Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Publikasi hasil
penelitian
merupakan
hal
yang
esensial
untuk
meningkatkan keilmuan dan kesehatan. Hal ini juga penting bagi seseorang yang
mengejar karir dalam bidang ilmiah. Seseorang diakui sebagai peneliti tergantung
dari publikasi dan kontribusinya dalam perkembangan keilmiahan. Ahli ilmu
pengetahuan hidup dalam budaya terbitkan atau mati. Peneliti harus belajar
tidak
hanya
untuk
menulis
karya
ilmiah,
namun
juga
bagaimana
239 negara di dunia dengan jumlah dokumen publikasi sebanyak 25.481. Di Asia
Tenggara, Indonesia menduduki peringkat keempat, berada di bawah Singapura
(171.037, peringkat 32 dunia), Malaysia (125.084, peringkat 37 dunia), dan
Thailand (95.690, peringkat 43 dunia). Indonesia hanya setingkat berada di atas
Vietnam (20.460, peringkat 66 dunia).
Pemeringkatan total publikasi ilmiah universitas-universitas di Indonesia
dilakukan oleh Scopus pada tahun 2013. Hasil statistik tersebut menunjukkan 3
universitas dengan publikasi tertinggi, yaitu Institut Teknologi Bandung (2.607),
Universitas Indonesia (2.276), dan Universitas Gadjah Mada (1.358). Berdasarkan
hasil dari universitas dengan publikasi tertinggi di Indonesia (ITB), jika
dibandingkan dengan negara tetangga, publikasi Indonesia hanya 13,9% jumlah
publikasi Thailand; 13,8% jumlah publikasi Malaysia; dan 3,7% jumlah publikasi
Singapura. Universitas Sumatera Utara (USU), berada pada peringkat ke-16
dengan jumlah publikasi 150, yang mana untuk pulau Sumatera, USU masih
berada dibawah Universitas Andalas, Universitas Syiah Kuala dan Universitas
Lampung. (Scopus, 2013)
Banyak penyebab yang menjadi alasan seseorang sulit untuk memulai
penelitian dan mempublikasikan karyanya. Diantaranya adalah karena menulis
belum menjadi budaya, dimana budaya verbal masih dominan di masyarakat.
Selain itu, sumber dana penelitian yang masih terbatas dan fasilitas serta
kenyamanan kampus masih mempengaruhi tingkat publikasi ilmiah di suatu
institusi.
Publikasi jurnal ilmiah pada waktu ini merupakan hal yang penting bagi
perkembangan keilmuan dan akademis. Mayoritas jurnal ilmiah internasional saat
ini telah memiliki versi online selain edisi cetak, sehingga dapat diakses oleh
peneliti/akademisi dari seluruh penjuru dunia. Publikasi juga meningkatkan
reputasi
akademik
peneliti/dosen
jika
mampu
mempublikasikan
hasil
tinggi, karena FPJ yang tinggi meningkatkan nilai akademis dan gengsi dari karya
yang dipublikasikan terssebut.
Mengingat pentingnya permasalahan mengenai publikasi jurnal ilmiah
internasional ini, maka makalah ini disusun untuk lebih mengeksplorasi dan
menelaah lebih lanjut berbagai tinjauan teoritis dan aplikasi dari publikasi jurnal
ilmiah internasional sehingga diharapkan dapat menghasilkan suatu pemahaman
yang komprehensif dan merangsang kemauan dari peneliti-peneliti Indonesia
untuk menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal Internasional.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
- Menelaah lebih dalam tentang tinjauan teoritis publikasi jurnal ilmiah
-
internasional
Memaparkan aplikasi dan pemilihan jurnal berdasarkan Impact Factor untuk
aplikasi jurnal pada jurnal ilmiah internasional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
publikasi merupakan hal yang sulit, dan supaya memperoleh hasil yang baik,
dibutuhkan pengetahuan mengenai beberapa teknik, waktu yang cukup, usaha dan
komitmen. Tahapan untuk publikasi jurnal dimulai dari tahapan penulisan jurnal
tersebut. Tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mempublikasikan sebuah
jurnal adalah:
2.1.1 Pemilihan Ide untuk Penulisan
Tulislah tentang sesuatu yang diketahui. Selalu lebih mudah untuk menulis
tentang ruang lingkup kemampuan kita atau sesuatu dimana kita terlibat dan
memberi peran; hal ini termasuk melaporkan hasil audit yang dinilai,
