherent risk) yang merupakan penetapan auditor
akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui
batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian internal.
Risiko bawaan di Ocean Manufacturing bisa dibilang moderat karena adanya
kecenderungan dari managemen untuk membuat supaya laporan keuangan di akhir tahun
selalu dalam performa yang baik untuk memenuhi persyaratan kreditor. Risiko bawaan
seperti ini berpotensi menimbulkan fraud managemen, di mana bila tidak ada kontrol,
maka segala langkah bisa saja dilakukan demi mencapai tujuan tersebut. Apalagi
perusahaan ini akan meluncur di bursa efek dalam beberapa tahun padahal perfromanya
belum cukup memuaskan, masih jauh dari ekspektasi dan industri. Risiko ini
berhubungan dan berbanding terbalik dengan deteksi yang direncanakan (planned
detection risk), yang merupakan risiko bila bukti yang dikumpulkan dalam segmen gagal
menemukan kekeliruan yang melampaui jumlah yang dapat ditolerir. Di dalam
perusahaan Ocean, berdasarkan data yang ada, maka risiko ini pun akan kecil sehingga
bukti yang harus dikumpulkan harus cukup banyak. Namun berdasarkan informasi yang
7

ada, hubungan dengan auditor sebelumnya rusak karena masalah fee yang tentunya juga
berhubungan erat dengan kos untuk pengumpulan bukti.
Risiko lainnya adalah risiko kontrol di mana risiko ini cukup tinggi, karena sistem
teknologi informasi serta pengendalian internal perusahaan ini masih kompleks dan buruk
sehingga kemungkinan error pun sangat mungkin terjadi, seperti kesalahan pencatatan
dan pengakuan, dsb. Kontroler yanng baru pun tidak terlalu kompeten sehingga ini
memperburuk keadaan yang ada.
Selain itu, informasi nonfinansial lain yang perlu kita pertimbangkan adalah
integritas managemennya, di mana berdasarkan data yang ada, vice president dari Ocean
dahulu pernah tersangkut pelanggaran hukum yaitu judi bola, serta dalam 12 tahun
terakhir perusahaan sudah berganti auditor selama tiga kali dikarenakan alibi bahwa
auditor sebelumnya kurang paham dengan kondisi real perusahaan sehingga memberikan
opini yang tidak sesuai ekspektasi mereka.
Jadi menurut kami, risiko audit Ocean Manufacturing, Inc. Bisa dikatakan cukup
tinggi (moderate-high).

Pertanyaan 4
Discuss whether Barnes and Fischershould or should not accept Ocean
Manufacturing, Inc. as an audit client. Identify the five or six most important factors
or risk areas that will likely affect how the audit is conducted if the Ocean engagement
is accepted. Be sure to indicate specific ways in which the audit firm should tailor its
approach based on the factors you identify.
Menurut kelompok kami, ada beberapa area risiko yang akan dapat mempengaruhi
proses dan hasil audit jika kita menerima Ocean Manufacturing, Inc. sebagai klien kita.
Yang pertama adalah tendensi pihak managemen untuk melaporkan laporan keuangan
secara baik setiap akhir perioda karena tuntutan kreditor, sehingga sangat mungkin jika
segala cara pun dihalalkan, apalagi perusahaan ini akan go public dalam beberapa tahun
lagi.

Yang kedua adalah sistem kontrol internal yang buruk dalam perusahaan, terutama
dalam sistem teknologi informasinya. Hal ini sangat memungkinkan memicu error di level
mana pun, seperti salah pencatatan, salah pengakuan, dsb. Selain itu, laba bersih yang
persentasenya sangat kecil, hanya sekitar kurang dari 5% penjualan bersih, di mana 66%nya didominasi oleh kos barang terjual, di mana ada indikasi ketidakefektifan dan
inefisiensi dalam operasi perusahaan.
Yang ketiga adalah isu mengenai permohonan bimbingan dan asistensi
pengembangan sistem teknologi informasi perusahaan, padahal kita juga mengaudit
mereka. Peraturan yang tidak mengizinkan hal ini memang hanya berlaku bagi perusahaan
publik, tetapi tetap saja hal ini dapat menimbulkan hal yang berpotensi terjadi kolusi atau
hal lain yang tidak diinginkan karena sebagai auditor, secara tidak langsung berarti kita
mengaudit sistem yang kita kembangkan sendiri, dan hasilnya ditakutkan akan menjadi
tidak netral. Selain itu, dalam beberapa tahun lagi perusahaan akan go public dan berarti
audit atau pengembangan sistem informasi tidak bisa dilakukan secara berdampingan.
Yang keempat adalah isu mengenai integritas dan kredibilitas managemen, di mana
ada pergantian managemen dalam waktu dekat ini karena alasan yang kurang jelas, dan
juga salah satu petingginya pernah terlibat judi bola. Selain itu, sudah ada tiga kali
pergantian auditor dalam 12 tahun dengan alasan auditor sebelumnya gagal memahami
kondisi real perusahaan sehingga memberikan opini yang tidak sesuai dengan ekspektasi
managemen.
Yang kelima adalah mengenai adanya kenaikan beberapa akun secara tidak wajar
seperti piutang dan penjualan, di mana diindikasi bahwa untuk menggenjot penjualan dan
aset dalam waktu singkat, penjualan kredit dengan fasilitas diskun yang cukup menarik
tetapi dengan termin yang pendek dapat memicu risiko keberlangsungan perusahaan jika
terjadi penurunan penjualan di masa mendatang atau kegagalan pembayaran piutang, yang
tentu dampaknya akan berpengaruh ke pelunasan utang Ocean kepada kreditor.
Yang terakhir adalah auditor kami belum terbiasa dan belum terampil menangani
perusahaan manufakturan, karena biasanya KAP kami bergerak dalam audit jasa kesehatan
sehingga nama baik perusahaan akan dipertaruhkan jika memasuki segmen baru ini.
Dengan memperhatikan kondisi-kondisi di atas, maka sebagai auditor, jika
membandingkan dengan benefit yang akan kami dapatkan seperti perluasan pasar dan
9

klien, serta menambah pengalaman auditor kami dalam mengaudit serta mengasah
spesialisasi lain kami di bidang sistem informasi, namun risiko yang ada cukup besar
apalagi ini adalah pertama kalinya menangani perusahaan yang bergerak di bidang selain
kompetensi kami sehingga dalam arti lain, kami mempertaruhkan nama KAP untuk
segmen baru dengan klien pertama yang riskan sehingga kami sebagai auditor menolak
untuk mengaudit Ocean Manufacturing, Inc.

10

Você também pode gostar