Você está na página 1de 5

ANATOMI REPRODUKSI PRIA

Definisi
Adalah struktur luar dari system reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum
(kantung zakar), dan testis. Struktur dalam terdiri dari vas deferens, urethra,
kelenjar prostate dan vesikula seminalis
Sperma (pembawa gen pria) di buat di testis dan disimpan dlm vesikula
seminalis

Ketika melakukan hub.seksual, sperma yang terdapat didalam cairan yang


disebut semen dikeluarkan melalui vas deferen dan penis yang mengalami ereksi
Struktur
Penis terdiri dari;

akar (menempel pd dinding perut)

badan (merupakan bagian tengah penis) dan

glans penis (ujung penis yg berbentuk seperti kerucut).

Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air


kemih) terdapat di umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona

Pada pria yang tdk disunat (sirkumsisi) kulit depan preputium membentang mulai
dari korona menutupi glans penis

Created by Sandra Dewi Sitaresmi, SST.

Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris jaringan erektil yaitu :


- 2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus terletak
bersebelahan
- Rongga yg ketiga disebut korpus spongiosum mengelilingi urethra.
Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih besar, kaku dan tegak
(mengalami ereksi)
Skrotum
Merupakan kantung berkulit tipis yg mengelilingi dan melindungi testis.
Skrotum juga bertindak sebagai system pengontrol suhu untuk testis, karena
agar sperma terbentuk secara normal. Testis harus memiliki suhu yang sedikit
lebih rendah dibandingkan suhu tubuh. Otot kremaster pada skrotum akan
mengendur atau mengencang sehingga testis menggantung lebih jauh dari
tubuh (dan suhunya menjadi lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh.
Testis
Berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun
Terletak di dalam skrotum.
Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis memiliki 2 fungsi yaitu menghasilkan sperma
testosterone (hormone seks pria yg utama)

dan

membuat

Epididmis
Terletak diatas testis
Merupakan saluran sepanjang 6 meter
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta
lingkungan untuk proses pematangan sperma

Created by Sandra Dewi Sitaresmi, SST.

Vas deferens
Merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk kedalam urethra
dan membentuk ductus ejakulatorius. Struktur lainnya (mis.pembuluh darah
dan saraf) berjalan bersama sama vas deferens dan membentuk korda
spermetika

Urethra
Fungsi :
1. Bagian dari system kemih yg mengalirkan air kemih dari kandung kemih
2. Bagian dari system reproduksi yg mengalirkan semen
Kelenjar prostate
Terletak dibawah kandung kemih didalam pinggul dan mengelilingi bagian
tengah dari urethra.
Biasanya ukuran sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan
pertambahan usia .
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yag merupakan sumber
makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen.
Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari
kelenjar lendir didalam kepala penis.
Fungsi :
Selama melakukan hubungan seks, penis menjadi kaku dan tegak sehingga
memungkinkan terjadinya penetrasi. Ereksi terjadi akibat interaksi yang rumit
dari system saraf, pembuluh darah, hormone dan psikis. Rangsang yang
menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian
mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis. Arteri yg membawa
darah ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon,
yaitu berdilatasi. Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah
ke daerah erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar. Otot
otot sekitar vena yg dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis,
akan memperlambat aliran darahnya. Tekanan darah yang meningkat didalam
penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah. Ejakulasi terjadi
pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan
rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis. Saraf
merangsang kontraksi otot disepanjang saluran epididimis dan vas deferens,
vesikula seminalis dan prostate. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam
urethra. Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urethra akan mendorong
semen keluar dari penis. Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen
tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih. Setelah terjadi ejakulasi
(setelah rangsangan berhenti), arteri mengencang dan vena mengendor.
Akibatnya aliran darah yang

Created by Sandra Dewi Sitaresmi, SST.

masuk ke arteri berkurang , dan aliran darah yang keluar dari vena
bertambah, sehingga penis menjadi lunak.

Created by Sandra Dewi Sitaresmi, SST.

Created by Sandra Dewi Sitaresmi, SST.

Você também pode gostar