Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NAMA KELOMPOK
ALVIDHEA MELFIANTI
(20131112065)
(20131112081)
MATA KULIAH
: MANAJEMEN PERKREDITAN
Statement of Authorship
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata Ajaran
: Manajemen Perkreditan
Judul Makalah/Tugas
Tanggal
: 19/04/2015
Dosen
NPM
Tanda tangan
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kredit
Menurut UU No.10/1998 ps. 21 ayat 11, kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
o
o
o
a.
b.
c.
d.
dan LKBB.
Kredit konsumtif
Kpr
Multi guna
Ranmor
kredit
adalah
semacam
studi
kelayakan
yaitu
menilai past
performance,
apakah
avalis.
Condition of Economy
yaitu situasi dan kondisi politik , sosial, ekonomi , budaya yeng
mempengaruhi
keadaan
perekonomian
pada
suatu
saat
yang
Keadaan konjungtur
Peraturan-peraturan pemerintah
Situasi, politik dan perekonomian dunia
Keadaan lain yang memengaruhi pemasaran
f. Constraint
adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis
untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalnya pendirian suatu usaha
pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel las atau pembakaran batu
bata.
lebih lanjut atas laporan keuangan perusahaan. Analisa Rasio (Ratio Analysis)
adalah salah satu cara untuk menghitung dan menginterpretasikan rasio
keuangan untuk menganalisa dan melihat kinerja perusahaan. Rasio keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas
adalah
kemampuan
perusahaan
membayar
kemampuan
perusahaan
memenuhi
Current Ratio=
Current Asset
Current Liability
Current Liabilities
Ratio ini dimulai lebih tajam daripada current ratio karena
2. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas mengukur seberapa cepat perusahaan menghasilkan
penjualanatau cash (ditunjukkan dengan seberapa cepat beberapa account
dikonversikan menjadi penjualan/cash).
o Inventory Turnover
Yaitu
menunjukan
berapa
kali
terjadinya
penggantian
(times)
Average inventory
o Total Asset Turnover (TATO)
mengukur efisiensi penggunaan asset perusahaan dalam
menghasilkan penjualan, dan dihitung sebagai :
Total Asset Turnover =
Sales
.
Total Asset
3. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan
laba. Ada banyak cara mengukur profitabilitas sehingga pengukurannya
dikaitkan pada penjualan yang dihasilkan perusahaan, asset yang
digunakan, maupun investasi yang dilakukan pemegang saham.
o Profit Margin
Rasio ini mengukur berapa laba yang diperoleh untuk setiap
Rupiah penjualan yang dihasilkan. Semakin Tinggi semakin baik.
Jika turun dianalisa struktur biaya dari Laporan Rugi laba.
Profit Margin :
Net Income 100%
Net Sales
o Return on Assets
kemungkinan, yaitu:
Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan dalam
rangka memperoleh penjualan.
Mencerminkan rendahnya volume penjualan jika dibandingkan
dengan biaya yang diperlukan.
Adanya inefisiensi pada perusahaan
o Return on Equity
Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan
untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan.
4. Rasio hutang
Rasio yang mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan
berasal dari hutang atau modal
o Debt ratio
Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya
total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan.
Debt ratio = Total liabilities x 100 %
Total assets
Common equity
BAB III
GAMBARAN PERUSAHAAN
Barat
o Tanggal Berdiri
: 15-12-2004
o Jenis usaha
: Supplier alat-alat tambang
CV. Mitra Informa merupakan supplier alat-alat tambang yang sudah
berdiri 10 tahun lamanya. Dapat dilihat dari laporan keuangan 2 tahun terakhir bahwa
terjadi peningkatan laba dari tahun sebelumnya. CV. Mitra Informa mempunyai banyak
pelanggan yang sudah bekerjasama dengan mereka saat ini. CV. Mitra Informa
merupakan usaha yang pengurusnya semua dilakukan oleh keluarga bapak HM Drajat
KEUANGAN
ADMINISTRASI
UMUM
AZIS
KIKI MAULANA
TARJO
KOLEKTOR
PEMBELIAN
DEDI
BENI
BAB IV
ANALISIS KREDIT
HM DRAJAT
Alamat
Alamat
Mengajukan kredit sebesar Rp. 100.000.000 dengan agunan sertifikat tanah yang
terdapat di daerah PERUM 1 TANGERANG dengan luas 140 m 2 dengan jumlah
harga kisaran Rp. 850.000.000.
o Analisa kredit 6C:
1. Character
2. Capacity
Dilihat dari laporan laba rugi yang ditunjukkan oleh calon debitur.
