Você está na página 1de 13

LAPORAN INTERIM

Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

BAB 2.

DESKRIPSI LOKASI PEKERJAAN

BAB II
DESKRIPSI LOKASI PEKERJAAN

2.1 KONDISI GEOGRAFIS


Kabupaten Bangka Tengah secara geografis terletak pada 105 45 sampai 106 50
Bujur Timur dan 2 10 sampai 2 50 Lintang Selatan, denganbatas-batas wilayah sebagai
berikut :
Batas batas wilayah Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.


Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bangka Selatan.
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Bangka.

Wilayah Kabupaten Bangka Tengah terletak di Pulau

Bangka dengan luas lebih

kurang 2.279,11 Km2 atau 227.911,33 ha, terbagi menjadi enam kecamatan yang terdiri
dari Kecamatan Koba, Kecamatan Pangkalan Baru,Kecamatan Sungai Selan, Kecamatan
Simpang Katis, Kecamatan Namang dan Kecamatan Lubuk Besar.
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun masih kisaran 3 - 4 % per tahun
sehingga jumlah penduduk makin lama makin bertambah. Seiring dengan pertambahan
penduduk bertambah pula tingkat pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat, oleh
karena itu diperlukan sarana pelayanan masyarakat seperti sekolah, balai kesehatan
(pustu, puskesmas dan rumah sakit), dan tidak ketinggalan pula pelayanan administrasi
pemerintahan/ birokrasi.

Bab II - 1

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Gambar 2-1 Kabupaten Bangka Tengah

Oleh karena semakin banyaknya urusan pemerintahan di tingkat kecamatan, desa


maupun kelurahan maka pemekaran wilayah menjadi suatu keniscayaan agar pelayanan
publik tetap berjalan optimal. Pada tahun 2006, terdapat penambahan 2 kecamatan yaitu
Kecamatan Namang dan Kecamatan Lubuk Besar. Kecamatan Namang merupakan hasil
pemekaran dari Kecamatan Pangkalan Baru sedangkan Kecamatan Lubuk Besar merupakan
hasil pemekaran dari Kecamatan Koba.
Disamping pemekaran tingkat kecamatan, pemekaran desa dan kelurahan juga
terjadi. Pemekaran desa yang dahulu sebanyak 14 desa dan kelurahan sebanyak 3
kelurahan (Kel. Berok, Kel. Simpang Perlang,

Kel. Padang Mulia). Selain pemekaran

wilayah terjadi pula peningkatan status kepemerintahan di tingkat desa yaitu Desa Arung
Dalam menjadi Kelurahan Arung Dalam dan Desa Sungai Selan menjadi Kelurahan Sungai
Selan, sehingga total desa menjadi 50 desa dan 7 kelurahan. Pada Tahun 2012 terjadi
penambahan 6 desa sehingga total desa menjadi 56 desa.
Bab II - 2

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Tengah berbatasan langsung dengan


daratan wilayah kabupaten/kota lainnya di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu
dengan wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Selatan.

2.2 KONDISI FISIK


2.2.1. Keadaan Iklim
Kabupaten Bangka Tengah beriklim Tropis Type A dengan variasi curah hujan antara
72,2 hingga 410,2 mm tiap bulan untuk tahun 2005, dengan curah hujan terendah pada
bulan Februari. Suhu rata-rata daerah Kabupaten Bangka Tengah berdasarkan data dari
Stasiun Meteorologi Pangkalpinang menunjukkan variasi antara 25,70 Celcius hingga
27,70 Celcius. Sedangkan kelembaban udara bervariasi antara 78 - 87 % pada tahun 2005.
Sementara intensitas penyinaran matahari pada tahun 2005 rata-rata bervariasi antara 19,0
- 57,3 % dan tekanan udara antara 1008,9 -1011,4 mb.

2.2.2. Keadaan Tanah


Tanah di daerah Kabupaten Bangka Tengah mempunyai PH ratarata di bawah 5,
didalamnya mengandung mineral biji timah dan bahan galian

lainnya seperti: Pasir

Kwarsa,Kaolin, batu Gunung dan lain-lain. Bentuk dan keadaan tanahnya adalah sebagai
berikut:
4% berbukit seperti Bukit Mangkol dengan ketinggian sekitar 395 meter dan lain-

lain. Jenis tanah perbukitan tersebut adalah Komplek Podsolik Coklat Kekuningkuningan dan Litosol berasal dari Batu Plutonik Masam.
51% berombak dan ber- gelombang, tanahnya berjenis Asosiasi odsolik Coklat

Kekuning-kuningan dengan bahan induk Komplek Batu pasir Kwarsit dan Batuan
Plutonik Masam.
20% lembah/datar sampai berombak, jenis tanahnya asosiasi Podsolik berasal

dari Komplek Batu Pasir dan Kwarsit.