implementasi petunjuk latihan, atau bahkan tetnang studi klinis tentang kondisi
klinis yang tidak biasa, dan lainnya. Artikel yang dipublikasi dapat berupa soleauthored atau multiauthored, peer reviewed atau non-peer reviewed. Setelah topik
yang akan ditulis ditentukan, dibutuhkan waktu untuk merefleksikan poin-poin
berikut:
-
dan memilih isu-isu terkini. Hal ini juga membantu untuk menentukan prespektif
yang kita maksudkan untuk didiskukisan merupakan hal yang tidak biasa dan
memberi sudut pandang baru. Selanjutnya, pertimbangan mengenai pembaca yang
potensial apakah profesional, peneliti atau manajer. Apapun kelompok target
pembaca yang dimaksud, isi dan pesan utama dari karya harus menarik dan
relevan. Pembaca yang potensial menentukan untuk luas cakupan latar belakang
dan pemilihan untuk terminologi khusus. Akhirnya, penulis harus menyadari
alasan mengapa menulis. Pada beberapa kasus, tujuan penulisan dapat berupa
informasi luas, atau juga tentang uji sudut pandang baru, untuk merangsang
kontroversi dan debat; dan semua alasan-alasan ini sesuai dan valid. Dengan
merefleksikan pertanyaan terakhir, penulis dapat memiliki ide yang jelas tentang
luas cakupan dan batasan dari karya. Khususnya, hal ini berguna untuk sudut
pandang yang akan diambil, tipe artikel, gaya yang akan dipakai dan pemilihan
jurnal tempat penulis akan mengirimkan karyanya.
2.1.2
Morse (1996) dan editor lain menilai bahwa biasanya suatu karya ditolak karena
tidak sesuai dengan tujuan dari jurnal publikasi tersebut. Untuk menghindari
kesalahan ini, penulis harus mengidentifikasi sejumlah jurnal-jurnal yang
potensial dan biasakan penulis dengan filosofi individu dari jurnal tersebut. Setiap
Apabila
penulis
merupakan
akademisi,
diharapkan
penulis
margin, abstrak, jumlah kata, peletakan tabel, grafik, dan lainnya, yang akan
dibahas di subbab selanjutnya.
2.1.4
Menulis Karya
Murray (2005) menyimpulkan bahwa, setiap author harus menemukan
strateginya sendiri dalam menulis. Ada aturan sederhana yang harus dipikirkan
ketika mempersiapkan artikel, seperti meluangkan waktu untuk membuat
kerangka, struktur, gaya dan penggunaan bahasa. 4 kesalahan paling sering dibuat
termasuk karya yang dikirim tanpa struktur yang logis dan jelas, gagal untuk
menyatakan tujuan dari artikel, kekurangan penjelasan mengenai literatur atau
kesimpulan yang tidak sesuai dengan hasil analisis data.
Kenyataanya, ada batasan jumlah pesan yang disampaikan pada satu artikel.
Biasanya, artikel dibagi menjadi beberapa paragraf utama, masing-masing dengan
penjelasannya. Contohnya, beberapa paragraf menjelaskan topik dan menentukan
konteks profesional, klinis dan strategi, dengan tujuan supaya artikel tersebut
eksplisit. Web (2002) menyarankan bahwa bagian dari suksesnya karya
dipublikasi adalah dengan meyankinkan bahwa isinya jelas dan dapat dibaca, hal
ini ditingkatkan dengan memakai orang pertama yang tepat. Cara lain untuk
meningkatkan keadaan terbaca dari karya termasuk menggunakan kata-kata dan
kalimat singkat, menghindari jargon, menggunakan jamak untuk mengurangi
pengulangan dan frase yang kaku, membaca keras untuk menentukan tanda baca
dan mengurangi penggunaan the yang tidak perlu.
Perlu diperhatikan dalam menulis abstrak: pengalaman menyatakan bahwa
banyak author melewatkan bagian ini hingga akhir, saat penulis sudah sangat
jenuh dan lelah. Menulis abstrak pada permulaan penulisan akan membantu untuk
fokus pada tujuan karya dan sasaran hasil yang diharapkan. Meluangkan waktu
untuk mempersiapkan abstrak yang menarik merupakan aktivitas yang
bermanfaat, karena bagian ini merupakan titik dimana pembaca memutuskan
untuk melanjutkan membaca atau tidak. Bila abstrak tidak disusun dengan baik,
jelas, singkat atau cukup menarik, pembaca biasanya akan melewatkan dan
menuju artikel berikutnya.