Dapat dilihat bahwa calon debitur mempunyai penghasilan yang cukup dan
mengalami perkembangan dalam laba yang dihasilkan selama 10 tahun ini. Selain
itu dari data yang diketahui bahwa usaha yang dijalankan ini merupakan usaha
yang dilakukan oleh keluarga calon debitur sendiri. Beliau dapat mengelola usaha
ini dengan baik bersama anggota keluarganya sehingga usahanya mengalami
perkembangan dan mempunyai banyak pelanggan yang saat ini bekerjasama
dengan beliau.
4. Collateral
Jaminan yang diberikan calon debitur adalah sertifikat tanah seluas 140 m 2
yang berada di perum 1 Tangerang yang mempunyai nilai pasar Rp. 850.000.000,5. Condition of economy
Dengan dilakukannya beberapa analisa yang telah kami laksanakan kepada calon
debitur maka di dapatkan dengan hasil sebagai berikut :
1. Analisa kualitatif
dalam lingkup yang lebih luas, hal ini terlihat dari banyaknya tender yang ia ikuti dan
banyaknya perusahaan besar yang sudah bekerja sama dengannya .
Dari data yang kami peroleh dari bank lain calon debitur ini pernah
mengajukan kredit dan dari data tersebut kami melihat bahwa calon debitur dapat
melunasi kredit yang telah diberikan oleh bank dengan tepat waktu.
2. Analisa Kuantitatif
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan bank
Piutang dagang
Piutang lain-lain
Pajak
dibayar
dimuka
Pekerjaan
dalam
proses
Persedian barang
Jumlah aktiva
lancar
AKTIVA TETAP
Kendaraan
Peralatan dan mesin
Inventaris kantor
Hak pendirian
Jumlah nilai
perolehan
Akumulasi
penyusutan
Nilai buku aktiva
tetap
Jumlah aktiva
2014
Rp. 123.530.000
Rp. 29.000.000
Rp. 20.000.000
Rp.
-
2013
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp. 172.530.000
Rp.
Rp. 168.129.102
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
9.000.000
2.900.000
11.900.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
9.000.000
2.900.000
11.900.000
(Rp.
11.900.000)
(Rp.
11.900.000)
Rp.
Rp.
Rp.
172.530.000
Rp. 168.129.102
106.629.102
52.500.000
15.000.000
-
PASIVA
Kewajiban lancar
Hutang usaha
Hutang lain-lain
Hutang pajak
Jumlah Kewajiban
lancar
Hutang jangka
panjang
MODAL
Modal disetor
Laba tahun berjalan
Laba tahun lalu
Jumlah modal
Jumlah passive
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
50.000.000
12.500.000
3.135.400
65.635.400
-
75.000.000
25.930.600
5.964.000
106.894.600
172.530.000
Rp.
75.000.000
Rp.
Rp.
438.312
75. 438.312
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
75.000.000
11.516.790
6.174.000
92.690.790
168.129.102
Penjualan bersih
2014
Rp. 313.540.000
Rp. 188.124.000
Rp.
125.416.000
Rp.
17.500.000
Rp.
60.000.000
Rp.
8.200.000
Rp.
2.400.000
Rp.
8.250.000
Rp.
96.350.000
BIAYA USAHA
Biaya transportasi
Gaji karyawan
Biaya telepon,listrik & air
Pemakaian alat tulis
Biaya penyusutan aktiva
Biaya
pemeliharaan
kendaraan
Jumlah biaya usaha
2013
Rp.
1.223.789.000
Rp.
1.089.172.210
Rp.
134.616.790
Rp.
24.000.000
Rp.
55.200.000
Rp.
12.500.000
Rp.
8.650.000
Rp.
22.750.000
Rp.
123.100.000
Rp.
29.066.000
Rp.
3.135.400
Rp.
25.930.600
Pajak penghasilan PP 46
Pph pasal 4 ayat (2)
Laba bersih setelah pajak
Rp.
11.516.790
-
1. Rasio liquiditas
1.
Current Ratio =
Current Asset
Current Liabilities
Rp. 172.530.000 = 2.6286
Rp. 65.635.400
2013 =
Rp. 168.129.102 = 2.2286
Rp. 75. 438.312
Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-
2014 =
kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui sampai seberapa jauh sebenarnya
jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin hutang lancarnya. Semakin tinggi rasio
berarti semakin terjamin hutang-hutang perusahaan kepada kreditor.
Tahun 2013 sampai 2014, CV. Mitra informa mengalami kenaikan yang cukup
baik pada current ratio. Terlihat setiap tahunnya jumlah hutang lancar selalu menurun ,
sebaliknya jumlah asset lancar selalu meningkat setiap tahunnya. tahun 2013 hingga 2014
current ratio CV. Mitra informa dapat dikatakan baik.
2.