25% rawa dan bencah/datar dengan jenis tanahnya Asosiasi Alluvial Hedromotif

dan Glei Humus serta Regosol Kelabu Muda berasal dari endapan pasir dan tanah
liat.

2.2.3. Hidrologi
Pada umumnya sungai- sungai di daerah Kabupaten Bangka Tengah berhulu di
daerah erbukitan dan pegunungan dan bermuara di pantai laut.

Sungai-sungai yang

terdapat di daerah Kabupaten Bangka Tengah adalah: Sungai Selindung, Sungai Mesu,
Sungai Selan, Sungai Kurau dan lainlain.
Sungai-sungai tersebut berfungsi sebagai sarana transportasi dan belum bermanfaat
Bab II - 3

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

untuk pertanian dan perikanan karena para nelayan lebih cenderung mencari ikan ke laut.
Pada dasarnya di Daerah Kabupaten Bangka Tengah tidak ada danau alam, hanya ada bekas
penambangan bijih timah yang luas dan hingga menjadikannya seperti danau buatan yang
disebut kolong. Dibawah ini ditampilkan sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bangka
Tengah :
Tabel 2-1 Nama-nama Sungai yang Ada Menurut Kecamatan, 2013

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

2.2.4. Geologi Regional


Kondisi geologi di lokasi studi secara umum dapat dideskripsikan berdasarkan Peta
Geologi Lembar Bangka Tengah, Sumatera (U. Margono, RJB Supandjono dan E. Partoyo,
Bab II - 4

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

1995). Batuan di wilayah Bangka Selatan khususnya daerah Toboali digolongkan dalam 2
kelompok, yaitu :

GRANIT KLABAT : Granit biotit, granodiorit dan granit genesan. Granit biotit,
kelabu, tekstur porfiritik dengan ukuran kristal berukuran sedang-kasar, fenokris
felspar panjangnya mencapai cm dan memperlihatkan struktur foliasi. Granodiorit,
putih kotor, berbintik hitam. Granit genesan, kelabu dan berstruktur perdaunan.
Nama satuan ini berasal dari lokasi tipenya di Teluk Klabat, Bangka Utara.
Pentarikhan dari 5 contoh granit berdasarkan K-Ar dan Rb-Sr masing-masing
menunjukkan umur 2011 juta (Graha, 1990) dan 2134; 21715; 2259; 22316
(Cobbing, 1992). Berdasarkan perian tersebut umur satuan granit ini adalah Trias
Akhir-Jura Awal dan menerobos Formasi Tanjung Genting dan Kompleks Malihan
Pemali.

FORMASI TANJUNG GENTING : Perselingan batu pasir dan batu lempung.


Batupasir, kelabu kecoklatan, berbutir halus-sedang, terpilah baik, keras, tebal
lapisan 2-60 cm dengan struktur sedimen silang siur dan laminasi bergelombang,
setempat ditemukan lensa batugamping setebal 1,5 m. Batu lempung kelabu
kecoklatan, berlapis baik dengan tebal 15 m, setempat dijumpai lensa batupasir
halus. Dalam lensa batugamping, Osberger menemukan fosil Montlivaultia
molukkana J. Wanner, PeronidellaG. Willkens, Enthrochus sp., dan Encrinus sp.,
yang menunjukkan umur Trias. Berdasarkan fosil-fosil tersebut Formasi Tanjung
Genting diduga berumur Trias Awal dan terendapkan di lingkungan laut dangkal.

Bab II - 5

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Gambar 2-2 Peta Geologi Regional Bangka Tengah

2.3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH


2.3.1. Kependudukan
Data Susenas Tahun 2013 dari BPS Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan jumlah
penduduk Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2013 sebesar 173.346 jiwa (WNI+non WNI).
Dari data yang tersebut, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 90.719 (52,33%) jiwa dan
perempuan sebanyak 82.627 (47,67%) jiwa. Sehingga sex ratio penduduk Kabupaten Bangka
Tengah menjadi 110 artinya apabila terdapat penduduk laki-laki sebanyak 110 jiwa maka
penduduk perempuan jumlahnya sebanyak 100 jiwa. Dari data jumlah penduduk dan luas
wilayah akan dapat diketahui kepadatan penduduk suatu wilayah dengan satuan
jiwa/km2 .

Luas wilayah Kabupaten Bangka Tengah adalah

jumlah penduduknya

2.279,11 km , sedangkan

adalah 173.346 jiwa, sehingga tingkat kepadatan penduduknya

menjadi 76,06 jiwa/km2.