Waktu juga diperlukan untuk membuat judul seakurat mungkin dan menghindari
kalimat atau istilah yang tidak perlu yang dapat menyesatkan pembaca atau
peneliti. Banyak jurnal meminta penulis untuk mendaftarkan empat hingga enam
kata kunci atau menggunakan headings dari MESH yang menunjukkan intisari
karya penulis, karena ini memudahkan saat pencarian karya secara elektronik.
Untuk menurunkan kemungkinan kesalahan, hati-hati dalam pemilihan kata kunci,
yang paling akurat dalam menunjukkan isi karya.
2.1.5 Koreksi setelah Penulisan
Hal ini merupakan hal penting dalam proses persiapan karya untuk publikasi;
evaluasi akhir tetap harus dilakukan. Tahap berikutnya penting dalam
memperbaiki kualitas keseluruhan, keaslian dan tampilan dari karya. Tiga
aktivitas pada tahap ini adalah:
- Membaca dengan keras. Hal ini merupakan latihan untuk membaca hasil
kerja kita sendiri. Penulis dapat melakukan penilaian terhadap tanda baca
dan ritme dari teks. Hal ini juga menjadi penanda apakah kalimat yang
-
dan
memalukan,
tetapi
tanggapan
dari
pembaca
dapat
membuat keputusan akhir dalam waktu yang singkat. Setelah karya dierima,
penulis akan menerima email tindak lanjut dari editor produksi yang akan
meminta konfirmasi mengenai detail kontak. Pada beberapa keadaan, bukti
elektronik dari karya akan sampai dan penulis diminta untuk:
- Membalas dalam dua hari, baik melalui email atau faksimili
- Membuat koreksi pada teks seperti yang diharapakan editor produksi
- Respon terhadap pertanyaan atau saran editorial yang dibuat oleh editor
-
produksi
Periksa kesalahan penulisan yang terjadi saat mengkompilasi karya
Penulis tidak dapat merubah teks asli (kecuali jika kesalah dilakukan oleh
penerbit); jika penulis berencana melakukannya, hal ini akan sangat mahal.
Banyak jurnal peerreview akan memberikan penulis 25 buah hasil cetak. Bila
penulis menulis untuk jurnal mingguan, penulis akan ditawari sejumlah imbalan
jasa yang dibayarkan setelah jurnal tersebut dicetak.
2.2
Impact Factor atau Faktor Pengaruh Jurnal
Journal Impact Factor atau Faktor Pengaruh Jurnal (FPJ) adalah suatu standar
mutu jurnal yang didasarkan pada laporan sitiran jurnal (journal citation report,
JCR) yang dikeluarkan oleh Institute for Scientific Information (ISI). Laporan
sitiran jurnal merupakan suatu alat yang bersifat kuantitatif untuk membuat
peringkat, mengevaluasi, mengelompokkan dan membandingkan berbagai jurnal
(Garfield, 1994).
FPI Jurnal dihitung dengan membagi jumlah sitiran (citation) dengan
jumlah tulisan yang dimuat untuk suatu periode waktu tertentu, yang biasanya
untuk waktu dua tahun penerbitan sebelumnya. Sebagai contoh, FPJ untuk jurnal
A tahun 2000 diperoleh berdasarkan data tahun 1999 dan 1998. Bila jumlah sitiran
jurnal A tahun 1999 adalah 24.811 dan tahun 1998 sebanyak 32.642 sehingga total
sitiran kedua tahun tersebut adalah 57.453 kali sitiran, sedangkan jumlah artikel
yang diterbitkan dalam dua tahun tersebut adalah sebanyak 5.235 artikel, maka
FPJ jurnal A tahun 2000 adalah 10,879 yang merupakan hasil pembagian 57.453
dengan 5.235. (Erman Munir)
Masing-masing FPJ memiliki rentang FPJ yang berbeda dan FPJ untuk
masing-masing bidang dapat diketahui dari laporan yang dikeluarkan oleh JCR.
Pada umumnya, jurnal dan artikel yang memuat artikel bidang kedokteran
memiliki FPJ yang lebih tinggi dibanding bidang yang lainnya. Hal ini
kemungkinan karena tingginya aktivitas penelitian dan banyaknya temuan-temuan
baru di bidang ini.