Acid Test Ratio = Current Assets Inventory
Current Liabilities
2014 =
2013
65.635.400
75. 438.312
Tahun 2013 hingga tahun 2014 menunjukan bahwa acid test ratio yang
dimiliki oleh CV Mitra Informa semakin meningkat. Hal itu dikarenakan jumlah asset
lancar yang dimiliki selalu meningkat.
Total Debt .
Total Assets
2014 =
Rp.
Rp.
2013 =
65.635.400
= 0.38 kali
172.530.000
Rp.
75. 438.312
= 0,44 kali
Rp. 168.129.102
Debt Ratio mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pinjaman dari
pihak kreditur, apabila rasionya relatif tinggi berarti kurang baik. Karena apabila terjadi
likuidasi perusahaan akan sulit untuk menutupi hutang-hutangnya oleh asset yang
dimilikinya.
Mulai tahun 2013 hingga tahun 2014 debt ratio yang dimiliki oleh CV. Mitra
Informa semakin membaik, hal itu disebabkan karena total pinjaman semakin menurun
dan total asset yang selalu meningkat setiap tahunnya.
2. DER =
TOTAL KEWAJIBAN .
MODAL SENDIRI
2014 =
Rp.
Rp. 106.894.600
2013 =
Rp.
Rp.
75. 438.312
=0.814 kali
92.690.790
Debt Ratio mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh pinjaman dari
pihak kreditur, apabila rasionya relatif tinggi berarti kurang baik. Karena apabila terjadi
likuidasi perusahaan akan sulit untuk menutupi hutang-hutangnya oleh asset yang
dimilikinya
Mulai tahun 2013 hingga tahun 2014 debt ratio yang dimiliki oleh CV.Mitra
Informa semakin membaik, hal itu disebabkan karena total pinjaman semakin menurun
dan jumlah modal sendiri yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Total Asset
2014 =
Rp.
Rp. 313.540.000
= 1.82 kali
172.530.000
2013 =
Rp.
1.223.789.000
= 7.3 kali
Rp. 168.129.102
Sales
.
Net Plant and Equipment
2014 =
Rp. 313.540.000 = 0
tetap. Rasio yang rendah menunjukan bahwa tidak ada pergerakan dalam penggunaan
aktiva.
2014 =
2013 =
Rp. 313.540.000
Rp. 49.000.000
Rp. 1.223.789.000
Rp. 67.500.000
= 6.3987 kali
=18.1302 kali
tiap tahunnya dana yang tertanam pada piutang berputar dari bentuk piutang berbentuk
uang tunai, kemudian kembali ke bentuk piutang lagi. Semakin tinggi rasio maka
menunjukan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya apabila rasio
rendah maka terdapat over investment pada piutang.
4. Average Collection Period =
Account Receivable
Annual credit sales/365 days
2014 =
Rp.
49.000.000
. = 56,2607 days
2013 =
Rp.
Rp.
67.500.000
. = 19.8563 days
1.223.789.000/360 days
Average Collection Period digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat
HUTANG DAGANG
Rp. 50.000.000
Rp. 75.000.000
Atau
Periode pembayaran hutang dagang = HUTANG DAGANG
COGS
Rp. 188.124.000
Rp. 1.089.172.210
Rasio ini menunjukan bahwa perusahaan akan membayar hutang dagangnya 96 hari
4. Rasio Profitabilitas
Sales
2013=
Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas produk sebelum dibebani oleh biaya-
biaya yang lain. Perubahan rasio laba kotor bisa saja terjadi karena perubahan dalam
kebijaksanaan penjualan, misalnya tingkat potongan atau adanya produk baru.
Dari data diatas dapat dikatakan bahwa atas setiap Rp. 1 penjualan yang
dilakukan perusahaan memperoleh laba kotor sebesar 40% pada tahun 2014 dan 11%
pada tahun 2013
2014=
= Net Income
Sales
Rp. 25.930.600
= 8.3 %
Rp. 313.540.000
2013=
Rp. 11.516.790
=0.94%
Rp. 1.223.789.000
Rasio ini mengukur hasil akhir dari kegiatan operasi perusahaan. Selisih laba
bersih dengan rasio laba usaha dapat mencerminkan berapa beban yan ditanggung
perusahaan untuk biaya-biaya non operasional.
Net profit margin CV.Mitra Informa pada tahun 2007 hingga 2011 mengalami
selalu kenaikan setiap tahunnya. Disebabkan oleh net income yang selalu meningkat.
2014=
Rp.
2013=
Rp. 25.930.600
= 15%
172.530.000
Rp. 11.516.790
= 6.8 %
Rp. 168.129.102
Rasio ini menunjukan bahwa atas setiap Rp. 1 yang diinvestasikan, maka
akan diperoleh laba sebesar 15% pada tahun 2014 dan 6.8% pada tahun 2013.