Tabel 2-2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan, Luas Daerah (km2) Jenis Kelamin dan
Kepadatan Per Km2 di Kabupaten Bangka Tengah, 2013

Bab II - 6

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

.
2.3.2. Pendidikan
Di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kabupaten Bangka Tengah
pembangunan sektor pendidikan semakin penting dengan ditetapkannya titik berat
pembangunan pada bidang ekonomi yang diiringi denga peningkatan sumber daya manusia.
Melalui pendidikan diharapkan dapat terbentuk manusia yang berkualitas
sebagaimana

yang

dicita-citakan

yang

memiliki

kemampuan

memanfaatkan,

mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang di-perlukan untuk
mendukung pembangunan ekonomi, sosial budaya dan berbagai bidang lainnya.
Pada tahun 2013, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan K abupaten Bangka
Tengah tercatat jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 93 unit. Dimana 88 adalah negeri
dan 5 adalah swasta. Sementara itu untuk sarana dan prasarana pendidikan tingkat SLTP
sebanyak 21 unit yang terdiri dari SLTP Negeri 19 unit dan SLTP Swasta 2 unit. Sedangkan
tingkat SMU terdiri dari SMU sebanyak 8 unit (SMU Negeri 6 unit dan SMU Swasta 2 unit),
SMK Negeri 4 unit. Sebagai pendukung sarana dan prasarana yang telah dibangun harus
diimbangi pula dengan

keberadaan guru yang jumlahnya relatif besar dan juga sangat

dibutuhkan. Di Kabupaten Bangka Tengah, hingga tahun 2013 jumlah guru yang bernaung
dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah seluruhnya 2.118 orang. Guruguru
tersebut diantaranya mengajar di TK sebanyak 207 orang, SD sebanyak 1.265 orang (PNS
sebanyak 998 orang dan non-PNS sebanyak 203 orang), SLTP sebanyak

484orang

(PNS

sebanyak 248 orang dan nonPNS sebanyak 236 orang), guru SMU dan SMK sebanyak 475
orang (PNS sebanyak 224 orang dan non-PNS sebanyak 251 orang).
Sementara itu jumlah seluruh murid (SD-SMU) yang bernaung di Dinas Pendidikan
Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2013 sebanyak 34.779 orang. Jumlah murid ini
memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda diantaranya masih duduk di bangku TK
Bab II - 7

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

sebanyak 2.314 orang, SD sebanyak 21.144 orang (SD Negeri 19.918 orang dan SD Swasta
1.226 orang), SLTP sebanyak 6.971 orang (SLTP Negeri 5.815 orang dan SLTP Swasta 1.156
orang), SMU sebanyak 2.260 orang (SMU Negeri 2.003 orang dan SMU swasta 257 orang),
dan SMK Negeri 2.090 orang.
Tabel 2-3 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Kecamatan, Status Guru dan Jenis

Kelamin Murid TK Swasta di Kabupaten Bangka Tengah, 2013

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

2.3.3. Pertanian
Sektor pertanian saat ini masih memiliki peranan strategis,yakni sebagai sumber
utama kehidupan dan pendapatan masyarakat

petani, kehidupan sebagai penghasil

pangan bagi masyarakat, sebagai penghasil bahan mentah dan bahan baku bagi industri
pengolahan, sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan lapangan usaha yang menjadi
sumber penghasilan masyarakat, sebagai sumber penghasil devisa negara, sebagai produk
mata perdagangan serta sebagai salah satu unsur pelestarian lingkungan hidup.
Pembangunan pertanian meliputi pertanian tanaman

pangan dan Holtikultura,

perkebunan, perternakan, perikanan, dan kehutanan.

Bab II - 8

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

2.3.4. Tanaman Pangan


Di Kabupaten Bangka Tengah program kerja sub sektor tanaman pangan pada
saat ini diarahkan pada program peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan
ketahanan pangan serta peningkatan produksi pertanian yang diprioritaskan pada
beberapa kegiatan seperti :

Pelatihan petani tanaman jeruk

Peningkatan kemampuan

lembaga petani (pengembangan usaha agribisnis

pedesaaan)

Pengembangan cadangan pangan daerah

Pengembangan desa mandiri pangan

Pengembangan diversifikasi pangan

Penyediaan sarana produksi pertanian berupa bibit tanaman

Pengembangan areal tanaman jeruk dan sawah (melalui dana pengelolaan lahan
dan air)

Pengembangan sayuran organik

Penyuluhan pada kelompok tani (pertanian dan peternakan)


Pada tahun 2013, untuk luas panen dan produksi padi sawah relatif mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkanproduksi padi ladang mengalami


penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya Luas panen tanaman jagung seluas
183 Ha dengan produksi 1.008 ton,

tanaman ubi kayu pohon luas panennya 111 Ha

dengan produksi 1.636 Ton, tanaman ubi jalar luas panennya 83 Ha dengan produksi 737
Ton. Sedangkan tanaman sayursayuran luas panennya 687 Ha dengan produksi 4.824 Ton
dan tanaman buah-buahan luas panennya 834 Ha dengan produksi 5.031 Ton.
Tabel 2-4 Luas panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten Bangka Tengah
Tahun 2009-2013