Akhir-akhir ini FPJ memiliki peranan yang sangat penting dalam penilaian
akademis. Karena FPJ merupakan indeks kuantitatif dari suatu jurnal, satu jurnal
yang dipublikasikan pada jurnal dengan FPJ tinggi, lebih tinggi nilai akademisnya
daripada beberapa tulisan yang diterbitkan pada jurnal dengan FPJ yang lebih
rendah. FPJ memicu mahasiswa untuk mendapatkan atau melakukan suatu
penelitian baru dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia sains.
Semakin tinggi nilai FPJ suatu jurnal, semakin tinggi pula kualitas jurnal
dan seleksi suatu karya untuk dapat diterima untuk publikasi pada jurnal tersebut
akan semakin ketat. FPJ memiliki peranan yang cukup dominan dalam
pengalokasian dana penelitian oleh pemberi dana, sehingga kelompok peneliti
yang sering menulis pada jurnal dengan FPJ tinggi akan lebih banyak menerima
dana penelitian.
Tulisan Adam Lomniciki dari Jagillonian University, Polandia dalam
jurnal Nature yang berjudul How Impact Factors Promote Scientific Exellence
menyatakan bahwa penggunaan FPJ sangat penting bagi negara berkembang bila
mereka ingin mengembangkan komunitas ilmiah yang efektif. Bahkan dalam
penetapan peringkat universitas dunia (World Univesity Rankings), kriteria
pensitiran merupakan suatu kriteria penilaian disamping empat kriteria lainnya.
(Times, 2004)
2.3
Jurnal Untuk Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health)
Berikut adalah beberapa jurnal internasional yang dapat digunakan untuk
publikasi jurnal ilmu kesehatan masyarakat (public health) :
Journal Name
Impact
Factor1
Public Health
Knowledge
Domain
Epidemiology
Epidemiology
Environmental
Health
6.627
5.147
4.975
4.281
General Public
Health
6.178
Epidemiology
5.478
5.150
Epidemiology
Social
and
Behavioral
Sciences
Epidemiology
5.146
5.112
4.324
4.229
Environmental
Health
Global Health;
General Public
Health
Epidemiology
Chronic
Diseases
&
Conditions
;
Epidemiology
General Public
Health
General Public
Health
3.951
Environmental
Health
3.938
Communicable
Diseases
;
Epidemiology
3.314
3.294
Epidemiology ;
Community
Health
;
General Public
Health
International Journal of Hygiene and
Environmental Health
(http://www.sciencedirect.com/science/journal
/14384639)
Occupational and Environmental Medicine
(http://oem.bmj.com/)
3.276
3.125
3.234
3.095
2.951
Environmental
Health
Environmental
Health;
Occupational
Health
General Public
Health
Environmental
Health;
Occupational
Health
Environmental
Health;
Epidemiology
Chronic
Diseases
&
Conditions
;
Epidemiology
Chronic
Diseases
&
Conditions
;
Epidemiology
2.4
Tata Cara Penulisan Jurnal Internasional
Hal-hal berikut ini merupakan hal umum yang diperlukan untuk laporan dalam
semua desain studi dan format manuskrip :
a. Halaman judul
Informasi umum tentang artikel dan penulisnya ditampilkan pada halaman
judul artikel dan biasanya termasuk judul artikel, informasi penulis, disclaimer,
sumber dukungan, jumlah huruf, dan kadang-kadang jumlah tabel dan gambar.
Judul artikel. Judul artikel menampilkan deskripsi tersaring dari
keseluruhan artikel dan mengandung informasi, yang bersama-sama dengan
abstrak akan membuat informasi artikel menjadi sensitif dan spesifik. Beberapa
panduan laporan merekomendasikan dan beberapa jurnal membutuhkan informasi
desain studi menjadi bagian dari judul (khususnya randomized trials dan
systematic review dan metaanalyses). Beberapa jurnal memerlukan judul yang
ringkas, biasanya tidak lebih dari 40 karakter (termasuk huruf dan spasi) pada
halaman judul.
Informasi
penulis.
Masing-masing
gelar
tertinggi
penulis
harus
pengamatan,
memperhatikan
kertebatasan
yang
penting
dan
tidak
NLMs
Contoh
halaman
(www.nlm.nih.gov/bsd/uniform_requirements.html)
daftar
pustaka
Huruf, angka, dan symbol pada gambar harus jelas dan konsisten, dan
cukup besar untuk tetap dibaca ketika gambar dikecilkan untuk tujuan publikasi.
Judul dan penjelasan detail diletakkan pada legenda bukan pada gambar itu
sendiri.