4. Return on Asset =
2014=
Net Income .
Modal sendiri
Rp. 25.930.600
= 24.25%
Rp. 106.894.600
2013=
Rp. 11.516.790
= 12.42%
Rp.
92.690.790
Dari analisis rasio diatas dapat disimpulkan CV. Mitra Informa memiliki rasio-
rasio yang cukup baik sehingga calon debitur mempunyai kemampuan untuk melunasi
kredit dan agunan jika diberikan.
1.Rasio liquiditas
2014
Current rasio
2.6
Quick rasio
2.6
Debt ratio
Debt to equity ratio
3. Rasio aktivitas
4. Rasio profitabilitas
3. Analisis Collateral
2014
0.38
0.614 kali
2014
1.82 kali
6.4 kali
6.3987 kali
2013
2.2
2.2
2013
0.45
0.814 kali
2013
7.3 kali
18.13 kali
18.1302 kali
56,2607 days
19.8563 days
5228
2014
40%
8.3%
15%
24.25%
2013
11%
0.94%
6.8%
12.42%
diberikan oleh calon debitur kepada pihak bank. Calon debitur memberikan
jaminannya berupa sertifikat tanah yang berada di daerah PERUM 1 dengan luas
sekitar 140 M2, dan menurut hasil penilaian Appraisal Independen dengan harga pasar
setempat sekitar Rp 850.000.000,- dan karena agunan dalam fix asset Tanah dan
bangunan yang di tempati, maka appraisal memberikan nilai likuid 70% dari Nilai
Pasar berikut rinciannya :
Angsuran
Bunga
0
Angsuran
Pokok
0
Total
Angsuran
0
Sisa pinja
Rp
1.000.000,00
Rp
7.884.878,87
Rp
8.884.878,87
92.115.12
Rp
921.151,21
Rp
7.963.727,66
Rp
8.884.878,87
84.151.39
Rp
841.513,93
Rp
8.043.364,93
Rp
8.884.878,87
76.108.02
Rp
761.080,29
Rp
8.123.798,58
Rp
8.884.878,87
67.984.22
Rp
679.842,30
Rp
8.205.036,57
Rp
8.884.878,87
59.779.19
Rp
597.791,93
Rp
8.287.086,93
Rp
8.884.878,87
51.492.10
100.000.0
5
Dec
201
5
Jan
201
6
Feb
201
6
Mar
201
6
Apr
201
6
May
201
6
Tota
l
Rp
514.921,06
Rp
8.369.957,80
Rp
8.884.878,87
43.122.14
Rp
431.221,49
Rp
8.453.657,38
Rp
8.884.878,87
34.668.49
Rp
346.684,91
Rp
8.538.193,96
Rp
8.884.878,87
26.130.29
Rp
261.302,97
Rp
8.623.575,89
Rp
8.884.878,87
17.506.72
Rp
175.067,21
Rp
8.709.811,65
Rp
8.884.878,87
8.796.90
Rp 87.969,10
Rp
8.796.909,77
Rp
8.884.878,87
Rp
Rp
6.618.546,41
Rp
100.000.000,00
Rp
106.618.546,41
Tabel Angsuran
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisa analisa yang telah dilakukan diatas, maka permintaan kredit yang
diajukan oleh:
Nama
HM DRAJAT
Alamat
Di nyatakan lulus dalam uji kelayakan penerimaan kredit yang akan diberikan oleh
bank.
Calon debitur memenuhi kriteria analisis 6C. Dari penilaian karakter yang telah
dilakukan, dapat dilihat dan dibuktikan bahwa bapak HM Drajat adalah orang
yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab berdasarkan bukti nyata yang telah
dikumpulkan mengenai calon debitur dengan lingkungan sekitarnya. Bapak HM
Drajat bisa menjelaskan dan terbuka mengenai data dan informasi tentang
usahanya. Saat ini usaha bapak HM Drajat dinyatakan berkapasitas mampu untuk
melakukan pinjaman kredit karena dilihat dari laporan keuangannya, usaha yang
dilakukan CV. Mitra Informa ini terus mengalami perkembangan dan telah
mempunyai banyak pelanggan.
Selain itu dari analisis rasio keuangan yang telah dilakukan terhadap laporan
keuangannya semua memiliki rasio-rasio yang cukup baik sehingga calon debitur
mempunyai kemampuan untuk melunasi kredit dan agunan jika diberikan.
Maka dari itu, bank akan memberikan kredit sebesar Rp 100.000.000 dengan bunga
efektif sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu 1 tahun atau 12 bulan.