Bab II - 9

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

2.3.5. Perkebunan
Jumlah kepemilikan perkebunan besar

kelapa sawit

Tengah pada tahun 2013 tercatat sebanyak 3533.

di Kabupaten Bangka

Produktivitas tanaman perkebunan

rakyat komoditi karet, lada, kelapa dalam dan kelapa sawit, dan kopi mengalami
kenaikan hanya komoditi cengkeh yang mengalami penurunan

2.3.6. Kehutanan Luas hutan di Kabupaten


Bangka Tengah tahun 2013 tercatat 129.206,384 hektar yang terdiri dari
90.847,620

hektar

hutan produksi, 32.349,775 hektar hutan lindung, dan 6.009,397

hektar hutan konservasi .

Tabel 2-5 Luas Kawasan Hutan menurut Fungsinya di Kabupaten Bangka Tengah, 2013

Bab II - 10

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

2.3.7. Peternakan Pada tahun 2013 Dinas Pertanian


dan Peternakan Kabupaten Bangka Tengah mencatat produksi daging dari ternak
mencapai 362.931,25 kg dengan rincian jumlah produksi daging sapi sebanyak 320.443,20
kg, daging kambing sebanyak 6.666,55 kg dan babi sebanyak 35.821,5 kg. Sedangkan
produksi daging dari ternak unggas mencapai 1.443.600,45 kg, dengan rincian jumlah
produksi daging ayam buras sebanyak 202.652,45 kg, ayam ras pedaging sebanyak
1.224.296 kg, ayam ras petelur sebanyak 8.806 kg dan itik sebanyak7.846 kg.

2.3.8. Perikanan
Produksi penangkapan ikan di Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2013 adalah
sebesar 17.547,20 Ton dengan nilai mencapai

Rp. 50.211.880,00.

Pada tahun 2013,

sarana dan pra sarana penangkap ikan dilaut berupa perahu penangkap ikan laut yang ada
berjumlah 2.381 unit sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 2.364 unit. Jumlah nelayan
yang ada di Kabupaten Bangka Tengah tahun 2013 sebanyak 6.494 nelayan dengan rumah
tangga perikanan sebanyak 3.419 rumah tangga.

Tabel 2-6 Jumlah Produksi dan Nilai Penangkapan Ikan di Kabupaten Bangka Tengah, 2013
Bab II - 11

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2014

Bab II - 12

LAPORAN INTERIM
Penyusunan Master Plan Drainase Kabupaten Bangka Tengah

BAB 2.

DESKRIPSI LOKASI PEKERJAAN1


2.1

Kondisi Geografis..........................................................................................1

2.2

Kondisi Fisik..................................................................................................3

2.2.1. Keadaan Iklim..........................................................................................3


2.2.2. Keadaan Tanah.........................................................................................3
2.2.3. Hidrologi..................................................................................................3
2.2.4. Geologi Regional.....................................................................................5
2.3

Gambaran Umum Kabupaten Bangka Tengah..............................................6

2.3.1. Kependudukan.........................................................................................6
2.3.2. Pendidikan................................................................................................7
2.3.3. Pertanian...................................................................................................9
2.3.4. Tanaman Pangan......................................................................................9
2.3.5. Perkebunan.............................................................................................10
2.3.6. Kehutanan Luas hutan di Kabupaten.....................................................10
2.3.7. Peternakan Pada tahun 2013 Dinas Pertanian........................................11
2.3.8. Perikanan................................................................................................11

Tabel 2-1 Nama-nama Sungai yang Ada Menurut Kecamatan, 2013...........................4


Tabel 2-2 Jumlah Penduduk menurut Kecamatan, Luas Daerah (km2) Jenis Kelamin
dan Kepadatan Per Km2 di Kabupaten Bangka Tengah, 2013..................................................7
Tabel 2-3 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Kecamatan, Status Guru dan
Jenis Kelamin Murid TK Swasta di Kabupaten Bangka Tengah, 2013......................................8
Tabel 2-4 Luas panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten
Bangka Tengah Tahun 2009-2013............................................................................................10
Tabel 2-5 Luas Kawasan Hutan menurut Fungsinya di Kabupaten Bangka Tengah,
2013...........................................................................................................................................11
Tabel 2-6 Jumlah Produksi dan Nilai Penangkapan Ikan

di Kabupaten Bangka

Tengah, 2013.............................................................................................................................12

Gambar 2-1 Kabupaten Bangka Tengah.......................................................................2


Gambar 2-2 Peta Geologi Regional Bangka Tengah....................................................6

Bab II - 13

Você também pode gostar