Você está na página 1de 2

Konsep Mitigasi Bencana Gempabumi

Menurut Schwab dkk (2007) dalam bukunya yang berjudul Hazard Mitigation and
Preparedness menjelaskan bahwa manajemen bencana disebut dengan comprehensive
emergency management. Adapun definisi dari manajemen bencana adalah sistem manajemen
darurat bencana yang dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan pada
pemerintah lokal, provinsi, dan pemerintah pusat. Dalam manajemen bencana terdapat siklus
bencana yang terdiri dari empat fase yaitu sebagai berikut.
According to Schwab et al. (2007) in their book entitled Hazard Mitigation and Preparedness
explained that disaster management also known as comprehensive emergency management. The
definition of disaster management is a system of disaster emergency management that is done
comprehensively by using the approach of local government, provincial government and central
government. In disaster management, there is a disaster cycle consist of 4 phases as follows

Gambar 1. Siklus Manajemen Bencana Menurut Schwab dkk (2007)


Sumber: dimodifikasi dari Schwab dkk (2007)
Berdasarkan gambar siklus manajemen bencana di atas bahwa fase mitigasi bencana ini
dilakukan sebelum terjadi bencana sedangkan fase kesiapsiagaan dilakukan ketika muncul
potensi terjadi bencana kemudian fase respon dilakukan saat terjadi bencana dan yang terakhir
adalah fase pemulihan yang dilakukan setelah terjadi bencana. Berdasarkan pemahaman di atas
bahwa mitigasi bencana merupakan aktivitas yang dilakukan sebelum terjadinya bencana untuk
mencegah dan mengurangi risiko dampak bencana. Adapun konsep yang dibahas dalam paper ini
adalah konsep mitigasi bencana gempabumi berfokus pada masyarakat yang bertempat tinggal di
Desa Sengir, Kec. Sumberharjo, Prambanan yang belum melakukan relokasi di rumah teletubis
dan masyarakat yang telah melakukan relokasi.
Based on picture above, it can be conclude that disaster mitigation phase is carried out before a
disaster occurs. While the preparedness phase is done when the potency of disaster occurs.
Response phase conducted during disaster and recovery phase is done after disaster occurs.

Disaster mitigation is an activity that is performed before disaster occurs to prevent and reduce
the risks of disaster impacts. The concept discussed in this paper focuses on people living on
Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, DIY who had relocated at
dome houses and had not.
Mitigasi bencana gempabumi ini difokuskan pada pembuatan peta jalur dan titik
evakuasi. Peta jalur evakuasi ini harus disesuaiakan dengan keadaan sebenarnya dengan
memperhatikan karakteristik jalan berupa klasifikasi kela, lebar jalan, dan konstruksinya.
Kemudian jalur evakuasi ini dibuat agar dapat menghubungkan antara rumah warga dan titik
(tempat) evakuasi secara tepat dan aman. Adapun titik evakuasi dibuat dengan memperhatikan
jumlah warga yang menjadi korban bencana gempa bumi.
Earthquake disaster management is focused on making evacuation route map dan evacuation
point. This evacuation route map should be coinciding with actually condition by taking the
characteristics of road like class classification, wide road, and the contructions. Then the
evacuation route is made in order to connect between the houses and the evacuation point
accurately and safely. The evacuation point is made with regard to the number of residents who
become victims of earthquake.
Gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi dan berakibat fatal terhadap populasi
masyarakat dan menyebabkan kelainan yang dinamakan Post-Traumatic Stress Disorder. Oleh
karena itu, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gempa bumi dalam menyebabkan PostTraumatic Stress Disorder (PTSD) dilakukanlah penyelidikan efek jenis kelamin, umur dalam
kelainan tersebut. Jumlah sample sebanyak 1488 orang (721 wanita dan 767 lakilaki) yang
diteliti trauma yang ditimbulkan setelah terjadinya gempa. Selain itu juga mengumpulkan data
berupa jumlah keluarga yang meninggal, kecelakan, dan kerusakan bangunan.
Earthquakes are frequent natural disaster and fatal to the population because it can cause disorder
called Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Therefore, to determine the extend of earthquake
effect that cause PTSD, conducted this investigation of gender and age effect. The total sample is
1488 people consist of 721 women and 767 men. It also collects data such as the number of
families who died, got accident and strucked down the building.

Você também pode gostar