Você está na página 1de 2

Nama

NPP
Kelas

: RIRIN R.
: 23.1041
: D1

Analisis Kepemimpinan Presiden Indonesia Joko Widodo


Berakhirnya masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode ke-2 sebaga
i presiden Republik Indonesia periode 2009-2014 menandakan bahwasanya Indonesia
membutuhkan seseorang pemimpin bangsa sebagai penerus tongkat estafet kemerdek
aan bangsa Indonesia.Maka pada tanggal 9 Juli 2014 Bangsa Indonesia mempunyai ha
jat besar untuk menentukan pemegang tongkat estafet selama 5 tahun kedepan.Pada
hari tersebut dilakukan Pemilihan Presiden secara langsung yang dilakukan serent
ak seluruh Indonesia untuk memilih presiden dan wakil presiden masa bakti 2014-2
019 Pemilihan umum ini akhirnya dimenangkan oleh pasangan joko widodo dengan jus
uf kalla dengan perolehan suara sebesar 53,15% mengalahkan pasangan Prabowo Subi
anto dengan W akilnya Hatta Rajasa dengan perolehan suara sebesar 46,85%.Sesuai
dengan keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada tanggal 22 Juli 2014 Presiden
dan Wakil Presiden terpilih akan dilatik pada tanggal 20 Oktober 2014 menggantik
an presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presi
den Joko widodo-Jusuf Kalla maka pasangan ini resmi menjadi Presiden dan Wakil P
residen untuk 5 tahun kedepan.Dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden ter
sebut pula tanggung jawab pemerintahan Indonesia untuk mencapai tujuan dan citacita bangsa sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 sepenuhnya berada ditangan
Joko Widodo dan Jusuf Kalla.Tiba saatnya untuk memberikan bukti kepada rakyat d
an masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi program-program selama 5 tahun kede
pan seperti yang telah di kampanyekan pra pemilihan presiden kepada masyarakat s
ebelumnya
Dengan kepercayaan yang telah diberikan sepenuhnya oleh masyarakat Indon
esia kepada Jokowi maka dalam melaksanakan roda kepemimpinannya Jokowi harus mam
pu menampung segala aspirasi masyarakat yang berisi harapan dan cita-cita demi
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakatnya.Jokowi yang sebelumnya menjabat sebag
ai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakartamampu memberikan predikat yang baik dim
ata masyarakat dengan sikapnya yang ramah,sederhana,dan tindakan blusukan yang m
au terjun langsung ke masyarakat sosok seorang Jokowi mampu mendapat kepercayaan
hingga menjadi seorang presiden.Namun dalam perjalanan karirnya sebagai Preside
n kepercayaan masyarakat itu semakin hari semakin luntur dengan adanya kebijakan
-kebijakan yang dinilai masyarakat sangat merugikan.Baru menjabat sebagai presid
en selama 6 bulan terjadi kontroversi-kontroversi terhadap kebijakan-kebijakan y
ang diambil.
Hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Jokowi disebabkan oleh beberapa
hal diantaranya yaitu Kenaikan harga BBM bersubsidi disaat harga minyak dunia tu
run.Dimana pada tanggal 17 November 2014.Presiden membuat kebijakan tentang kena
ikan harga BBM bersubsidi.Presiden yang didampingi dengan wakilnya yaitu Jusuf K
alla dan beberapa menteri mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi di istana negara d
engan harga awal RP.6500,- naik menjadi Rp.8500,-.Setelah pengumuman kenaikan BB
M tersebut reaksi masyarakat sangat keras menolak terhadap kebijakan tersebut.Hi
ngga demonstrasi terjadi berminggu-minggu terjadi diberbagai daerah.Kebijakan in
i dinilai masyarakat kurang tepat karena pada saat itu harga minyak bumi sedang
turun.Namun kenaikan harga BBM ini tidak berlangsung lama.Dengan tiba-tiba harga
BBM turun kembali.Masyarakat pun memberikan pendapat dan kritikan mengenai kebi
jakan Jokowi yang dinilai plin plan.
Selain permasalahan kebijakan kenaikan BBM terdapat kebijakan yang membuat
kotroversi masyarakat yaitu tentang Jokowi tidak menganulir calon Kapolri yang
menjadi tersangka Korupsi.Yang pada awalnya Jokowi mengirimkan surat kepada DPR
untuk meminta persetujuan tentang pemberhentian Kapolri Jenderal Sutarman dan di
gantikan dengan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.Dan setelah beberapa hari permin
taan persetujuan tersebut diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dinyatakan se
bagai tersangka Korupsi oleh KPK.Namun Jokowi tidak menganulir dan bersikukuh un
tuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.Akibatnya hal ini m
enuai kotraversi di kalangan masyrakat.Padahal ketika kampanye Jokowi menyebutka

n 3 paket utama yang akan dilakukan ketika sudah terpilih menjadi orang nomor 1
di Indonesia yaitu :
* Agenda pemberantasan Korupsi
* Penguatan Pembangunan Maritim dan
* Implementasi UU Tentang Desa Untuk Rakyat
Namun janji hanyalah tinggal janji pada pelaksanaannya beliau belum mampu melaks
anakan agenda pemberantasan Korupsi.Bahkan masyarakat menilai beliau justru memb
iarkan tindak pidana korupsi di negara ini.
Dari penjelasan uraian diatas maka dapat disimpulkan kepemimpinan presi
den dinilai tidak bisa bertahan lama .Karena dilihat dari permasalahan dalam neg
eri yang kontroversial sehingga lambat laun Jokowi kehilangan kepercayaan dari m
asyarakat dengan kebijakan-kebijakannya yang dinilai negatif oleh masyrakat.Menu
rut saya pemerintahan yang dipimpinnya tidak akan berlanjut sebagaimananya mesti
nya meskipun belum diketahui kapan rezim Jokowi akan runtuh.

Você também pode gostar