Fotomikrograf harus memiliki penanda skala internal. Symbol, tanda
panah, huruf yang digunakan pada mikrograf harus kontras dengan latar belakang
gambar. Jelaskan marker dan identifikasi metode pewarnaan fotomikrograf.
Gambar harus dinomori dengan teratur menurut urutan gambar diletakkan
pada teks. Jika gambar telah dipublikasi sebelumnya, ucapkan terima kasih
sumber aslinya dan kirimkan ijin tertulis dari pemegang hak cipta.
Pada manuskrip, legenda gambar harus pada halaman terpisah, dengan
nomor Arab. Ketika symbol, tanda panah, huruf digunakan untuk mengidentifikasi
bagian gambar, identifikasi dan jelaskan masing-masing pada legenda.
j. Satuan pengukuran
Pengukuran panjang, tinggi, berat, dan volume harus dilaporkan dalam
satuan metric (meter, kilogram, atau liter) atau angka decimal.
Temperature harus dalam derajat celcius. Tekanan darah harus dalam
millimeter merkuri, kecuali satuan lain ditentukan secara spesifik oleh jurnal
tertentu.
Satuan yang digunakan jurnal bervariasi dalam melaporkan pengukuran
hematologi, kimia klinis dan pengukuran lain.
k. Singkatan dan Simbol
Gunakan singkatan standar. Hindari menggunakan singkatan pada judul
manuskrip. Kata-kata yang disingkat harus dijabarkan saat kata tersebut pertama
kalinya muncul dalam teks dengan singkatan berada di dalam kurung, kecuali
singkatan merupakan satuan standar pengukuran.
digunakan.
Berikut adalah beberapa contoh tata cara penulisan jurnal internasional :
Jurnal Elsevier :
Struktur manuskrip
Halaman Judul, termasuk kata kunci
Abstrak
Tubuh naskah/manuskrip
Kontribusi Penulis
Ucapan Terima Kasih
review.
Artikel dibagi ke dalam bagian yang jelas.
Naskah harus double spasi , ini adalah persyaratan penting peer review.
Gambar dan tabel tercakup dalam teks
Pastikan gambar dan tabel yang disertakan dalam file tunggal ditempatkan
di samping teks yang relevan dalam naskah, bukan di bagian bawah atau
atas file.
c. Struktur Artikel
Bagian bernomor - subdivisi
Bagi artikel menjadi beberapa bagian jelas dan setiap subbagian harus diberi
nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2, ...), 1.2, dll (abstrak tidak termasuk dalam
bagian penomoran). Gunakan penomoran ini juga untuk referensi silang internal:
jangan hanya mengacu pada 'teks'.
d. Pengantar/Introduction
Menyatakan tujuan dari naskah ditulis dan memberikan latar belakang yang
memadai, hindari survei literatur yang terlalu terperinci.
e. Material dan metode
ganda),
Harap menunjukkan hal ini dengan jelas. Tampilkan alamat afiliasi penulis
(di mana pekerjaan yang sebenarnya dilakukan) di bawah nama-nama.
Tunjukkan semua afiliasi dengan huruf kecil superscript segera setelah
nama penulis dan di depan alamat yang sesuai. Tuliskan alamat pos
lengkap masing-masing Afiliasi, termasuk nama negara dan, jika tersedia,
alamat e-mail masing-masing penulis.
to date.
Alamat sekarang/tetap. Jika seorang penulis telah pindah alamat sejak
penelitian yang dijelaskan dalam artikel ini telah dilakukan, alamat
sekarang (atau alamat permanen) dapat dituliskan sebagai catatan kaki
pada nama penulis. Alamat di mana penulis benar-benar melakukan
pekerjaan harus dipertahankan sebagai yang utama, yakni alamat afiliasi.
yang dapat memenuhi persyaratan. Kata kunci ini akan digunakan untuk tujuan
mengindeks.
n. Singkatan
Pilih singkatan yang tidak sering didengar dalam bidang yang dibahas, tuliskan
dalam catatan kaki kemudian ditempatkan pada halaman pertama artikel.
Singkatan yang tidak dapat dihindari yang terdapat dalam abstrak harus
didefinisikan pada abstrak, juga didefinisikan pada catatan kaki. Pastikan
konsistensi singkatan seluruh artikel.
Singkatan harus digunakan, kecuali pada bagian judul dan subjudul dituliskan teks
lengkap. Singkatan tidak boleh mengandung spasi antara huruf. Singkatan yang
dikenal secara universal (missal : USA untuk Amerika Serikat) tidak perlu
didefinisikan. Hindari menggunakan singkatan dalam abstrak manuskrip.
o. Ucapan Terima Kasih
Susun ucapan terima kasih dalam bagian terpisah pada akhir artikel sebelum
referensi dan jangan letakkan pada halaman judul, sebagai catatan kaki untuk
judul atau sebaliknya. Daftarkan di sini individu yang memberikan bantuan
selama penelitian (misalnya, memberikan bantuan bahasa, membantu menulis
atau bukti membaca artikel, dll).
p. Satuan
Ikuti aturan dan konvensi yang diterima secara internasional: gunakan satuan
sistem internasional (SI). Jika satuan lain disebutkan, setarakan dalam satuan
sistem internasional (SI).
q. Tabel
Kirimkan tabel sebagai teks yang dapat diedit dan bukan sebagai gambar. Tabel
dapat ditempatkan baik di samping
teks yang relevan dalam artikel, atau pada halaman terpisah di akhir. Penomoran
tabel berurutan sesuai dengan letak tabel dalam teks dan keterangan tabel
ditempatkan di bawah tabel. Tabel ditulis ringkas dan pastikan bahwa data yang
disajikan di dalamnya tidak sama dengan hasil yang dijelaskan di tempat lain
dalam artikel. Harap hindari menggunakan aturan vertikal.
r. Gambar/Artwork
original
Huruf yang dipilih : Arial, Times New Roman, Symbol, Courier
Nomori ilustrasi berdasarkan urutannya dalam teks
Gunakan penamaan logis pada file gambar
Resolusi file gambar jangan terlalu besar atau terlalu kecil
Perlu diketahui bahwa ukuran file yang lebih besar dari 10 MB harus
Jurnal Oxford :
Aturan penulisan umum
Symbol, Courier.
Manuskrip harus disiapkan dalam Gaya Vancouver (cth : Int J Epidemiol
tersebut.
Persen harus ditulis sebagai % di seluruh naskah.
Titik tidak boleh digunakan setelah inisial atau kontraksi, contoh: J Jones,
(Oxford)
a. Judul
Judul harus singkat dan spesifik. Teks dapat digunakan untuk memperkuat judul
utama.
b. Afiliasi
Afiliasi dari setiap penulis harus diberikan. Jika afiliasi sekarang seorang penulis
berbeda dari afiliasi sebelumnya, keduanya harus diberikan.
c. Abstrak
Ringkasan tidak lebih dari 250 kata dan terdiri dari empat bagian berjudul : Latar
Belakang,
Metode, Hasil dan Kesimpulan. Abstrak harus menjelaskan secara singkat
masalah yang diatasi, bagaimana penelitian dilakukan, hasil yang menonjol dan
kesimpulan apa yang bisa dibuat dari hasil. Tiga sampai sepuluh kata kunci harus
ditambahkan ke akhir abstrak tersebut.
d. Referensi
Penulis bertanggung jawab atas keakuratan dan kelengkapan daftar referensi.
Referensi dibuat dalam Vancouver Style, nomor referensi saat muncul dalam teks
harus sesuai dengan nomor pada daftar pustaka.
e. Singkatan
Kata-kata yang disingkat harus dijabarkan saat kata tersebut pertama kalinya
muncul dalam teks dengan singkatan berada di dalam kurung. Setelah itu
singkatan harus digunakan.
f. Tabel
Tabel harus diberi nomor berurutan dalam angka Arab dan harus diposisikan
terpisah dari teks. Tabel dilengkapi dengan dengan judul dan catatan kaki yang
memadai. Posisi setiap tabel dalam teks harus ditunjukkan (Tabel 1 di sini).
g. Gambar
Gambar harus diberi nomor, legenda yang sesuai. Gambar diposisikan terpisah
dari teks.
Gambar berwarna dapat direproduksi jika ada manfaat ilmiah yang cukup dalam
melakukannya. Penulis akan diharapkan untuk membayar biaya originasi warna
dalam versi cetak dari Journal ( 350 / gambar). Atau, gambar hitam dan putih
dapat muncul dalam versi cetak dari sebuah artikel dengan versi warna muncul
secara online (yang tidak ada biaya).
Pastikan bahwa file gambar elektronik siap cetak dalam ukuran yang dapat dibaca
dan berkualitas tinggi untuk publikasi.
h. Lampiran
Sebagai aturan umum, lampiran harus dimasukkan dalam teks tetapi berada dalam
bagian yang terpisah setelah teks utama.